You are on page 1of 9

Vol.

13
No. 1
JUN 2021

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Materi Reaksi Polimerisasi Untuk Meningkatkan Kemampuan


Literasi Sains Mahasiswa

Development of Learning Multimedia for Polymerization Reaction to Improve Students' Science Literacy Ability

Yusnaidar*1, Wilda Syahri1, Muhaimin1, Winda Sitia Elisabet Br Sinaga1


1
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi, Indonesia

ABSTRAK
Mata kuliah Polimer di Prodi Pendidikan Kimia merupakan salah satu mata kuliah yang materinya banyak mengkaji
reaksi polimerisasi. Kemampuan literasi kimia polimer mahasiswa pada materi reaksi polimerisasi merupakan salah
satu kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh mahasiswa di era pendidikan saat ini. Pada saat ini hampir di semua
lini kehidupan berhubungan dengan polimer. Reaksi polimerisasi adalah reaksi senyawa molekul besar berbentuk rantai
atau jaringan yang tersusun dari gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Karakteristik materi
reaksi polimerisasi yang bersifat abstrak membuat mahasiswa tidak dapat melihat secara langsung proses yang terjadi
pada sistem reaksi polimerisasi. Penjelasan tersebut apabila disampaikan secara teori sulit untuk dipahami
mahasiswa. Maka, untuk materi reaksi polimerisasi diperlukan penjelasan menggunakan multimedia yang memiliki
representasi kimia khususnya multipel representasi. Pengembangan media pembelajaran reaksi polimerisasi
(MPRP) telah dilakukan yang mengandung multipel representasi yang dapat membantu mahasiswa untuk dapat secara
mandiri mempelajari dan memahami materi reaksi polimerisasi, sehingga memberikan keleluasaan dan keluwesan bagi
mahasiswa. MPRP hasil pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analisis, Desain,
Pengembangan, Implementasi, Evaluasi) dinilai sangat baik oleh ahli materi dan media, serta hasil respons mahasiswa
dikatakan bahwa MPRP dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari reaksi polimerisasi, sehingga diharapkan
MPRP dapat meningkatkan kemampuan literasi sains kimia polimer mahasiswa pada materi reaksi polimerisasi.

ABSTRAC
The Polymer course in the Chemistry Education Study Program is one of the courses which studies a lot of
polymerization reaction. The polymer chemistry literacy ability of students in polymerization reaction material is one
of the important abilities for students in the current education era. At present almost all lines of life are associated with
polymers. Polymerization reactions are reactions of large molecular compounds in the form of chains or networks
composed of a combination of thousands to millions of repeating building units. The characteristics of the
polymerization reaction material which are abstract make students unable to directly see the processes that occur in
the polymerization reaction system. This explanation, when presented in theory, is difficult for students to understand.
So, for the polymerization reaction material an explanation is needed using multimedia which has chemical
representations, especially multiple representations. The development of polymerization reaction learning media
(MPRP) has been carried out which contains multiple representations that can help students to be able to independently
learn and understand polymerization reaction material, thus providing flexibility and flexibility for students. The MPRP
development results using the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation,
Evaluation) are considered very good by material and media experts, and the results of student responses say that
MPRP can help students in studying polymerization reactions, so it is hoped that MPRP can improve scientific literacy
skills. polymer chemistry student on polymerization reaction material.

Kata kunci/Keyword : multimedia; reaksi polimerisasi; ADDIE; polymerization reaction.

INFO ARTIKEL
Received: 08 Jan 2021; * coresponding author: yusnaidar@gmail.com
Revised: 19 Mar 2021; DOI: https://doi.org/ 10.22437/jisic.v13i1.12608
Accepted: 1 Jun 2021

PENDAHULUAN 43
44 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 13 No. 1: Juny 2021

Parameter kualitas kemajuan suatu Namun, sudah ada upaya untuk


bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat memperbaiki situasi ini seperti upaya
literasi yang dimiliki oleh mahasiswa maupun mereformasi kurikulum yang telah dilakukan
SDM yang ada di dalamnya. Salah satu faktor pemerintah.
pendukungnya adalah kemampuan literasi Menurut James Rutherford literasi
sains. Literasi sains sudah menjadi isu sains mengacu pada segala bentuk literasi
yang penting untuk dibahas dalam beberapa yang berkaitan dengan sains, sedangkan
dekade terakhir, membuat mahasiswa sadar literasi ilmiah adalah bentuk literasi yang
terhadap manfaat literasi, menjadi tujuan mengacu pada segala hal subjek disiplin ilmu,
utama bagi pendidik, ilmuwan, serta seperti bahasa, ilmu sosial, dan sains
pemangku kebijakan kurikulum (Martinez- (Shwartz, Ben-Zvi, & Hofstein, 2005). Pada
hernandez & Kimaru, 2015). Berdasarkan ide penelitian ini, literasi sains yang dibangun
itu pula kemudian Roberts (D. A. Roberts, adalah literasi kimia polimer mahasiswa pada
1983) mengemukakan bahwa pembelajaran materi reaksi polimerisasi. Aspek
sains hendaknya diarahkan kepada kemampuan literasi kimia polimer mencakup
pengembangan literasi bagi mahasiswa, untuk (R. Roberts & Gott, 2010):
dipersiapkan menjadi warga negara global. 1. Menjelaskan fenomena dengan
National Institute for Literacy (Stuart, 1999), menggunakan konsep kimia polimer, yaitu
mendefinisikan literasi sebagai kemampuan mengakui pentingnya pengetahuan kimiawi
individu untuk membaca, menulis, berbicara, dalam menjelaskan fenomena sehari-hari.
menghitung dan memecahkan masalah Memahami teori, model dan konsep kimia
menurut tingkatan keahlian yang diperlukan polimer. Subyek terletak pada teori yang
dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. mencangkup aplikasi yang luas dan
Sedangkan menurut UNESCO (Horton Jr, mendalam.
2007), literasi adalah hak essensial dalam 2. Menggunakan pemahaman kimia
pendidikan. Terpenuhinya hak tersebut polimer dalam memecahkan masalah,
memungkinkan setiap orang mengakses yaitu menggunakan pemahamannya tentang
sains, pengetahuan, teknologi, dan aturan kimia polimer dalam kehidupan keseharian,
hukum, serta mampu memanfaatkan sebagai konsumen produk baru dan teknologi
kekayaan budaya dan daya guna media. baru, dalam pengambilan keputusan, dan
Berdasarkan kedua definisi tersebut, dapat berpartisipasi dalam debat sosial mengenai
dikatakan literasi merupakan kemampuan isu-isu terkait kimia. Memahami bagaimana
individu dalam memperoleh, mempelajari ilmu kimia polimer dan teknologi berbasis
dan menggunakan segala informasi yang kimia polimer berhubungan satu dengan
berguna dalam proses perjalanan yang lain. Ilmu kimia polimer berusaha
kehidupannya, sebagai bagian dari menghasilkan suatu penjelasan mengenai
pengembangan kualitas dan potensi yang alam, sedangkan teknologi kimia polimer
dimilikinya. berusaha untuk mengubah dunia itu sendiri.
Hasil terbaru Program for Model dan konsep yang dihasilkan oleh
International Student Assessment (PISA) kedua bidang memiliki keterkaitan kuat,
(Statistics, 2013), yaitu sebuah program yang sehingga satu dengan yang lain akan saling
bertujuan untuk meneliti secara berkala mempengaruhi.
tentang kemampuan peserta didik dan 3. Menganalis strategi dan manfaat dari
mahasiswa dalam hal literasi membaca, aplikasi kimia polimer, yaitu memahami
matematika dan sains menempatkan hubungan antara inovasi dalam proses kimia
Indonesia dirangking 10 besar terbawah. polimer dan kehidupan sosial (pentingnya
45 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 13 No. 1: Juny 2021

aplikasi seperti obat-obatan, pupuk, polimer Semester V FKIP Universitas Jambi.


alam dan polimer sintesis). Menghargai Pengajaran dilaksanakan pada semester ganjil
dampak dari ilmu kimia polimer dan tahun akademik 2019/2020. Waktu yang
teknologi kimia polimer yang terkait dengan dibutuhkan mulai dari persiapan penelitian
masyarakat. Memahami sifat dari fenomena- sampai penulisan laporan yang melibatkan
fenomena kimia polimer yang berlaku. seluruh anggota tim kelompok peneliti
Menghasilkan perubahan atau variasi pada pengusul adalah sekitar enam (6) bulan.
suatu fenomena yang lebih baik dengan cara
mengubah dunia yang kita lihat atau melihat
dari sudut pandang yang berbeda. Populasi dan Sampel
Salah satu cara yang dapat dilakukan Sebagai anggota populasi dalam
untuk terus membantu mahasiswa pengajaran ini adalah mahasiswa Program
mengembangkan literasi kimia polimer Studi Pendidikan Kimia semester V yang
berjumlah 27 orang dan sampelnya seluruh
pada materi reaksi polimerisasi, adalah
mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia
dengan menerapkan beberapa pendekatan
sejumlah tersebut di atas, dengan kata lain
atau model pembelajaran, dan sampel diambil dari seluruh anggota populasi
mengembangkan media pembelajaran yang mengambil mata kuliah ini.
(Asyhar, 2011) dan soal-soal serta instrumen
evaluasi yang dapat meningkatkan Model Pengembangan
kemampuan literasi kimia polimer mahasiswa Desain pengembangan dalam
pada materi reaksi polimerisasi. Untuk penelitian ini menggunakan model
mengetahui perkembangan kemampuan penggembangan ADDIE. Alasan
literasi kimia polimer mahasiswa pada menggunakan model ini karena produk
materi reaksi polimerisasi, tentu perlu pengembangan berbasis komputer yaitu
diketahui terlebih dahulu bagaimana media pembelajaran yang memerlukan
kemampaun literasi yang telah mereka miliki. langkah-langkah yang jelas dan bersifat
Oleh karena itu, untuk meningkatkan deskriptif. Adapun langkah-langkah
kemampuan literasi sains Kimia Polimer pengembangan menurut ADDIE adalah
mahasiswa Prodi Kimia FKIP UNJA, maka analysis, design, development,
perlu dilakukan penelitian “Pengembangan implementation, dan evaluation.
Multimedia Pembelajaran pada Materi Reaksi
Polimerisasi untuk Meningkatkan Prosedur Pengembangan
Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa”. Prosedur pengembangan ini menjadi
lima tahap, yaitu analisis, desain,
pengembangan, implementasi, dan evaluasi
METODE PENELITIAN yang akan dijelaskan dalam poin-poin
Tempat dan Waktu Penelitian berikut:
Penelitian dilaksanakan di Prodi 1. Analisis
Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi, Pada tahap analisis ini terdapat
Laboratorium Kimia Dasar PMIPA FKIP beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
Universitas Jambi, dan Laboratorium proses pengembangan yaitu: analisis
Komputer dan Pemrograman Program Studi kebutuhan, analisis karakteristik siswa,
Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi. analisis materi, dan analisis teknologi
Pengajaran Kimia Polimer untuk materi pendidikan.
Reaksi Polimerisasi dilaksanakan pada 2. Desain
mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia
46 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 13 No. 1: Juny 2021

Sebelum membuat media tahap di atas seperti pada tahap


pembelajaran terlebih dahulu di buat draft pengembangan.
media pembelajaran yang telah disesuaikan Jenis Data
dengan informasi dan data yang telah Dalam penelitian pengembangan ini,
terkumpul pada tahap sebelumnya. Draft ini jenis data yang diambil yaitu data kualitatif
akan berguna untuk membuat Flowchart atau dan data kuantitatif. Pada tahap validasi dan
diagram alur dari media pembelajaran yang penilaian produk, data yang diperoleh
digunakan sebagai dasar atau patokan merupakan data kualitatif berupa masukan,
untuk membuat media tersebut. Selanjutnya
tanggapan, kritik dan saran ahli materi dan
dari flowchart atau diagram alur dibuat ahli media serta respon mahasiswa dalam
storyboard yang akhirnya bisa menjadi dasar perbaikan media pembelajaran. Data
untuk membuat media pembelajaran. kuantitatif berupa angka atau skor yang
3. Development atau pengembangan diperoleh dari hasil penilaian oleh validasi
Setelah membuat desain, dilakukan ahli media, ahli materi dan angket respon
pengembangan terhadap media tersebut, siswa terhadap media pembelajaran reaksi
Peneliti menggunakan software adobe polimerisasi pada materi reaksi polimerisasi.
premiere pro cc 2015, adobe photoshop cc
untuk mengembangkan media pembelajaran Instrumen Pengumpulan Data
reaksi polimerisasi (MPRP). Produk yang Instrumen yang digunakan dalam
akan dihasilkan berupa media pembelajaran penelitian ini berupa angket dengan
reaksi polimerisasi (MPRP) menggunakan menggunakan skala Likert diberikan kepada
software software adobe premiere pro cc siswa dan ke ahli untuk validasi (ahli media
2015 yang berisi desain tampilan, isi materi, dan ahli materi).
animasi, teks, dan musik pengiring. Setelah
Teknik Analisis Data
produk selesai, selanjutnya produk divalidasi Setelah data diperoleh, selanjutnya
oleh dua tim ahli, yaitu ahli materi dan ahli adalah menganalisis data tersebut. Data yang
media untuk dinilai kelayakannya. Validasi akan diperoleh dalam penelitian ini adalah
dilakukan beberapa kali agar produk yang data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif berupa lembar validasi dari ahli
dihasilkan benar-benar dinyatakan layak.
yang berisi tanggapan, saran dan masukan.
4. Implementasi Data kuantitatif yang diperoleh berupa
Implementasi adalah langkah nyata penilaian terhadap pengembangan produk
untuk menerapkan sistem pembelajaran yang diperoleh dari angket respon
yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini mahasiswa, dianalisis dan diolah secara
deskriptif menjadi data interval
semua yang dikembangkan diinstal atau diset menggunakan skala Likert, dengan kriteria
sedemikian rupa sesuai dengan peran atau sebagai berikut :
fungsinya agar bisa di implementasikan.
Tabel 1. Format Pernyataan Skala Likert
Produk yang telah direvisi oleh tim ahli dan Sangat Bai Sedang Tida Sangat tidak
dinyatakan layak akan diuji cobakan pada Pernyataa baik k k baik
n sikap baik
kelompok kecil yang berjumlah sekitar enam Pernyataa 5 4 3 2 1
orang mahasiswa. n
5. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan berupa HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
evaluasi formatif yang dilakukan untuk
Model Pengembangan
kebutuhan revisi atau perbaikan dan saran
Pada penelitian ini, model
dari ahli media dan ahli materi pada empat
pengembangan media pembelajaran reaksi
47 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 13 No. 1: Juny 2021

polimerisasi (MPRP) yang digunakan adalah


model ADDIE yang terdiri dari tahapan: i)
Analisis, ii) Desain, iii) Pengembangan, iv) Analisis
Implementasi, dan v) Evaluasi. Pemilihan Pada tahap analisis dilakukan analisis
model ADDIE didasarkan karna model ini terhadap komponen: i) karakteristik siswa, ii)
telah banyak diimplementasikan dan terbukti kebutuhan, iii) tujuan, iv) materi, dan v)
mampu menghasilkan media sesuai dengan teknologi kebutuhan. Pada tahap ini
kebutuhan (Marzal et al., 2020). Selanjutnya dilakukan dengan wawancara dan penyebaran
dari tahapan model ADDIE diuraikan secara angket melalui google form.
rinci untuk tahapan analisis, desain, i) Hasil analisis karakteristik siswa diperoleh
pengembangan, Implementasi, dan evaluasi bahwa mahasiswa memiliki karakter senang
dalam bentuk bagan pengembangan. Adapun belajar dengan menggunakan media dan lebih
gambar model dan bagan pengembangan mudah memahami materi dengan
dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2. menggunakan media.
ii) Hasil analisis kebutuhan menunjukkan
bahwa hampir seluruh siswa menyatakan
membutuhkan media pembelajaran reaksi
kimia yang mengandung video, animasi
yang dapat memudahkan dalam
pembelajaran. Selain itu juga siswa
membutuhkan media pembelajaran reaksi
kimia yang berbahasa Indonesia sehingga
dapat memudahkan dalam pembelajaran.
iii) Hasil analisis tujuan diperoleh, siswa
Gambar 1. Model ADDIE mampu: a) memahami monomer dan polimer,
b) menentukan reaksi polimerisasi adisi dan
kondensasi, c) mampu menganalisis reaksi
polimerisasi adisi dan kondensasi.
iv) Hasil analisis materi diperoleh bahwa
materi yang akan dikembangkan dalam media
pembelajaran reaksi polimerisasi adalah: a)
Pendahuluan reaksi polimerisasi, b) Reaksi
Adisi, c) Reaksi Adisi Radikal Bebas, d)
Reaksi Adisi Kationik, e) Reaksi Adisi
Anionik, f) Reaksi Kondensasi. Keseluruhan
materi dirujuk dari referensi: 1) Cowd,
M.A., (1991), Kimia Polimer, Penerbit ITB,
Bandung, 2) Steven, M.P., (2007),
Kimia Polimer, PT.Pradnya Paramita,
Jakarta, 3) Billmeyer, F.W., (1984),
Textbook of Polymer Science, John Wiley &
Sons, New York, 4) Carraher, C.E., (2011),
Carraher’s Polymer Chemistry, 8th Edition,
CRC Press, New York.
v) Hasil analisis teknologi, diperoleh bahwa
Gambar 2. Bagan Pengembangan MPRP
media pembelajaran yang akan dibuat berupa
48 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 13 No. 1: Juny 2021

video yang berisi animasi, gambar dan tulisan dilanjutkan dengan story board. Pada tahap
yang terkait reaksi polimerisasi. ini, dilakukan pengumpulan bahan-bahan
Selanjutnya setelah keseluruhan tahap yang diperlukan untuk pengembangan media.
analisis selesai dilakukan, dapat dilakukan Setelah proses desain selesai, maka dilakukan
evaluasi kesesuaian kebutuhan siswa evaluasi terhadap flow chart dan story board,
terhadap media dengan tujuan dan materi juga dievaluasi kesesuaian materi
reaksi polimerisasi. Demikian juga dievaluasi pembelajaran dengan flow chart yang ada.
kesesuaian tujuan pembelajaran dengan Hasil pembuatan rancangan (flow chart) dan
materi reaksi polimerisasi. Setelah diperoleh story board dilanjutkan ke tahap
analisis yang tepat, maka dapat dilanjutkan pengembangan media.
proses ke desain media pembelajaran reaksi Tahap Pengembangan
polimerisasi (MPRP). Pada tahap ini dilakukan
pengembangan dan validasi terhadap media
Desain
yang dibuat sebelum produk digunakan
Tahap desain MPRP dilakukan
dilapangan. Evaluasi dapat berupa
dengan membuat flowchart dan story board
mengevaluasi desain dan isi produk. Evaluasi
yang dapat dilihat pada Gambar 3. Pada tahap
dilakukan tim ahli yaitu ahli materi dan
desain, MPRP dirancang dan didesain sesuai
media. Tujuannya adalah untuk perbaikan
tujuan dan materi reaksi polimerisasi. Pada
terhadap produk yang sedang dikembangkan.
tahap ini dibuat rancangan media
Berikut desain produk media pembelajaran
pembelajaran reaksi polimerisasi kemudian
materi reaksi polimerisasi:

Sebelum revisi Sesudah revisi

Sebelum revisi Sesudah revisi


49 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 13 No. 1: Juny 2021

Sebelum revisi Sesudah revisi


Gambar 4. Media pembelajaran materi reaksi polimerisasi

Tabel 2. Jenis kesalahan dan saran perbaikan dari tim ahli materi
No Bagian yang salah Jenis kesalahan Saran perbaikan
1 Soal Soal yang ada belum Soal yang ada dilengkapi
lengkap sesuai dengan materi dan kompetensi
dasar
2 Referensi Referensi belum ada Referensi harus dibuat lebih lengkap dan
mewakili penjelasan

Secara keseluruhan tim ahli materi pembelajaran, media ini dapat mempermudah
juga menyatakan bahwa sebagai media siswa dalam memahami materi.

Tabel 3. Jenis kesalahan dan saran perbaikan dari tim ahli media
Bagian yang salah Jenis kesalahan Saran perbaikan
Uraian materi Ukuran tampilan kecil Ukuran tampilan diperbesar
Animasi Tampilan kecil Tampilan diperbesar

Secara keseluruhan tim ahli media produk ini sudah baik, namun ada kesalahan
menyatakan bahwa secara keseluruhan yang perlu diperbaiki.

Tabel 4 . Kualitas prototype-I Media Pembelajaran Reaksi Polimerisasi Hasil Validasi Ahli Materi

Aspek penilaian Rerata skor


Ahli materi 1 Ahli materi 2 Rerata Kriteria
Aspek pembelajaran 76 78 77 Sangat baik
Aspek isi/materi 76 74 75 Sangat baik
Rerata 76 Sangat baik
50 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 13 No. 1: Juny 2021

Meskipun penilaian oleh tim ahli prototype-I untuk lebih meningkatkan


materi dan ahli media termasuk kategori kualitas prototype-I yang dikembangkan.
sangat baik, namun masih ada beberapa Revisi prototype-I telah dilakukan sesuai
saran atau masukan yang diberikan oleh tim saran yang diberikan oleh tim ahli materi dan
ahli materi dan ahli media untuk merevisi ahli media menghasilkan prototype-II Media
Pembelajaran reaksi polimerisasi.
Tabel 5 . Kualitas prototype-I Media Pembelajaran Reaksi Polimerisasi Hasil Validasi Ahli
Media (Validasi ketiga).
Aspek penilaian Rerata skor
Ahli media Ahli media 2 Rerata Kriteria
Aspek tampilan 68
1 66 67 Sangat baik
Aspek penyajian 69 69 69 Sangat baik
Aspek pemrograman 67 69 68 Sangat baik
Rerata 68 Sangat baik

Berdasarkan data-data hasil validasi mahasiswa. Respons/tanggapan dari


terhadap media yang dikembangkan, maka mahasiswa menyatakan media baik dan
media ini sudah layak untuk diujicobakan ke membantu mereka dalam belajar.
lapangan.
Tahap Implementasi SIMPULAN
Dengan memperhatikan catatan, saran Pengembangan media pembelajaran
dan komentar dari validator ahli media dan reaksi polimerisasi menggunakan model
materi, dilakukan penyempurnaan terhadap ADDIE dengan lima tahap, yaitu: analisis,
produk media pembelajaran sehingga desain, pengembangan, implementasi, dan
didapatkan produk akhir. Dalam evaluasi dihasilkan produk MPRP yang
melaksanakan uji coba, seluruh responden dinilai sangat baik oleh ahli materi dan media,
menggunakan media yang telah dibuat. Pada serta MPRP dapat membantu mahasiswa
akhir pertemuan, enam orang mahasiswa dalam mempelajari reaksi polimerisasi.
diberikan angket untuk penilaian terhadap Dengan demikian diharapkan MPRP dapat
media yang disajikan. Instrumen yang meningkatkan kemampuan literasi sains
digunakan berupa angket dengan kimia polimer mahasiswa pada materi reaksi
menggunakan skala likert. Dari hasil angket polimerisasi.
tersebut maka dapat diketahui kategori
respons/tanggapan yang diberikan oleh
51 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 13 No. 1: Juny 2021

DAFTAR PUSTAKA
Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Roberts, R., & Gott, R. (2010). Questioning
Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung the evidence for a claim in a socio-
Persada Press. scientific issue: an aspect of scientific
Horton Jr, F. W. (2007). Unesco information literacy. Research in Science &
for all programme understanding Technological Education, 28(3), 203–
information literacy: A primer. 226.
Communication and Information Sector, Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A.
Paris UNESCO. (2005). The importance of involving
Martinez-hernandez, K., & Kimaru, I. (2015). high-school chemistry teachers in the
Perspectives on Science Literacy : A process of defining the operational
comparative study of United States and meaning of ‘chemical literacy.’
Kenya Perspectives on Science Literacy : International Journal of Science
A comparative study of United States. Education, 27(3), 323–344.
25–34. Statistics, N. C. for E. (2013). Program for
Marzal, J., Saputra, E., Suratno, T., Mauladi, International Student Assessment
Saharudin, & Elisa, E. (2020). The use of (PISA). US Department of Education
ADDIE model to re-create academic Institute of Education Sciences
information systems to improve user Washington, DC.
satisfaction. Journal of Physics: Stuart, L. (1999). 21st Century Skills for 21st
Conference Series, 1567(3), 32033. Century Jobs. A Report of the U.S.
https://doi.org/10.1088/1742- Department of Commerce, U.S.
6596/1567/3/032033 Department of Education, U.S.
Roberts, D. A. (1983). Scientific literacy : Department of Labor, National Institute
Towards balance in setting goals for for Literacy and Small Business
school science programs. A discussion Administration. Diambil dari
paper. In ERIC. Science Council of http://search.ebscohost.com/login.aspx?
Canada. direct=true&db=eric&AN=ED445249&
site=ehost-live&scope=site

You might also like