You are on page 1of 2

Nama : Meutia Ratna Widyarani

Kelas : Biologi C
NIM : 215090101111002
Dosen Pengampuh : Prof. Drs. Sutiman B. Sumitro, M.Sc. D.Sc.

Konsep Dasar Berfikir Fisikawi dan Kimiawi dalam Biologi Sel


Biologi Sel merupakan ilmu tentang hidup dan kehidupan suatu organisme dari masa
lampau sampai masa yang akan mendatang baik dalam hal struktur, fungsi, taksonomi,
pertumbuhan dan perkembangan. Pada konsep dasar berfikir fisikawi dan kimia, biologi sel
juga terpaut dalam konsep ruang dan waktu, yang berarti semua benda matrial memiliki
eksistensi tertentu (panjang, luas, tinggi) yang ditempatkan dalam berbagai hubungan satu saa
lain dan merupakan bagian dari satu atau lain sistem. Ruang dan waktu adalah bentuk universal
dari keberadaan materi, dan koordinasi objek. Biologi Sel, merupakan ilmu yang dibangun
melalui indera (ilmu empiris), sehingga apabila suatu indera tidak difungsikan dengan
semestinya, maka indera akan kehilangan struktur dan fungsi inderanya (rudimenter). Sudut
pandang dalam ilmu biologi terbagi menjadi:
1. Sudut Pandang Hollistik
Memandang individu sebagai unit paling kecil dalam sistem kehidupan
2. Sudut Pandang Reduksionis
Memandang individu sebagai suatu unit organisasi yang di dalamnya terdiri atas bagian
lebih kecil, sehingga sistem kehidupan sangat efisien

Sel adalah unit struktur dan fungsi paling kecil yang terdiri atas atom molekul. Proses
hidup membutuhkan 80% air, apabila kurang dari itu maka makhluk hidup tidak dapat
menyelenggarakan proses hidup.
Ilmu biologi terdapat hubungan struktur dan fungsi yang berlaku dalam organisasi
tubuh yang mengikuti hukum kimia dan fisika, misalnya pada sitoplasma terdapat komponen
air sebanyak 80%. Molekul air yang berikatan satu sama lain dengan ikatan lemah, dan molekul
air memiliki polaritas. Selain itu, Ikatan kimia terbagi menjadi:
1. Ikatan Kovalen (Ikatan kuat)
Merupakan ikatan kuat antara dua atau lebih atom dengan memanfaatkan satu elektron
di kulit atom terluar

2. Ikatan Lemah
Merupakan ikatan yang menyebabkan bentuk globuler dengan kebutuhan energi
rendah, termasuk dalam ikatan yang mudah terbentuk dan mudah lepas. terdiri atas
beberapa jenis ikatan, diantaranya:
a. Ikatan Hidrogen
b. Ikatan Ion
Merupakan ikatan yang terjadi dikarenakan adanya muatan listrik
c. Daya Vander Walls
Ikatan ini terjadi antar atom dimana ketika atom mendekat maka akan menjauh
begitu juga sebaliknya atom yang menjauh akan ditarik.
d. Ikatan Hidrofobik
Tidak dapat berikatan dengan air (non polar)
e. Ikatan Hidrofilik
Ikatan bermuatan listrik (Polar)

Basa purin primidin bersifat hidrofilik. Sehingga, DNA tidak melipat namun double.
Konsep reduksionistis
Reduksi adalah mengurangi, dimana tujuannya dibahas melalui hukum fisika dan kimia
Berfokus pada membangun pengetahuan melali fokus > simplifikasi > kompleks
a) Simplifikasi berupa cell
Cell merupakan konsep simplifikasi untuk dapat dijadikan objek membangun
pengetahuan.
b) Asumsi
Tubuh adalah organisasi unit kecil (sel)
Saat sel membelah maka kromosom akan otomatis terlihat
c) Kromosom
Merupakan cara sel mendistribusikan sifatnya .

1 kode DNA mengkode 2/3 asam amino


Mutasi DNA belum tentu mutasi asam amino
Protein berubah > sifat berubah
Struktur yang terdapat di dalam sel memiliki rentang ukuran 1-100 nm
Apabila,lebih dari 100 nm maka akan memenuhi hukum Newton sepenuhnya.

You might also like