Professional Documents
Culture Documents
Aaaaaaaa Skripsi Perbaikan Ujian Kitty2021
Aaaaaaaa Skripsi Perbaikan Ujian Kitty2021
OLEH :
OLEH
Proposal Penelitian yang disusun oleh Christy Sapulette dengan NPM : 12113201160
010 dinyatakan telah disetujui dan dilanjutkan.
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui, Menyetujui,
Dekan fakultas kesehatan Ketua Program Studi
Kesehatan Masyarakat
iii
LEMBARAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Npm : 12113201160010
Fakultas : Kesehatan
1. Karya tulis ini ada orisinil sendiri melalui proses penelitian dan didalamnya
karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali secara
tertulis menyebutkan penulis dan sumber aslinya atau dari sumber orang lain,
sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka.
2. Saya menyerahkan hak milik atas karya tulis ini kepada Universitas Kristen
Indonesia Maluku dan oleh karenanya Universitas Kristen Indonesia Maluku
berhak melakukan pengolahan atas karya tulis ini sesuai dengan norma hukum
dan etika yang berlaku.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila dikemudian
hari terbukti tidak sesuai dengan pernyataan ini, saya bersedia menerima
sanksi akademik sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Kristen
Indonesia Maluku dan perundang-undangan yang berlaku.
Christy Sapulette
12113201160010
iii
ABSTRAK
Diabetes mellitus adalah penyakit kronik yang dapat mengurangi kualitas hidup,
meningkatkan resiko kematian dan morbilitas, serta tidak ada obatnya untuk
menyembuhkan. Penggunaan obat anti diabetes oral, dan perawatan konvesional
seperti insuin lebih disukai untuk mencegah gejala dan komplikasi karena cendrung
membutuhkan waktu lebih cepat walaupun dengan efek samping yang banyak
merugikan. WHO mendefenisikan pengobatan tradisional sebagai jumlah total
pengetahuan, ketrampilan, dan praktik- praktik yang berdasarkan pada teori-teori,
keyakinan, dan pengalaman masyarakat mempunyai adat budaya yang berbeda, baik
dijeaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam
pencegahan, diagnose, perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga
mental.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pengunaan kombinasi
obat terhadap pengetahuan, peran keluarga dan motivasi diri pasien yang menderita
penyakit diabetes mellitus. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic
Review yaitu sebuah sintesis dari studi literatur yang bersifat sistematik, jelas,
menyeluruh, dengan mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi melalui
pengumpulan data-data yang sudah ada dengan metode pencarian yang eksplisit dan
melihat proses telah kritis dalam pemilihan studi. yang bertujuan untuk mengetahui
Persepsi, penggunaan kombinasi obat sintetik dan obat tradisional pada pasien
diabetes mellitus. Hasil dari penilitian ini peneliti menemukan pengetahuan, peran
keluarga dan motivasi diri, merupakan faktor penting dalam pemilihan penggunaan
kombinasi obat sintetis dan obat tradisional yang juga di pengaruhi oleh budaya yang
di turunkan dari generasi ke generasi. Pengetahuan rendah, peran keluarga, dan
kurangnya motivasi diri mempengaruhi persepsi pasien dalam penggunan kombinasi
obat sintetik dan obat tradisional pada pasien diabetes mellitus. Kesimpulan
pengetahuan, peran keluarga, dan motivasi diri mempengaruhi persepsi penggunaan
kombinasi obat sintetis dan obat tradisional pada pasien diabetes mellitus.
iv
ABSTRACT
Christy sapulette, 2020. "Systematic Review of Perceptions of the Use of Combinations of Synthetic
and Traditional Medicines in Diabetes Mellitus Patients" (supervised by B.Talarima, And W. F.
Mamuly)
Diabetes mellitus is a chronic disease that can reduce the quality of life, increase the risk of death and
morbility, and there is no cure. The use of oral anti-diabetes drugs, and conventional treatments such as
insulin is preferred to prevent symptoms and complications because they tend to take less time even
with many adverse side effects. WHO defines traditional medicine as the total amount of knowledge,
skills and practices based on the theories, beliefs and experiences of people having different cultural
customs, whether explained or not, used in health care and in prevention, diagnosis, improvement or
Treatment of physical and mental illnesses. The aim of this study was to determine the perception of
the use of drug combinations on knowledge, family roles and self-motivation of patients suffering from
diabetes mellitus. The research method used is the Systematic Review, which is a synthesis of
systematic, clear, comprehensive literature studies by identifying, analyzing, evaluating through
collecting existing data with an explicit search method and seeing the critical process in selecting
studies. which aims to determine the perception, use of a combination of synthetic drugs and
traditional medicines in diabetes mellitus patients. The results of this study, the researchers found that
knowledge, family roles and self-motivation are important factors in choosing the use of a combination
of synthetic drugs and traditional medicines which are also influenced by culture passed down from
generation to generation. Low knowledge, family roles, and lack of self-motivation affect patient
perceptions of using a combination of synthetic drugs and traditional medicines in diabetes mellitus
patients. In conclusion, knowledge, family roles, and self-motivation influence the perception of using
a combination of synthetic drugs and traditional medicines in diabetes mellitus patients.
iii
MOTTO
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan Yesus Kristus,
karena atas rahmat dan tuntunannya sehingga penyusunan skripsi dengan judul
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin akan terwujud
apabila tidak ada bantuan dari berbagai pihak, melalui kesempatan ini ijinkan penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Jafet Damarin, M.Th selaku Rektor Universitas Kristen Indonesia
Maluku berserta dengan pembantu Rektor I,II, III dan IV
2. Bapak B. Talarima , SKM.,M.Kes selaku Dekan fakultas kesehatan berserta
dengan pembantu Dekan I,II dan III
3. G.V.Souisa, S.si.,M.Kes selaku ketua program studi kesehatan masyarakat
berserta staf dan dosen pada program studi yang telah membantu dalam
memberikan arahan dan bimbingan penulis dalam penyelesaian proposal.
4. Bapak B. Talarima, SKM.,M.Kes selaku pembimbing I yang telah membantu
dan membimbing penulis dalam penulisan proposal
5. Ibu W.F.Mamuly.,SKM.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah membantu
dan membimbing penulis dalam penulisan proposal.
6. Seluruh staf dosen program studi kesehatan masyarakat UKIM yang telah
memberikan penulis dengan sejumlah ilmu pengetahuan selama berada dalam
proses perkuliahan dan seluruh karyawan dan karyawati fakultas kesehatan
dan universitas yang telah membantu melayani penulis dalam menyelesaikan
administrasi
v
7. Bapa dan mama tercinta, dan keluarga besar Letty, Sapulette, Saimima, Pedai
telah memberikan dukungan, baik secara moril maupun materi selama penulis
mengikuti pendidikan.
8. Kepada kedua adik, Moni dan Dani yang selalu memberikan semangat kepada
penulis selama ini.
9. Kepada sahabat–sahabat yang selama ini menopang penulis dalam
perkuliahan sampai penulisan ini, Esmeralda, Margaretha, Inda, Sofilia,
Chaya, Isyel, Loisa dan teman–teman minat PK-IP.
10. Kepada teman-teman angkatan 2016 UKIM, fakultas kesehatan dan program
studi kesehatan masyarakat.
Semoga tuhan yesus Maha Esa melimpahkan rahmat-nya dan membalas semua
amal dan kebaikan mereka. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena keterbatasannya kemampuan dan pengalaman penulis . oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan
senang hati
Akhir kata, semoga proposal ini dapat memberika manfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Christy sapulette
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBARAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................iv
ABSTRACT.......................................................................................................v
LEMBARAN MOTTO.....................................................................................vi
KATA PENGANTAR......................................................................................vii
DAFTAR ISI....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL............................................................................................x
DAFTAR GAMBAR........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................3
1. Tujuan Umum..........................................................................4
2. Tujuan Khusus.........................................................................4
x
D. Manfaat Penelitian.........................................................................4
1. Manfaat Teoritis.......................................................................5
2. Manfaat Praktis........................................................................5
A. Tinjauan Umum.............................................................................6
1. Persepsi....................................................................................6
2. Kombinasi Obat.......................................................................11
3. Diabetes Melitus......................................................................17
1. Pengetahuan ............................................................................19
2. Peran Keluarga.........................................................................22
3. Motivasi Diri............................................................................28
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil............................................................................................40
B. Pembahasan .....................................................................................48
A. Kesimpulan .....................................................................................49
B. Saran ................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................72
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Systematic Review Persepsi Penggunaan Kombinasi Obat Sintetik dan
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dunia dan Indonesia, sampai saat ini masih menjadi perhatian dalam dunia
kesehatan karena merupakan salah satu penyebab dari kematian (Jansje &
Samodra, 2013). Penyebab kematian tertinggi dari penyakit tidak menular tersebut
adalah stroke disusul hipertensi, dan diabetes melitus (Kemenkes, 2014). Diabetes
melitus adalah masalah kesehatan yang besar, Hal ini di karenakan adanya
peningkatan jumlah penderita diabetes mellitus dari tahun ke tahun. Pada tahun
2015 menyebutkan sekitar 415 juta orang dewasa memiliki diabetes melitus.
Kenaikan empat kali lipat dari 108 juta (WHO, Global Report On Diabetes, 2016).
yang menempati urutan ke 7 pada tahun 2013 dengan pravalensi sebesar 8,5 juta
dan urutan ke 8, jumlah penduduk di Indonesia saat ini mencapai 240 juta, Di
1
mellitus mengalami kenaikan dari hasil riskesdas tahun 2013, dimana penderita
diabetes mellitus pada tahun 2013 itu 6,9% sedangkan pada tahun 2018 naik
2013). kota Ambon pada 2013 kematian akibat DM tipe 2 sebanyak 6,6 % dan
meningkat hingga disetiap Negara. Tahun 2012 hingga 2017 diamerika serikat,
dkk. 2013)
pengobatan tradisional adalah pengobatan atau perwatan dengan cara, obat, dan
2
atau pendidikan, pelatihan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
dalam masyarakat
baik dijeaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam
pencegahan, diagnose, perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga
mental.
hidup, meningkatkan resiko kematian dan morbilitas, serta tidak ada obatnya untuk
seperti insuin lebih disukai untuk mencegah gejala dan komplikasi karena
cendrung membutuhkan waktu lebih cepat walaupun dengan efek samping yang
B. Rumusan Masalah
penggunaan kombinasi obat sintetis dan obat tradisional pada pasien diabetes
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
c. Untuk mengetahui motivasi diri dalam penggunaan obat sintetik dan obat
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan informasi untuk tenaga medis dan para pimpinan dalam
4
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi institusi
selanjutnya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mellitus.
1. Persepsi.
a. Pengertian Persepsi.
(ground), garis bentuk (garis luar dan kontur) dan kejelasan (Piete, 2010). Di
alat reseptornya. Namun proses itu tidak berhenti sampai disitu saja,
2014).
6
lingkungan mereka, namun, apa yang diterima seseorang pada dasarnya
biasa berbeda dari realitas objektif. walaupun sebenarnya tidak perlu ada
perhatian tadi dibawa keotak, dari otak terjadi adanya “kesan” atau jawaban
kembali berupa “tanggapan” atau persepsi atau hasil kerja indra berupa
cues.
3. Persepsi gerak: persepsi gerak terdiri dari gerak nyata dan gerak maya.
7
d) Persepsi motoris atau gerak
a) Persepsi warna
b) Persepsi bentuk
d) Persepsi tempat
penyebab ini dapat kita bagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor eksternal
dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor yang melekat pada
objeknya, sedangkan faktor internal adalah faktor yang ada pada orang yang
1) Faktor Eksternal
a) Kontras.
kotraks baik pada warna, ukuran, bentuk atau gerakan. Dari segi gerak
8
b) Perubahan intensitas.
Suara yang berubah dari pelan menjadi keras atau cahaya yang
menarik perhatian.
c) Pengulangan (repetition)
Suatu stimulus yang baru akan lebih menarik perhatian kita dari
2. Faktor Internal.
9
diperoleh. Pengalaman masa lalu atau apa yang telah kita pelajari akan
sama.
b) Harapan (expectation)
terapi diet, dan pengobatan seara teratur dengan harapan agar tidak
terjadi komplikasi.
c) Kebutuhan.
d) Motivasi.
10
Motivasi adalah mempengaruhi persepsi seseorang, misalnya
yang negatif.
e) Emosi.
f) Budaya.
fisik.
11
2. Kombinasi Obat.
a. Defenisi Obat
Obat adalah sebuah bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh
semua makluk untuk bagian dalam maupun bagian luar, guna mencegah
dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian
biosis obatnya, tetapi secara umum dapat di kelompokan, yaitu dosis bayi,
dosis obat, tidak adanya efek samping, tidak adanya kontra indikasi, tidak
adanya interaksi obat, dan tidak adanya poli farmasi (Depkes RI, 2018).
masih terjadi, terutama karena ketidaktepatan obat dan dosis obat. Apabila
12
b. Penggolongan Obat
(aspirin), antasida, daftar obat esensial dan obat batuk hitam (OBH).
aturan pakai yang ada. Penandaan obat ini adalah adanya lingkaran
berwarna biru dan 6 peringatan khusus bagaimana obat bebas. Obat ini
juga dapat diperoleh tanpa resep dokter diapotek, toko obat atau diwarung-
Membedasol.
penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal pada manusia untuk
tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi (Depkes RI, 2017). Yang perlu
diketahui tentang efek samping obat antara lain (Depkes RI, 2017):
13
a) Baca kemasan, brosur obat, efek samping yang timbul.
c) Efek samping yang timbul antara lain reaksi alergi gatal-gatal, ruam,
c. Obat Tradisional
bahan, tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (glenik) atau
atau obat bahan alam Indonesia di kelompokan menjadi jamu, obat herbal
jamu baik untuk pengobatan maupun untuk menjaga kesehatan. Dari hasil
14
tersebut 55,3% mengkonsumsi jamu dalam bentuk cairan dan sisanya
kimia obat (BKO) adalah senyawa sintetis atau bahan kimia aktif yang
digunakan sebagai bahan utama pembuatan obat kimia atau dalam bentuk
produk jadi yang digunakan pada obat. BKO dilarang mengandung dalam
(BPOM, 2017).
(Othman & farooqui, 2015). Obat tradisional sudah dikenal oleh masyarakat
karena adanya perubahan gaya hidup back to nature (Salim & Mudani,
15
ringan, obat ini digunakan oleh penderita penyakit yang kronis seperti
d. Obat Sintetik
Obat sintetik adalah obat yang dibuat dari bahan sintetik dan
penyakit tertentu. Obat sintetik adalah obat modern yang dibuat dari bahan
sintetik atau bahan alam yang diolah secara modern. Obat kimia sintetik
adalah obat yang berasal dari zat kimia. Obat sintetik diproduksi
fungsi dari dua, baik sebagai modifikasi kimia sintetik dari produk alam
yang ada atau sintetik sebuah molekul penting dari molekul prekursor
sederhana dari produk alami saat ini atau dari struktur terkait (Gat,2012).
Kebanyakan obat yang tersedia di pasar saat ini disentesis dari bahan
kimia yang terjadi secara alami. Obat yang berasal dari bahan kimia ini
dapat dikategorikan lebih lanjut ke dalam sintetis, disentetis, atau obat semi-
sintetis, obat sintetis adalah obat yang diciptakan secara artifisial dan yang
memiliki efek farmakologi yang spesifik. Obat sintetik adalah obat yang
secara alami. Obat semi sintetis adalah salah satu yang berisi kombinasi
16
Pemilihan kombinasi obat sintetik dan obat tradisional merupakan
gejala yang dirasakan pasien, kombinasi obat sintetik dan obat tradisional
3. Diabetes Melitus
penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai
insulin dapat disebabkan oleh gangguan produksi insulin oleh sel-sel beta
sel tubuh terhadap insulin (WHO, global report on diabetes, 2016) sedangkan
karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya (Raddle,
2018).
a. Epidemologi
17
diabetes mellitus dari tahun ke tahun. Pada 2015 menyebutkan sekitar 415
juta orang dewasa memiliki diabetes, kenaikan empat kali lipat dari 108 juta
tahun 2013 dengan pravelensi sebesar 8,5 juta dan urutan ke 8 (Farouhi &
b. Klasifikasi
18
namun mereka memiliki peningkatan resiko menyandang diabetes melitus
mellitus tipe I atau yang dulu dikenal dengan nama insulin Dependent
dalam tubuh. Bila kerusakan sel beta pangkreas telah sampai 80-90%
maka gejala diabetes melitus mulai muncul. Perusakan sel ini lebih cepat
1. Pengetahuan
19
perilaku seseorang. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide,
konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya,
a) Tingkat Pengetahuan
dan penelitian temyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
1) Tahu (Know)
20
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu
2) Memahami (Comprehention)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Syntesis)
21
6) Evaluasi (Evaluation)
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan
yang ada.
berurutan, yaitu:
tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden
2. Peran Keluarga
a) Defenisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap
22
dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga sebagai dua atau lebih
Mereka hidup dalam satu rumah tangga melakukan interaksi satu sama lain
peran-peran sosial keluarga seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki-
b) Bentuk Keluarga
1) Keluarga Inti (Nucler Family), adalah suatu unit keluarga yang dibentuk
yang lain (karena hubungan darah), misal kakek, nenek, bibi, paman,
23
sepupu termasuk keluarga modern, seperti orang tua tunggal , keluarga
4) Keluarga Berantai (Social Family), keluarga ini terdiri dari wanita dan
pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan suatu keluarga
inti.
keluarga ini tidak lazim dan bertentangan dengan budaya timur. Namun,
ayah dan satu ibu, dan ayah menikah dengan anak perempuan tirinya.
keluarga inses semakin hari semakin besar. Hal tersebut dapat kita
24
9) Keluarga Tradisional dan Nontradisional, dibedakan berdasarkan ikatan
tradisional adalah ayah, ibu dan anak dari hasil perkawinan atau adopsi.
pencari nafkah. Peran informal ayah adalah sebagai panutan dan pelindung
di lingkungan sosial.
25
4) Fungsi Ekonomi, adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan
diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak berarti dan karena
anggota keluarga secara tidak langsung akan menjadi perhatian dari orang
26
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Dalam
apakah kepala keluarga takut akibat dari terapi yang dilakukan terhadap
27
Beberapa keluarga akan membebaskan orang yang sakit dari peran
pasien.
28
fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau keluarga, keuntungan dari
keluarga.
3. Motivasi Diri
motivasi menunjuk pada proses gerakan atau situasi yang mendorong seseorang
berbuat sesuatu yang timbul dari dalam individu. Secara umum dapat dikatakan
agar timbul keinginan atau kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
1) Motivasi Ekstrinsik
bahwa sebentar lagi mau ada ujian, orang membaca sesuatu karena
29
2) Motivasi intrinsik
atau dorongan dari luar. Orang gemar membaca karena tidak ada yang
yang menyuruh. Intinya motivasi intrinsik datang tulus dari dalam diri
sendiri.
3) Motivasi terdesak
Keadaan jasmani dan rohani seseorang yang sehat dengan yang tidak
tersebut.
3) Faktor lingkungan
orang tersebut.
4) Faktor usia
30
Usia juga mempengaruhi motivasi, dengan matangnya usia maka cara
motivasi.
diamati atau diukur melalui penilitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2013).
obat pada pasien diabetes mellitus) dan variable independen (pengetahuan, peran
keluarga dan motivasi diri) penelitian ini untuk mengetahui hubungan variabel
Pengetahuan
Persepsi
Peran Keluarga Penggunaan
Kombinasi Obat
Dm
Motivasi Diri
Gambar 1.
31
Kerangka Konsep Penelitian
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang sudah ada dengan metode pencarian yang eksplisit dan melihat proses telah
kritis dalam pemilihan studi. Tujuan dari metode ini adalah untuk membantu
peneliti lebih memahami latar belakang dari penelitian yang menjadi subjek topik
yang dicari serta memahami bagaimana hasil dari penelitian tersebut sehingga
tahapan yang harus dilakukan sehingga hasil dari studi literatur tersebut dapat
33
1. Identifikasi Pertanyaan Penelitian
kombinasi obat sintetik dan obat tradisional pada pasien diabetes mellitus,
2. Menyusun Protokol
secara matang, yang mencakup beberapa hal seperti lingkup dari studi,
prosedur, kriteria untuk menilai kualitas (kriteria inklusi dan eksklusi), skala
34
menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items For Systematic
a. Pencarian Data
website jurnal Nasional yang dapat diakses yaitu google scholer dan
yang bertujuan untuk memilih masalah penelitian yang sesuai dengan topik
atau judul abstrak dan kata kunci yang diteliti. Adapun topik yang diteliti
penelitian) dengan teks lengkap (full text) dengan memenuhi kriteria yang
35
jurnal resmi Nasional (google scholer dan garuda ) dan terdapat dalam
mode Full Text Download dengan harapan bahwa jurnal penelitian tersebut
akses jurnal resmi Nasional maka telah terkumpul data yang ada dalam
36
Pencarian pada situs garuda
Pencarian pada situs google
scholar (n= 1632)
(n=430)
(n=2.062)
Screening Screening
b. Bahasa Indonesia
(n=879)
Full text
3. Garuda (n=5)
37
3. Menyusun Strategi Pencarian
yang berfungsi sebagai Filter untuk menyaring data antara lain Rentang waktu
membuat kriteria inklusi untuk membatasi data yang akan digunakan sebagai
sampel agar tetap memiliki kaitan dengan penelitian ini, dan peneliti juga
4. Ekstrasi Data
manual dengan membuat formulir yang berisi tentang tipe artikel, nama jurnal
atau konferensi, tahun judul, kata kunci, metode penelitian dan lain-lain.
1. Populasi
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peneliti.
Populasi penelitian ini adalah jurnal Nasional yang memiliki kaitan dengan
38
“persepsi penggunaan kombinasi obat sintetis dan obat tradisional pada asien
diabete mellitus’’
2. Sampel
tradisional pada asien diabete mellitus” dan terpilih sebagai sampel sesuai dengan
kriteria inklusi.
3. Teknik Sampling
sampel agar memperoleh sampel yang sesuai dari keseluruhan subjek pen elitian.
Sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel
diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan dan masalah
a. Kriteria Inklusi :
39
2. Jurnal diterbitkan dalam rentang waktu 5 tahun (2015-2020)
b. Kriteri Eksklusi
D. Variabel Penelitian
E. Analisis Data
Setelah melewati tahapan protokol sampai pada ekstrasi data, maka analisis
data dilakukan dengan menggabungkan semua data yang telah memenuhi kriteria
permasalahan penilitian.
40
BAB IV
A. Hasil Penilitian
Hasil penilitian ini adalah suatu proses yang telah diteliti berdasarkan judul yang telah ditetapkan sehingga
menghasilkan suatu penilitian berdasarkan fakta yang ada. Berikut ini adalah tabel hasil penilitian dengan menggunakan
systematic review.
Tabel 4.1
Hasil Sistematika Review Persepsi Penggunaan Kombinasi Obat Sintetik Dan Obat Tradisional Pada Pasien Diabetes Mellitus.
No Judul Tah Lokasi Tujuan Desain Jumlah Metode Teknis Inter Hasil
Penelitian un Penilitian Responde Pengukura Analisis vensi
n n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Gambaran 2019 Kecamatan Mengetahui Sejauh Deskriptif 60 orang Kuesioner Analisis - Berdasarkan hasil
Tingkat Sepuluh Koto, Mana Pengetahuan Univariat penilitian Ada
Pengetahuan Nagari Masyarakat hubungan pengetahuan
Masyarakat Singgalan, Tentang Obat terhadap penggunaan
Tentang Obat Kabupaten Generik Di obat, dari 60 responden
Generik Di Tanah Datar. Kecamatan Sepuluh 56 orang (93,3%)
Kecamatan Koto, Nagari dalam kategori
Sepuluh Koto, Singgalan, pengetahuan rendah.
Nagari Kabupaten Tanah
Singgalang , Datar
Kabupaten
Tanah Datar.
2. Kajian persepsi 2019 3 Puskesmas Untuk Mengetahui Observasiona 100 orang Kuesioner Non - Berdasarkan hasil
dan pengetahuan Kota Hubungan l analitik Probabilit penilitian Ada
penggunaan Yokyakarta Pengetahuan Dan y hubungan pengetahuan
kombinasi obat Persepsi Mengenai Sampling dengan penggunaan
sintetik dan obat Penggunaan kombinasi obat,
tradisional pada Kombinasi Obat Didapatkan nilai sig
41
pasien DM tipe 2 Sintetik Dan Obat (<0.05) yaitu sebesar
di 3 puskemas Tradisional Pada (0.002) artinya terdapat
kota Yokyakarta Pasien DM Tipe 2 hubungan antara
di 3 Puskesmas pengetahuan terhadap
Kota Yokyakarta persepsi pasien yang
menggunakan obat
tradisional.
3. Analisis 2019 Kota langsa Untuk menganalisis Kuantitatif 3647 Wawancara Editing, - Berdasarkan hasil
penggunaan obat faktor yang orang langsung coding, peniliian Ada
herbal pasien mempengaruhi dengan scoring, hubungan pengetahuan,
diabetes mellitus penggunaan obat kuesioner tabulating motivasi dengan
tipe II di kota herbal pada pasien . penggunaan obat
Langsa. diabetes mellitus herbal. Berdasarkan
tipe II di kota hasil penilitian
langsa sebagian besar
responden memiliki
pengetahuan yang baik
dalam penggunaan obat
herbal yaitu sebanyak
62 orang (62%), dan
motivasi penggunaan
obat herbal pada
penderita DM, 41
orang (41%) menjawab
murah dan muda
didapat dan 29 orang
(29%) menjawab
mengurangi efek
samping OAD.
4. Studi 2019 Campagaya, Untuk mengetahui Deskrptif 52 orang kuesioner - - Bersadarkan Hasil
perbandingan kelurahan sejauh mana tingkat penelitian menunjukan
tingkat panaikang,kota pengetahuan bahwa ada hubungan
pengetahuan Makassar. masyarakat tentang tinggkat pengetahuan
masyarakat obat herbal dan masyarakat tentang
tentang obat obat sintetik. obat herbal dan obat
herbal dan obat sintetik masuk dalam
sintetik di katagori sedang dengan
campagayya masing masing
kelurahan persentasi yaitu 65,2%
panaikan kota dan 62,1%yang
42
makasar. menyatakan bahwa
pengetahuan
masyarakat tentang
obat herbal lebih tinggi
dari obat sintetik.
5. Hubungan 2017 Poliklinik Mengetahui Cross 32 orang. - Sampling - Berdasarkan hasil
dukungan social penyakit hubungan Sectional jenuh penilitian dari hasil uji
dan motivasi dalam RSUD dukungan social atau total chi-square pada tingkat
dengan Mokopido dan motivasi sampling kemaknaan 95%
perawatan Toli-toli dengan perawatan (a<0,05) menunjukan
mandiri pada mandiri pada nilai ( p-value
pasien Diabetis pasien diabetes =<0,012). Nilai p ini
mellitus tipe 2 di mellitus tipe 2 di lebih kecil dari nilai a
poliklinik poliklinik RSUD yang berarti Ho di
penyakit dalam Mokopido Toli-toli. tolak . ini menunjukan
RSUD bahwa terdapat
Mokopido Toli- hubungan antara
toli. motivasi dengan
perawatan mandiri
pada pasien diabetes
mellitus tipe 2 di
RSUD mokopilo tolo-
toli.
6. Penggunaan obat 2015 Puskesmas Faktor-faktor yang Kualitatif 150 orang Desain Uji - Berdasarkan hasil
tradisional oleh Rejosari berhubungan observasiona analitik analisis penilitian ini ada
penderita Pekanbaru dengan penggunaan l cross- hubungan antara
diabetes mellitus obat tardisional sectional penggunaan obat
dan faktor-faktor pada penderita DM. tradisional dengan
yang tingkat pendidikan dan
berhubungan di motivasi, didapatkan
wilayah kerja sebagian responden
puskesmas berpendidikan rendah
rejosari pekan sebanyak 56 orang
baru (37,3%), memiliki
motivasi diri yang
kurang sebanyak 49
orang (32,7%), Pada uji
statistic nilai
P=0,010(p<0,05)
artinya terdapat
43
hubungan antara
pendidikan dengan
penggunaan obat
tradisional pada
penderita DM dan serta
didapat nilai p=0,002
(p<0.05) artinya ada
hubungan antara
motivasi diri dengan
penggunaan obat
tradisional pada
penderita DM.
7. Persepsi 2015 Kelurahan Untuk mengetahui Deskriktif/ 95 orang Kuesioner Purposive - Berdasarkan hasil
Masyarakat Pentadu persepsi kuantitatif sampling penilitian Ada
Mengenai Kecamatan masyarakat dengan hubungan pengetahuan
Pemilihan Obat Paguat mengenai analisis dengan Berdasarkan
Sintetik Dan Kabupaten pemilihan obat distribusi hasil penilitian ini, dari
Obat Tradisional Pohuwato sintetik dan obat frekuensi 95 orang responden 84
Di Kelurahan tradisional orang (88,4%) memilih
Pentadu obat sinetik dengan
Kecamatan karakteristik dewasa
Paguat 36-45 tahun 23
Kabupaten responden, pendidikan
Pohuwato SMA 30 responden,
IRT 30 responden
sedangkan yang
memilih obat
tradisional 11 orang
(11,6%) dengan
individu jenis usia
lanjut 46-55 tahun.
8. Hubungan 2018 desa Mengetahui Observasiona 90 kuesioner Studi - Berdasarkan hasil
Pengetahuan nunggalrejo hubungan keluarga l analitik responden cross penilititan Ada
Keluarga Dengan kecamatan dengan penggunaan sectional. hubungan pengetahuan
Penggunaan punggur obat tradisional keluarga dengan
Obat Tradisional kabupaten penggunaan obat
Di Desa lampung tradisional (p=0,008).
Nunggalrejo tengah Sebagian responden
Kecamatan memiliki pengetahuan
Punggur yang baik sebesar
44
Kabupaten (65,7%) dan kurang
Lampung baik sebesar
Tengah (34,3% )Sebagian besar
responden
dikategorikan sebagai
pengguna obat
tradisional sebesar
(53,9%) dan tidak
menggunakan sebesar
(46,1%).
9. Persepsi 2019 Kelurahan Untuk mengetahui Observasiona 105 kuesioner Purposive - Berdasarkan hasil
masyarakat simpang baru persepsi l survey responden sumpling penilitian ada
mengenai obat kecamatan masyarakat hubungan peran
tradisional di tampang kota mengenai obat keluarga terhadap
kelurahan pekanbaru tradisiona penggunaan kombinasi
simpang baru obat. Persepsi yang
kecamatan timbul di masyarakat
tampang kota mengenai obat
pecanbaru tradisional adalah obat
tradisional
kandungannya lebih
aman (halal) (87,8%)
dan untuk alasan
penggunaan obat
tradisional adalah
sudah di gunakan
secara turun temurun.
(82,7%).
10 Kajian 2017 Universitas Untuk Kuantitatif, kuesioner Observas Berdasarkan hasil
pelayanan Surabaya, mengetahui non ional penilitian ada
kefarmasian apotek- bagaimana eksperiment deskriptif hubungan
dan persepsi apotekb di pelayanan al. . penggunaan
pasien dalam kota kefarmasian dan kombinasi obat,Hasil
penggunaan Surabaya, persepsi pasien monitoring dan
fitofarmaka dan dalam efaluasi mengenai
obat tradisional penggunaan efektifitas dilihat dari
untuk diabetes fitofarmaka dan nilai gula darah pada
meletus tipe 2 obat tradisional kelompok yang
menggunakan inlacin
45
hanya 9,09%.
Persepsi mengenai
manfaat dan resiko
pada kelompok
46
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.1 yang didapatkan dari jurnal melalui sumber google
scholar dan garuda mengenai persepsi penggunaan kombinasi obat sintetis dan
obat tradisional pada pasien diabetes mellitus tahun 2020 yaitu pengetahuan, peran
keluarga dan motivasi diri yang akan dibahas dalam pembahasan berikut:
Obat Tradisional.
Menurut hasil penilitian (Abdullah & ddk 2019) tentang gambaran tingkat
serupa yaitu responden memiliki persepsi dan perilaku yang baik terhadap obat
47
tingkat pengetahuan masyarakat masih rendah, dalam penilitian ini pengetahuan
kajian persepsi dan pengetahuan penggunaan kombinasi obat sintetik dan obat
zaman dahulu tidak banyak yang berpendidikan tinggi, tidak menjamin bahwa
pengalaman yang dapat juga dipengaruhi oleh faktor social budaya yang dapat
hasil tahu seseorang terhadap objek tertentu melalui indera yang dimilikinya,
yang menggunakan obat tradisional nilai sig (<0,05) yaitu sebesar (0,002)
tradisional untuk diabetes mellitus tipe 2 (2017). Dalam penilitian ini ketika
48
subjek penelitian ditanya oleh peneliti mengenai penggunaan obat tradisional
dengan obat konvensional secara bersamaan 45,45% menjawab setuju dan dan
yang lain menjawab tidak setuju karena harus yang sudah diresepkan oleh
presentasi terbesar adalah teman, kolega mitra kerja (72,73% ) dalam penilitian
Menurut hasil penelitian (Emy Leonita dan Ariska Muliani 2015) tentang
penggunaan obat tradisional oleh penderita diabetes dan faktor faktor yang
medis dan tradisional, hasil penelitian ini sejalan dengan teori Notoatmodjo
hidup. terdapat hubungan yang signifikan dengan penggunaan obat medis dan
49
karena mereka menganggap obat medis lebih praktis dibandingkan dengan obat
yang tidak asing lagi yang terjadi dimasyarakat, masyarakat cenderung lebih
Notoatmodjo (2012) pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
obat sintetik dan obat tradisional yang juga di pengaruhi oleh budaya yang di
efek samping obat mempengaruhi penggunaan kombinasi obat itu terjadi pada
50
2. Peran Keluarga Terhadap Penggunaan Kombinasi Obat Sintetik dan Obat
Tradisional.
Menurut hasil penilitian Sulfiyana H. Ambo Lau & dkk (2019) tetang
hasil penilitian yang dilakukan 65,2% masyarakat mengetahui obat herbal dan
akan obat herbal banyak ditentukan oleh kebiasaan orang tua atau keluarga.
obat herbal.
51
65,7% dan kurang baik 34,3% sebagian besar responden dikategorikan sebagai
pengguna obat tradisinal sebesar 53,9% dan bukan pengguna sebesar 46,1%.
tradisional pada pasien diabetes mellitus juga dipengaruhi oleh keluarga, karena
keluarga memiliki peran penting dalam memberikan saran dan pemilihan obat
yang harus di konsumsi, dan banyak terdapat keluarga yang memberikan saran
kombinasi obat, memiliki latar belakang keluarga yang sebagai peracik obat
tradisional, hal ini yang menyebabkan penggunaan kombinasi obat sintetik dan
obat tradisional masih banyak dilakukan. persepsi yang timbul dari dorongan
Tradisional.
52
45,45% menjawab setuju dan dan yang lain menjawab tidak setuju karena harus
yang sudah diresepkan oleh dokter, mengenai sumber informasi pada kelompok
penguna obat tradisional presentasi terbesar adalah teman, kolega mitra kerja
penggunaan obat herbal pasien diabetes mellitus tipe 2 di kota Langsa bahwa
dewasa akhir yaitu berusia 36-45 tahun. 37 orang (30%) memiliki pendidikan
tinggi yakni lulusan perguruan tinggi, 33 orang (33%) adalah ibu rumah tangga
dikarenakan harganya yang relative murah dan mudah di dapat dengan jumlah
sebanyak 41 orang (41%). Selain itu penggunaan obat herbal telah menjadi
53
Menurut penelitian Rifka Natu (2015) tentang persepsi masyarakat
menyatakan bahwa obat tradisional tidak memiliki efek samping dan tidak
memilih obat sintetik, sedangkan responden yang memilih obat tradisional yaitu
11 orang (11,6%). penilitian ini masyarakat memiliki motivasi diri yang baik
pada keamanan obat dan efek samping yang beresiko pada kesehatan.
kecamatan tampang kota pekan baru, berdasarkan usia responden yaitu dengan
katagori dewasa awal (18-40 tahun) 79 %. Hal ini juga di dukung dengan data
54
statistic kantor kelurahan simpang baru pada tahun 2013 bahwa berdasarkan
kelompok umur dengan usia dewasa memiiki persentasi yang lebih besar
tradisional adalah obat tradisional buatan Indonesia lebih aman (halal) (87,8%)
(37,3%), memiliki motivasi diri yang kurang sebanyak 49 orang (32,7%) yang
orang (46 %). Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi diri dengan
penggunaan obat medis dan obat tradisional pada penderita diabetes mellitus di
55
sebanyak 78 orang (52,0%) adapun faktor-faktor yang berhubungan dengan
obat, motivasi diri yang kurang dapat mempengaruhi dalam pemilihan obat,
dan menyebabkan ketidak patu dalam pemilihan obat, maka terjadi penggunaan
pasien dengan motivasi diri yang rendah akan mempengaruhi persepsi pasien
dalam penggunaan obat, hal ini yang membuat peneliti berfikir agar perlu ada
motivasi diri yang baik dari pasien diabetes mellitus dalam pemilihan
jangka panjang atau jangka pendek, dengan efek obat sintetik yang berbeda-
beda dan obat tradisional yang belum pasti efek obat yang terjadi jika di
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi institusi
2. Bagi masyarakat
57
diabetes mellitus, dan dapat mengurangi penggunaan kombinasi obat
58
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, D & siswanto Whayudi, 2016. Model pembelajaran menuis cerita bandung:
reflika Aditama.
Anief, M 2016. Ilmu meracik obat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Kecukupan Protein, Dan Zinc Dengan Stunting (Pendek) Pada Balita Usia 6-
http://ejournalst.undip.ac.id
BPOM Badan Pengawas Obat Dan Makanan, 2014. Keputusan Kepala Badan
BPOM, Badan Pengawas Obat Dan Makanan, 2015. Kriteria Dan Tatalaksana
BPOM, Badan pengawas obat dan makan, 2016. Pembuatan obat yang baik. Jakarta:
BPOM
BPOM, Badan Pengawas Obat Dan Makanan, 2014. Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat Dan Makanan Repubik Indonesia No.13 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Uji Klinik Obat Herbal. Kepala Badan Pengawas Obat Dan
BPOM, Badan pengawas obat dan makanan, 2016. Laporan tahun 2016 badan
BPOM, Pengawas obat dan makanan 2017. Acuan label gizi produk pangan. www.
Departemen kesehatan RI, 2017. Pedoman strategi KIE keluarga sadar gizi di desa
England:UK Ed Medicine.
Fadhilah dan Imaniar Noor Faridah, 2019. Kajian Persepsi Dan Pengetahuan
ii
Jansje H V, dkk. 2013. Pravalensi Penyakit Tidak Menular Pada Tahun 2012-2013di
Juro EL, 2019. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Pola Penggunaan Obat
Kemenkes RI, 2012. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 007 Tahun
Kemenkes RI, Riset kesehatan dasar (RISKESDA), 2013. Badan Penelitian Dan
Kemenkes. RI. Pofil kesehatan Indonesia tahun 2014, Jakarta: kemenkes RI 2015.
salemba medika.
cipta: Jakarta.
Notoatmodjo S, 2012. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Reneka Cipta.
Cipta.
Kencana.
Padjadjaran.
RI: Jakarta.
RI.
Robins S, 2018. Perilaku Organisasi.Jilid I Dan Jilid II. Alih Bahasa . Hadyana
iv
Sarwono 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Transkultural. Jakarta:EGC
CV.Alfabeta.
Maju.
Jakarta:EGC.
Utami P, 2013. Tanaman Obat Untuk Mengatasi Rematik Dan Asam Urat. Jakarta:
Agromedia Pustaka.
WHO (World health organization), 2016. Asthma fact sheets. Diunduh dari
http://www.who.int/mediacenter/factsheet