You are on page 1of 13

MAKALAH BK

“Menganalisis Jenis-Jenis Format Kegiatan BK”


Dosen Pengampu :
Frischa Meivilona Yendi, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :
Widdya Safitri (21086106)
Muzilla Tussukhti (21086250)
Miftahul Izzah (21086401)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada
penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Menganalisis
Jenis-Jenis Format Kegiatan BK” dengan baik dan tepat waktu. Shalawat beserta salam tidak lupa
kita hadiahkan kepada baginda junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW yang mana
syafa’atnya kita nantikan di akhirat kelak. Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Ilmu Melatih. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibuk Frischa Meivilona
Yendi, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing pada mata kuliah ini, tidak lupa pula penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis berharap para
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun agar dapat menjadi tolak ukur pada
pembuatan makalah selanjutnya, semoga makalah ini dapat berguna untuk kita semua.

Padang, 10 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI……………………………………………..……………………………………2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….……....3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………...….3
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………………………....3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Format Kegiatan Klasikal Bimbingan dan Konseling……...……………….….....5
2.2 Format Kegiatan Kelompok Bimbingan dan Konseling.………………………....7
2.3 Format Kegiatan Individual Bimbingan dan Konseling………………………......8
2.4 Format Kegiatan Lapangan Bimbingan dan Konseling…………………………...9
2.5 Format Kegiatan Jarak Jauh Bimbingan dan Konseling…………………………..10
2.6 Format Kegiatan Kolaboratif Bimbingan dan Konseling……………………...11

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….....13
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan pekerjaan pelayanan yang professional, yang
menguraikan pemahaman, penanganan dan penyikapan tentang keadaan seseorang yang
meliputi unsur kognisi, afeksi, dan psikomotori.Pekerjaan ini sangat penting sekali dalam dunia
pendidikan, agar tercipta keserasian atau keharmonisan antara guru dengan siswa. Hal ini sesuai
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat
1 dan 6 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidik
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah bentuk Format kegiatan klasikal bimbingan dan konseling ?
2. Bagaimanakah bentuk Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling ?
3. Bagaimanakah bentuk Format kegiatan individual bimbingan dan konseling ?
4. Bagaimanakah bentuk Format kegiatan lapangan bimbingan dan konseling ?
5. Bagaimanakah bentuk Format kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling ?
6. Bagaimanakah bentuk Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling ?

Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuannya adalah untuk mendeskripsikan
1. Bentuk Format kegiatan klasikal bimbingan dan konseling
2. Bentuk Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling
3. Bentuk Format kegiatan individual bimbingan dan konseling
4. Bentuk Format kegiatan lapangan bimbingan dan konseling
5. Bentuk Format kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling
6. Bentuk Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling
BAB II
PEMBAHASAN

A. Format Kegiatan Klasikal Bimbingan dan Konseling

1. Format Kegiatan Klasikal


yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien dalam satu kelas.
Misalnya jika ada suatu masalah yang timbul didalam suatu kelas, maka seorang konselor
harus berperan untuk dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi tersebut,
namun cara menyelesaikannya yaitu dengan cara dikumpulkan semua klien yang ada didalalam
kelas tersebut karena masalah yang dihadapi itu akan didiskusikan secara bersama-sama dengan
dibimbing oleh seorang konselor tersebut

Menurut Santoso (2011:139) bimbingan kelas (klasikal)

adalah program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung
dengan para peserta didik di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan
kepada para peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain
storming (curah pendapat).

Layanan bimbingan klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut :

❖ Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru Bimbingan dan
Konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseli
❖ Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung antara Guru
Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi peserta didik dapat
menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau curhat di kelas.
❖ Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan tatap muka,
wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan suasana belajar di kelas.
❖ Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya pencegahan, penyembuhan,
perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan pikiran, perasaan, dan kehendak serta
prilaku peserta didik.

1. Pelaksanaan Bimbingan Klasikal

→ bimbingan dan konseling Layanan bimbingan klasikal merupakan layanan


dalam bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar.
Layanan ini juga memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksannanya.

Adapun perbedaannya antara mengajar dan membimbing :

➢ Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau menyampaikan


materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum
pendidikan disekolah, melainkan menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh
terhadap tercapainya perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan
tercapainya kemandirian peserta didik atau konseli.
➢ Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan dan konseling yaitu
bimbingan belajar, pribadi, sosial dan karir, serta aspek-aspek perkembangan peserta
didik.
➢ Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik, dan tugas guru bimbingan dan konseling atau konselor
adalah menyelenggarakan layanan bimbingan konseling yang memendirikan peserta
didik atau konseling

2. Langkah-langkah Bimbingan Klasikal

→ Untuk dapat melaksanakan layanan bimbingan klasikal secara baik, ada beberapa
langkah yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

Melakukan pemahaman peserta didik (menetukan kelas layanan, menyiapkan instrument


pemahaman peserta didik, pengumpulan data, analisis data, dan merumuskan
pemahaman)
Menentukan kecenderungan kebutuhan layanan bimbingan klasikal bagi peserta
didik/konsli atas dasar hasil pemahaman peserta didik.
Memilih metode dan teknik yang sesui untuk memberian layanan bimbingan klasikal
(ceramah-diskusi; atau ceramah-simulasidiskusi, atau ceramah-tugas-diskusi).
Persiapan pemberian layanan bimbingan klasikal dapat disiapkan secara tertulis
merupakan suatu bukti administrasi kegiatan, dengan demikian materi layanannya
disajikan secara terencana dengan harapan mencapai hasil yang optimal, sebab disusun
atas dasar kebutuhan dan literature yang relevan.
Memilih sistematika persiapan yang dapat disusun oleh Guru Bimbingan dan Konseling
atau Konselor, dengan catatn telah mencerminkan adanya kesiapan layanan bimbingan
klasikal dan persiapan diketahui oleh Koordinator Bimbingan dan Konseling dan atau
Kepala sekolah.
Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian layanan bimbingan klasikal
sesuai dengan kebutuhan layanan.
Evaluasi pemberian layanan bimbingan klasikal perlu dilakukan untuk mengetahui
bagaimana proses, tepat tidaknya layanan yang diberikan atau perkembangan sikap dan
prilaku atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan.

Secara umum aspek yang dievaluasi meliputi : kesesuaian program dalam pelaksanaan,
keterlaksanaan program, hambatan-hambatan yang dijumpai, dampak terhadap kegiatan belajar
mengajar, dan respon peserta didik personal sekolah, dan orang tua serta
perubahan perkembangan peserta didik (tugas-tugas perkembangan) atau perkembangan
belajar, pribadi, sosial, dan karirnya.

B. Format Kegiatan Kelompok Bimbingan dan Konseling


Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui dinamika kelompok tersebut. Misalnya
seorang konselor mengarahkan atau membimbing klien dalam sejumlah kelompok, yang ketika
ada permasalahan diwaktu itu maka diselesaikan melalui secara kelompok, yang dibantu oleh
seorang konselor yang sudah prefesional. Prayitno (2008: 61) bahwa “Bimbingan kelompok
adalah memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan
konseling, bimbingan kelompok lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu
melalui kelompok”.
1. Tujuan konseling kelompok meliputi :

o Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.


o Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
o Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.
o Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.

2. Unsur Konseling Kelompok

Dalam kegiatan konseling kelompok, terdapat beberapa unsur sehingga kegiatan tersebut disebut
konseling kelompok. Adapun unsur-unsur yang ada dalam konseling kelompok yaitu :

• Anggota kelompok
➔ adalah individu normal yang mempunyai masalah dalam rentangan penyesuaian yang
masih dapat diatasi oleh peimpin kelompok maupun anggota kelompok yang
lainnya.
• Pemimpin kelompok
➔ adalah seseorang ahli yang memimpin jalannya kegiatan konseling kelompok.
Konseling kelompok dipimpin oleh seorang konselor atau psikolog yang profesional
dengan latihan khusus bekerja dengan kelompok.
• Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelomppok adalah sama.
• Metode yang dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat pada proses kelompok
dan perasaan kelompok.
• Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa dinomor duakan.
• Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam kesadaran masing-
masing anggota kelompok dan juga pemimpin kelompok.
• Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota.
• Adanya dinamika kelompok antar anggota kelompok dalam kegiatan konseling
kelompok.
• Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.
C. Format Kegiatan Individual Bimbingan dan Konseling

Format kegiatan individual Yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani klien secara perorangan. Dalam format individual ini, seorang konselor hanya
menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi oleh seorang konselor tersebut, karena dengan
pormat laayanan individual inilah seorang konselor bisa memberikan masukan-masukan, seperti
memberikan masukan motivasi biar klien tersebut bisa mendiri. Format layanan individual ini
akan diaplikasikan kedalam layanan perorangan, yang mana seorang klien untuk menyelesaikan
masalahnya diperlukan dengan cara bertatap muka antara konselor dan klien. Dan disinilah perlu
pemahaman konselor tentang pemahaman individu kliennya, yang mana Pemahaman individu
merupakan awal dari kegiatan bimbingan dan konseling. Tanpa adanya pemahaman terhadap
individu, sangat sulit bagi Guru Pembimbing untuk memberikan bantuan karena pada dasarnya
bimbingan adalah bantuan dalam rangka pengembangan pribadi.

Adapun hal-hal yang perlu dipahami dari seorang individu dalam rangka pelaksanaan bimbingan
dan konseling, adalah sebagai berikut :

❖ Identitas diri, yaitu berbagai aspek yang secara langsung menjadi keunikan pribadi
❖ Kondisi jasmaniah dan kesehatan
❖ Kapasitas (umum/Intligensi dan khusus/Bakau) dan kecakapan
❖ Sikap dan minat
❖ Watak dan tempramen
❖ Cita-cita sekolah dan pekerjaan
❖ Aktivitas social
❖ Hobi dan pengisian waktu luang
❖ Kelebihan atau keluarbiasaan dan kelainan-kelainan yang dimiliki
❖ Latar belakang keluarga siswa.

D. Format Kegiatan Lapangan Bimbingan dan Konseling

Format kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan.

Misalnya :
Seorang konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan membina kliennya
untuk membantu meyelesaikan masalah yang sedang dihadapi kliennya, ketika kliennya itu
berada diluar kelas atau diluar ruangan, konselor bisa menjumpai kliennya dilapangan mana saja,
supaya masalah klien tersebut bisa diketahui dan diselesaikan. Dalam hal ini kegiatan bimbingan
konseling lapangan, bisa kita lakukan dengan cara Praktek Lapangan Bimbingan dan Konseling
Luar Sekolah yaitu disebut dengan PLBK Luar Sekolah. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan wawasan, keterampilan, dan sikap dari siswa atau klien tersebut. Dan disilah
konselor atau guru bisa memberikan bimbingan dan konselingnya pada siswa atau kliennya
tersebut. Manfaat PLBK Luar Sekolah Bagi siswa tersebut adalah untuk dapat mencegah dan
mengatasi terjadinya masalah-masalah pribadinya dalam bersosialisasi pada teman, guru, orang
tua dan lain-lainnya, supaya anak tersebut dapat menjadi siswa yang suka bersosialisasi pada
dilinkungan sekolah, dirumah dan masyarakat sekitar.

E. Format Kegiatan Jarak Jauh Bimbingan dan Konseling

Format kegiatan Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan siswa melalui media atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana
elektronik. Pada saat sekarang, alat elektronik merupakan peminat terbanyak diseluruh dunia dan
mengalahkan surat sebagai alat kegiatan Jarak Jauh bimbingan dan konseling, dan yang sering
kita pakai sebagai alat elektronik penghubung dalam berkomunikasi adalah, seperti internet dan
hp. Disini Internet merupakan hal yang sangat dinikmati oleh orang dewasa, orang yang berusia
lanjut, remaja dan termasuk anak-anak. Salah satu layanan Format kegiatan Jarak Jauh
bimbingan dan konseling sebagai alat komunikasi antara konselor dengan konseli adalah sebagai
berikut :

1. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Videoconference

Videoconference atau konferensi video merupakan bagian dari dunia teleconference.


Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku katanya, yaitu video = video, conference =
konferensi, maka video conference adalah konferensi video dimana data yang ditransmisikan
dalam bentuk video atau audiovisual. Videoconference adalah telekomunikasi dengan
menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertemuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa
berupa dua lokasi yang berebeda (point to point) atau mengikutsertakan beberapa lokasi
sekaligus di dalam satu ruangan konferensi (multi-point). Sudah tentunya untuk menjalankan
layanan ini, pada masingmasing sekolah disediakan sarana internet, komputer dengan camera
(webcam) atau laptop sebagai piranti utama untuk menjalankan program ini. Melalui video
conference ini antar kosnelor serta siswa/ konseli bisa bertatap muka secara langsung walaupun
bersifat virtual, maka bentuk layanan yang bisa diupayakan adalah tergantung kreasi dari
konselor itu sendiri. Bentuk layanan bimbingan dan konseling yang bisa diupayakan yaitu:
layanan konsultasi, layanan informasi, layanan konseling individual, layanan konseling
kelompok, beserta layanan lain yang bisa dikembangkan oleh masing-masing konselor dan
sesuai dengan kebutuhan konseli.

2. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Telepon

Pada prinsipnya, kita hidup dalam dunia yang selalu berkembang, istilah teelpon tidak
asing lagi terdengar di telinga kita. Bahkan benda tersebut sudah menjamur ke pelosok-pelosok
negeri sebagai alat komunikasi canggih jarak jauh. Dan telepon merupakan pelayanan
komunikasi yang sangat bagus dalam aspek pelayanan bimbingan dan konseling, yang
merupakan suatu cara inovatif dalam mendukung sesuatu kegiatan layanan jarak jauh. Telepon
berasal dari suku kata “tele” artinya jauh dan “ phone” artinya suara. Jadi telepon adalah suara
jarak jauh. Seperti kita kenal di zaman yang semodern ini, bahwa telepon merupakan barang
elektronik yang mempermudah telewicara dan pengiriman pesan secaraa otomatis. Dan oleh
sebab itu, Layanan Bimbingan dan Konseling jarak jauh, bukan saja bekembang tetapi sudah
banyak dipakai dan diminati oleh manusia seperti acara tv, vidio, internet, telepon, dan
sebagainya.

F. Format Kegiatan Kolaboratif Bimbingan dan Konseling.

Format kegiatan Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan


konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang
dapat memberikan kemudahan atau masukan dan hal-hal yang bermanfaat kepada peserta didik
tersebut. Kolaboratif dalam kamus bahasa indonesia sama dengan kolaborasi. Jadi Kolaborasi
adalah suatu bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu,
lembaga dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung yang menerima
akibat.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien dalam satu kelas. Misalnya jika
ada suatu masalah yang timbul didalam suatu kelas, maka seorang konselor harus berperan
untuk dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi tersebut, namun cara
menyelesaikannya yaitu dengan cara dikumpulkan semua klien yang ada didalalam kelas
tersebut karena masalah yang dihadapi itu akan didiskusikan secara bersama-sama dengan
dibimbing oleh seorang konselor tersebut.

Bimbingan kelas (klasikal) adalah program yang dirancang menuntut konselor untuk
melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara terjadwal, konselor
memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa
berupa diskusi kelas atau brain storming (curah pendapat).
DAFTAR PUSTAKA

https://ainamulyana.blogspot.com/2016/01/layanan-bimbingan-dan-konseling.html

https://www.languafie.com/2021/12/format-kegiatan-bk.html

http://wikeparamita.blogspot.com/2015/12/format-kegiatan-bimbingan-dan-konseling.html

You might also like