You are on page 1of 6

Nama :Fitriania laia

Nim :041533878
Mata kuliah penyusunan dan publikasi sekunder

BAB I
PENDAHULUAN
1.1              LATAR BELAKANG
Karya tulis ilmiah mahasiswa dikelompokkan dalam tiga macam yaitu makalah,
proposal penelitian skripsi dan skripsi. Masing-masing karya tulis ilmiah itu memiliki
karakteristik tertentu. Makalah merupakan bagian dari tugas-tugas perkuliahan,
proposal penelitian merupakan disain yang menjadi acuan penelitian sebagai bahan
penulisan skripsi, sedangkan skripsi merupakan karya ilmiah terakhir yang harus
disusun mahasiswa dan dipertahankan di depan sidang (ujian) akhir guna memperoleh
gelar Sarjana.
Mahasiswa dapat mengungkapkan pemikirannya lewat karya tulis ilmiah secara
sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan. Karya tulis ilmiah ini juga merupakan
wahana komunikasi hasil penelitian ilmiah dengan masyarakat akademik untuk diuji
secara terbuka dan objektif serta mendapatkan koreksi dan kritik.
Selain sebagai wahana komunikasi, karya tulis ilmiah mahasiswa juga merupakan
wahana untuk menyajikan nilai-nilai praktis dan teoritis hasil pengkajian dan penelitian
ilmiah. Dengan sifat dan kedudukan seperti ini maka karya tulis ilmiah akan
memperkaya khasanah keilmuan dan memperkokoh paradigma keilmuan pada bidang
yang relevan.
Berdasarkan jenis data dan cara pengolahannya, secara umum, penelitian dapat
dibedakan atas penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
BAB II
PENULISAN ARTIKEL, MAKALAH, DAN SKRIPSI2.

1 Isi dan Sistematika Penulisan Artikel
Sistematika penulisan artikel menjadi terbagi dua, yaitu
sistematika penulisan artikel hasil penelitian dan nonpenelitian. Akan tetapi, secara u
mumkeduanya memiliki sistematika yang tidak jauh berbeda.Pada umumnya, hasil-
hasil penelitian akan ditulis dalam dua bentuk, yaknilaporan teknis resmi dan artikel.
Dalam hal ini, penulisan hasil penelitian
dalam bentuk artikel memiliki kelebihan tersendiri daripada laporan teknis resmi. Has
il penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel biasanya dituntut untuk berisi hal-
halyang penting saja oleh karena, setiap kali terbit, suatu jurnal memuat
beberapaartikel sehingga ruang yang tersedia untuk suatu artikel terbatas
(KemendiknasUM, 2010:71). Namun demikian, cara kerja artikel yang seperti itu
telahmemberikan dampak baik dalam dunia akademis karena memudahkan
pembacauntuk memahami hasil dari sebuah penelitian dalam waktu yang relatif
singkat.Oleh karena itu, hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel dalam
jurnalakan memberikan dampak akademis yang lebih cepat dan luas daripada
laporanteknis resmi (Kemendiknas UM, 2010:71).Sementara itu, artikel nonpenelitian
adalah istilah yang merujuk pada artikelyang beruapaya untuk menelaah suatu teori,
konsep, atau prinsip;mengembangkan suatu model, mendeskripsikan fakta atau
fenomena tertentu,menilai suatu oriduk, dan masih banyak jenis yang lain
(Kemendiknas UM,2010:75). Dalam pengertian yang lebih ringkas, artikel
nonpenelitian adalahartikel yang ditulis bukan merupakan laporan hasil
penelitian.Adapun format penulisan artikel cukup beragam karena setiap instansi
ataulembaga memiliki pakem tersendiri. Disarikan dari berbagai pedoman
penulisanartikel ilmiah, isi dan sistematika penulisan artikel untuk hasil
penelitiankuantitatif dan kualitatif secara umum adalah sebagai berikut.
2.1.1 Judul Artikel
Sebagaimana dalam karya tulis lainnya, judul artikel adalah unsur pentingdalam
sebuah tulisan. Judul artikel harus diupayakan memuat variabel-variabel  
4yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti. Selainitu,
judul hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek,yaitu
antara 5-14 kata (Kemendiknas UM, 2010:72). Demikian pula, judul
artikelnonpenelitian, sedapat mungkin judul harus dibuat dengan cermat
agarmenimbulkan daya tarik bagi pembaca. Dengan demikian, pembaca akan
lebihmudah memahami maksud dan tujuan dari artikel yang dibuat
.Sementara itu, format judul artikel ditulis dengan gaya huruf Times
New Roman 12center bold Format ini bisa saja berbeda di setiap
instansi/lembaga.Oleh karena itu, penulis harus menyesuaikan selingkung lembaga
penerbitan yangdituju. Contoh judul artikel, baik artikel laporan hasil penelitian
maupunnonpenelitian dapat dilihat di lampiran 1 dan 2
2.1.2 Nama Penulis
 Nama penulis ditulis sebagai identitas kepemilikan dari artikel yangdibuat. Secara
umum, nama penulis ditulis tanpa menggunakan gelar akademisatau gelar lainnya. Di
bawah nama penulis, disertakan pula alamat korespondensi,nama lembaga tempat
penulis/peneliti bekerja, dan alamat lembaga kerja tersebut. Nama
penulis ditulis menggunakan gaya hurufTimes New Roman12 dan center 
.Contoh nama penulis, baik artikel laporan hasil penelitian maupun
nonpenelitiandapat dilihat di lampiran 1 dan 2
2.1.3 Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak dalam sebuah artikel menjadi cermin yang merefleksikankeseluruhan isi
artikel. Dengan kata lain, abstrak adalah ringkasan atau inti sarisuatu artikel. Abstrak
memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian(untuk penelitian kualitatif
termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti), danringkasan hasil penelitian (bila
dianggap perlu, juga kesimpulan dan implikasi)(Kemendiknas UM,
2010:72).Lazimnya, abstrak ditulis dalam bahasa inggris. Akan tetapi, ada pula
yangmenetapkan bahwa abstrak boleh ditulis dalam bahasa Indonesia, bahkan dari
dua bahasa sekaligus (Inggris dan Indonesia). Sementara itu, panjang abstrak berada p
ada kisaran 50-300 kata yang ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik denganspasi
tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama.Selanjutnya,
m
erujuk pada “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” yang diterbitkan
 
5oleh Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang
(2010:73), panjang abstrak adalah 50-
75 kata. Sementara itu, “Buku Pedoman Skripsi
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya
” (2018:8) menetapkan bahwa
abstrak ditulis dengan panjang 150-300 kata dan berisi latar belakang, tujuan,landasan
teori, metode, hasil, kesimpulan.Selain abstrak, kata kunci juga menjadi salah satu
aspek penting untukmempermudah pembaca menemukan informasi yang diinginkan.
Kata kunciadalah pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau
istilah-istilah yang menggambarkan dasar pemikiran gagasan dalam karangan
asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata (Kemendiknas UM, 2010:73). Olehkaren
a itu, penulis/peneliti wajib menyertakan kata kunci sebanyak 3-5 istilahyang ditulis
di bawah abstrak. Contoh abstrak dan kata kunci, baik artikel laporanhasil penelitian
maupun nonpenelitian dapat dilihat di lampiran 1 dan 2.
2.1.4 Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian awal pemaparan dari batang tubuh artikel.Secara umum,
pendahuluan berisi paling sedikit tiga gagasan: (1) latar belakangatau rasional
penelitian, (2) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah,(3) rumusan tujuan
penelitian (dan harapan tentang manfaat penelitian)(Kemendiknas UM, 2010:73).
Pendahuluan juga menyajikan kajian pustaka yangdisajikan secara ringkas, padat, dan
jelas. Oleh karena itu, bagian ini harus disertaidengan rujukan yang terpercaya.
Jumlah rujukan juga harus proporsional (tidakterlalu banyak dan tidak terlalu sedikit).
Selain itu, bagian pendahuluan setidak-tidaknya mengisi 20% dari keseluruhan
artikel.Sementara itu, bagian isi pendahuluan artikel laporan hasil penelitianmemiliki
perbedaan dengan artikel nonpenelitian. Bagian pendahuluan dalamartikel
nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada topikutama yang
akan dibahas (Kemendiknas UM, 2010:73). Dalam konteks ini, pendahuluan juga
menjadi sarana bagi penulis untuk menimbulkan daya tarik
bagi pembaca sehingga tergiring untuk mendalami bagian selanjutnya. Contoh pendah
uluan, baik artikel laporan hasil penelitian maupun nonpenelitian dapatdilihat di
lampiran 1 dan 2.
2.1.5 Metode
Bagian ini adalah pemaparan tentang bagaimana penelitian itu dilakukan.Pemaparan
disajikan dalam paragraf-paragraf utuh, tanpa subbagian. Materi pokok
yang disajikan pada bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapasumber
data, dan bagaimana data dianalisis (Kemendiknas UM, 2010:73).
Merujuk pada “Panduan Penulisan Artikel

 yang diterbitkan oleh JurnalCakrawala Pendidikan (tanpa tahun:2), metode ditulis
sebanyak maksimum 10%(untuk penelitian kualitatif) atau maksimum 15% (untuk
penelitian kuantitatif)dari badan artikel.Berbeda dengan artikel laporan hasil
penelitian, artikel nonpenelitian
tidak perlu menyertakan bagian ini karena sesuai jenisnya, yakni nonpenelitian. Olehk
arena itu, setelah bagian pendahuluan langsung masuk pada bagian inti pemabahasan.
Contoh metode dapat dilihat di lampiran 1

2.1.6 Hasil dan Pembahasan


Hasil adalah bagian utama dari sebuah artikel karena menyajikan hasil yangdiperoleh
dari penelitian yang dilakukan, sedangkan pembahasan adalah bagianterpenting dari
keseluruhan isi artikel ilmiah. Ada beragam cara yang bisadilakukan untuk
menyajikan hasil dan pembahasan. Apabila hasil yang disajikancukup panjang,
penyajian dapat dilakukan dengan memilah-milah menjadisubbagian-subbagian sesuai
dengan penjabaran masalah penelitian.
Apabila bagian ini cukup pendek, atau apabila kedua bagian itu tidak mungkin dipisah
, bagian
hasil 
 dapat digabung dengan bagian
 pembahasan
 (Kemendiknas UM,2010:74). Sementara itu, ada pula yang menetapkan bahwa hasil
dan pembahasandisajikan terpisah. Mengenai hal ini, (calon) penulis karya ilmiah
harus cermatmembaca pedoman penulisan karya ilmiah sesuai dengan penerbitan
yang dituju.Hasil dapat disajikan dalam bentuk tabel angka-angka, grafik,
deskripsiverbal, atau gabungan antara ketiganya. Sementara itu, pembahasan
dimaksudkanuntukmemaknaihasilpenelitiansesuaidenganteoriyangdigunakandantidaksekadarmenjelaskan
temuan.Tujuandaripembahasanadalah(a)menjawabmasalah penelitian atau menunjukkan
bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (b) menafsirkantemuan-temuan,(c)mengintegrasikan
temuanpenelitiankedalamkumpulan7 pengetahuan yangtelah mapan, dan (d) menyusun teori
baru atau memodifikasi teoriyangada(KemendiknasUM,2010:74).Begitu pula penelitian
kualitatif, bagian ini adalah tempat penulis/penelitimenuangkan ide-ide, keterkaitan
antara kategori-kategori dan dimensi-dimensiserta posisi temuan atau penelitian
terhadap temuan dan teori sebelumnya. Olehkarena itu, bagian ini harus menjadi
bagian yang paling banyak, minimum 60%dari keseluruhan badan artikel. Akan
tetapi, perlu diingat bahwa bagian hasildan pembahasan hanya terdapat
pada artikel laporan hasil penelitian, sedangkandalam artikel
nonpenelitian, bagian yang dapat dipadankan dengan hasil dan pembahasan
 Dapat disebut dengan bagian inti
.Bagian inti dalam artikel nonpenelitian lebih fleksibel. Artinya, judul, judul bagian,
dan isi bagian inti suatu artikel nonpenelitian dapat ditentukan
sesuai alur pikir penulis.
2.1.7 Kesimpulan dan Sara
Kesimpulan hendaknya tidak sekadar mengulangi data, tetapi berupasubstansi
pemaknaan. Kesimpulan dapat diperoleh setelah hasil penelitian
atau bagian inti dibahas secara komprehensif dan ditulis secara terurai, bukannumerik
al. Sementara itu, saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telahdibuat. Saran-
saran bisa mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembanganteoritis, dan
penelitian lanjutan (Kemendiknas UM, 2010:75). Contoh kesimpulandan saran, baik
artikel laporan hasil penelitian maupun nonpenelitian dapat dilihatdi lampiran 1 dan 2

 
8
2.1.8 Daftar Rujukan
Bagian ini adalah tanggung jawab ilmiah sebagai seorang peneliti
atau penulis artikel. Semua sumber yang menjadi catatan pustaka dalam batang
tubuhartikel harus ditulis di daftar rujukan. Begitu pula sebaliknya, semua sumber
yangditulis di daftar rujukan harus sudah dicantumkan sebagai catatan
pustaka.Adapun penulisan rujukan daftar rujukan dapat menyesuaikan dengan
pedomanyang ditetapkan oleh lembaga tertentu. Contoh daftar rujukan, baik artikel
laporanhasil penelitian maupun nonpenelitian dapat dilihat di lampiran 1 dan 2

2.2 Isi dan Sistematika Penulisan Makalah
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalahatau topik
tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisisyang logis
dan objektif (Tanjung dalam dalman, 2016:179). Pada dasarnya, salahsatu tujuan
pokok penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwatopik yang ditulis
dengan dilengkapi penalaran logis dan pengorganisasian yangsistematis memang
perlu untuk diketahui dan di perhatikan.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan berisi rangkuman singkat atas hasil penelitian dan pembahasan. Simpulan
adalah temuan penelitian yang berupa jawaban atas pertanyaan peneitian atau tujuan
penelitian. Hasil penelitian memberikan saran/kontribusi terhadap aplikasi dan/atau
pengembangan ilmu. Simpulan dan saran dipaparkan dalam bentuk paragraf, antara 5—
10% total panjang naskah. [Times New Roman, 11, normal].

DAFTAR PUSTAKA
Memuat sumber-sumber yang dirujuk dan minimal 80% berupa pustaka terbitan 5
tahun terakhir. Daftar rujukan ditulis sesuai dengan American Psychological Association
(APA) Fifth edition. Semua sumber yang tercantum dalam daftar pustaka harus ada
dalam naskah artikel. Penulisan naskah dan situasi yang diacu dalam naskah ini
disarankan menggunakan aplikasi referensi (reference manager) seperti Mendeley,
Zotero, Reffwork, Endnote dan lain-lain. [Times New Roman, 11, no

You might also like