You are on page 1of 1

Gula diperlukan tubuh untuk memberikan "Penting bagi orangtua untuk mengatur asupan gula

energi, termasuk bagi anak-anak. Namun jika dan gizi anak sejak dini sesuai dengan kebutuhannya,
dikonsumsi berlebihan, tentu berdampak karena pola makan yang tidak seimbang serta
kurang baik, seperti dapat membuat gigi mengonsumsi gula secara berlebihan akan
berlubang dan rusak, obesitas, hingga berdampak pada masa depan anak," jelas dr Putri,
meningkatkan risiko diabetes. dalam  jumpa pers virtual peluncuran Milo Less
Sugar, Kamis, 11 November 2021.
Karena itu, menakar asupan gula anak perlu
dilakukan sejak dini. Menurut spesialis gizi "Selain gula dan gizi, orangtua juga harus
klinis, dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, konsumsi memperhatikan aktivitas fisik anak agar tetap
gula lebih dari 50 gr per hari berisiko terkena seimbang, karena saat ini ada pembatasan kegiatan di
hipertensi, stroke, diabetes dan serangan luar rumah yang menjadi tantangan tersendiri selama
jantung.Orangtua, kata dia, berperan penting pandemi," sambungnya.
dalam mendorong anak untuk beraktivitas fisik dan
mengonsumsi gula yang cukup pada anak dengan Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, Eka
seimbang, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 Herdiana menekankan pentingnya orangtua untuk
ini. meningkatkan kesadaran dan memperhatikan
informasi gizi yang tertera di kemasan produk,
khususnya kandungan gula, sebelum membeli satu
produk. Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia tentang Pedoman Gizi Seimbang,
ia menyebutkan bahwa anak usia 7-12 tahun
disarankan mengonsumsi gula tambahan sebanyak
dua porsi (20 gr/ 2-3 sdm) per hari.

You might also like