Professional Documents
Culture Documents
Skripsi U Turn
Skripsi U Turn
KINERJA JALAN
(Studi Kasus Jalan Zainal Abidin Pagar Alam
Bandar Lampung)
OLEH
ABDUL MUKAHFI
ABSTRAK
Pergerakan U-Turn, pada bukaan median di Ruas Jalan Zainal Abidin Pagar
Alam, yang kerap menyebabkan kemacetan. Penelitian ini dilakukan bertujuan
untuk mengetahui apakah jarak antar U-Turn yang ada saat ini sudah sesuai
dengan aturan yang ada, serta pengaruh yang ditimbulkan terhadap kinerja pada
ruas jalan tersebut. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi atau bahan
pertimbangan Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk mengambil sebuah
kebijakan pada ruas jalan tersebut, agar tidak terjadi kemacetan yang kian hari
bertambah parah dan merugikan pengguna jalan tersebut.
Dari hasil penelitian dilokasi survey diperoleh nilai DS(R.basa –T.karang) : 0,72
smp/jam dan DS(T. Karang- R. Basa) : 0,76 smp/jam dengan tingkat pelayanan jalan
(level of service) LoS D. Dari seluruh Jarak antar U-Turn yang ditinjau terdapat
beberapa yang tidak sesuai dengan Pedoman Konstruksi dan Bangunan,
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah yaitu kurang dari 500 m dan
disarankan untuk ditutup. Jarak antar bukaan median/ U-Turn yang dimaksud
yakni : Museum Lampung - Kawasaki : 250 m, Kawasaki - LB. LIA : 150 m,
Tridharma - Sekolah Dharma Bangsa : 250 m, Sekolah Dharma Bangsa – KFC :
450 m. Pada saat jam-jam puncak panjang kendaraan yang mengantri saat
manuver putar balik/ U-Turn pada lokasi survey mencapai 5 kendaraan dengan
panjang 25 m.
(A case study in road zainal abidin pagar alam fence Bandar Lampung)
BY
ABDUL MUKAHFI
ABSTRACT
The movement of u-turns , on the openings of the median on roads Zainal Abidin
natural fence , which often causes congestion. This research carried out aimed at
ascertaining whether the distance between u-turns there is currently in accordance
with the existing rules, and the influence of inflicted on the performance on the
road . Research is expected to be a reference or consideration the government of
the city of Bandar Lampung to take a policy on the road, to avoid traffic
congestion that became worse and injurious to the road users.
The study is done at median openings / u-turns in front of Museum Lampung until
front of kfc, choice of location for the is based on road which is often deadlocked,
a result of the influence of u-turns ( turn turning ). The study is done at pick up
time the top namely morning ( 07.00-08.00 Am), lunch ( 12.00-13.00 Pm), and
the early afternoon ( 17.00-18.00 Pm ) during three days from on tuesday and
thursday to represent working days and saturday to represent a holiday. Methods
used in this study in the form of calculation traffic from the data on the ground
using MKJI 1997.
From the results of the survey obtained the DS ( R.basa- T.karang: 0,72 smp /
hour and the DS ( T.karang- R.basa): 0.76 smp / hour in the street ( the level of
service).The gap between the openings median / u-turns review some of which are
not in accordance with the guidelines for construction and building, the settlement
and infrastructure in the region are less than 500 meter and advise closed. The
distance between the openings median / u-turns question: Museums Lampung -
Kawasaki: 250 m, Kawasaki - Lb.Lia: 150 m, Tri Dharma-Dharma Bangsa
School: 250 m, Dharma Bangsa school - KFC : 450 m. At the time of the summits
of long hours standing in line when vehicles turn turning / u-turns survey on the
site of up to 5 a vehicle with long 25 m.
SLTP Negeri 1 Gunung Sugih, Lampung Tengah, yang diselesaikan pada tahun
Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Unila pada tahun 2007
melalui jalur Non Reguler. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah bekerja di
CV. SONDANI Konsultan pada tahun 2007 – 2010 kemudian pada tahun 2012
bekerja di CV Deavid Mandiri tahun 2013 dan terakhir tahun 2014 penulis bekerja
SANWACANA
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam, karena atas izin
dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Jarak
Antar Median / U-Turn Terhadap Kinerja Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Bandar
Lampung”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk
Skripsi ini tidak akan terwujud dan berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan dari
pihak-pihak yang telah membantu. Untuk itu dengan selesainya penyusunan skripsi ini, maka
1. Bapak Prof. Suharno, M. Sc.Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung.
2. Bapak Ir. Idharmahadi Adha, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
3. Ibu Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T, M.T. selaku Pembimbing Utama yang telah bersedia
memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan kritik sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
4. Bapak Tas’an Junaedi, S.T, M.T. selaku Pembimbing Kedua atas kesediaannya
memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan kritik sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
5. Bapak Ir. Dwi Heriyanto, M.T. selaku Penguji Utama yang telah memberikan bahasan,
6. Para dosen jurusan Teknik Sipil yang telah memberikan pelajaran dan ilmu pengetahuan
7. Keluargaku, Papahku yang sudah tiada, Mamah dan kakak-kakakku tercinta yang selalu
Anggriawan, Hafis, Bayu, Anung, Madian dan Adek Daus atas kerja sama dan bantuan
9. Rekan – rekan semua angkatan lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis masih mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang berarti
Abdul Mukahfi
NPM. 0745011001
xii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xvii
DAFTAR NOTASI................................................................................ xxi
DAFTAR ISTILAH…………………………………………………... xxii
I. PENDAHULUAN ………
………………………………………… ................................................. 1
A. Latar Belakang .. .......................................................................... 1
E. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 4
……………………….. ...................................................................... 38
2.1 Jalan…………………………………………………….. 5
2.1.7 Kapasitas…………………………………………. 11
2.1.8 Kecepatan………………………………………… 12
2.1.9 U-Turn…………………………………………………… 14
lintas………………………………………….. 16
III.
3.1 Umum……………………………………………………… 20
4.1Data Umum………………………………………………… 26
Waktu Tundaan………………………………… 37
5.1 Kesimpulan……………………………………………………. 38
5.2 Saran…………………………………………………………… 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
(Tipe Ditinggikan/Diturunkan)…………………………………………. 7
2.4 Nilai emp Untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah…………….... 11
4.7 Ringkasan Olahan Data Survey Lalu lintas Jalan ZA. Pagar Alam……. 33
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Kondisi Lalu lintas pada bukaan median/ U-Turn depan KFC…….. 16
sebelum ditutup……………………………………………………. 34
setelah ditutup……………………………………………………… 35
Sudah menjadi hal yang klasik yang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
suatu potret bagian dari kehidupan yang harus dialami pengguna jalan setiap
prasarana jalan raya yang merupakan persoalan utama pada setiap daerah
perkotaan.
902.885 jiwa (BPS Daerah Kota Bandar Lampung, 2012) menjadi salah satu
unsur kemacetan yang terjadi Di Kota Bandar Lampung. Sebagai ibu kota
baik dari dalam maupun dari luar Provinsi Lampung. Hal ini tentu akan
berdampak negatif terhadap arus lalu lintas yang di wilayah tersebut, itulah
yang terlihat Di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Kota Bandar Lampung,
selain sebagai jalan utama, jalan ini terdapat berbagai pusat aktifitas baik
dari masyarakat setempat maupun dari luar wilayah yang memicu kendaraan
semakin padat.
2
Pada ruas jalan ini, tingkat kemacetan yang terjadi sangat tinggi, terutama
pada jam-jam sibuk. Dengan tata ruang yang kurang baik sehingga disisi
Ruas jalan ZA. Pagar Alam berdiri beberapa lembaga pendidikan dan pusat
ruas jalan.
Dengan semakin bertambah padatnya aktifitas disepanjang ruas jalan ini se-
putar balik pada median jalan, sebagai pemisah jalan bagi dua arus lalulintas
jarak antar bukaan / U-Turn yang ada saat ini sesuai dengan aturan yang ada
tentang lalu lintas, serta melihat pengaruh yang ditimbulkan terhadap kiner-
2. Tidak ada jalan alternatif atau simpang empat (4) sehingga memicu
bertambah parah.
gang kaki lima yang hampir disepanjang jalan terutama banyak terlihat
1. Penelitian ini dilakukan pada ruas jalan yang mempunyai sistem hiraki
jalan perkotaan dengan tipe jalan 4 lajur 2 arah terbagi (4/2 D). Daerah
yang dipilih Di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Bandar Lampung, pada
3. Dan Penelitian ini hanya dilakukan pada jam-jam puncak yakni diwaktu
selama tiga hari yakni pada Hari Selasa dan Kamis untuk mewakili hari
1. Mengetahui jarak antar U-Turn saat ini dari Depan Museum Lampung
sampai U-Turn depan KFC pada Ruas Jalan Zainal Abidin Pagar Alam
Bandar Lampung.
4
yang ada.
1. Memberikan nilai manfaat yang lebih baik untuk para pengguna jalan
2.1 Jalan
Jalan secara umum adalah suatu lintasan yang menghubungkan lalu lintas
antar suatu daerah dengan daerah lainnya, baik itu barang maupun manusia.
ilmu pengetahuan, maka jalan sedikit demi sedikit meningkat yang lebih baik,
Indikasi penting tentang daerah perkotaan adalah karekteristik arus lalu lintas
puncak pagi dan sore hari secara umum lebih tinggi dan terdapat perubahan
komposisi lalu lintas dengan persentase truk berat yang lebih rendah dalam
menjadi :
1. Jalur
Jalur merupakan bagian jalan yang biasa dilalui oleh kendaraan, secara
2. Median
3. Bahu Jalan
Menurut Silvia Sukirman, (1994) bahu jalan adalah jalur yang terletak
mencegah kecelakaan.
Merupakan bagian dari jalur jalan yang dibatasi oleh marka jalan. Lebar
lajur lalu lintas merupakan bagian yang paling penting menentukan lebar
melintang jalan secara keseluruhan. Besarnya lebar lajur lalu lintas hanya
lajur lalu lintas, sedangkan jumlah lajur lalu lintas yang dibutuhkan
sangat bergantung pada volume lalu lintas yang akan menggunakan jalan
tersebut.
6. Trotoar
(1994)
Kinerja Ruas Jalan merupakan ukuran kondisi lalu lintas pada suatu ruas jalan
yang biasa digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah suatu ruas
Menurut MKJI (1997), ukuran kinerja ruas jalan perkotaan ditunjukan oleh
1. Jika nilai derajat kejenuhan ≥ 0.8 menunjukkan kondisi lalu lintas padat.
2. Jika nilai derajat kejenuhan < 0.8 menunjukkan kondisi lalu lintas normal
(MKJI, 1997)
Arus lalu lintas adalah gerak kendaraan sepanjang jalan (G. R Wells. 1993).
Arus lalu lintas (volume) pada suatu ruas jalan diukur berdasarkan jumlah
kendaraan yang melewati titik tertentu selama selang waktu tertentu. Dalam
beberapa hal lalu lintas dinyatakan dengan Average Annual Daily Traffic
Kapasitas Jalan Indonesia (1997), definisi dari arus lalu lintas adalah jumlah
dinyatakan dalam kendaraan per/jam (Q kend), smp/ jam (Q smp), atau Lalu
Volume lalu lintas memiliki pengertian antara lain sebagai berikut : menurut
yang diukur dalam satu interval waktu tertentu, namun menurut G.R. Well,
10
(1993) gerak sepanjang jalan, berbeda dengan (oglesby, heks, 1993) yang
beranggapan bahwa volume suatu jalan raya yang dalam beberapa hal
dinyatakan dalam Average Annual Daily Traffic (AADT) atau lalu lintas
harian rerata (LHR) bila priode pengamatannya kurang dari satu tahun.
waktu hari, jam, menit. Volume lalu lintas juga dapat didefinisikan sebagai
jumlah kendaraan yang melalui suatu titik pada jalan raya untuk suatu satuan
waktu. (Edward K. Morlok, 1985) tetapi bila kita merujuk analisis dari
bermotor yang melewati suatu titik pada jalan per satuan waktu, yang dapat
(Lalu lintas Harian Rerata Tahunan). Namun F.D Hobbs, (1995) kembali
lokasi tertentu (F.D Hobbs, 1995). Volume jenis kendaraan penumpang, bus,
Satuan volume lalu lintas yang umum dipergunakan adalah Lalu lintas
berikut :
Tabel 2.4 Nilai emp Untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah
2.1.7 Kapasitas
yang dapat dipertahankan persatuan jam yang melewati suatu titik di jalan
didefinisikan untuk arus dua-arah (kedua arah kombinasi), tetapi untuk jalan
dengan banyak lajur, arus dipisahkan per arah perjalanan dan kapasitas
di mana:
C = kapasitas (smp/jam)
2.1.8 Kecepatan
menggambarkan arus lalu lintas dan merupakan laju perjalanan yang biasanya
3 bagian yaitu :
Kecepatan rata-rata pada suatu jalur pada saat kendaraan bergerak dan
d
S= ………………………………………………………….(2)
t
Keterangan :
d
Sr = .................................................................................... (3)
Tt
berikut:
d
St = ................................................................................ (4)
Tt
Keterangan :
Tt = tr + td ................................................................................ (5)
14
Keterangan :
2.1.9 U-Turn
Jalan arteri dan jalan kolektor yang mempunyai lajur lebih dari empat dan dua
kendáraan, akan tetapi ada juga pada lokasi U-Turn yang dilarang
dengan alat bantu seperti patok besi berantai, seperti pada jalan bebas
hambatan yang fungsinya hanya untuk petugas atau pada saat keadaan
menjadi 3 jenis, yaitu : U-Turn tunggal, U-Turn ganda, dan U-Turn multiple.
adalah :
gangguan terhadap arus lalu lintas menerus yang disebabkan oleh bukaan
Gambar : 2.1 Kondisi Lalu lintas pada bukaan median/ U-Turn depan KFC
16
Waktu tempuh dan tundaan berguna dalam mengevaluasi secara umum dari
hambatan terhadap pergerakan lalu lintas dalam suatu area atau sepanjang
rute yang ditentukan. Data tundaan dapat digunakan untuk menetapkan lokasi
pada arus lalu lintas sebagai tundaan waktu tempuh. Gerakan U-Turn
Kendaraan yang melakukan U-Turn juga harus menunggu gap atau memaksa
untuk berjalan. Hal ini menimbulkan friksi terhadap arus lalu lintas di kedua
U-Turn, yang ditunjukan dengan tundaan waktu perjalanan. Ruas jalan yang
arus terganggu, sebab secara periodik lalu lintas berhenti atau dengan
pengertian menurunkan kecepatan pada atau dekat fasilitas U-Turn pada saat
Lebar dan bukaan median yang disediakan tergantung ukuran dan tapak
membelok untuk setiap kendaraan desain yang ideal, dapat dilihat pada Tabel
2.5
kendaraan yang beriringan di lajur cepat, yang berjalan pada arah yang sama,
Prosentase
MC 0,71 0,72
LV 0,27 0,27
HV 0,01 0,01
UM 0,00 0,00
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Umum
1. Dua hari mewakili hari kerja yaitu hari Selasa dan Kamis
Dalam satu hari dilakukan pengamatan pada jam-jam puncak (peak hours),
Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah dari U-Turn Depan
terhadap kinerja Jalan Zainal Abidin Pagar Alam lokasi yang dipilih yakni
pada U-Turn Depan Museum Lampung dan Di Depan KFC, pemilihan ini
Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survey dilapangan, dan data
Data primer adalah data yang diambil langsung dari lapangan berupa data :
3. Kecepatan sesaat.
pengenalan dan penentuan batas ruas Jalan ZA. Pagar Alam Kota Bandar
dengan camera digital dan form data, dan angka akumulatif tersebut
dituliskan pada formulir survey pada setiap akhir priode. Interval waktu
Perhitungan Jarak antar U-Turn ini dilakukan dengan cara mengukur jarak
(orang) surveyor.
sebanyak sepuluh kali untuk tiap jenis kendaraan dan dilakukan selama
tiga hari.
rendah dapat dilihat dari aktifitas jalan. Dikatakan tinggi jika aktifitas sisi
Dikatakan sedang jika aktifitas sisi jalan hanya sedikit atau tidak begitu
Untuk menganalisa data yang didapat dari hasil survey yang terdiri dari,
derajat kejenuhan (DS), kecepatan sesaat, dan jarak U-Turn yang ada,
dengan waktu yang telah ditentukan yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan
kecepatan sesaat, serta volume lalu lintas pada saat keadaan jarak U-Turn
MULAI
Studi Literatur
Survey Pendahuluan
Menentukan titik lokasi pengamatan
Menentukan peralatan yang diperlukan
Menentukan jumlah sampel
Pengumpulan Data
SELESAI
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa di lokasi survey pada Ruas Jalan Zainal Abidin Pagar Alam
1. Volume rata-rata Arah Raja Basa – Tanjung Karang sebesar 2110, 5 smp /
jam dan untuk arah Tanjung Karang – Raja Basa sebesar 2267 smp / jam
2. Nilai Volume per kapasitas / Volume Capacity Rasio (VCR) pada saat jam
puncak (peak hour) sore hari (17.00 – 18.00) antara 0,74 s.d 0,76 dengan
LoS D.
3. Kecepatan rata-rata pada saat jam puncak (peak hour) 27,02 km/jam dan
4. Dari seluruh Jarak antar bukaan median / U-Turn pada ruas jalan yang
kurang dari 500 m. Jarak antar bukaan median yang dimaksud yakni :
dengan panjang 25 m.
5.2 Saran
sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
., (1997). Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota ,Manual
Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta. Dalam NEUTRON, VOL.10, NO.1,
PEBRUARI 2010: 43 – 54.
Hobbs F.D (1979), Traffic Planning and Engineering, Headington Hill Hall,
Oxford,England. Dalam Neutron, Vol.10, No.1, Pebruari 2010: 43 – 54
41