You are on page 1of 9

MAKALAH ENERGI TERBARUKAN

“ENERGI ANGIN”

NAMA : ZULFADLI

KELAS : XII IPA 1


Kata Pengantar

Puji syukur kita sampaikan kepada Allah SWT atas selesainya tugas makalah saya
mengenai “Energi Terbarukan” bidang energi angin. Makalah ini bertujuan untuk menyampaikan
informasi mengenai energi terbarukan di bidang energi angin.
Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan mengenai energi
terbarukan. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya.
Oleh karena itu, saya juga berkenan atas kritik dan saran dari para pembaca yang dapat
membangun makalah ini agar dapat lebih baik lagi.
Saya juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan yang ada dan semoga
makalah ini dapat digunakan sebaik-baiknya.

Kendari, Februari 2022

Zulfadli
Daftar Isi

Kata Pengantar ...........................................................................................................


Daftar Isi .....................................................................................................................
Pendahuluan ..............................................................................................................
Isi ...............................................................................................................................
Penutup .....................................................................................................................
Daftar Pustaka ...........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Energi amat dibutuhkan
dalam kelangsungan hidup umat manusia. Energi hadir disetiap segi kehidupan atau kegiatan
manusia. Energi terbagi dalam 2 jenis, yaitu :

 Sumber energi yang dapat diperbaharui


 Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui

Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui memiliki andil yang lebih dominan
dibandingkan dengan energi yang dapat diperbaharui. Hal ini yang menyebabkan manusia
bergantung pada energi yang bersumber tidak dapat diperbaharui padahal energi jenis ini sangat
terbatas keberadaannya di alam.

Manusia mulai sadar bahwa jika sumber energi yang tidak dapat diperbaharui itu habis,
sementara belum ditemukan energi yang dapat menggantikannya, maka kehidupan manusia di
muka bumi ini akan terancam. Manusia mulai gencar mengampanyekan penggunaan energi
terbarukan. Energi yang lebih ramah lingkungan dan keberadaannya di alam hampir tidak dapat
habis.

Energi terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan adalah sebagai pembangkit tenaga
listrik. Padahal masih banyak manfaat-manfaat lainnya yang dapat dihadirkan energi terbarukan.
Namun, permasalahan yang timbul adalah sulitnya mengolah energi terbarukan dan tidak dapat
menghasilkan energi yang banyak. Selain itu, kepahaman khalayak banyak juga masih sangat
kurang mengenai energi terbaharukan.
BAB 2
ISI

Energi angin juga menjadi pilihan alternatif sebagai energi pengganti bahan bakar fosil,
yang disediakan alam secara gratis. Energi angin tersedia dalam jumlah tidak terbatas, selama
bumi masih memiliki cadangan udara. Energi tersebut dihasilkan oleh angin yang menggerakkan
kincir angin ukuran raksasa. Biasanya kincir angin sebagai penghasil energi diletakkan pada
wilayah tertentu dengan tingkat intensitas angin yang tinggi. 

Untuk menggerakan blade / baling-baling agar bisa berputar saja harus memiliki
kecepatan angin 2 meter/detik dan untuk menghasilkan listrik yang stabil sesuai kapasitas
generatornya rata-rata 6 s/d 10 meter/detik. Pembangkit ini bisa digunakan untuk skala kecil,
menengah dan besar karena arus yang dihasilkan dalam 1 jam lebih besar serta membutuhkan
investasi yang lebih murah ketimbang PLTS .Daerah yang cocok digunakan pembangkit ini
adalah daerah pantai, pesisir, pegunungan.

Kincir angin merupakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Awal mulanya
kincir angin digunakan pada zaman babilonia untuk penggilingan padi. Penggunaan teknologi
modern dimulai sekitar tahun 1930, diperkirakan ada sekitar 600.000 buah kincir angin untuk
berbagai keperluan. Saat ini kapasitas daya yang dihasilkan kincir angin skala industri antara 1 –
4 mw.

Prinsip kerja Turbin Angin adalah mengubah energi kinetik angin menjadi energi
mekanik putaran poros. Energi mekanik poros biasanya dimanfaatkan untuk membangkitkan
listrik menggunakan suatu generator. Energi listrik sifatnya sangat fleksibel. Energi ini dapat
digunakan untuk penerangan, menggerakkan mesin-mesin industri, transportasi, dan masih
banyak lagi.

Cara Kerja Kincir Angin

 Angin akan meniup bilah kincir angin sehingga bilah bergerak


 bilah kincir angin akan memutar poros didalam nacelle
 Poros dihubungkan ke gearbox, di gearbox kecepatan perputaran poros ditingkatakan
dengan cara mengatur perbandingan roda gigi dalam gearbox
 gearbox dihubungkan ke generator. Generator merubah energi mekanik menjadi energi
listrik
 dari generator energi listrik menuju transformer untuk menaikan tegangannya kemudian
baru didistribusikan ke konsumen

Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB)


Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga
Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin
atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin,
diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan
menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum
dapat dimanfaatkan.
Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas maksimum energi
angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling berkembang
saat ini.
Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy Association), sampai dengan tahun
2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts,
menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China
merupakan negara terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010 total
kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara glogal mencapai 170 GigaWatt.
Di tengah potensi angin melimpah di kawasan pesisir Indonesia, total kapasitas terpasang
dalam sistem konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt. Di seluruh Indonesia, lima
unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) sudah dibangun.
Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas sama menyusul dibangun di empat lokasi, masing-
masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka
Belitung, masing-masing satu unit. Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit
listrik tenaga bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun 2025.
Tenaga angin telah lama dimanfaatkan di tanah air kita sejak ratusan mungkin ribuan
tahun yang lalu, khususnya untuk menggerakkan kapal layar sampai sekarang, dan yang banyak
kita lihat sekarang digunakan dalam tambak-tambak ikan di tepi pantai untuk menggerakkan
baling-baling (atau turbin angin) untuk menjalankan memompaan air. Namun baiklah kalau kita
di Indonesia mulai mempopulerkan PTLTA, khususnya ukuran kecil. PTLTA ukuran kecil
adalah istilah yang biasanya diberikan kepada unit 50 KW atau lebih kecil.
Tempat-tempat terpencil yang biasanya menggunakan diesel-generator dapat
menggantikannya atau menambahkannya dengan PTLTA ukuran kecil ini.

Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB)

Kelemahan yang datang dengan diterapkannya energi angin sebagai pembangkit listrik
antara lain :
 Kecepatan angin yang tak tentu.
 Polusi suara dari bunyi baling-baling.
 Resiko gangguan cuaca.
Bab 3
Penutup

Kesimpulan :
 Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya
adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber
energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya
penggunaan bahan bakar fosil.
  Pembangkit Listrik Tenaga Angin juga berdampak terhadap lingkungan sekitar, dampak
yang paling jelas adalah dambak visual,karena pembangkit istrik ini membutuhkan tempat
yang luas untuk skala besar.
  Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level
emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm. Tenaga ini juga bebas dari polusi yang
sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. 
  Penggunaan energi konvensional tenaga angin merupakan alternative sumber energi yang
efektif apabila digunakan ditempat yang mempunyai sumber daya angin tinggi.
Daftar Pustaka

http://semuaada07.blogspot.com

www.kincirangininfo.com

www.google.co.id

You might also like