Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah
singkat ini adalah “Medan Listrik Dan Potensial listrik”.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata
kuliah manajemen perusahaan yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan makalah
singkat ini. Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan makalah singkat ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
Simpulan ......................................................................................................................... 22
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata “Listrik” bisa membangkitkan bayangan teknologi modern
yang kompleks: komputer, cahaya, motor, daya listrik. Tetapi gaya listrik
akan tampak memainkan peranan yang lebih dalam pada kehidupan kita:
menurut teori atom, gaya yang bekerja antara atom dan molekul untuk
menjaga agar mereka tetap bersatu untuk membentuk zat cair dan padat
adalah gaya listrik dan gaya listrik juga terlibat pada proses metabolisme
yang terjadi dalam tubuh kita. Banyak gaya yang telah kita bahas sampai
saat ini, seperti gaya elastik, gaya normal, dan gaya kontak lainnya
(dorongan dan tarikan) dianggap merupakan akibat dari gaya listrik yang
bekerja pada tingkat atomik.
Banyak gaya umum yang bisa dianggap sebagai “gaya kontak”,
seperti tangan Anda mendorong atau menarik kereta belanja, atau raket tenis
memukul bola tenis. Kebalikannya, baik gaya gravitasi maupun gaya listrik
bekerja dari jarak tertentu, gaya akan ada bahkan ketika kedua benda tidak
bersentuhan. Gagasan gaya bekerja dari jarak tertentu merupakan suatu hal
yang sulit untuk para pemikir zaman dulu. Newton sendiri tidak merasa
nyaman dengan gagasan ini ketika ia menerbitkan hukum gravitasi
universalnya. Cara yang biasa membantu untuk memahami situasi ini
menggunakan ide medan, yang dikembangkan oleh ilmuwan inggris
Michael Faraday
(1791-1867).
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya.
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih
mengalami gaya listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari
sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya
listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik
arus searah jik kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang
kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena
setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.
Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik
yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek
setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek
setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari
kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.
3
Setiap hari kita sering memanfaatkan adanya potensial listrik dalam
tee sebuah perangkat kelistrikan contohnya radio, televisi dan bahkan
komputer atau laptop. Kita juga sering menggunakan alat yang terdiri dari
komponen bernama kapasitor. Namun kita sering tidak mau tahu tentang apa
dan bagaimana alat yang kita gunakan bekerja, sehingga bila ada kerusakan
atau kesalahan dalam menggunakan kita sering tidak sadar dan berakibat
fatal bagi perangkat tersebut.
Selain itu kita sering susah membedakan antara potensial listrik
dengan medan listrik,tegangan listrik, hambatan listrik maupun kuat arus
listrik. Namun bukan itu yang akan kami jelaskan dalam makalah kali ini,
melainkan apa itu potensial listrik .
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
D. Batasan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Medan Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang
berada dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering
dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih
umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah
muatan titik. Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila
suatu benda yang bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan
mengalami gaya listrik.
F = qE
Dengan :
Medan Listrik sering juga di pakai istilah kuat medan listrik atau
intensitas medan listrik. Kuat medan listrik di suatu titik adalah gaya yang
diderita oleh suatu muatan percobaan yang diletakkan dititi itu dibagi oleh
5
besar muatan percobaan. Adanya medan gaya listrik digambarkan oleh Garis
Medan Listrik (Lines of Force) yang mempunyai sifat:
Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif.
Muatan listrik selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan
dasar e. Muatan dari elektron adalah – e dan proton + e. Benda menjadi
bermuatan akibat adanya perpindahan muatan dari satu benda ke benda
lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan
tidak diciptakan maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi
hanya berpindah tempat.
Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja
sepanjang garis yang menghubungkan muatan-muatan. besarnya gaya
berbanding lurus dengan hasil kali muatanmuatan dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya. Gaya akan tolak menolak jika muatanmuatan
mempunyai tanda yang sama dan akan tarik menarik jika mempunyai tanda
yang tidak sama. Hasil ini dikenal sebagai Hukum Coulomb :
Dimana :
6
q1 dan q2 = muatan listrik (Coulumb).
F = E q’
Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan oleh satu muatan listrik,
melainkan dapat pula ditimbulkan oleh lebih dari satu muatan listrik, bahkan
oleh distribusi muatan listrik baik yang diskrit maupun kontinu. Contoh-
contoh distribusi muatan listrik misalnya:
7
Garis-garis Medan Listrik
Medan gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu
satuan muatan positif yang diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya.
Didefinisikan sebagai hasil bagi gaya listrik yang bekerja pada suatu muatan
uji dengan besar muatan uji tersebut.
8
a) Generator Van de Graff
b) Cat Semprot
c) Mesin Fotokopi
d) Printer Laser
9
Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar
melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar
pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang
berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan
mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas
pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan
lebih ekonomis.
f) Elektrokardiograf
Elektrokardiograf yaitu alat yang digunakan untuk merekam
perubahan jantung manusia. sedangkan hasil remakannya di
sebut elektrokardiogram. Setiap kali jantung manusia berdetak,
terjadi perubahan potensial listrik pada permukaannya. Hal ini dapat di
deteksi dengan menggunakan logam kontak yang di pasang pada kulit.
Perubahan potensial ini sangat kecil, hanya dalam orde milivolt (mV).
Perubahan potensial ini dapat di tampilkan sebagai grafik, baik pada
kertas maupun pada layar tabung sinar katoda (CRT).
g) Penangkal Petir
Ketika terpadapat awan yang bermuatan listrik terbentuk di dekat
gedung yang mempunyai pengangkal petir, maka batang logam
penangkal petir itu akan memancarkan muatan listrik dari Bumi yang
berlainan jenis untuk menetralkan awan. Jika awan bermuatan positif
10
maka bumi akan menyuplai muatan listrik negatif begitupun
sebaliknya.Dengan demikian awan akan menjadi netral dan tidak terjadi
petir. Akan tetapi sering terjadi muatan listrik di awan menjadi besar,
kemudian terjadi lompatan muatan lisrtik dari awan ke bumi melalui
batang logam dan kawat penghantar dari pengkal petir. Jadi, bangunan
tetap aman karena muatan listrik dari awan akan dialirkan ke air tanah
lewat kawat penghantar tanpa mengenai benda-benda di sekitarnya.
h) Silinder politilen
i) Elektroskop
11
j) Mesin Fotocopy Elektrostatik
𝐸𝑝
𝑉=
𝑞
Oleh karenanya maka Beda Potensial (V) = Medan Listrik (E) x Jarak
(L) Satuan V = (V/m).(m)
𝑄 𝑄
𝑉=𝑘 , karena 𝐸 = 𝑘 2 , maka V= E x r.
𝑟 𝑟
13
Gambar di atas melukiskan bidang ekuipotensial akibat sebuah
muatan dan sebuah konduktor netral yang diletakkan di dekatnya.
Perhatikan bahwa muatan konduktor hanya tersebar di permukaan saja.
Di dalam konduktor muatannya nol.
𝑞1 𝑞2 𝑞
𝑉=𝑘 +𝑘 + 𝑘 3………..Potensial listrik akibat beberapa
𝑟1 𝑟2 𝑟3
muatan.
+ -
+ -
+ - Konduktor dua keping sejajar
+ q -
F’ F adalah dua keping logam sejajar yang
+ + -
+ B d A
- dihubungkan dengan sebuah baterai
r=d r=0
V
sehingga kedua keping mendapatkan
14
disebut kapasitor. Di antara dua keping akan dihasilkan medan listrik
yang serba sama dengan arah dari keping positif ke keping negatif.
Medan listrik yang serba sama seperti ini disebut medan listrik
homogen.
Pada muatan positif q bekerja gaya listrik F = qE yang arahnya ke
kanan. Untuk memindahkan muatan positif q dari A ke B (ke kiri) kita
harus melakukan gaya F’ yang melawan gaya F, tetapi besar gaya F’
sama dengan besar F (F’=F). Usaha luar yang dilakukan untuk
memindahkan muatan q dari A ke B adalah:
𝑊𝐴𝐵 = 𝐹 ′ 𝑑 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹 ′ = 𝐹 = 𝑞𝐸
Usaha luar WAB haruslah sama dengan ∆𝐸𝑃𝐴𝐵,
𝑊𝐴𝐵 = ∆𝐸𝑃𝐴𝐵 = 𝑞∆𝑉𝐴𝐵 = 𝑞(𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 ) 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑉𝐵 − 𝑉𝐴
= ∆𝑉𝐴𝐵 (𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑒𝑟𝑎𝑖)
𝑊𝐴𝐵 = 𝑞∆𝑉𝐴𝐵
𝑚𝑎𝑘𝑎 ∆𝑉𝐴𝐵 = 𝐸𝑑
∆𝑉𝐴𝐵
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸 =
𝑑
15
Gambar disamping menunjukkan muatan uji qo 2
+ qo
yang mula-mula berada di titik 1, dengan jarak r1 dari
muatan sumber q, berpindah ke titik 2, dengan jarak r2 dr F
𝑘𝑞𝑜 𝑞
𝐹=
𝑟2 r1 r2
arah perpindahan dr. Dengan demikian, usaha yang dilakukan oleh gaya
Coulomb F untuk perpindahan dr searah dari titik 1 ke titik 2 dapat
dihitung dengan menggunakan integral.
𝑟 𝑟
𝑊12 = ∫𝑟 2 𝐹 𝑑𝑟 cos Ө = ∫𝑟 2 𝐹 𝑑𝑟 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 Ө = 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎
1 1
𝑟2
𝑟 𝑟
−2
𝑟 −2+1 2 𝑟 −1 2
𝑊12 = 𝑘qo q ∫ 𝑟 𝑑𝑟 = 𝑘qo q ( ) = 𝑘qo q ( )
−2 + 1 𝑟 −1 𝑟
𝑟1 1 1
1 𝑟2
= −𝑘qo q ( )
𝑟 𝑟1
2
1 1
𝑊12 = −𝑘qo q ( − ) = − ∫ 𝐹. 𝑑𝑠
𝑟2 𝑟1 1
16
Sebagaimana halnya medan gaya gravitasi, medan gaya Coulomb juga
merupakan medan gaya konseravtif. Gerak partikel bermuatan q dalam
ruang bermedan listrik dapat dianalogikan dengan gerak partikel bermassa m
dalam medan gravitasi dekat permukaan bumi. Karena gaya Coulomb
termasuk gaya konservatif, sehingga memenuhi persamaan:
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = −𝑊12
Jika W12 pada ruas kanan kita substitusikan ke dalam persamaan ini, maka
kita peroleh:
1 1
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘qo q ( − )
𝑟2 𝑟1
1 1
𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘qo q ( − )
𝑟2 𝑟1
1 1
𝐸𝑃2 − 0 = 𝑘qo q ( − )
𝑟2 ∞
qo q
𝐸𝑃2 = 𝑘
𝑟2
qo q
𝐸𝑃 = 𝑘
𝑟
17
Rumus energi potensial di atas mendefinisikan energi potensial dari
sistem dua muatan q dan q0 yang berjarak r sebagai usaha yang diperlukan
untuk memindahkan muatan penguji q0 dari titik tak berhingga ke titik yang
berjarak r dari muatan q.
Contoh Soal:
1. Dua buah muatan q1=6µC dan q2=8µC berada pada titik A dan B yang
berjarak 6 cm. Jika jaraknya dibuat menjadi 12 cm, hitunglah energi
potensialnya terhadap kedudukan awal…?
Solusi:
Dik: q1=6µC dan q2=8µC
r1=6cm dan r2=12cm
Dit: Hitung perubahan energi potensial terhadap kedudukan
awal….?
Awal Akhir
q1=6µC q2=8µC q2=8µC
rawal= 6 cm
Rakhir= 12 cm
18
1 1
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘q1 q2 ( − )
𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑙
1 1
∆𝐸𝑃12 = (9𝑥109 )(6𝑥10−6 )(8𝑥10−6 ) ( − )
12𝑥10−2 8𝑥10−2
1 1
∆𝐸𝑃12 = (432𝑥10−3 ) ( − ) 𝑥102 = −1,35 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
12 8
𝑞1 𝑞2 𝑞1 𝑞3 𝑞2 𝑞3
𝐸𝑝 = 𝑘 ( + + )
𝑟12 𝑟13 𝑟23
19
harus melakukan usaha untuk memindahkan muatan q2 ini agar tiba di
titik B. Usaha yang dilakukan ini diterima oleh sistem dan diubah
menjadi energi potensial sistem sehingga energi potensial sistem naik
𝑞1 𝑞2
menjadi 𝑘 . Selanjutnya bawa muatan q3 dari titik tak berhingga ke
𝑟12
titik C. Selama perjalanan muatan q3 ini akan mengalami gaya tolak dari
muatan q1 dan q2 sehingga harus memberikan gaya yang lebih besar
(usaha lebih besar) untuk membawa muatan ini ke titik C. Usaha yang
dilakukan ini kembali akan diubah menjadi energi potensial sistem,
𝑞1 𝑞3
dalam hal ini sistem menerima tambahan energi potensial sebesar: 𝑘
𝑟13
𝑞3 𝑞2
dan 𝑘 . Sehingga total energi potensial sistem adalah seperti pada
𝑟23
persamaan di atas.
(𝐸𝑝)𝐵 − (𝐸𝑝 )
𝐴
𝑉𝐵 − VA =
𝑞0
rB rA rB
𝑉𝐵 − VA = − ∫ E. ds + ∫ E. ds = − ∫ E. ds
∞ ∞ rA
rB rB
o
𝑉𝐵 − VA = − ∫ E. dx cos 0 = −E ∫ dx = −E(rB − rA )
rA rA
𝑎𝑡𝑎𝑢 ∆𝑉 = −𝐸𝑑
22
Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu diperhitungkan dalam
perhitungan potensial listrik.
23
BAB III
KESIMPULAN
Dari analisa dan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Medan
adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau
secara matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari
posisi dalam ruang. Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda
yang bermuatan listrik dimana, jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan
pada daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis (disebut juga gaya coulomb).
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada
dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan
hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum
tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik. Jadi suatu titik
dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang bermuatan listrik
ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
Potensial listrik adalah beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik
di sekitar muatan sehingga membentuk perputaran muatan listrik dari positif ke
negatif, potensial listrik disebut juga tegangan listrik.
Konduktor dua keping sejajar adalah dua keping logam sejajar yang
dihubungkan dengan sebuah baterai sehingga kedua keping mendapatkan muatan
yang sama tetapi berlawanan tanda. Bentuk keping sejajar seperti ini disebut
kapasitor. Di antara dua keping akan dihasilkan medan listrik yang serba sama
dengan arah dari keping positif ke keping negatif. Medan listrik yang serba sama
seperti ini disebut medan listrik homogen.
24
Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan
muatan dan energi listrik dengan kapasitas kapasitansinya adalah Dengan begitu
hubungan antara potensial listrik dengan kapasitor adalah kapasitor digunakan
untuk menyimpan muatan dimana muatan itu sendiri bergerak, dan muatan itu
disebut potensial listrik. Tanpa potensial listrik sutatu rangkaian tertutup tidak akan
bekerja karena tidakada listrik yang bergerak.
25
DAFTAR PUSTAKA
Alonso, M. dan Finn, E.J. 2005. Dasar – Dasar Fisika Universitas. Jakarta
: Erlangga.
Konsep dan Pengertian Arus dan Tegangan pada Rangkaian Listrik - Elang Sakti
http://www.elangsakti.com/2013/03/konsep-dan-pengertian-arus-dan-
tegangan.html
26