You are on page 1of 13

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

“ DINAMIKA KARDIOVASKULAR “

GOLONGAN : P
DISUSUN OLEH :
Aldevitto Raihan Firmansyah (2443022051)
Laura Putri Purnama ( 2443022069 )
Eunike Nadya Eka Putri Pasiale ( 2443022093 )
Oktaviana Ronauli Marbun ( 2443022095 )

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2022/2023
BAB I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PRAKTIKUM
2. 1 Latar belakang
Kardiovaskular adalah pembuluh darah yang terdiri atas arteri, arteriol, kapiler,
venula dan vena. Masing- masing memiliki struktur yang berbeda sesuai dengan otot
yang melapisi dinding pembuluh darah tersebut(Muttaqin, 2018). Aorta dan arteri
besar memfasilitas aliran darah dari jantung. Tekanan dan elastisitas dinding
pembuluh darah bervariasi tergantung pada aliran tekanan aliran yang memasuki
jaringan.

Sistem kardiovaskular terdiri dari sebuah pompa jantung dan pembuluh darah yang
mendistribusikan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke setiap sel tubuh.
Prinsip-prinsip yang mengatur aliran darah adalah sebuah hukum fisika yang sama
juga berlaku untuk aliran cairan melalui sistem pipa. Misalnya, salah satu hukum
tersebut adalah mekanika flus dimana kecepatan aliran cairan akan berbanding lurus
dengan perbedaan antara tekanan pada kedua ujung ( tekanan gradien ) dan
berbanding terbalik dengan resistensi.

Aliran darag adalah jumlah darah yang mengalir melalui area tubuh atau seluruh
sistem kardiovaskular dalam jumlah waktu tertentu. Aliran darah juga dipengaruhi
oleh jumlah aliran darah yang dapat di pompa per menit. Aliran darah bervariasi
secara dramatis dalam jangka waktu tertentu. Organ-organ tubuh berbeda-beda
persyaraataannya.

Kekebalan adalah suatu kadar yang menghambat aliran darah dengan faktor utama
yaitu mempengaruhi daya tahan adalah (1). Radius pembuluh darah, (2) panjang
pembuluh darah. (3) viskositas. Endapan lemak juga dapat menyebabkan jari-jari
arteri berkurang, mencegah darah mencapai jaringan koroner.

2. 2 Tujuan Praktikum
2.1 Activity 1
1) Untuk memahami bagaimana radius pembuluh darah mempengaruhi
kecepatan aliran darah
2) Untuk memahami bagaimana radius diubah didalam tubuh
3) Untuk memahami bagaimana menafsirkan grafik radius pembuluh
darah dibandingkan laju aliran darah.
2.2 Activity 2
1) Untuk memahami bagaimana viskositas darah mempengaruhi
kecepatan aliran darah
2) Untuk membuat daftar komponen dalam darah yang berkontribusi pada
viskositas darah
3) Untuk menjelaskan kondisi yang mungkin terjadi menyebabkan
perubahan viskositas pada darah.
4) Untuk memahami bagaimana menafsirkab grafik viskositas versus
aliran darah.
2.3 Activity 3
1) Untuk memahami bagaimana panjang pembuluh darah mempengaruhi
kecepatan aliran darah
2) Untuk menjelaskan kondisi yang dapat menyebabkan perubahan
panjang pembuluh darah pada tubuh
3) Untuk membandingkan efek perubahan panjang pemuluh darah dengan
efek radius pembuluh darah, perubahan pada kecepatan aliran darah.

2.4 Activity 4

1) Untuk memahami bagaiman tekanan darah mempengaruhi kecepatan


aliran darah
2) Untuk memahami struktur apa yang menghasilkan tekanan darah
dalam tubuh manusia
3) Untuk membandingkan alur yang dihasilkan untuk tekanan versus
aliran darah dengan yang dihasilkan untuk radius, viskositas dan
panjang
BAB II

LANDASAN TEORI
BAB III

ALAT DAN BAHAN

1. Tampilan osiloskop
BAB IV

HASIL PRAKTIKUM

1. Activity 1
2. Activity 2
2. 3 Activity 3
2. 4 Activity 4
BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Activity 1
Pada percobaan di actvity 1 ini menghasilkan dimana radius pembuluh darah
mempengaruhi kecepatan dari aliran darah. Melihat hasil percobaan dapat di
simpulkan bahwa semakin besar radius pembuluh darah, maka semakin tinggi juga
kecepatan aliran darah. Hal tersebut disebabkan karena jika kondisi radius besar maka
tidak ada hambatan untuk darah lewat. Aliran darah dan pembuluh darah adalah
laminar. Grafik yang di hasilkan pada percobaan pertama naik tetapi tidak secara
bertahap dan berbentuk lengkungan , ini disebabkan karena dimana peningkatan
radius pembuluh darah berbanding lurus dengan kecepatan aliran darah. Tetapi yang
terjadi tidak berbanding lurus maka itulah yang menyebabkan grafiknya tidak lurus
5.2 Activity 2
Pada percobaan di activity 2 ini menujukan bahwa viskositas darah mempengaruhi
kecepatan aliran darah. Dilihat dari tabel hasil tes, semakin tinggi viskositas pada
darah maka akan semakin rendah aliran darah. Dengan demikian, viskositas
berbanding terbalik denga kecepatan aliran darah. Komponen yang mempengaruhi
viskositas pada darah adalah hemtokrit. Hematokrit adalah perbandingan sel darah
merah terhadap presentase volume darah total yang disajikan dalam presentase (Pengg
alih, Sofro, Solichah, Niamilah, & Nadia, 2021). Semakin tinggi presantase sel dalam
darah, artinya semakin besar hematrokit maka semakin besar akan terjadi gesekan
antara lapisan darah yang berbeda dan gesekan ini menentukan viskositas. Selain itu
juga mempengaruhi viskositas. Dari grafik percobaan terbentuk penurunan yang
berbentuk parabola. Ini terjadi karena dalam keadaan polistemia, viskositas darah
meningkat dan sirkulasi menurun
5.3 Activity 3
Pada percobaan di activity 3 terlihat bahwa panjang pembuluh darah mempengaruhi
kecepatan aliran darah. Dilihat dari hasil percobaan semakin panjang pembuluh darah
maka kecepatan aliran semakin berkurang. Hal ini sesuai dengan hukum poiseullie
karena panjang dari pembuluh darah dan kecepatan darah berbanding terbalik.
Semakin panjang pembulug darah maka semakin menurun aliran darahnya. Dalam
penentuan kecepatan aliran darah radius dari pembuluh darah lebih berpengaruh
daripada panjang pembuluh darah ini deisebabkan karena radius dapat berkontraksi
dan berelaksasi sehingga kecepatannya juga terpengaruh.
5.4 Activity 4
Pada percobaan di activity 4 dilihat hubungan antara tekanan darah terhadap
kecepatan aliran darah keduanya berbanding lursu. Maka semakin banyak darah yang
di pompa jantung maka tekananya juga akan semakin kuat sehingga aliran darah
semakin tinggi. Grafik pada percobaan keempat ini memiliki garis linier artinya
berbanding lurus. Grafik ini berbanding terbalik dengan percobaan panjang pembuluh
darah dan viskositas.
BAB VI

KESIMPULAN

Tekanan darah adalah daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiapsatuan luas dinding
pembuluh,Resistensi adalah ukuran hambatan aliran darah melalui pembuluh yang
disebabkan oleh gesekan antara fluida yang bergerak dan dinding bejana yang
diam.Viskositas,”kekentalan”darah. Viskositas yang lebih tinggi meningkatkan resistensi dan
menghambat aliran.vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah, terjadi ketika diamter
lumen saat otot polos berkontraksi, saat otot polos berkontraksi maka radius pembuluh darah
akan mengecil, sehingga mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.Dari ke-4 activity
yang sudah dilakukan lakukan dapat disimpulkan bahwa ada 4 faktor yang dapat memicu
kecepatan aliran darah, yaitu tekanan darah dan resistensi perifer. Resistensi ini juga
dipengaruhi oleh radius pembuluh darah, viskositas darah, dan panjang aliran darah. Dimana
radius pembuluh darah yang lebar akan mempercepat aliran darah tetapi jika viskositas darah
meningkat dan semakin panjang aliran darah maka akan menghambat aliran darah. Selain itu
tekanan juga mempengaruhi kecepatan aliran darah dengan memperbesar tekanannya.
Sedangkan, semakin meningkat aliran darah maka resistensi perifernya menurun dan begitu
juga sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

‘Gizi Olahraga II - Google Books’ (no date). Available at: https://www.google.co.id/books/ed


ition/Gizi_Olahraga_II/uQQWEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=FISIOLOGI+OLAHRAGA
&printsec=frontcover.

Muttaqin, A. (2018) ‘Pengantar Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem Kardiovaskular’,


p. 238. Available at: https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Asuhan_Keperawata
n_Dgn_Ganggua/noWFt_QVOUMC?hl=id&gbpv=1.

You might also like