You are on page 1of 15

SURAT PERJANJIAN JUAL - BELI BATUBARA

Nomor : ….. /SPJBB/……. -……./ ……. /2022

Antara

PT. ……………………………………………
( Pembeli )

Dengan

ORIGINAL
PT. …………………………………………
( Penjual )

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 1
Perjanjian Jual Beli (untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN”) ini dibuat hari
……….tanggal ……….Bulan ………..Tahun ……………( …. - ….. - 2022 ) di…….,
dibuat dan ditandatangani kesepakatan, oleh dan antara :

I. PT. ……………………………………. suatu Perseroan Terbatas yang tunduk


dan didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Jl.
…………………………………………………………………………………………………………. Dalam
hal ini diwakili …………………… .yang bertindak dalam jabatannya sebagai
……………. dari dan oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama
perseroan tersebut diatas.
(selanjutnya disebut “PIHAK I / PEMBELI” )

II. PT. …………………………………..suatu Perseroan Terbatas yang tunduk


dan didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di
Jl. ……………………………………………, Di………………, dalam hal ini
diwakili oleh …………………………., yang bertindak dalam jabatannya
sebagai ………….dari dan oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama
perseroan tersebut diatas.

ORIGINAL
(selanjutnya disebut “PIHAKII / PENJUAL ”).

PIHAK I/PENJUAL dan PIHAK II/PEMBELI masing-masing untuk selanjutnya


disebut sebagai ”PIHAK” dan secara bersama-sama disebut sebagai ”PARA PIHAK”
PARA PIHAK terlebih dahulu menyatakan prinsip-prinsip atau pokok yang melatar
belakangi atau menjadi dasar Perjanjian ini, sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK ke II/PENJUAL bermaksud untuk menjual batubara kepada


PIHAK I/PEMBELI dan PEMBELI bersedia untuk membeli batubara milik
PIHAK II /PENJUAL.
2. Bahwa berkaitan dengan maksud PARA PIHAK sebagaimana disebutkan
diatas, PARA PIHAK perlu untuk mengatur jual beli batubara tersebut dalam
sebuah Perjanjian Jual Beli Batubara

Maka daripada itu, berdasarkan pernyataan tersebut diatas, PARA PIHAK


selanjutnya bersepakat dan menyetujui untuk membuat dan melaksanakan
Perjanjian Jual Beli Batubara ini (”Perjanjian”) dengan syarat-syarat dan ketentuan
sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI UMUM
1.1 Definisi

a. ”Batubara” dimaksud adalah batubara yang berasal dari……………,


Indonesia, yang memenuhi persyaratan kualitas sebagaimana tercantum
dalam perjanjian ini.

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 2
b. ”FOB Tongkang” adalah penyerahan batubara diatas tongkang di
Pelabuhan Muat, sesuai dengan pengertian definisi yang ditetapkan pada
INCOTERMS 2000.”Metrik Ton” adalah satuan berat dalam sistem metrik
yang sama dengan 1.000 kg (seribu kilogram)
c. ”Pelabuhan Muat” dimaksud adalah Pelabuhan PT. ……………………….
Talang duku, Jambi - Sumatera
d. ”Surveyor Independen”…………………………… adalah lembaga
pemeriksa independen yang memiliki kapasitas, kapabilitas serta reputasi
yang baik dan memenuhi persyaratan, yang ditunjuk dan dibiayai oleh
PIHAK I/PENJUAL atas persetujuan PIHAK II/PEMBELI untuk memeriksa
kualitas dan kuantitas batubara yang dimuat ke atas Tongkang di
Pelabuhan Muat.
e. ”Tongkang” adalah sarana yang digunakan untuk mengangkut batubara,
yang memenuhi persyaratan/ketentuan kelayakan yang ditetapkan oleh
BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) atau lembaga setingkat/equivalent.

1.2 Umum

a. PENJUAL dengan ini bermaksud menjual batubara yang memiliki Izin


Usaha Pertambangan (IUP) yang legal (sah) dan PIHAK I/PEMBELI
menyatakan bersedia untuk membeli batubara tersebut dari PIHAK

ORIGINAL
II/PENJUAL
b. Jual beli batubara sebagaimana dimaksud Pasal 2.1 dilangsungkan
dengan harga sebagaimana diatur dalam Pasal …..….., dengan kondisi
penyerahan diatas tongkang yang akan ditunjuk oleh PEMBELI (’FOB
TONGKANG )

PASAL 2
SUMBER BATUBARA

1. Batubara yang menjadi objek dalam perjanjian ini (”Batubara”) adalah batubara
Curah/ Crushed Steam Coal yang berasal dari Tambang IUP OP
………………..dengan SK Nomor …….. Tahun ……….. tanggal …… April ……..
sampai denga tanggal …… April …………. tentang Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi dalam konsesi di…………….., ……………………

2. PENJUAL menjamin bahwa sumber batubara yang dijual olehnya kepada PIHAK
I /PEMBELI

3. sebagaimana diatur dalam perjanjian ini adalah sebenar-benarnya milik PIHAK


II /PENJUAL, bebas dari segala bentuk tuntutan dan/atau sengketa dengan pihak
ketiga, dan/atau ikatan penjualan kepada pihak-pihak diluar PIHAK I/PEMBELI,
dan PIHAK II/PENJUAL memiliki seluruh perizinan/lisensi yang diperlukan
sehubungan dengan penjualan batubara kepada PIHAK I/PEMBELI.

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 3
PASAL 3
KUALITAS BATUBARA

1. Spesifikasi kualitas batubara yang dimaksud dalam Perjanjian ini sebagai berikut
: dengan specifikasi sesuai kualitas yang tercantum dalam Pasal………(Single
coal dari tambang IUP-OP PT………………….) .

2. PIHAK I/PEMBELI dengan ini setuju untuk menerima dan membeli seluruh
Batubara yang dijual oleh PIHAK II/PENJUAL sesuai kualitas sebagaimana
dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) Perjanjian ini;

3. PENJUAL setuju bahwa PEMBELI akan melakukan pemeriksaan kualitas


Batubara, maka pemeriksaan kualitas batubara akan dilakukan sebelum
batubara dimuat di atas tongkang oleh Surveyor Independent yang ditunjuk oleh
PARA PIHAK.

PASAL 4
KUANTITAS BATUBARA

Kuantitas batubara yang akan diperjual - belikan berdasarkan kesepakatan kedua


belah Pihak menurut perjanjian ini adalah sebesar …………………………yang akan

ORIGINAL
ditransaksikan pada bulan ………………….2022, dan dilakukan pengapalan pada
bulan ……………….menggunakan Barge kapasitas ………………

PASAL 5
KETENTUAN PENYERAHAN, PENGAPALAN
DAN PEMUATAN BATUBARA

1. Penyerahan Batubara

a. Penyerahan Batubara oleh PIHAK II/PENJUAL kepada PIHAK I/PEMBELI


dijadwalkan 1 (satu) minggu setelah berkontrak dan segera dilakukan
Pembayaran DP oleh Pembeli kepada Penjual . Penyerahan Batubara di
Pelabuhan Jetty PT. …………………………., Talang duku - Jambi sesuai
kesepakatan kedua belah pihak..
b. Sejak tanggal serah terima batubara dari PIHAK II/PENJUAL kepada PIHAK
I/PEMBELI, PIHAK I/PEMBELI dengan ini membebaskan PIHAK I/PENJUAL
dan/atau para penerus serta penggantinya, dari segala tuntutan hukum,
tindakan, pertanggungjawaban, kehilangan, kerugian, yang timbul dari dan
berdasarkan peruntukan dan/atau penggunaan selanjutnya atas batubara
yang dijual oleh PIHAK II/PENJUAL kepada PIHAK II/PEMBELI apabila
tuntutan hukum, tindakan, pertanggung jawaban, kehilangan, kerugian, yang
timbul tersebut diakibatkan karena kelalaian dan/atau kesengajaan PIHAK
I/PEMBELI.
c. Dalam hal terjadi suatu tuntutan, klaim dan/atau gugatan oleh pihak ketiga
manapun yang ditujukan kepada PIHAK I/PENJUAL sehubungan dengan

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 4
peruntukan, penggunaan maupun PENJUALan kembali batubara oleh PIHAK
II/PEMBELI kepada pihak ketiga lainnya, maka PIHAK I/PENJUAL akan
memberitahukan kepada PIHAK II/PEMBELI secara tertulis dan PIHAK
II/PEMBELI atas biaya sendiri sepenuhnya membela, melindungi dan
memberikan ganti rugi atas tuntutan sebagaimana dimaksud di atas atau
kerugian atau kewajiban apapun yang termasuk didalamnya (“Indemnifikasi”).

d. Dan sebaliknya, dalam hal terjadi suatu tuntutan, klaim dan/atau gugatan oleh
pihak ketiga manapun yang ditujukan kepada PIHAK I/PEMBELI sehubungan
dengan peruntukan, penggunaan maupun kepemilikan batubara serta asal-
usul batubara tersebut, maka PIHAK I/PEMBELI akan memberitahukan
kepada PIHAK II/PENJUAL secara tertulis dan PIHAK II/ PENJUAL atas
biaya sendiri sepenuhnya membela, melindungi dan memberikan ganti rugi
atas tuntutan sebagaimana dimaksud di atas atau kerugian atau kewajiban
apapun yang termasuk didalamnya (“Indemnifikasi”).
e. Indemnifikasi yang diberikan ini akan meliputi segala tanggung jawab
termasuk pemberian dan/atau penggantian kompensasi terhadap segala
kerugian yang mungkin timbul dan/atau diderita oleh salah satu PIHAK, yang
timbul dalam setiap gugatan, klaim, ataupun tuntutan yang mungkin timbul,
termasuk selama proses negosiasi, mediasi atau penyelesaian lainnya di luar
pengadilan maupun selama proses pemeriksaan oleh badan peradilan atau

ORIGINAL
instansi yang berwenang lainnya dalam setiap tingkatan sampai gugatan
dan/atau putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.

2. Ketentuan Pengapalan
a. PEMBELI melalui agen yang ditunjuknya di Pelabuhan Muat, akan
menerbitkan nota konfirmasi/Shipping Instruction (SI) terhadap jadwal
pengapalan/kedatangan tongkang yang akan dilakukan selambat-lambatnya
dalam …………….hari sebelum tanggal pengapalan/kedatangan tongkang
yang dijadwalkan dalam perjanjian ini, berikut informasi detail mengenai
tongkang yang akan dipergunakan untuk mengangkut batubara sebagai
berikut :
a. Nama Tug Boat dan Tongkang……………..
b. Tonase Muatan (estimasi)…………………
c. ETA di Pelabuhan………………………………
b. PIHAK I/PEMBELI berkewajiban untuk memberitahu PIHAK II/PENJUAL
informasi kedatangan tongkang
di Pelabuhan Muat, dalam interval 3 hari dan 24 jam sebelum jadwal
kedatangan yang tertulis di Nota Konfirmasi/Shipping Instruction atau dengan
menggunakan media social lainnya.
3. Ketentuan Pemuatan Batubara di atas tongkang
a. Pemuatan keseluruhan batubara ke atas tongkang untuk setiap pengapalan
harus telah selesai dilaksanakan dalam jangka waktu maksimal 1 (satu) hari
setelah tanggal Tongkang merapat/sandar di Dermaga Pelabuhan Muat.
Termasuk hari Minggu/Libur, selama kondisi cuaca/alam memungkinkan
b. Tempat penyerahan batubara adalah diatas tongkang di Pelabuhan PT.

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 5
……………………………., Talang duku – Jambi atau di Dermaga/Jetty lainnya
yang akan ditunjuk oleh PIHAK II/PENJUAL (“Pelabuhan Muat”).

PASAL 6
PEMERIKSAAN SERTA PENENTUAN KUALITAS &
KUANTITAS BATUBARA

Untuk setiap pengapalan batubara sebagaimana dimaksud Pasal 5 akan


dilaksanakan pemeriksaan untuk menentukan kuantitas dan kualitas batubara yang
diserahkan, pemeriksaan tersebut akan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut;
1.Pemeriksaan dan Penentuan Kuantitas Batubaraa.
a. Batubara yang telah dinaikkan ke atas tongkang akan diperiksa kuantitas
(Draft survey) untuk menentukan apakah telah memenuhi kuantitas
sebagaimana dimaksud pada Pasal 4
b. Sebagai dasar perhitungan pemeriksaan sebagaimana dimaksud Pasal 7
ayat 1 huruf a dipakai Hydrostatic Tabel milik tongkang bersangkutan. Apabila
pada tongkang tersebut tidak terdapat Hydrostatic Table, maka pemeriksaan

ORIGINAL
dapat menggunakan Hydrostatic Table dari tongkang lain yang berukuran
sama
c. Hasil pemeriksaan dan penentuan kuantitas batubara sebagaimana dimaksud
dalam pasal ini dilakukan oleh Surveyor Independen (Anindya, atau surveyor
independent yang disepakati Para Pihak) yang disepakati antar PIHAK
d. Hasil pemeriksaan dan penentuan kuantitas batubara akan dicantumkan
dalam Certificate of Weight (COW) yang diterbitkan oleh pihak Surveyor
Independen, yang akan bersifat FINAL dan PARA PIHAK akan berkewajiban
untuk tunduk pada hasil yang tercantum didalamnya.
e. Hasil pemeriksaan dan penentuan kuantitas batubara akan dicantumkan
dalam Certificate of Weight (COW) yang diterbitkan oleh pihak Surveyor
Independen, yang akan bersifat FINAL dan PARA PIHAK akan berkewajiban
untuk tunduk pada hasil yang tercantum didalamnya.
f. Kualitas batubara yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah Batubara non
Spek dehgan typical Sebagai berikut :

NO Parameter Unit Typical Penolakan


1 Total Moisture ARB
2 Inherent Moisture ADB
3 Ash Content ADB
4 Volatile Matter ADB
5 Fixed Carbon ADB
6 Total Sulfur ADB
7 Gross calori Value ARB

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 6
8 Size 0 - 50 mm
9 HGI

- Tambahan certificate of sampling analist of quality :

Parameter Basis Unit Typical Specification


Rejection
Volatile Matter DAF % As analysed N/A
Volatile Matter DMMF % As analysed
N/A
Volatile Matter MMMF % As analysed N/A
Volatile Matter DB % As analysed N/A
Ash Content DB % As analysed N/A
Ash Content ARB % As analyzed N/A
Total Sulphur DB % As analyzed N/A
Total Sulphur ARB % As analyzed N/A

ORIGINAL
Gross Calorific Value ADB Kcal/kg As analyzed N/A
Gross Calorific Value MMMF Kcal/kg As analyzed N/A
Gross Calorific Value MAF Kcal/kg As analyzed N/A
Photopermeability mean - % As analyzed
N/A
SIZE(0-1 MM) % As analyzed N/A
SIZE(0-10 MM) % As analyzed N/A
Fixed Carbon ADB As analyzed N/A
AFT(ST) DEG C As analyzed
N/A
G Index As analyzed N/A
Y Index As analyzed N/A

g. PIHAK PENJUAL berperan dan memiliki kewajiban untuk bertindak sebagai


pelaksana Servis dan Treatment batubara yang dibeli oleh PIHAK PEMBELI
dengan menyediakan tim tersendiri untuk mengawasi serta mealakukan
pemilahan kualitas batubara pada lapisan/seam batubara yang diinginkan
sesuai Pasal 6.1.e dalam Perjanjian ini. Dan segala biaya yang timbul akibat
kegiatan Treatment batubara dan servis surveyor di pelabuhan muat
termasuk dalam Harga Dasar Batubara dalam pasal 7 Perjanjian ini.

2. Penyesuaian Terhadap Kualitas Batubara


A, Rumus penyesuain harga terhadap Gross Caloiefic value :
Harga FOB /MT X Actual Gross Calorific Value (ARB)
Adjusted Price = ----------------------------------------------------------------------------
………….. Kcal/Kg (arb)

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 7
Jika nilai GAR di bawah …………..kcal/kg maka pihak buyer di benarkan untuk
menolak batubara yang di suply pihak penjual atau kedua pihak akan melakukan
negosiasi ulang yang berhubungan dengan harga penyelesain permetrik ton.
B. Penyesuain harga terhadap Total Moisture ( ARB ) dilakukan jika nilai TM diatas
………. maka setiap nilai kenaikan ……. Finalty yang harus di bayarkan oleh
Pihak
Penjual kepada Pihak Pembeli senilai ………..
Jika nilai Total Mouisture Arb di atas vessel di atas ……. maka pihak buyer di
benarkan untuk meriject batubara yang di supli pihak penjual atau kedua pihak
akan melakukan negosiasi ulang yang berhubungan dengan harga penyelesain
permetrik ton.
B. Penyesuain harga terhadap ASH ( ADB ) dilakukan jika nilai ASH diatas ……….
maka setiap nilai kenaikan ……..Finalty yang harus di bayarkan oleh Pihak
Penjual kepada Pihak Pembeli senilai ………..
Jika nilai ASH Arb di atas vessel di atas ……. maka pihak buyer di benarkan
untuk
meriject batubara yang di supli pihak penjual atau kedua pihak akan melakukan
negosiasi ulang yang berhubungan dengan harga penyelesain permetrik ton.
C. Penyesuain harga terhadap SULFUR ( ADB ) dilakukan jika nilai SULFUR diatas
0,8% maka setiap nilai kenaikan Finalty yang harus di bayarkan oleh Pihak

ORIGINAL
Penjual kepada Pihak Pembeli senilai ……………
Jika nilai Sulfur Adb di atas tongkang di atas ……maka pihak buyer di benarkan
untuk meriject batubara yang di supply pihak penjual atau kedua pihak akan
melakukan negosiasi ulang yang berhubungan dengan harga penyelesain
permetrik ton.

PASAL 7
HARGA DASAR BATUBARA

1. Harga Dasar Batubara FOB tongkang untuk pengiriman yang disepakati


oleh PARA PIHAK dalam perjanjian ini adalah Rp…………,- (……………
Rupiah) per Metrik ton include Ppn di Pelabuhan Jetty PT.
……………………….., dan sudah termasuk seluruh Dokumen pelayaran,
independen surveyor dan dokemen yang diminta Pihak PEMBELI.
2. Harga Dasar batubara diatas adalah harga untuk setiap metrik ton batubara
sampai dengan kapasitas optimum tongkang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4, untuk pemuatan di Pelabuhan Muat.
3. Harga dasar batubara sebagaimana disebutkan dalam pasal 8.1 diatas sudah
termasuk biaya-biaya dibawah ini :
a. Biaya-biaya dokumen pengapalan (Surat Keterangan Asal Barang
(SKAB) dari Pemilik IUP)
b. Fee kelancaran di pelabuhan muat serta pengambilan sampel batubara
pada saat pemuatan ke dalam tongkang.
c. Biaya independen surveyor sampai diterbitkan seluruh dokumen yang
diperlukan dan biaya-biaya lainnya untuk pengkondisian yang diinginkan

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 8
Pihak PIHAK II/PEMBELI kepada Pihak PENJUAL.
d. Seluruh biaya-biaya retribusi sesuai dengan ketentuan namun tidak
terbatas pada Surat Keputusan Gubernur Jambi dan/atau Instruksi
Pemerintah daerah setempat dan pungutan-pungutan lainnya yang
dibebankan sebagai persyaratan legalitas batubara maupun untuk
kelancaran dalam kegiatan usaha penambangan serta perdagangan
batubara.
e. Biaya Royalti batubara.
f. Biaya penyesuaian dokumen pada MOMS dan MVP. di ESDM. Pihak
PIHAK II/PENJUAL bertanggungjawab untuk memasukkan nama
Perusahaan Pihak PIHAK I/PEMBELI ke dalam dokumen MOMS IUP OP
PT. ……………….
g. Dan dokumen – dokumen yang lainya sehubungan dengan peraturan
yang berlaku
h. Harga batubara yang dimaksud adalah untuk harga keperluan dam
negeri, dan apabila untuk kepentingan ekspor, maka harga batubara akan
disesuaikan dengan pajak dan ketentuan ekspor batubara

PASAL 8
KETENTUAN PEMBAYARAN

ORIGINAL
Pembayaran terhadap Pembelian batubara untuk setiap penyerahan akan dilakukan
dengan ketentuan/cara sebagai berikut:

1. Pembayaran Cash sebagai berikut:

- Pembayaran ke 1 : sebesar 50% x Rp………..,- x jumlah cargo terhauling


ke jetty dilaksanakan setelah tanda tangan kontrak antara PENJUAL dan
PEMBELI,
- Pembayaran ke 2 :sebesar 50% x Rp…………,- x jumlah cargo per
tongkang pada saat sandar tongkang dan pemuatan batubara ke atas
tongkang dilakukan ,jumlah cargo per tongkang setelah muat dokumen
lengkap

2. Dokumentasi

PIHAK I/PENJUAL berkewajiban mengeluarkan dokumen-dokumen kepada


PIHAKII/PEMBELI untuk keperluan transaksi, dokumen-dokumen tersebut sebagai
berikut :

a. 1 (satu ) lembar asli yang diterbitkan oleh PIHAK II/PENJUAL dengan tanda
tangan wakil resmi serta cap stempel perusahaan, serta mencantumkan
perhitungan penyesuaian kualitas dan atau kuantitas, jika ada, secara detail
dan jelas

b. 1 (satu) lembar Copy Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) yang

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 9
diterbitkan oleh Pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP).
c. 1 (satu) lembar Copy Surat keterangan pengiriman Barang (SKPB)
d. 1 (Satu) lembar Copy Bukti pembayaran royalti batubara.
e. 1 (satu) lembar Copy Draft Survey
f. 1 (satu) lembar asli masing-masing untuk COA, COW

Dokumen asli batubara akan dikirim PIHAK II/PENJUAL kepada PIHAK I/PEMBELI
sesegera mungkin atau maksimal dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal
selesai pemuatan.

1. Rekening Bank PT. PIHAK II ( PENJUAL)


Atas Nama :
Nama Bank :
No. Rekening :

PASAL 9
Pernyataan Dan Jaminan

Masing-masing Pihak menyatakan dan saling menjamin satu sama lain, selama
berlakunya Perjanjian dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Masing-masing Pihak merupakan perseroan terbatas yang didirikan

ORIGINAL
sebagaimana mestinya berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia;
2. Masing-masing Pihak memiliki hak, kuasa dan wewenang yang diberikan oleh
hukum, untuk membuat dan melaksanakan Perjanjian ini dan telah memenuhi
setiap kewajiban yang diperlukan menurut ketentuan anggaran dasar perseroan
masing-masing, hukum dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku
untuk melakukan hal-hal tersebut;
3. Segala tindakan masing-masing Pihak sehubungan dengan Perjanjian tidak
melanggar atau tidak bertentangan dengan ketentuan hukum dan perundang-
undangan yang berlaku, putusan lembaga peradilan yang berwenang dan tidak
akan mengakibatkan terjadinya pelanggaran atau pertentangan dengan
perjanjian-perjanjian lainnya yang mengikat masing-masing Pihak;
4. Masing-masing Pihak menjamin bahwa seluruh perijinan dan dokumen yang
diberikan kepada Pihak lainnya sebelum menandatangani Perjanjian ini adalah
benar, valid dan sudah sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan-
perundang-undangan yang berlaku dari waktu ke waktu.

PASAL 10
Force Majeure

1. Dalam hal terjadi Keadaan Memaksa, kegagalan atau tidak dilaksanakannya


ketentuan yang telah disepakati oleh Para Pihak sebagaimana diatur dalam
Perjanjian ini, hal tersebut bukanlah merupakan pelanggaran terhadap
Perjanjian apabila hal tersebut menurut akal sehat terjadi di luar kendali Pihak
yang gagal melaksanakan kewajibannya;

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 10
2. Untuk kepentingan Perjanjian ini, yang dimaksud dengan keadaan memaksa
(force majeure) termasuk namun tidak terbatas pada:
a. Bencana Alam: gempa bumi, banjir besar, angin topan dan epidemi;
b. Peperangan, pemberontakan, huru-hara, pemogokan nasional, kerusuhan,
tindakan dari musuh Negara, peledakan dan blokade;
c. Keputusan-keputusan atau tindakan-tindakan badan-badan Pemerintah atau
Departemen-departemen atau Pengadilan-pengadilan yang dibuktikan
dengan pernyataan dari Badan Pemerintah atau Departemen atau
Pengadilan.
3. Pihak yang terganggu pelaksanaan kewajibannya karena Keadaan Memaksa
harus memberitahukan Pihak lain secara tertulis dalam waktu tidak melebihi 72
jam dengan menyebutkan penyebabnya serta dokumentasi atas hal tersebut,
dan Para Pihak akan berusaha untuk mengambil langkah-langkah yang
dimungkinkan dalam kekuasaannya untuk mengatasi keadaan tersebut;

4. Namun apabila Keadaan Memaksa terus berlanjut sehingga secara mendasar


mengganggu pelaksanaan kewajiban Para Pihak selama lebih dari 3 (tiga)
bulan, maka Para Pihak harus sepakat bersama untuk membuat suatu
perjanjian tambahan yangmana tidak terlepas dari perjanjian ini.

PASAL 11

ORIGINAL
Itikad Baik

1. Perjanjian ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK secara bersama-sama dan


bertanggung jawab atas pelaksanaannya, serta patuh dan tunduk pada
peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku, khususnya pasal 1320 KUH-
Perdata yang mengatur tentang syarat sah-nya suatu perjanjian.

2. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini, akan
dibicarakan oleh PARA PIHAK secara musyawarah, yang selanjutnya akan
dituangkan dalam suatu Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan
satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam perjanjian ini.

PASAL 12
Akibat Kelalaian
1. Dalam hal PIHAK I/PEMBELI lalai melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian ini, maka PIHAK II/PENJUAL akan memberikan teguran baik lisan
maupun tertulis kepada PIHAK I/EMBELI.
2. Apabila PEMBELI tidak memperhatikan teguran tersebut, maka hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya pembatalan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK
I/PENJUAL.
3. Kerugian yang diderita oleh PIHAK I/PENJUAL yang disebabkan karena
kelalaian PIHAK II/PEMBELI, akan diperhitungkan dan akan menjadi beban
serta tanggung jawab PIHAK II/PEMBELI.

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 11
4. Kejadian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) diatas berlaku pula
sebaliknya untukPIHAK II/PENJUAL.

PASAL 13
Ketaatan Terhadap Hukum

1. PARA PIHAK harus mentaati seluruh peraturan perundang-undangan dan


ketentuan hukum yang berlaku di Republik Indonesia berkenaan dengan
usahanya, peralatan dan Karyawan yang terlibat sebagaimana diatur dalam
perjanjian ini.

2. Lebih jauh lagi PARA PIHAK menyatakan bahwa perjanjian ini dilaksanakan
dengan itikad baik dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.

PASAL 14
Kerahasiaan

1. Seluruh informasi yang diperoleh kedua belah pihak sehubungan dengan

ORIGINAL
pelaksanaan perjanjian ini, dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh disampaikan
kepada pihak ketiga, atau pihak manapun tanpa terkecuali, tanpa persetujuan
dan izin secara tertulis dari kedua belah pihak secara bersama-sama.

2. Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, kedua belah pihak akan tetap
menjaga kerahasiaan informasi yang berhubungan dengan perjanjian ini,
meskipun perjanjian ini telah berakhir.
PASAL 15
Pengakhiran Perjanjian

1. Perjanjian ini dan Perjanjian Pelaksana dapat diakhiri sewaktu-waktu, apabila


terjadi salah satu kondisi-kondisi sebagai berikut:
a. Salah satu dari PIHAK II/PENJUAL atau PIHAK I/PEMBELI pailit, yang
dinyatakan dengan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, ataupun
salah satu Pihak terlibat kasus pidana maupun perdata yang mengakibatkan
hambatan terhadap kelangsungan pelaksanaan Perjanjian;
b. Harga Batubara menjadi sangat rendah sehingga tidak ekonomis/tidak
feasible lagi untuk melanjutkan Perjanjian ini, dan Para Pihak telah mencari
jalan keluar selama 90 hari sejak pemberitahuan tertulis dari salah satu
Pihak untuk mengatasi masalah tersebut namun gagal. Atas keadaan ini
Para Pihak sepakat untuk tidak akan melakukan tuntutan satu sama lainnya;
c. Salah satu Pihak berhenti usaha/likuidasi;
d. Salah satu Pihak melakukan Wanprestasi dan Wanprestasi tersebut tidak
dapat diperbaiki sampai dengan 15 hari sejak pemberitahuan wanprestasi
tersebut;

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 12
e. Kesepakatan tertulis Para Pihak.

2. Atas pemberhentian Perjanjian dimaksud, Para Pihak setuju mengesampingkan


ketentuan Pasal 1266 Kitab undang-undang Hukum Perdata sehubungan
dengan persyaratan pembatalan suatu perjanjian melalui putusan pengadilan;
3. Pengakhiran Perjanjian yang dilaksanakan dengan penyampaian
pemberitahuan tertulis dari satu Pihak kepada Pihak lainnya yang berlaku efektif
dalam waktu 30 hari

PASAL 16
Penyelesaian Perselisihan

1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan sebagai akibat dari pelaksanaan


Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan dengan cara
musyawarah dan mufakat;
2. BANI
a. Dalam hal setelah dilaluinya waktu yang wajar tidak dapat tercapai kata
sepakat diantara Para Pihak atas perselisihan yang terjadi, maka Para Pihak
sepakat untuk menyelesaikan sengketa melalui Badan Arbitrase Nasional
Indonesia ( BANI ) dengan menggunakan peraturan BANI, dan pemeriksaan
sengketa akan menggunakan bahasa Indonesia;

ORIGINAL
b. Keputusan BANI wajib dianggap sebagai keputusan yang final dan mengikat
bagi Para Pihak dan baik PIHAK I/PENJUAL maupun PIHAK II/PEMBELI
wajib untuk serta merta melaksanakan keputusan BANI tersebut. Sifat
keputusan final dan mengikat tersebut meniadakan hak PIHAK I/PENJUAL
dan PIHAK II/PEMBELI untuk mengajukan pemeriksaan sengketa ke badan
peradilan lain, baik sebelum, pada saat atau sesudah terbitnya putusan
arbitrase kecuali hanya untuk pelaksanaan putusan BANI tersebut (apabila
diperlukan);
c. Pemeriksaan sengketa akan dilakukan oleh suatu majelis arbitrase dengan 3
(tiga) orang arbiter, dimana baik PIHAK II/PENJUAL maupun PIHAK
I/PEMBELI berhak untuk memilih satu orang arbiter dan arbiter ketiga yang
akan bertindak sebagai ketua majelis arbitrase akan dipilih oleh 2 (dua)
arbiter yang telah terpilih sebelumnya oleh PIHAK I/PENJUAL dan PIHAK
II/PEMBELI;
d. Setiap arbiter yang ditunjuk oleh PIHAK II/PENJUAL maupun PIHAK
I/PEMBELI tidak diperkenankan sebagai pihak/orang yang terafiliasi dan
memiliki kepentingan dengan PIHAK I/PENJUAL dan/atau PIHAK
II/PEMBELI.

PASAL 17
INFORMASI KONTAK DAN KOMUNIKASI

PIHAK PENJUAL dan PEMBELI sepakat segala sesuatu yang berhubungan dengan
kontrak ini dikomunikasikan melalui kontak di bawah ini dan segala sesuatu
komunikasi di luar kontak di bawah ini dianggap tidak syah

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 13
Pembeli,
Nama perusahaan : PT. …………………………………
Alamat : Jl. ………………………..

Penangung jawab :
No. Telpon : +62
Email :

Penjual,
Nama perusahaan :
Alamat :

Pananggung Jawab :
No. Telpon : + 62
Email :

PASAL 18
Lain-lain

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Kesepakatan ini akan ditetapkan lebih lanjut
dengan addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

ORIGINAL
Perjanjian ini.
2. Perubahan dan penambahan terhadap Perjanjian ini dianggap sah jika dibuat
secara tertulis dan ditandatangani Para Pihak;
3. Setiap perubahan, penambahan, dan atau lampiran dari Perjanjian ini
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini;
4. Apabila terdapat pertentangan, ketidakkonsistenan atau perbedaan antara
Perjanjian ini dengan setiap lampiran atau dokumen lain yang menjadi
lampirannya, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah;
5. Apabila satu atau lebih ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian ini tidak dapat
berlaku, tidak sah atau tidak dapat dilaksanakan dalam segala hal berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pelaksanaan ketentuan-
ketentuan lainnya dari Perjanjian ini tetap berlaku dan tidak akan dengan cara
apapun terpengaruh atau terganggu karena hal tersebut, dan Para Pihak akan
melakukan perbaikan-perbaikan maupun perubahan atas Perjanjian agar
kemudian dapat memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Kesepakatan ini berlaku sejak ditandatanganinya dan akan berakhir setelah
kedua belah pihak melakukan hak dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam
Kesepakatan ini.

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 14
Demikianlah Kesepakatan ini dibuat dan disepakati oleh PARA PIHAK dalam
rangkap 2 (dua), bermeterai cukup masing-masing untuk PIHAK I/PEMBELI dan
PIHAK II/PENJUAL dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi
PARA PIHAK

Untuk dan atas Nama Pembeli SAKSI


PT. ……………………..

Nama : Nama :
Jabatan :
Untuk dan atas Nama Pembeli SAKSI

ORIGINAL
………….

Nama : \
Jabatan : Direktur Nama :

Paraf Penjual : Paraf Pembeli :

Page 15

You might also like