You are on page 1of 27

“ WEB SERVICES “

 DEFINISI WEB SERVICES


 WEB SERVICE INFRASTRUKTUR AND COMPONENTS :

1. Simple Object Access Protocol (SOAP)


2. Web Service Description Language (WSDL)
3. Universal Description, Discovery, And Integration
Specification (UUDI)
4. Java Web Services

 APPLICATIONS OF WEB SERVICES : Service-Oriented Architecture, The


Grid Application & Cloud Computing
 CLOUD SERVICES : Software-As-A Service (Saas), Platform-As-Service (Paas),
Infrastructure-As-A-Service (Laas)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2


(Pemrosesan Data Terdistribusi)

B_202131034_SITI ZAHRA MULIAYANTI

B_202131035_MUHAMMAD GAMAL

B_202131036_MUAMAR DWIHANGGORO

INSTITUT TEKNOLOGI PLN


2022
PEMBAHASAN

A. DEFINISI WEB SERVICE


Oleh : Muhammad Gamal

 Web service adalah aplikasi web untuk


pertukaran pesan/informasi yang menggunakan
sistem pesan XML berbasis internet untuk
interaksi antara aplikasi ke aplikasi.

 Web service adalah kumpulan protokol dan


standard terbuka yang digunakan untuk bertukar
data antar aplikasi atau sistem.

 Web service adalah metode/cara-cara komunikasi antar mesin ke mesin yang


menggunakan bahasa yang independen yang tidak terikat dengan satu sistem operasi
dan bahasa pemograman tertentu. Misalnya, Java tidak hanya bisa berinteraksi dengan
Java. Tetapi, Java dapat “berbicara” dengan Phyton.

Jenis-Jenis Web Service


1. SOAP Web Service
Simple Object Access Protocol adalah protokol ringan berbasis XML yang
digunakan untuk bertukar informasi melalui Internet antara program yang
berjalan di sistem operasi yang sama atau berbeda. Pesan SOAP dapat
diangkut menggunakan berbagai protokol, termasuk HTTP, SMTP atau
MIME. Semua pesan SOAP menggunakan format yang sama sehingga
kompatibel dengan berbagai sistem operasi dan protokol.
2. RESTful Web Service
REST adalah arsitektur stateless berdasarkan standar web dan umumnya
berjalan melalui HTTP. Ini pertama kali dijelaskan oleh Roy Fielding pada
tahun 2000. Arsitektur memperlakukan setiap entitas sebagai sumber daya,
yang dapat diakses melalui antarmuka umum berdasarkan metode standar
HTTP.
Perbedaan antara layanan web SOAP dan REST :

1. SOAP adalah protokol perpesanan berbasis XML sedangkan REST adalah


gaya arsitektur.

2. SOAP dirancang untuk menangani komputasi terdistribusi, sedangkan REST


mengasumsikan komunikasi titik ke titik di mana perantara tidak memainkan
peran penting.

3. REST tidak membutuhkan apapun kecuali HTTP. SOAP membutuhkan


seperangkat alat yang lengkap dan dukungan middleware.

4. Ada penangan kesalahan bawaan di REST. Tidak ada penangan seperti itu di
SOAP.

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, aplikasi Java, .net, dan PHP dapat
berkomunikasi dengan aplikasi lain melalui layanan web melalui jaringan.
Misalnya, aplikasi Java dapat berinteraksi dengan aplikasi Java, .Net, dan
PHP. Jadi layanan web adalah cara komunikasi bahasa yang independen.
B. WEB SERVICE INFRASTRUKTUR AND COMPONENTS :
1. Simple Object Access Protocol (SOAP)
Oleh : Siti Zahra Muliayanti
Pengertian SOAP

Simple Object Access Protocol (SOAP) adalah protokol berbasis XML


untuk mengakses layanan web melalui HTTP. SOAP memiliki beberapa
spesifikasi yang dapat digunakan di semua aplikasi dan dikenal sebagai
protokol akses objek sederhana (sering disingkat dengan SOAP v1.2). SOAP
merupakan sebuah protokol atau dengan kata lain adalah definisi tentang
bagaimana layanan web berbicara satu sama lain atau berbicara dengan
aplikasi klien yang memanggil mereka.

SOAP adalah protokol pesan yang memungkinkan elemen terdistribusi


aplikasi untuk berkomunikasi, SOAP dapat dijalankan melalui berbagai jenis
protokol tingkat rendah, termasuk HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang
terkait dengan web.

SOAP dikembangkan sebagai bahasa perantara sehingga aplikasi yang


dibangun pada berbagai bahasa pemrograman dapat saling berbicara dengan
mudah dan menghindari upaya pengembangan yang ekstrem.

SOAP mendefinisikan struktur header yang mengidentifikasi tindakan-


tindakan yang diharapkan dilakukan oleh berbagai node SOAP pada message,
di samping struktur payload untuk membawa informasi. Konsep pemberian
rute pesan melalui serangkaian node yang melakukan fungsi berbeda adalah
bagaimana SOAP dapat mendukung hal-hal
seperti addressing (pengalamatan), security (keamanan) dan format-
independensi.

Struktur Dokumen SOAP


Struktur Dokumen SOAP Sebuah pesan SOAP adalah sebuah dokumen
XML yang berisi elemen-elemen berikut:
 Envelope element yang mengidentifikasi dokumen XML sebagai sebuah
pesan SOAP.
 Header element yang berisi informasi header.
 Body element yang berisi panggilan dan merespon informasi.
 Fault element yang berisi pesan kesalahan yang terjadi pada waktu proses.

Spesifikasi yang digunakan tidak lebih seperti sebuah amplop biasa


berbasis XML untuk informasi yang ditransfer, serta sekumpulan aturan bagi
translasi aplikasi dan tipe-tipe data platform yang spesifik menjadi bentuk
XML. Desain bentuk dari SOAP membuatnya cocok untuk berbagai
pertukaran pesan pada aplikasi.

Contoh Struktur Dokumen SOAP :

Cara Kerja SOAP

Cara kerjanya seperti gambar diatas :


1. Client, mengirimkan request dalam XML kemudian diposting melalui
HTTP ke server
2. Server , permintaan XML tersebut kemudian diuraikan untuk membaca
nama metode dan parameter yang di teruskan dan didelegasikan untuk
diproses
3. Respons XML kemudian dikirim kembali ke klien (SOAP sebagai
penghubung), dimana itu berisi return value (nilai kembali) atau fault
data (data kesalahan) dari pemanggilan metode.
4. Client dapat mem-parsing respons XML untuk memanfaatkan nilai
kembalinya.

Server tersebut menggunakan “listener atau pendengar” untuk memproses


permintaan SOAP.Listener tersebut hanyalah kode server di URL yang
ditentukan untuk melakkan parse terhadap permintaan XML, membuat
panggilan prosedur, dan membungkus hasilnya dalam XML untuk dikirim
sebagai respons.

Kelebihan SOAP
 Pesan SOAP didefinisikan pada level tinggi dalam XML (Extensible
Markup Language), tetapi sebagian besar aplikasi SOAP menggunakan
bahasa WSDL (Web Service Description Language), yang ditulis
dalam markup XML. Struktur XML dari SOAP membuatnya berguna
untuk aplikasi yang mengharapkan informasi mereka disediakan dalam
bentuk XML, dan fakta bahwa SOAP dapat menggunakan berbagai
protokol jaringan, termasuk HTTP, berarti dia dapat dengan mudah
melewati firewall, di mana protokol lain mungkin membutuhkan
akomodasi khusus.
 Struktur data SOAP didasarkan pada XML, yang mirip dalam banyak
hal dengan HTML yang digunakan untuk mendefinisikan halaman
web. Seperti HTML, XLM sebagian besar dapat dibaca oleh manusia,
yang membuatnya cukup mudah untuk memahami pesan SOAP, tetapi
juga membuat pesan relatif besar dibandingkan dengan Common
Object Request Broker Architecture (CORBA) dan protokol Remote
Procedure Call (RPC) yang akan mengakomodasi data biner.
 Terkait keamanannya, SOAP mendifinisikan keamanannya sendri yang
dikenal sebagai web service security.
 SOAP juga terbilang independent dalam bahasa dan platform, layanan
web SOAP dapat ditulis dalam bahasa pemrograman apa pun dan
dieksekusi di platform apapun.

Kekurangan SOAP
 Kerugian terbesar dari SOAP (dan SOA secara keseluruhan) adalah
bahwa itu adalah protokol kelas berat untuk arsitektur kelas berat.
Gagasan pesan yang melewati serangkaian node untuk diproses oleh
masing-masing tampaknya mencampur protokol dan model arsitektur
bus layanan untuk software (perangkat lunak), dan tidak satu pun dari
keduanya dianggap optimal untuk pengembangan berbasis layanan
mikro seperti yang populer digunakan saat ini.
 Terkait speed, mereka juga terbilang lambat, SOAP menggunakan
format XML yang harus diuraikan untuk dibaca. Ini mendefinisikan
banyak standar yang harus diikuti saat mengembangkan aplikasi
SOAP. Jadi, SOAP dapat dikatakan lambat dan mengkonsumsi lebih
banyak bandwidth dan sumber daya.
 Terkait speed, mereka juga terbilang lambat, SOAP menggunakan
format XML yang harus diuraikan untuk dibaca. Ini mendefinisikan
banyak standar yang harus diikuti saat mengembangkan aplikasi
SOAP. Jadi, SOAP dapat dikatakan lambat dan mengkonsumsi lebih
banyak bandwidth dan sumber daya.

2. Web Service Description Language (WSDL)


Oleh : Siti Zahra Muliayanti
Pengertian WSDL
Web Services Description Language (WSDL) adalah file berbasis
XML yang pada dasarnya memberi tahu aplikasi klien apa yang dilakukan
oleh layanan web. File WSDL digunakan untuk menjelaskan secara singkat
apa yang dilakukan layanan web dan memberi klien semua informasi yang
diperlukan untuk dapat terhubung ke layanan web dan menggunakan semua
fungsionalitas yang telah disediakan.
WSDL dikembangkan bersama oleh Microsoft dan IBM (International
Business Machine Corporation). WSDL adalah protocol berbasis XML untuk
pertukaran informasi dalam lingkungan terdesentralisasi dan terdistribusi.
WSDL adalah bahasan yang digunakan UDDI (Universal Description,
Discovery and Integration Specipication).
WSDL memainkan peranan penting pada seluruh arsitektur web
service semenjak menjabarkan kontrak lengkap pada komunikasi aplikasi.
Walaupun teknik-teknik lain untuk menjabarkan Web service ada, WS-I Basic
Profile Versi 1.0 memadati penggunaan WSDL dan skema XML untuk
menjabarkan web service. Ini membantu untuk memastikan interoperbilitas
pada layer deskripsi servis.

Karena WSDL adalah mesin yang dapat dibaca (misalnya hanya file
XML), tool-tool dan infrastruktur dan dengan mudah dibuat seputar ini. Saat
ini pengembang-pngembang dapat definisi-definisi WSDL untuk membangun
kode yang tahu dengan tepat bagaimana berinteraksi dengan web service yang
menjabrkan. Pembangunan code tipe ini menyembunyikan detail-detail
membosankan yang terlibat pada pengiriman dan penrimaan pesan-
pesan SOAP pada protokol-protokol yang berbeda-beda dan
menyebabkan web service dapat dicapai oleh massa.

Stuktur Dokumen WSDL

Element Deskripsi

<types> Mendefinisikan tipe data (XML) yang digunakan


oleh layanan web

<message> Mendefinisikan elemen data untuk setiap operasi

<portType> Menjelaskan operasi yang dilakukan dan pesan


yang terlibat

<binding> Mendefinisikan protocol dan format data untuk


setiap jenis port
Contoh Struktur WSDL :

Contoh Source Code Struktur WSDL :


Penggunaan WSDL
WSDL sering digunakan dalam kombinasi
dengan SOAP dan XML Schema untuk menyediakan
layanan web melalui Internet. Program klien yang
terhubung ke layanan web dapat membaca WSDL untuk
menentukan fungsi apa yang tersedia di server. Setiap tipe data khusus yang
digunakan disematkan dalam file WSDL dalam bentuk Skema XML. Klien
kemudian dapat menggunakan SOAP untuk benar-benar memanggil salah satu
fungsi yang terdaftar di WSDL.

3. Universal Description, Discovery, And Integration Specification (UUDI)


Oleh : Muamar Dwihanggoro
Pengertian UDDI
UDDI merupakan singkatan dari Universal Description, Discovery, and
Integration dan dapat diartikan sebagai directory untuk menyimpan informasi
mengenai web service. UDDI adalah XML-based standard yang
menggambarkan, mempublikasikan, dan menemukan layanan web atau saat
ini dapat dianalogikan sebagai search engine. Hal yang menjadi pembeda
adalah search engine hanya berisi URL dari suatu website dan hanya memiliki
satu format data yang dapat ditampilkan yaitu HTML. Sedangkan, UDDI
memiliki kemampuan melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh
search engine, seperti memanggil aplikasi lain yang terletak ditempat lain
(remote call). UDDI merupakan kerangka platform-independen atau kerangka
kerja terbuka yang dapat berkomunikasi melalui SOAP, CORBA, dan Java
RMI Protocol. UDDI menggunakan Web Service Definition Language
(WSDL) untuk menggambarkan interface ke Web Service yang kemudian
terbentuk sebuah pesan Simple Object Access Protocol (SOAP) untuk dapat
berkomunikasi dengan layanan web yang diinginkan. UDDI bersama dengan
SOAP dan WSDL merupakan tiga pondasi standar dasar layanan web. Registri
UDDI dapat dicari dengan berbagai kriteria untuk menemukan semua jenis
layanan yang ditawarkan oleh bisnis. Selain itu, UDDI terdiri dari dua bagian
yaitu:
 Direktori seluruh metadata layanan web termasuk pointer ke WSDL-
nya
 Satu set definisi jenis port WSDL untuk memanipulasi dan mencari
registrasi tersebut
o Pada langkah 1, dari Gambar di atas, "Pola invocation
menggunakan Registri UDDI" ditunjukkan bagaimana bisnis
menerbitkan layanan ke registri UDDI. 
o Pada langkah 2, klien mencari layanan di registri dan menerima
informasi pengikatan layanan.
o Akhirnya pada langkah 3, klien kemudian menggunakan informasi
yang mengikat untuk memanggil layanan. UDDI API berbasis
SOAP untuk interoperabilitas alasan.

Skema XML UDDI mendefinisikan empat tipe data inti untuk informasi
bisnis dan layanan yang masing-masing memiliki struktur data berbasis XML
yang berisi bidang wajib dan opsional. Keempat tipe data itu disebut
businessEntity, businessService, bindingTemplate, dan tModel.

Model Data UDDI


Model data UDDI mencakup skema XML yang menyediakan empat elemen
utama:
 Elemen business Entity mewakili pemilik layanan dan mencakup nama
bisnis, deskripsi, alamat, kategori informasi kontak, dan pengidentifikasi.
Setelah pendaftaran, setiap bisnis menerima nilai businessKey unik yang
digunakan untuk berkorelasi dengan layanan publikasi bisnis. Kategori dan
pengidentifikasi dapat digunakan untuk menentukan detail tentang bisnis,
seperti kode NAICS, UNSPSC, dan DUNS—nilai yang dapat berguna saat
melakukan penelusuran.
 Elemen business Service memiliki informasi tentang satu Web Service
atau sekelompok yang terkait, termasuk nama, deskripsi, pemilik (referensi
silang dengan nilai businessKey unik dari elemen businessEntity terkait),
dan daftar elemen bindingTemplate opsional. Setiap layanan diidentifikasi
secara unik oleh nilai serviceKey.
 Elemen binding Template mewakili satu layanan dan berisi semua
informasi yang diperlukan tentang bagaimana dan di mana mengakses
layanan (misalnya, URL jika itu adalah Layanan Web). Setiap templat
pengikat diidentifikasi secara unik oleh nilai bindingKey. l Layanan tidak
harus berupa Layanan Web; bisa berdasarkan email (SMTP), FTP, atau
bahkan fax.
 Elemen tModel (disingkat dari "model teknis" dan juga dikenal sebagai
jenis layanan) terutama digunakan untuk menunjukkan spesifikasi
eksternal dari layanan yang disediakan. Untuk Layanan Web, elemen ini
(lebih khusus lagi, elemen turunan URL ikhtisar) idealnya harus mengarah
ke dokumen WSDL yang menyediakan semua informasi yang diperlukan
untuk mendeskripsikan layanan secara jelas dan cara menjalankannya. Jika
dua layanan memiliki nilai kunci tModel yang sama, maka layanan
tersebut dapat dianggap setara (sehingga memungkinkan pemohon
berpotensi untuk beralih dari satu penyedia layanan ke penyedia layanan
lainnya). Berikut adalah metafora yang berguna: tModel yang dapat
dianggap sebagai antarmuka yang dapat diimplementasikan beberapa kali.

Hal itu dapat digunakan untuk mewakili tiga jenis informasi yang terkandung
dalam tiga elemen UDDI. Ketiga elemen tersebut yaitu:
a) Halaman putih yang berisi informasi dasar tentang perusahaan dan bisnisnya.
Informasi tersebut dapat berupa alamat, nomor telepon, nama bisnis, NPWP
dan lainnya. Informasi ini penting bagi pihak lainnya yang ingin mengetahui
layanan web perusahaan berdasarkan identifikasi bisnis. Struktur
businessEntity digunakan untuk mewakili tingkat informasi ini.
b) Halaman kuning berisi rincian lebih lanjut tentang perusahaan. Pada halaman
ini digunakan skema kategorisasi industri yang diterima secara umum, kode
industri, kode produk, kode identifikasi bisnis dan sejenisnya untuk
memudahkan perusahaan mencari melalui daftar dan menemukan apa yang
mereka inginkan. Struktur businessService dirancang untuk mewakili tingkat
klasifikasi ini dan businessEntity dapat mereferensikan banyak struktu
businessService.
c) Halaman hijau berisi informasi teknis mengenai layanan web. Informasinya
dapat berupa lokasi URL, data terkait untuk menemukan dan menjalankan
layanan web, dan juga informasi yang tidak terkait secara langsung dengan
layanan web seperti telepon, email, dan file transfer protocol. Struktur
bindingTemplate dan tModel digunakan pada tingkat deskripsi layanan ini.

4. Java Web Services


Oleh : Muamar Dwihanggoro
Java menyediakan API sendiri untuk membuat SOAP dan juga layanan
web REST.

1) JAX-WS: JAX-WS adalah singkatan dari Java API untuk XML Web
Services. JAX-WS adalah Java API berbasis XML untuk membangun
server layanan web dan aplikasi klien.
2) JAX-RS: Java API for RESTful Web Services (JAX-RS) adalah Java API
untuk membuat layanan web REST. JAX-RS menggunakan anotasi untuk
menyederhanakan pengembangan dan penyebaran layanan web.

Kedua API ini adalah bagian dari instalasi JDK standar, jadi kita tidak
perlu menambahkan stoples apa pun untuk bekerja dengannya. Kedua API ini
sangat banyak menggunakan anotasi. Berikut contoh dari JAX-WS dan JAX-
RS:

Halo Aplikasi JAX-WS Dunia

Contoh aplikasi Hello World JAX-WS yang sangat


sederhana.TestService.java
Halo Aplikasi JAX-RS Dunia

Jersey adalah implementasi referensi dari JAX-RS API, itu bukan bagian dari
JDK standar dan kami harus menyertakan semua toples yang diperlukan. Cara
terbaik adalah dengan menggunakan Maven build, jadi buat proyek web
Dinamis sederhana dan kemudian ubah ke Maven di Eclipse. Ini adalah file
pom.xml terakhir yang memiliki dependensi yang diperlukan.
<project xmlns="https://maven.apache.org/POM/4.0.0"
xmlns:xsi="https://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance"
xsi:schemaLocation="https://maven.apache.org/POM/4.0.0
https://maven.apache.org/xsd/maven-4.0.0.xsd">
<modelVersion>4.0.0</modelVersion>
<groupId>JAX-RS-HelloWorld</groupId>
<artifactId>JAX-RS-HelloWorld</artifactId>
<version>0.0.1-SNAPSHOT</version>
<packaging>war</packaging>

<dependencies>
<dependency>
<groupId>com.sun.jersey</groupId>
<artifactId>jersey-server</artifactId>
<version>1.19</version>
</dependency>
<dependency>
<groupId>com.sun.jersey</groupId>
<artifactId>jersey-servlet</artifactId>
<version>1.19</version>
</dependency>
</dependencies>

<build>
<sourceDirectory>src</sourceDirectory>
<plugins>
<plugin>
<artifactId>maven-war-plugin</artifactId>
<version>2.6</version>
<configuration>

<warSourceDirectory>WebContent</warSourceDirectory>

<failOnMissingWebXml>false</failOnMissingWebXml>
</configuration>
</plugin>
<plugin>
<artifactId>maven-compiler-plugin</artifactId>
<version>3.3</version>
<configuration>
<source>1.7</source>
C. APPLICATIONS OF WEB SERVICES : Service-Oriented Architecture, The
Grid Application & Cloud Computing

Oleh : Muamar Dwihanggoro

a) Service Oriented Architecture 

SOA atau Service Oriented Architecture merupakan istilah yang menjadi


trend dalam teknologi terbaru di dunia TI. Mngacu kepada nama  Service
Oriented Architecture merupakan  sebuah pendekatan dalam merancang (arsitek)
sistem  dimana service yang ada dalam masing-masing sistem yang ada. Dalam
hal ini, komponen-komponen tersebut memberikan suatu jenis layanan bisnis
(service) tertentu seperti antara lain: melakukan pembayaran, transfer
pembayaran, mengecek status akun bank, dan lain sebagainya.

Secara umum bisa dikatakan bahwa SOA adalah sebuah arsitektur


kerangka kerja berbasis standar  yang terhubung yang memungkinkan sistem-
sistem  untuk saling mengintegrasikan data yang sebelumnya hanya tersimpan
rapat di berbagai lokasi atau sumber. Dengan kata lain,SOA merupakan arsitektur
yang mendukung integrasi bisnis sebagai layanan yang terhubung dan menjadi
jalan menuju inovasi.(SOA juga menjadi strategi bisnis berbasis teknologi dan
hasil evolusi untuk mengintegrasi berbagai sumber informasi dari sumber kode
atau platform yang berbeda-beda).
b) The Grid Application

Sebuah aplikasi yang mampu mengeksekusi di lingkungan grid dengan


tujuan mengambil keuntungan yang ditawarkan oleh lingkungan grid , seperti
ketersediaan sumber daya yang heterogen dan dinamis. Komputasi Grid adalah
penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi
dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam
skala besar

Beberapa konsep dasar dari Grid Computing :


 Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
 Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme
berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch
berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda
dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada
Grid.
 Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
 Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di
internet)

Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource,
Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk
melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses
komputasi lain yang memerlukan banyak resource komput

c) Cloud Computing
Sederhananya, cloud computing (komputasi awan) adalah metode
penyampaian berbagai layanan melalui internet. Sumber daya yang dimaksud
contohnya adalah aplikasi seperti penyimpanan data, server, database, jaringan,
dan perangkat lunak.
Daripada menyimpan banyak file di hard drive atau penyimpanan lokal di
komputer atau handphone, penyimpanan berbasis cloud memungkinkan Anda
menyimpan file selama Anda memiliki akses ke internet.
Cloud computing merupakan opsi yang populer karena memiliki banyak
keuntungan, seperti irit biaya, meningkatkan produktivitas, kecepatan, efisiensi,
performa, dan keamanan. Maka itu, tak heran banyak perusahaan atau orang-
orang yang menggunakan cloud untuk menyimpan data.

Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara
umum, yakni data center yang berada di luar dan harus memiliki internet untuk
mengaksesnya. Sumber daya server dalam data center ini dikumpulkan untuk
membuat platform yang sangat besar agar siap menampung layanan virtual.

Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel, sehingga
para penggunanya bisa mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika
diperlukan. Demikian pula dengan sumber daya yang sedang tidak digunakan, ini
akan dilepas kembali ke cloud jika memang sudah tidak lagi dibutuhkan.
D. CLOUD SERVICES : Software-As-A Service (Saas), Platform-As-Service
(Paas), Infrastructure-As-A-Service (Laas)

Oleh : Muhammad Gamal & Siti Zahra Muliayanti

Cloud service merupakan istilah yang mengacu pada beragam layanan


berbasis awan dan internet. Layanan ini dibuat untuk memberikan akses yang mudah
dan terjangkau kepada aplikasi dan sumberdaya TI tanpa memerlukan infrastruktur
maupun perangkat keras internal. Mulai dari memeriksa email, kolaborasi dokumen,
kesemuanya merupakan layanan awan yang biasa digunakan dalam dunia kerja. Entah
pengguna menyadarinya atau tidak.

a) Software-As-A_Service (Saas)
Jenis layanan cloud yang paling dikenal
luas sebagai perangkat lunak layanan atau
Saas. Kategori luas sini mencakup berbagai
layanan, seperti penyimpanan dan
pencadangan file, email berbasis web, dan alat
manajemen proyek.
Contoh penyedia layanan cloud SaaS termasuk Dropbox, G Suite, Microsoft
Office 365, Slack, dan Kolaborasi Konten Citrix. Di setiap aplikasi ini, pengguna
dapat mengakses, membagikan, menyimpan, dan mengamankan informasi di
“cloud”.

b) Platform-As-Service (Paas)
Dirancang untuk memberikan akses ke komponen yang dibutuhkan untuk
mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi web atau mobile dengan cepat
melalui Internet, tanpa khawatir tentang pengaturan atau pengelolaan
infrastruktur.

Contoh dari Paas yaitu Amazon Web Service, Microsoft Azure, Facebook dll.

PaaS memberikan kerangka kerja bagi pengembang yang dapat dibangun dan
digunakan untuk membuat aplikasi. Semua server, penyimpanan, dan jaringan
dapat dikelola oleh Anda. Jadi, Anda hanya perlu mengunduh aplikasi dan
mengelola aplikasi serta datanya saja.

c) Infrastructure-As-A-Service (Laas)
Infrastruktur sebagai layanan, atau IaaS, menyediakan infrastruktur yang
dibutuhkan banyak penyedia layanan cloud untuk mengelola alat SaaS — tetapi
tidak ingin memeliharanya sendiri. Ini berfungsi sebagai kerangka kerja pusat data
lengkap, menghilangkan kebutuhan untuk penginstalan di tempat yang intensif
sumber daya.
Contoh IaaS adalah Amazon Web
Services (AWS), Microsoft
Azure dan Google Compute
Engine. Penyedia ini memelihara
semua server penyimpanan dan
perangkat keras jaringan, dan mungkin juga menawarkan penyeimbangan beban,
firewall aplikasi, dan lainnya. Banyak penyedia SaaS terkenal berjalan di platform
IaaS.
Perbedaan Antara Software-As-A Service (Saas), Platform-As-Service (Paas),
Infrastructure-As-A-Service (Laas)
Perbedaannya, Iaas terfokuskan pada layanan infrastruktur pembangun
teknologi informasi, Paas memberikan kebutuhan dalam pengembangan aplikasi pada
platform dan Saas lebih pada pengelolaan aplikasi yang dapat di oprasikan melalui
peramban web, mereka bertiga adalah layanan awan yang cukup solid jika
dikombinasikan.
PERTANYAAN & JAWABAN

1. Kapan pembuatan Cloud Computing? (Andre Zuliani)


Jawaban : (Siti Zahra Muliayanti)
Cloud Computing merupakan hasil evaluasi bertahap, cloud pertama kali
muncul pada tahun 1960-an diawali dengan munculnya ARPANET yang juga
bisa disebut sebagai pendahulunya internet yang digagas oleh Joseph Carl
Robnett Licklider.

2. Bahas pemograman apa aja yang bisa di gunakan di SOAP? (Fahreza Rianda)
Jawaban : (Muhammad Gamal)
Untuk bahasa pemrograman yaitu terdiri dari :
1. HTML (Hypertext Markup Language)
2. JavaScript
3. PHP (Hypertext Preprocessor)
4. ASP (Aktive Server Pages)
5. XML (Extensible Markup Language)
6. WML (Wireless Markup Language)
7. CSS (Cascading Style Sheets)
8. Ajax (Asynchronous Javascript and XML)

3. Bagaimana jika WSDL tidak terkombinasi dengan SOAP dan XML? (Nursalsabila Ali)
Jawaban : (Muhammad Gamal)
Jika WSDL, SOAP dan XML tidak terkombinasi maka yang terjadi adalah
penyediaan layanan web yang ada tidak dapat terbaca oleh program client.
Program Client tidak dapat terhubung kelayanan web dan tidak dapat dibaca
oleh server yang ada.

4. Apa kaitan nya web service dengan SOAP? (Muhammad Abdullah Nurhidayah)
Jawaban : (Muamar Dwihanggoro)
Web service adalah sebuah sistem yang bekerja dengan sebuah cara kerja yang
terintegrasi, ada beberapa teknologi pendukung yang ada di dalam teknologi
ini, salah satunya adalah SOAP (Simple Object Access Protocol). SOAP
merupakan sebuah sepsifikasi protocol untuk pertukaran pesan atau informasi
terstruktur dalam implementasi Web Service di jaringan computer.

5. Contoh contoh dari Cloud Server? (Rizki Setyo Wicaksono)


Jawaban : (Muhammad Gamal)
1. Amazon Elastic Compute Cloud
2. Machine Virtual Azure
3. Machine Google Compute Engine

6. Siapa yang membuat SOAP? (Anugrah AK.)


Jawaban : (Siti Zahra Muliayanti)
Protokol yang pertama dikembangkan oleh Microsoft bernama BizTalk,
kemudian diubah oleh W3C menjadi Simple Object Application Protocol
(SOAP)

7. Apa kelebihan Bahasa WSDL? (M Fajrin Wiratama)


Jawaban : (Muamar Dwihanggoro)
Bahasa WSDL atau Dokumen WSDL sangat kompleks dan memungkinkan
untuk mendeskripsikan endpoint serta pesan yang ada pada protokol jaringan.
Jadi ini merupakan salah satu bagian dari dokumen WSDL yang cukup
penting dalam melakukan inteaksi. WSDL diciptakan sebagai pendefinisi
sebuah Web Service karena SOAP dapat berjalan sendiri tanpa bantuan
WSDL tetapi hal ini akan menyulitkan pengembang disisi client karena tidak
tau harus mengharapkan operasi dan bentuk data apa, sehingga WSDL sangat
penting dalam pembuatan Web Service.

8. Operating system apa saja yang sering digunakan untuk Cloud Server? (reza)
Jawaban : (Muhammad Gamal)
OS yang sering digunakan untuk Cloud Server yaitu :
1. Ubuntu Server
2. Debian Server
3. Fedora Server
4. Opensuse server
5. Microsoft windows server, dll

You might also like