You are on page 1of 4

PERBEDAAN KARYA TULIS ILMIAH DAN KARYA ILMIAH POPULAR

Karya tulis ilmiah dan karya ilmiah popular merupakan karya tulis yang berbeda, baik dari segi
karakteristiknya, ragam karyanya, maupun sistematika yang digunakan dalam membuat karya.

Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun atau dikembangkan berdasarkan prosedur ilmiah
(Suyitno 2012:1). Artinya, penulis harus mampu membuat prosedur ilmiah yang benar yaitu tahapan-
tahapan ilmiah, seperti pemilihan topik, pengumpulan informasi dan bahan, evaluasi informasi dan
bahan, pengelolaan pokok-pokok pikiran, penulisan dan tahap penyutingan. Selain itu Suyono
(2016:4) menegaskan bahwa sebuah karya ilmiah harus didasari pada pandangan-pandangan ahli
sebelumnya yang berkaitan dengan topik. Walaupun topik itu sudah teruji atau belum pun menjadi hal
penting untuk dilakukan yang akan menunjukkan bahwa penulisan karya ilmiah didukung dengan
pembacaan terhadap berbagai informasi relevan yang sudah dicetuskan oleh para ahli terdahulu.

Berdasarkan penjelasan dari Suyono (2016:4) tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa karya
tulis ilmiah merupakan tulisan yang disusun dan dikembangkan berdasarkan prosedur ilmiah yang
meliputi enam tahapan yang menjadi karakteristik atau ciri khas dari suatu teks, menurut Devis dan
Cosenza (1993), enam karakteristik tersebut antara lain:

1. Logis
2. Konseptual-teoritis
3. Kritis-analis
4. Objektif
5. Empiris
6. Sistematis

Sedangkan menurut Sekaran (2003) karakteristik suatu teks ada delapan, antara lain:

1. Kejelasan tujuan
2. Tingkat kehati-hatian
3. Teruji
4. Kemampuan untuk diulang
5. Ketepatan dan kepercayaan
6. Objektif
7. Kemampuan untuk digeneralisasi
8. Penyederhanaan

Karya ilmiah popular merupakan jenis tulisan yang mempunyai standar ilmiah. Artinya, bahwa
tulisan ilmiah ini lebih mengacu pada kaidah penulisan ilmiah yang akan dibahas, namun penggunaan
bahasanya lebih popular atau menggunakan bahasa jurnalistik yang lebih di kenal dan mudah di
pahami oleh khalayak umum atau masyarakat.
Buku yang berjudul “Pintar Menulis Karya Ilmiah” memiliki karakteristik yang membedakan
tulisan ilmiah popular dengan ilmiah murni yang dapat dilihat dari beberapa hal. Pertama, adanya
pesan yang digunakan untuk menarik perhatian si pembaca atau mempunyai sifat persuasif. Karena
target pembacanya adalah khalayak umum, bukan yang ditulis. Kedua, isu tulisan dalam ilmiah
popular diusahakan dapat memikat pembaca untuk tetap terus membaca tulisan tersebut hingga
selesai. Ketiga, penulis karya popular melakukan cara penulisan dengan benar dari data hasil riset ke
dalam tulisan sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Keempat, bahasa yang
digunakan juga bersifat umum dan tidak menggunakan terminology khusus yang hanya dapat
dipahami oleh ilmuwan atau para ahli saja. Kelima, struktur ilmiah yang digunakan dalam membuat
ilmiah popular mayoritas menggunakan kalimat aktif dan pada gaya penulisannya tidak baku, serta
infomasi didalamnya berbentuk narasi. Keenam, karya ilmiah popular menampilkan tulisan yang
dapat menarik atau menyentuh emosi pembaca, terkadang juga mengandung pesan tertentu yang
memang ditunjukkan untuk umum (Jonathan Sarwono).

Suyono (2016:5) mengklarifikasikan bahwa karya ilmiah dibagi menjadi dua, yaitu karya ilmiah
yang merupakan laporan hasil penelitian dan karya ilmiah yang merupakan gagasan ilmiah. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk karya ilmiah murni meliputi:

1. Laporan penelitian
Merupakan karya ilmiah yang berisi tentang proses dan hasil penelitian yang harus dilakukan
berdasarkan metode dan pendekatan penelitian. Jenis laporan penelitian antara lain:
a. Skripsi
b. Tesis
c. Disertasi
2. Artikel
Artikel merupakan salah satu bentuk dari karya ilmiah yang dibedakan menjadi dua, antara
lain:
a. Konseptual
b. Penelitian

Perbedaan dari kedua jenis artikel diatas dapat dilihat dari sistematika dan cara penulisannya.

3. Makalah
Merupakan karya ilmiah yang membahas tentang satu topik tertentu secara rinci dengan
sistematis dan analitis. Penulisan makalah ini bertujuan untuk disampaikan pada forum ilmiah
dan untuk memenuhi tugas yang disyaratkan dalam mata kulia tertentu, menjelaskan suatu
kebijakan, dan berfungsi untuk menginformasikan suatu penemuan.

Ragam karya ilmiah popular dapat meliputi tulisan-tulisan yang sering muncul dan
dipertunjukkan untuk khalayak umum, contohnya opini dan esai, resensi, dan ringkasan. Rahadi
(2006:29) menyatakan bahwa artikel, opini, kolom, dan esai dianggap sama serta bisa saling
dipertukarkan tempatnya.

Opini adalah salah satu bentuk tulisan yang sangat sederhana, biasanya berupa argumen yang
bisa diperkuat oleh data ilmiah yang bertujuan untuk mempersuasifkan si pembaca.

Esai adalah salah satu jenis penulisan ilmiah popular berbentuk prosa dengan titik tekan dari
kemampuan menganalisis suatu persoalan dengan lebih mendalam dan terperinci.

Resensi adalah salah satu bentuk penilaian yang berisi ulasan secara singkat dan detail mengenai
isi suatu buku. Tujuannta untuk mengetahui kualitas dari buku dan melihat kelebihan maupun
kekurangan buku, memberikan informasi secara singkat kepada pembaca mengenai isi suatu buku,
dan mengetahui latar belakang suatu buku yang telah diterbitkan.

Ringkasan adalah salah satu tulisan yang menyajikan suatu teks Panjang menjadi lebih singkat
dan ringkas tanpa mengubah gagasan utama dari penulis dengan tetap mempertahankan isi maupun
pandangan dari penulis

Sistematika dalam penulisan karya ilmiah murni harus dilakukan secara urut dan sistematis. Hal
ini dapat dilalui dengan beberapa tahapan, antara lain:

1. Mengidentifikasi masalah
2. Merumuskan masalah
3. Menyusun masalah
4. Menyusun kerangka penelitian
5. Melakukan analisis pendahuluan
6. Mempersiapkan dan melakukan penelitian
7. Menganalisis data
8. Menyusun laporan penelitian

Sistematika penulisan pada tulisan ilmiah popular tidak terbacu pada sistematika yang terikat
seperti pada tulisan ilmiah murni. Namun, hanya terdiri dari:

1. Pembuka
2. Isi
3. Penutup
4. Daftar Pustaka

Namun dalam penulisan karya ilmiah popular terdapat Langkah-langkah yang harus dilakukan,
antara lain:

1. Menentukan gagasan/topik/tema
2. Menyusun kerangka
3. Menulis tulisan ilmiah popular
4. Menentukan judul
5. Menyunting

Walaupun sistematika untuk Langkah-langkah penulisan karya ilmiah popular kurang sistematis,
namun Langkah-langkah tersebut jika dilakukan secara urut dan benar maka akan mendapatkan karya
tulis popular yang berkualitas.

Uraian di atas merupakan sebuah penjelasan mengenai perbedaan antara karya tulis ilmiah murni
dan karya ilmiah popular. Di samping itu masih ada perbedaan yang telah dijelaskan dalam uraian di
atas. Dalam penulisan karya ilmiah, baik murni maupun popular tetap didasari oleh fakta yang jelas,
atau dapat didasari pada penemuan-penemuan para ahli atau ilmuwan. Sehingga, pembaca tidak
merasakan salah informasi mengenai suatu penjelasan dalam karya tersebut.

NAMA : YENI PUSPITA

NIM : 225060601111038

KELAS: F7G

You might also like