Professional Documents
Culture Documents
Draf Kontrak Cakra Dan Alengka
Draf Kontrak Cakra Dan Alengka
Antara
PT. ……………………………………………
( Pembeli )
Dengan
ORIGINAL
PT. …………………………………………
( Penjual )
Page 1
Perjanjian Jual Beli (untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN”) ini dibuat hari
……….tanggal ……….Bulan ………..Tahun ……………( …. - ….. - 2022 ) di…….,
dibuat dan ditandatangani kesepakatan, oleh dan antara :
ORIGINAL
(selanjutnya disebut “PIHAKII / PENJUAL ”).
PASAL 1
DEFINISI UMUM
1.1 Definisi
Page 2
b. ”FOB Tongkang” adalah penyerahan batubara diatas tongkang di
Pelabuhan Muat, sesuai dengan pengertian definisi yang ditetapkan pada
INCOTERMS 2000.”Metrik Ton” adalah satuan berat dalam sistem metrik
yang sama dengan 1.000 kg (seribu kilogram)
c. ”Pelabuhan Muat” dimaksud adalah Pelabuhan PT. ……………………….
Talang duku, Jambi - Sumatera
d. ”Surveyor Independen”…………………………… adalah lembaga
pemeriksa independen yang memiliki kapasitas, kapabilitas serta reputasi
yang baik dan memenuhi persyaratan, yang ditunjuk dan dibiayai oleh
PIHAK I/PENJUAL atas persetujuan PIHAK II/PEMBELI untuk memeriksa
kualitas dan kuantitas batubara yang dimuat ke atas Tongkang di
Pelabuhan Muat.
e. ”Tongkang” adalah sarana yang digunakan untuk mengangkut batubara,
yang memenuhi persyaratan/ketentuan kelayakan yang ditetapkan oleh
BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) atau lembaga setingkat/equivalent.
1.2 Umum
ORIGINAL
II/PENJUAL
b. Jual beli batubara sebagaimana dimaksud Pasal 2.1 dilangsungkan
dengan harga sebagaimana diatur dalam Pasal …..….., dengan kondisi
penyerahan diatas tongkang yang akan ditunjuk oleh PEMBELI (’FOB
TONGKANG )
PASAL 2
SUMBER BATUBARA
1. Batubara yang menjadi objek dalam perjanjian ini (”Batubara”) adalah batubara
Curah/ Crushed Steam Coal yang berasal dari Tambang IUP OP
………………..dengan SK Nomor …….. Tahun ……….. tanggal …… April ……..
sampai denga tanggal …… April …………. tentang Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi dalam konsesi di…………….., ……………………
2. PENJUAL menjamin bahwa sumber batubara yang dijual olehnya kepada PIHAK
I /PEMBELI
Page 3
PASAL 3
KUALITAS BATUBARA
1. Spesifikasi kualitas batubara yang dimaksud dalam Perjanjian ini sebagai berikut
: dengan specifikasi sesuai kualitas yang tercantum dalam Pasal………(Single
coal dari tambang IUP-OP PT………………….) .
2. PIHAK I/PEMBELI dengan ini setuju untuk menerima dan membeli seluruh
Batubara yang dijual oleh PIHAK II/PENJUAL sesuai kualitas sebagaimana
dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) Perjanjian ini;
PASAL 4
KUANTITAS BATUBARA
ORIGINAL
ditransaksikan pada bulan ………………….2022, dan dilakukan pengapalan pada
bulan ……………….menggunakan Barge kapasitas ………………
PASAL 5
KETENTUAN PENYERAHAN, PENGAPALAN
DAN PEMUATAN BATUBARA
1. Penyerahan Batubara
Page 4
peruntukan, penggunaan maupun PENJUALan kembali batubara oleh PIHAK
II/PEMBELI kepada pihak ketiga lainnya, maka PIHAK I/PENJUAL akan
memberitahukan kepada PIHAK II/PEMBELI secara tertulis dan PIHAK
II/PEMBELI atas biaya sendiri sepenuhnya membela, melindungi dan
memberikan ganti rugi atas tuntutan sebagaimana dimaksud di atas atau
kerugian atau kewajiban apapun yang termasuk didalamnya (“Indemnifikasi”).
d. Dan sebaliknya, dalam hal terjadi suatu tuntutan, klaim dan/atau gugatan oleh
pihak ketiga manapun yang ditujukan kepada PIHAK I/PEMBELI sehubungan
dengan peruntukan, penggunaan maupun kepemilikan batubara serta asal-
usul batubara tersebut, maka PIHAK I/PEMBELI akan memberitahukan
kepada PIHAK II/PENJUAL secara tertulis dan PIHAK II/ PENJUAL atas
biaya sendiri sepenuhnya membela, melindungi dan memberikan ganti rugi
atas tuntutan sebagaimana dimaksud di atas atau kerugian atau kewajiban
apapun yang termasuk didalamnya (“Indemnifikasi”).
e. Indemnifikasi yang diberikan ini akan meliputi segala tanggung jawab
termasuk pemberian dan/atau penggantian kompensasi terhadap segala
kerugian yang mungkin timbul dan/atau diderita oleh salah satu PIHAK, yang
timbul dalam setiap gugatan, klaim, ataupun tuntutan yang mungkin timbul,
termasuk selama proses negosiasi, mediasi atau penyelesaian lainnya di luar
pengadilan maupun selama proses pemeriksaan oleh badan peradilan atau
ORIGINAL
instansi yang berwenang lainnya dalam setiap tingkatan sampai gugatan
dan/atau putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.
2. Ketentuan Pengapalan
a. PEMBELI melalui agen yang ditunjuknya di Pelabuhan Muat, akan
menerbitkan nota konfirmasi/Shipping Instruction (SI) terhadap jadwal
pengapalan/kedatangan tongkang yang akan dilakukan selambat-lambatnya
dalam …………….hari sebelum tanggal pengapalan/kedatangan tongkang
yang dijadwalkan dalam perjanjian ini, berikut informasi detail mengenai
tongkang yang akan dipergunakan untuk mengangkut batubara sebagai
berikut :
a. Nama Tug Boat dan Tongkang……………..
b. Tonase Muatan (estimasi)…………………
c. ETA di Pelabuhan………………………………
b. PIHAK I/PEMBELI berkewajiban untuk memberitahu PIHAK II/PENJUAL
informasi kedatangan tongkang
di Pelabuhan Muat, dalam interval 3 hari dan 24 jam sebelum jadwal
kedatangan yang tertulis di Nota Konfirmasi/Shipping Instruction atau dengan
menggunakan media social lainnya.
3. Ketentuan Pemuatan Batubara di atas tongkang
a. Pemuatan keseluruhan batubara ke atas tongkang untuk setiap pengapalan
harus telah selesai dilaksanakan dalam jangka waktu maksimal 1 (satu) hari
setelah tanggal Tongkang merapat/sandar di Dermaga Pelabuhan Muat.
Termasuk hari Minggu/Libur, selama kondisi cuaca/alam memungkinkan
b. Tempat penyerahan batubara adalah diatas tongkang di Pelabuhan PT.
Page 5
……………………………., Talang duku – Jambi atau di Dermaga/Jetty lainnya
yang akan ditunjuk oleh PIHAK II/PENJUAL (“Pelabuhan Muat”).
PASAL 6
PEMERIKSAAN SERTA PENENTUAN KUALITAS &
KUANTITAS BATUBARA
ORIGINAL
dapat menggunakan Hydrostatic Table dari tongkang lain yang berukuran
sama
c. Hasil pemeriksaan dan penentuan kuantitas batubara sebagaimana dimaksud
dalam pasal ini dilakukan oleh Surveyor Independen (Anindya, atau surveyor
independent yang disepakati Para Pihak) yang disepakati antar PIHAK
d. Hasil pemeriksaan dan penentuan kuantitas batubara akan dicantumkan
dalam Certificate of Weight (COW) yang diterbitkan oleh pihak Surveyor
Independen, yang akan bersifat FINAL dan PARA PIHAK akan berkewajiban
untuk tunduk pada hasil yang tercantum didalamnya.
e. Hasil pemeriksaan dan penentuan kuantitas batubara akan dicantumkan
dalam Certificate of Weight (COW) yang diterbitkan oleh pihak Surveyor
Independen, yang akan bersifat FINAL dan PARA PIHAK akan berkewajiban
untuk tunduk pada hasil yang tercantum didalamnya.
f. Kualitas batubara yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah Batubara non
Spek dehgan typical Sebagai berikut :
Page 6
8 Size 0 - 50 mm
9 HGI
ORIGINAL
Gross Calorific Value ADB Kcal/kg As analyzed N/A
Gross Calorific Value MMMF Kcal/kg As analyzed N/A
Gross Calorific Value MAF Kcal/kg As analyzed N/A
Photopermeability mean - % As analyzed
N/A
SIZE(0-1 MM) % As analyzed N/A
SIZE(0-10 MM) % As analyzed N/A
Fixed Carbon ADB As analyzed N/A
AFT(ST) DEG C As analyzed
N/A
G Index As analyzed N/A
Y Index As analyzed N/A
Page 7
Jika nilai GAR di bawah …………..kcal/kg maka pihak buyer di benarkan untuk
menolak batubara yang di suply pihak penjual atau kedua pihak akan melakukan
negosiasi ulang yang berhubungan dengan harga penyelesain permetrik ton.
B. Penyesuain harga terhadap Total Moisture ( ARB ) dilakukan jika nilai TM diatas
………. maka setiap nilai kenaikan ……. Finalty yang harus di bayarkan oleh
Pihak
Penjual kepada Pihak Pembeli senilai ………..
Jika nilai Total Mouisture Arb di atas vessel di atas ……. maka pihak buyer di
benarkan untuk meriject batubara yang di supli pihak penjual atau kedua pihak
akan melakukan negosiasi ulang yang berhubungan dengan harga penyelesain
permetrik ton.
B. Penyesuain harga terhadap ASH ( ADB ) dilakukan jika nilai ASH diatas ……….
maka setiap nilai kenaikan ……..Finalty yang harus di bayarkan oleh Pihak
Penjual kepada Pihak Pembeli senilai ………..
Jika nilai ASH Arb di atas vessel di atas ……. maka pihak buyer di benarkan
untuk
meriject batubara yang di supli pihak penjual atau kedua pihak akan melakukan
negosiasi ulang yang berhubungan dengan harga penyelesain permetrik ton.
C. Penyesuain harga terhadap SULFUR ( ADB ) dilakukan jika nilai SULFUR diatas
0,8% maka setiap nilai kenaikan Finalty yang harus di bayarkan oleh Pihak
ORIGINAL
Penjual kepada Pihak Pembeli senilai ……………
Jika nilai Sulfur Adb di atas tongkang di atas ……maka pihak buyer di benarkan
untuk meriject batubara yang di supply pihak penjual atau kedua pihak akan
melakukan negosiasi ulang yang berhubungan dengan harga penyelesain
permetrik ton.
PASAL 7
HARGA DASAR BATUBARA
Page 8
Pihak PIHAK II/PEMBELI kepada Pihak PENJUAL.
d. Seluruh biaya-biaya retribusi sesuai dengan ketentuan namun tidak
terbatas pada Surat Keputusan Gubernur Jambi dan/atau Instruksi
Pemerintah daerah setempat dan pungutan-pungutan lainnya yang
dibebankan sebagai persyaratan legalitas batubara maupun untuk
kelancaran dalam kegiatan usaha penambangan serta perdagangan
batubara.
e. Biaya Royalti batubara.
f. Biaya penyesuaian dokumen pada MOMS dan MVP. di ESDM. Pihak
PIHAK II/PENJUAL bertanggungjawab untuk memasukkan nama
Perusahaan Pihak PIHAK I/PEMBELI ke dalam dokumen MOMS IUP OP
PT. ……………….
g. Dan dokumen – dokumen yang lainya sehubungan dengan peraturan
yang berlaku
h. Harga batubara yang dimaksud adalah untuk harga keperluan dam
negeri, dan apabila untuk kepentingan ekspor, maka harga batubara akan
disesuaikan dengan pajak dan ketentuan ekspor batubara
PASAL 8
KETENTUAN PEMBAYARAN
ORIGINAL
Pembayaran terhadap Pembelian batubara untuk setiap penyerahan akan dilakukan
dengan ketentuan/cara sebagai berikut:
2. Dokumentasi
a. 1 (satu ) lembar asli yang diterbitkan oleh PIHAK II/PENJUAL dengan tanda
tangan wakil resmi serta cap stempel perusahaan, serta mencantumkan
perhitungan penyesuaian kualitas dan atau kuantitas, jika ada, secara detail
dan jelas
Page 9
diterbitkan oleh Pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP).
c. 1 (satu) lembar Copy Surat keterangan pengiriman Barang (SKPB)
d. 1 (Satu) lembar Copy Bukti pembayaran royalti batubara.
e. 1 (satu) lembar Copy Draft Survey
f. 1 (satu) lembar asli masing-masing untuk COA, COW
Dokumen asli batubara akan dikirim PIHAK II/PENJUAL kepada PIHAK I/PEMBELI
sesegera mungkin atau maksimal dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal
selesai pemuatan.
PASAL 9
Pernyataan Dan Jaminan
Masing-masing Pihak menyatakan dan saling menjamin satu sama lain, selama
berlakunya Perjanjian dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Masing-masing Pihak merupakan perseroan terbatas yang didirikan
ORIGINAL
sebagaimana mestinya berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia;
2. Masing-masing Pihak memiliki hak, kuasa dan wewenang yang diberikan oleh
hukum, untuk membuat dan melaksanakan Perjanjian ini dan telah memenuhi
setiap kewajiban yang diperlukan menurut ketentuan anggaran dasar perseroan
masing-masing, hukum dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku
untuk melakukan hal-hal tersebut;
3. Segala tindakan masing-masing Pihak sehubungan dengan Perjanjian tidak
melanggar atau tidak bertentangan dengan ketentuan hukum dan perundang-
undangan yang berlaku, putusan lembaga peradilan yang berwenang dan tidak
akan mengakibatkan terjadinya pelanggaran atau pertentangan dengan
perjanjian-perjanjian lainnya yang mengikat masing-masing Pihak;
4. Masing-masing Pihak menjamin bahwa seluruh perijinan dan dokumen yang
diberikan kepada Pihak lainnya sebelum menandatangani Perjanjian ini adalah
benar, valid dan sudah sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan-
perundang-undangan yang berlaku dari waktu ke waktu.
PASAL 10
Force Majeure
Page 10
2. Untuk kepentingan Perjanjian ini, yang dimaksud dengan keadaan memaksa
(force majeure) termasuk namun tidak terbatas pada:
a. Bencana Alam: gempa bumi, banjir besar, angin topan dan epidemi;
b. Peperangan, pemberontakan, huru-hara, pemogokan nasional, kerusuhan,
tindakan dari musuh Negara, peledakan dan blokade;
c. Keputusan-keputusan atau tindakan-tindakan badan-badan Pemerintah atau
Departemen-departemen atau Pengadilan-pengadilan yang dibuktikan
dengan pernyataan dari Badan Pemerintah atau Departemen atau
Pengadilan.
3. Pihak yang terganggu pelaksanaan kewajibannya karena Keadaan Memaksa
harus memberitahukan Pihak lain secara tertulis dalam waktu tidak melebihi 72
jam dengan menyebutkan penyebabnya serta dokumentasi atas hal tersebut,
dan Para Pihak akan berusaha untuk mengambil langkah-langkah yang
dimungkinkan dalam kekuasaannya untuk mengatasi keadaan tersebut;
PASAL 11
ORIGINAL
Itikad Baik
2. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini, akan
dibicarakan oleh PARA PIHAK secara musyawarah, yang selanjutnya akan
dituangkan dalam suatu Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan
satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam perjanjian ini.
PASAL 12
Akibat Kelalaian
1. Dalam hal PIHAK I/PEMBELI lalai melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian ini, maka PIHAK II/PENJUAL akan memberikan teguran baik lisan
maupun tertulis kepada PIHAK I/EMBELI.
2. Apabila PEMBELI tidak memperhatikan teguran tersebut, maka hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya pembatalan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK
I/PENJUAL.
3. Kerugian yang diderita oleh PIHAK I/PENJUAL yang disebabkan karena
kelalaian PIHAK II/PEMBELI, akan diperhitungkan dan akan menjadi beban
serta tanggung jawab PIHAK II/PEMBELI.
Page 11
4. Kejadian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) diatas berlaku pula
sebaliknya untukPIHAK II/PENJUAL.
PASAL 13
Ketaatan Terhadap Hukum
2. Lebih jauh lagi PARA PIHAK menyatakan bahwa perjanjian ini dilaksanakan
dengan itikad baik dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.
PASAL 14
Kerahasiaan
ORIGINAL
pelaksanaan perjanjian ini, dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh disampaikan
kepada pihak ketiga, atau pihak manapun tanpa terkecuali, tanpa persetujuan
dan izin secara tertulis dari kedua belah pihak secara bersama-sama.
2. Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, kedua belah pihak akan tetap
menjaga kerahasiaan informasi yang berhubungan dengan perjanjian ini,
meskipun perjanjian ini telah berakhir.
PASAL 15
Pengakhiran Perjanjian
Page 12
e. Kesepakatan tertulis Para Pihak.
PASAL 16
Penyelesaian Perselisihan
ORIGINAL
b. Keputusan BANI wajib dianggap sebagai keputusan yang final dan mengikat
bagi Para Pihak dan baik PIHAK I/PENJUAL maupun PIHAK II/PEMBELI
wajib untuk serta merta melaksanakan keputusan BANI tersebut. Sifat
keputusan final dan mengikat tersebut meniadakan hak PIHAK I/PENJUAL
dan PIHAK II/PEMBELI untuk mengajukan pemeriksaan sengketa ke badan
peradilan lain, baik sebelum, pada saat atau sesudah terbitnya putusan
arbitrase kecuali hanya untuk pelaksanaan putusan BANI tersebut (apabila
diperlukan);
c. Pemeriksaan sengketa akan dilakukan oleh suatu majelis arbitrase dengan 3
(tiga) orang arbiter, dimana baik PIHAK II/PENJUAL maupun PIHAK
I/PEMBELI berhak untuk memilih satu orang arbiter dan arbiter ketiga yang
akan bertindak sebagai ketua majelis arbitrase akan dipilih oleh 2 (dua)
arbiter yang telah terpilih sebelumnya oleh PIHAK I/PENJUAL dan PIHAK
II/PEMBELI;
d. Setiap arbiter yang ditunjuk oleh PIHAK II/PENJUAL maupun PIHAK
I/PEMBELI tidak diperkenankan sebagai pihak/orang yang terafiliasi dan
memiliki kepentingan dengan PIHAK I/PENJUAL dan/atau PIHAK
II/PEMBELI.
PASAL 17
INFORMASI KONTAK DAN KOMUNIKASI
PIHAK PENJUAL dan PEMBELI sepakat segala sesuatu yang berhubungan dengan
kontrak ini dikomunikasikan melalui kontak di bawah ini dan segala sesuatu
komunikasi di luar kontak di bawah ini dianggap tidak syah
Page 13
Pembeli,
Nama perusahaan : PT. …………………………………
Alamat : Jl. ………………………..
Penangung jawab :
No. Telpon : +62
Email :
Penjual,
Nama perusahaan :
Alamat :
Pananggung Jawab :
No. Telpon : + 62
Email :
PASAL 18
Lain-lain
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Kesepakatan ini akan ditetapkan lebih lanjut
dengan addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
ORIGINAL
Perjanjian ini.
2. Perubahan dan penambahan terhadap Perjanjian ini dianggap sah jika dibuat
secara tertulis dan ditandatangani Para Pihak;
3. Setiap perubahan, penambahan, dan atau lampiran dari Perjanjian ini
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini;
4. Apabila terdapat pertentangan, ketidakkonsistenan atau perbedaan antara
Perjanjian ini dengan setiap lampiran atau dokumen lain yang menjadi
lampirannya, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah;
5. Apabila satu atau lebih ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian ini tidak dapat
berlaku, tidak sah atau tidak dapat dilaksanakan dalam segala hal berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pelaksanaan ketentuan-
ketentuan lainnya dari Perjanjian ini tetap berlaku dan tidak akan dengan cara
apapun terpengaruh atau terganggu karena hal tersebut, dan Para Pihak akan
melakukan perbaikan-perbaikan maupun perubahan atas Perjanjian agar
kemudian dapat memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Kesepakatan ini berlaku sejak ditandatanganinya dan akan berakhir setelah
kedua belah pihak melakukan hak dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam
Kesepakatan ini.
Page 14
Demikianlah Kesepakatan ini dibuat dan disepakati oleh PARA PIHAK dalam
rangkap 2 (dua), bermeterai cukup masing-masing untuk PIHAK I/PEMBELI dan
PIHAK II/PENJUAL dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi
PARA PIHAK
Nama : Nama :
Jabatan :
Untuk dan atas Nama Pembeli SAKSI
ORIGINAL
………….
Nama : \
Jabatan : Direktur Nama :
Page 15