You are on page 1of 10

14

BAB III
PROGRAM PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER

A. Pengertian
Beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam Program Kerja ini adalah sebagai
berikut :
1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di
luar jam belajar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah
bimbingan Guru Pembina Ekstrakurikuler dan Pelatih dengan tujuan untuk
mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang
lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan
definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait
dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
2. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh
seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang
tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
3. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.

B. Komponen Kegiatan Ekstrakurikuler


1. Visi
Mewujudkan berkembangnya potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, dan
kemandirian peserta didik secara optimal melalui kegiatan-kegiatan di luar kegiatan
intrakurikuler.
2. Misi
a. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik.
b. Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara
optimal melalui kegiatan mandiri dan atau berkelompok
15

C. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler


1. Fungsi
Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Karangnunggal memiliki fungsi
sebagai berikut :
a. Fungsi pengembangan, yaitu mendukung perkembangan personal peserta didik
melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan
untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.
b. Fungsi sosial, yaitu mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab
sosial peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial,
praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
c. Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam
suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang
proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat
menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih
menarik bagi peserta didik.
d. Fungsi persiapan karir, yakni mengembangkan kesiapan karir peserta didik
melalui pengembangan kapasitas.
2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1
Karangnunggal adalah:
a. Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
b. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi
menuju pembinaan manusia seutuhnya

D. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler pada SMA Negeri 1 Karangnunggal dikembangkan
dengan prinsip sebagai berikut :
1. Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing.
2. Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3. Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.
16

4. Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana


yang menggembirakan bagi peserta didik.
5. Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha
dan bekerja dengan baik dan giat.
6. Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.

E. Jenis dan Deskripsi Kegiatan Pembinaan Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai peran penting dalam mengembangkan
watak dan kepribadian peserta didik. Cakupan kompetensi peserta didik yang
dikembangkan dalam kegiatan ini meliputi: bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan
kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir,
kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian. Dari beberapa uraian ini maka
kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pola pendidikan karakter pada peserta
didik dapat disalurkan melalui bidang dan jenis kegiatan sebagai berikut :
1. Bidang Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa :
Ikatan Remaja Mesjid (IKRIMA)
Adalah suatu aktivitas yang dilakukan diluar jam pelajaran sekolah dalam bidang
rohani Islam untuk meningkatkan keyakinan, keimanan, penghayatan dan
pengamalan peserta didik tentang pengetahuan agama Islam sehingga menjadi
muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Tujuan ekstrakurikuler IKRIMA di SMAN 1 Karangnunggal adalah :
a. Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
b. Memberikan pemahaman lebih tentang wawasan keislaman.
c. Meningkatkan ukhuwah islamiyah antara peserta didik SMAN 1
Karangnunggal.
d. Melatih peserta didik untuk berorganisasi khususnya dalam Islam.
e. Melatih peserta didik dalam berbagai kesenian Islam seperti Al-Banjari,
Qiro’ah, Kaligrafi dan sebagainya.
2. Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia
Pembinaan budi pekerti luhur dan akhlak mulia ditanamkan diantaranya melalui
sosialisasi dan penegakkan tata tertib, kegiatan bakti sosial, sosialisasi 5S (Senyum,
Salam, Sapa, Sopan, Santun) dan pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan,
17

Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kedamaian, dan Kerindangan).


3. Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara :
a. Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA)
Merupakan program pembinaan kepribadian peserta didik khususnya
pembinaan kedisiplinan, kemampuan bekerjasama dalam tim, mengolah emosi
dan ego, bertanggung jawab, sehat jasmani dan rohani serta masih banyak lagi
sisi positif yang dapat dikembangkan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengusahakan dan
memantapkan pelaksanaan upacara di sekolah agar dapat berjalan dengan
aman, tertib dan lancar. Materi Latihan Paskibra meliputi: pemimpin upacara,
pengatur upacara, pembawa acara, pembawa naskah Pancasila, Pembaca Teks
Pembukaan UUD 1945, Pembaca janji peserta didik, pembaca do’a, pengibar
bendera, pemimpin pasukan, pengatur baris-berbaris, pengenalan
kepaskibraan, latihan dasar kepemimpinan dan permainan.
b. Praja Muda Karana (PRAMUKA)
Kepramukaan pada hakekatnya adalah suatu proses pendidikan dalam
bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah
tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan di luar lingkungan
pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga dan di alam
terbuka.
Dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan Gerakan
Pramuka bertujuan mendidik peserta didik dengan prinsip-prinsip dasar dan
metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat agar supaya menjadi
manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi mental, moral, budi
pekerti dan kuat keyakinan beragamanya, tinggi kecerdasan dan
keterampilannya serta kuat dan sehat jasmaninya.
4. Bidang Prestasi Akademik, Seni dan/atau Olahraga
a. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
KIR adalah wadah kegiatan yang bertujuan mengembangkan sikap
ilmiah, jujur, obyektif dan peka dalam memecahkan permasalahan lingkungan
dan gejala-gejala alam dengan meningkatkan kompetensi IPTEK yang
berwawasan IMTAQ. Melatih peserta didik untuk berfikir kritis dan kreatif
sehingga dapat melakukan inovasi dalam bidang karya tulis ilmiah.
18

Mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh sekolah dengan melakukan


kegiatan yang bersifat ilmiah.
b. Kesenian
Ekstrakurikuler kesenian terdiri dari:
1) Pengembangan Seni Tradisional/Karawitan
2) Seni Teater
3) Paduan Suara
c. Olahraga
Ekstrakurikuler olahraga yang diselenggarakan meliputi :
1) Bola Basket
2) Bola Voli
3) Futsal
4) Catur
5) Tenis Meja
6) Bulu Tangkis
7) BKC
8) Perisai Diri
5. Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Kepekaan dan
Toleransi Sosial Dalam Konteks Masyarakat Plural
Kegiatan-kegiatan pada bidang ini diantaranya adalah melaksanakan kegiatan
latihan kepemimpinan siswa, serta melaksanakan diskusi, debat, dan pidato
6. Bidang Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan
a. Kewirausahaan
Melalui kegiatan-kegiatan pelatihan kewirausahaan, diantaranya
pelatihan budi daya tanaman, perikanan, pengolahan makanan, dan rekayasa
IT.
b. Warung OSIS
Warung OSIS (Warsis) merupakan wadah kegiatan siswa dalam
pengembangan diri di bidang kewirausahaan. Warsis menjual bebagai
keperluan siswa diantaranya makanan, minuman, alat tulis, pulsa, dan lain-lain.
7. Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang
Terdiversifikasi
Palang Merah Remaja (PMR)
PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, dalam
19

melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga


bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan
sabit merah internasional serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI. Materi
pokok pelatihan PMR meliputi: gerakan kepalangmerahan, kepemimpinan,
pertolongan pertama, sanitasi dan kesehatan, kesehatan remaja, kesiapsiagaan
bencana dan donor darah.
8. Bidang Sastra dan Budaya
Bianglala
Bianglala adalah wadah pembinaan minat peserta didik di bidang jurnalistik, dan
fotografi. Kegiatannya berupa reportase kegiatan sekolah, karya-karya sastra siswa
melalui bulletin, majalah dinding dan media sosial
9. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kegiatan di bidang TIK dititik beratkan untuk mengembangkan
kemampuan siswa untuk berkreativitas dan berinovasi menggunakan TIK.
10. Bidang Komunikasi Dalam Bahasa Inggris
English Activity Club (EAC)
EAC adalah wadah pengembangan kemampuan menulis dan berbicara
dalam Bahasa Inggris.

F. Format Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk.
1. Individual, yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh peserta didik secara perorangan.
2. Kelompok, yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.
3. Klasikal, yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti
oleh peserta didik dalam satu kelas.
4. Gabungan, yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh peserta didik antarkelas.
5. Lapangan, yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah
atau kegiatan lapangan.
20

G. Mekanisme Kegiatan Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan berdasarkan
kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni ekstrakurikuler wajib dan
ekstrakurikuler pilihan.
1. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh
seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik adalah Pramuka, yang
dalam pelaksanakan dilakukan dengan sistem blok yaitu pada kelas X dan
dilaksanakan secara klasikal serta bekerjasama dengan organisasi kepramukaan
sesuai jenjangnya yaitu Kwartir dan Kwarcab.
2. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh
peserta didik sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. Adapun jenis dan
macam kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan minat peserta didik
berdasarkan angket yang diedarkan setiap awal tahun pelajaran, yaitu sebagaimana
yang tersebut pada bagian E di atas.

H. Pembina dan Pelatih Ekstrakurikuler


1. Pembina Ekstrakurikuler
Pembina Ekstrakurikuler adalah orang yang diberi tanggung jawab
mengendalikan jalannya kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan bidang
ekstrakurikuler yang diberikan kepadanya serta mengontrol kehadiran peserta didik
dan pelatih agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan
hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan pengecekan peserta didik dan pelatih dan melaporkan kepada
pembina kesiswaan.
b. Membuat rencana program kegiatan jangka pendek dan jangka panjang selama
1 tahun yang dibicarakan dengan pelatih kegiatan.
c. Menentukan target-target yang akan dicapai bersama pelatih dalam satu tahun.
d. Menentukan jadwal kegiatan latihan rutin maupun yang sifatnya tidak rutin
(seperti kunjungan, eksebisi atau lainnya) dan atau pertandingan persahabatan.
e. Mengadakan evaluasi internal bidangnya bersama pelatih dan dilaporkan
21

kepada pembina kesiswaan.

Dalam kegiatan ekstrakurikuler tugas pembina ekstrakurikuler adalah


memberikan rangsangan dan motivasi serta arahan/pembinaan mulai dari
persiapan, pelaksanaan, penilaian dan upaya pengembangan.
Selama kegiatan ekstrakurikuler berlangsung, peranan pembina
ekstrakurikuler adalah sebagai berikut :
a. Sebagai motivator
Memberikan rangsangan dan dorongan bagi peserta didik agar dapat mau
melakukan sesuatu secara perorangan, berpasangan, kelompok maupun
menurut rombongan belajar (klasikal).
b. Sebagai fasilitator/tutor
Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi
peserta didik dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
c. Sebagai dinamisator/akselelator
Mendorong aktifitas peserta didik agar dapat melakukan kegiatan yang lebih
banyak dan lebih bervariasi dari segi kualitas dan kreatifitas peserta didik.
d. Sebagai konselor
Memberikan bimbingan dan menjadi nara sumber, tempat berkonsultasi untuk
kegiatan dari tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian, tidak lanjut dan
pengembangannya.
2. Pelatih Ekstrakurikuler
Pelatih ekstrakurikuler adalah orang yang ditunjuk berdasarkan surat tugas
dari Kepala Sekolah dan memberikan kemampuannya kepada peserta didik sesuai
dengan rencana programnya dan kepadanya diberikan kewenangan melatih sesuai
bidangnya masing-masing. Untuk itu perlu melakukan hal-hal berikut ini:
a. Membuat program kerja selama satu tahun bersama pembina kegiatan.
b. Membuat target-target yang akan dicapai bersama pembina selama satu tahun
berjalan.
c. Memberikan latihan secara baik dan benar sesuai dengan kaidah ekstrakurikuler
masing-masing.
d. Mengenal dan menjaga hubungan emosional dan keakraban dengan peserta
didiknya dengan pembina dan semua yang termasuk dalam kepengurusan
kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku.
22

e. Memberikan laporan kegiatan kepada pembinanya baik diminta maupun tidak


diminta satu bulan sekali.
f. Bertanggung jawab penuh terhadap peserta didiknya.
g. Bila pelatih berhalangan hadir maka memberitahu pembina sehari sebelum dan
atau ada pengganti yang ahli dibinganya.
h. Menjaga tata kesopanan sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
dikembangkan di SMAN 1 Karangnunggal
i. Bila ada pembelian kostum atau atribut lainnya yang dibebankan kepada peserta
didik harus sepengetahuan pembina dan pembina kesiswaan.

I. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dilaksanakan setelah atau sesudah jam pelajaran (KBM) berlangsung dan atau
pada saat jam KBM sesuai kebutuhan dan dengan persetujuan Wakasek Kurikulum.
2. Ekstrakurikuler wajib (Pendidikan Kepramukaan) harus diikuti oleh seluruh peserta
didik kelas X, XI, dan XII secara klasikal sesuai dengan jadwal yang ditentukan
oleh Wakasek Kurikulum.
3. Seluruh peserta didik kelas X dan XI wajib memilih salah satu dari kegiatan
ekstrakurikuler pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya.
4. Peserta didik kelas XII tidak diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
5. Kegiatan ekstrakurikuler wajib dihentikan pada saat waktu sholat tiba.
6. Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat persetujuan pembina
ekstrakurikuler, Wakasek Kesiswaan dan Kepala Sekolah.
7. Kegiatan ekstrakurikuler di liburkan satu minggu menjelang Penilaian Akhir
Semester dan Penilaian Akhir Tahun.
8. Kegiatan ekstrakurikuler wajib didampingi oleh pembina/pelatih ekstrakurikuler.

J. Penilaian dan Tindak Lanjut Kegiatan Ekstrakurikuler


Penilaian dilakukan oleh Pembina Esktrakurikuler bersama Pelatih setiap
akhir semester dan diserahkan kepada Wali Kelas dan atau Wakasek Kurikulum
bersamaan dengan pelaksanaan Penilaian Akhir Semester/Penilaian Akhir Tahun.
Nilai Predikat untuk kegiatan ekstrakurikuler adalah Sangat Baik, Baik, dan Cukup.
Sedangkan untuk nilai ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan, nilai minimal
“Baik” pada setiap semesternya dan nilai yang diperoleh berpengaruh terhadap
23

kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal
perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.

You might also like