Professional Documents
Culture Documents
Materi MK Geometri Jalan
Materi MK Geometri Jalan
A. KENDARAAN RENCANA
Kendaraan dengan standard tertentu (bentuk, ukuran, dan daya/kemampuan)
yang digunakan sebagai criteria perencanaan bagian-bagian jalan disebut
kendaraan rencana. Kendaraan rencana ini dikelompokkan menjadi kelompok
mobil penumpang, bis/truk, semi trailer, dan trailer.
Desainer sebelum melakukan perencanaan geometrik, perlu menetapkan
terlebih dahulu jenis kendaraan rencana sebagai criteria dasar perencanaan
bagian-bagian jalan. Karakteristik dan dimensi kendaraan rencana akan
menentukan kelandaian jalan, jari-jari tikungan serta U-Turn.
Untuk kepentingan desain, Bina Marga mengelompokkan kendaraan rencana
seperti gambar dibawah ini :
B. VOLUME LALU-LINTAS
Menunjukkan jumlah kendaraan yang melintasi satu titik pengamatan selama
satu-satuan waktu (kend/hari, kend/jam, kend/menit). Volume lalulintas untuk
perencanaan geometrik jalan biasanya dinyatakan dalam satuan mobil
penumpang (smp) yaitu hasil mengalikan setiap jeni kendaraan dengan
ekivalensi mobil penumpang (smp) jenis kendaraan tersebut. Satuan Volume
lalu-lintas yang umum digunakan dalam perencanaan geometri jalan adalah :
1. Volume Lalulintas Harian Rata-rata (LHR), yaitu volume total yang melintasi
suatu titik atau ruas jalan selama masa beberapa hari pengamatan dibagi
dengan jumlah hari pengamatan.
2. Volume Lalulintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT) adalah jumlah lalu-
lintas selama satu tahun dibagi 365 hari.
3. Volume Lalu-lintas harian rencana (VLHR) yaitu prakiraan volume lalulintas
harian untuk masa yang akan dating pada bagian jalan tertentu. VLHR
C. KAPASITAS JALAN
Kapasitas Jalan adalah arus lalulintas maksimum yang dapat dipertahankan
pada suatu penampang bagian jalan pada kondisi tertentu, dinyatakan dalam
satuan mobil penumpang per jam. Ratio volume/kapasitas disebut RVK adalah
perbandingan antara volume lalulintas dengan kapasitas jalan. Kapasitas
rencana adalah kapasitas ideal dikalikan dengan faktor kondisi jalan yang
dirncanakan (seperti terdapat dalam manual kapasitas jalan Indonesia, MKJI
1997).Sesuai dengan Permen PU No 19/PRT/M/2011 nilai RVK ditentukan sesuai
dengan fungsi jalan, yaitu :
1. RVK ≤ 0,85 untuk jalan arteri dan Jalan Kolektor.
2. RVK ≤ 0,90 untuk jalan local dan Jalan Lingkungan.
Analisis menggunakan RVK selanjutnya ditetapkan kebutuhan akan jumlah dan
lebar lajur, lebar bahu jalan, keceptan rencana minimal yang diharapkan,
sehingga terwujudnya kenyamanan dan keselamatan jalan.
Tabel 5 Tipe dan deskripsi tingkat pelayanan jalan (sumber: HCM, 1985)
G. LATIHAN
1. Apa yang dimaksud dengan “Volume Jam Perencanaan”?
2. Apa yang dimaksud dengan “Tingkat Pelayanan Jalan” dan “Derajat
Kejenuhan”?
3. Apa yang dimaksud dengan “Kecepatan Rencana”?
4. Mengapa bila kita memilih “Kecepatan Rencana” yang semakin tinggi, akan
meningkatkan biaya pembangunan jalan ?
5. Pemilihan “Kecepatan Rencana” dipengaruhi juga oleh kondisi medan
terain, uraikan.
H. RANGKUMAN
1. Parameter perencanaan geometrik jalan agar sasaran keselamatan dan
keamanan lalu-lintas, antara alain adalah kendaraan rencana, kecepatan
rencana, volume, kapasitas jalan serta Tingkat Pelayanan jalan.
2. Pemahaman terhadap gaya-gaya yang bekerja pada kendaraan memegang
peranan penting pada saat memutuskan deain criteria perencnaan
geometrik.