You are on page 1of 4

TUGAS 2 ADMINISTRASI KEUANGAN

NAMA : RIA YULISTA


NIM 043432156
UPBJJ : BENGKULU
PRODI : ILMU ADMINISTERASI NEGARA

1. Jelaskan makna dari otonomi daerah dalam pengelolaan keuangan daerah !


(Dengan berdasar pada teori. Silahkan pergunakan BMP dan juga teori dari sumber
lain).
Jawab :
Makna otonomi daerah dalam pengelolaan keuangan daerah yaitu
pemerintah daerah diberikan kebebasan dalam mengelola keuangan agar
pemerataan pendapatan tercapai, hal ini dilakukan karena pemerintah pusat
berpendapat bahwa pemerintah daerah lebih memahami akan kebutuhan
daerahnya, sehingga pembangunan ekonomi masyarakat di daerah dapat
cepat tercapai dan tepat sasaran.
Otonomi daerah merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mencapai
pemerataan pendapatan masyarakat, dengan pendapatan yang merata maka
kesenjangan ekonomi antara masyarakat ibukota dan masyarakat daerah dapat
diminimalisir. Salah satu langkah nyata pemerintah dalam menanggulangi
ketidakmerataan pendapatan adalah melalui dana desa, dimana dana tersebut
dikelola langsung oleh pemerintah daerah agar pertumbuhan ekonomi di daerah
tersebut dapat tercapai. Dana desa merupakan program pemerintah untuk
meningkatkan perekonomianm masyarakat yang berada di desa. penggunaan dana ini
diprioritaskan untuk pemberdayaanekonomi. Dan dana desa ini diharapkan dapat
menurunkan tingkat kemiskinan dan penganggurandi desa. Dan proyek-proyek yang
dibangun di desa tersebut hendaknya merupakan proyek yangbenar-benar dibutuhkan
masyarakat, karena seluruh masyarakat harus menikmati manfaat daridana desa
tersebut. Penggunaan dana desa ini dimusyawarahkan oleh perangkat desa, kemudian
digunakan sesuai dengan kesepakatan yang dapat berdampak pada
pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga dapat menimbulkan inovasi-inovasi
ekonomi baru yang kelak benar-benar memberikan dampak pertumbuhan ekonomi
pada masyarakat tersebut.
2. Tentukan satu contoh pemerintah daerah, lalu silahkan anda kemukakan bagaimana
kekuasaan pengelolaan keungan daerah di pemerintah derah tersebut.
(untuk dapat menjawab soal 4 ini anda harus mengemukakan terlebih dahulu siapa saja
pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah beserta tugasnya, dengan berdasrkan
dasar hukum. Selanjutnya anda kemukakan contoh di suatu pemerintah daerah kekuasaan
pengelolaan keungan daerah tersebut dilaksanakan oleh jabatan yang mana)

Jawab :

KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

1. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Pasal 5 Ayat (1) yaitu
Kepala daerah, selaku kepala pemerintah daerah adalah pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan
kekayaan daerah yang dipisahkan.
2. Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mempunyai kewenangan:

a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD;

b. menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang daerah;

c. menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang;

d. menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran;

e. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah;

f. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah;

g. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik daerah;

h. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan


memerintahkan pembayaran.

3. Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dilaksanakan oleh:
a. kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku PPKD;

b. kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah.


4. Dalam pelaksanaan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), sekretaris daerah
bertindak selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah.
5. Pelimpahan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan ayat (4)
ditetapkan dengan keputusan kepala daerah berpedoman pada peraturan
perundangundangan.

Contoh Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah di suatu pemerintah daerah

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Pasal 7 Ayat (1)

PPKD mempunyai tugas sebagai berikut :

a. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;

b. menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;

c.melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan


Peraturan Daerah;

d. melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah;

e.menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD;
f. melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah.

3. Tentukan satu contoh pemerintah daerah lalu silahkan anda kemukakan bagaimana proses
penyusunan anggaran di daerah tersebut. Selanjutnya, kemukakan oleh anda bahwa
penyusunan anggaran tersebut merupakan anggaran berbasis kinerja.
(dengan menganalisis berdasarkan teori anggaran berbasis kinerja).

Jawab :

Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2003, pengertian anggaran berbasis kinerja


adalah suatu pendekatan dalam penyusunan anggaran yang didasarkan pada kinerja atau
prestasi kerja yang ingin dicapai.
 Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
Dedi Nordiawan (2007) mengemukakan tahap-tahap penyusunan anggaran berbasis kinerja,
yaitu:
1. Penetapan Strategi Organisasi Penetapan strategi adalah sebuah cara pandang yang
jauh kedepan yang memberi gambaran tentang suatu kondisi yang harus dicapai oleh
sebuah organisasi dari sudut pandang lain, karena visi dan misi harus dapat
mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas
dan memiliki orientasi masa depan.
2. Pembuatan Tujuan Pembuatan tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai dalam kurun
waktu satu tahun atau yang sering diistilahkan dengan tujuan operasional karena
tujuan operasional merupakan turunan dari visi dan misi suatu organisasi.
3. Penetapan Aktifitas Penetapan strategis adalah sesuatu yang dasar dalam penyusunan
anggaran karena penetapan aktifitas dipilih berdasarkan strategi organisasi dan tujuan
operasional yang telah ditetapkan.
4. Evaluasi dan Pengambilan Keputusan Evaluasi dan pengambilan keputusan adalah
langkah selanjutnya setelah pengajuan anggaran disiapkan adalah proses evaluasi dan
pengambilan keputusan karena proses ini dapat dilakukan dengan standar buku yang
ditetapkan oleh organisasi ataupun dengan memberikan kebebasan pada masing-
masing unit untuk membuat kriteria dalam menentukan peringkat.

You might also like