Professional Documents
Culture Documents
01) Makalah Kel.5 Ruang Lingkup
01) Makalah Kel.5 Ruang Lingkup
Disusun oleh :
Nayyirotut Tazkiroh (2110200010)
Sofiyaturrozibala (2110200033)
PAITON-PROBOLINGGO
2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pembuatan
surat resmi ini
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia yang
diampu oleh Ibu Luthviyah Romziana, M.Th.I
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ruang lingkup dan pembidangan studi
Islam. Dapat memberikan manfaat maupun pemahaman terhadap pembaca .
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah4
C. Tujuan Masalah 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup dan Pembidangan Studi Islam Bidang Akidah 5
B. Ruang Lingkup dan Pembidangan Studi Islam Bidang Akhlak 6
C. Ruang Lingkup dan Pembidangan Studi Islam Bidang Syari’ah 6
D. Ruang Lingkup dan Pembidangan Studi Islam Bidang Tasawwuf 8
DAFTAR PUSTAKA 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang terakhir sebagai penutup semua agama yang telah ada,
islam merupakan agama rahmatal lil a’lamin untuk semua umat.Islam itu dibawakan oleh
nabi Muhammad SAW yang mendapat wahyu dari Allah. Untuk mengetahui islam lebih
mendalam mak muncullah ilmu yang dinamakan Studi Islam akan tetapi Studi Islam itu
sendiri merupakan bidang kajian yang cukup lama. Ia telah ada bersama dengan adanya
agama islam maka dari itu Studi Islam menimbulkan berbagai permasalahan yang umum
diantaranya : apa penertian Studi Islam, apa ruang lingkup, atau objek Studi Islam, apa
tujuan Studi Islam, bagaimana pendekatan dan metodologi dalam Studi Islam.
Dan di dalam makalah ini akan membahas ruang lingkup dan pembidangan studi
islam, baik itu studi islam dalam bidang akidah, akhlak, syari’ah maupun tasawwuf.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai
pijakan untuk terfokusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud ruang lingkup dan bembidangan studi islam bidang akidah ?
2. Apa yang dimaksud ruang lingkup dan bembidangan studi islam bidang akhlak ?
3. Apa yang dimaksud ruang lingkup dan bembidangan studi islam bidang syari’ah?
4. Apa yang dimaksud ruang lingkup dan bembidangan studi islam bidang tasawwuf?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan makalah ini dibuat adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Studi Islam, Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Agama Islam, Universitas
Nurul Jadid. Dan juga membantu teman-teman mahasiswa memahami materi tentang ruang
lingkup dan pembidangan studi Islam baik di bidang akidah, akhlak, syari’ah maupun
tasawwuf.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Ruang lingkup dan pembidangan studi islam meliputi 4 macam, yaitu dalam bidang
akidah, bidang syariah, bidang tasawwuf dan bidang akhlak. Berikut penjelasannya:
5
b. Akidah harus dipelajari terus menerus dan diamalkan sampai akhir hayat
kemudian di da’wakan kepada orang lain.
c. Scope pembhasan akidah tentang Tuhan dibatasi dengan larangan
memperbincangkan atau memperdebatkan eksistensi Dzat Tuhan. Sebagaimana
pada hadis Nabi saw. Berikut ini :
) (روه ابو نعيم.تف ّكروا في خلق هللا وال تف ّكروا في هللا فانكم لن تقدروا قدره
d. Akal dipergunakan manusia untuk memperkuat akidah, bukan untuk mencari
akidah
6
termasuk Nabi Muhammad Saw., baik hukum yang berkaitan dengan cara berbuat
yang disebut “far’iyah Amaliyah” (ilmu Fiqh) atau yang berkaitan dengan
kepercayaan yang disebut dengan “ashliyah atau I’tiqadiyah” (ilmu kalam).
Definisi diatas secara umum menggambarkan adanya otoritas Allah SWT.
Dalam memberikan okum kepada hamba-Nya, otoritas tersebut sama sekali
meniadakan campur tangan manusia. Dari definisi diatas memunculkan beberapa ciri
khusus terhadap Syariah islam, yang diantaranya adalah :
a. Syari’ atau pembuat hukum adalah Allah SWT.
b. Adanya syariah tidak lepas dari pembawanya yaitu rasul,
c. Isi syariah menacakup semua dimensi asasi kehidupan, baik berkaitan dengan
kepercayaan (i’tiqod), tingkah perbuatan (‘amali) maupun kode etik kepercayaan
dan perbuatan (akhlak)
Dalam Syariah islam ada yang Namanya mabadiut tasyri atau prinsip-
prinsip Syariah islam., yang merupakan cita-cita yang menjadi dasar pokok dan
landasan bagi okum islam. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah :
a. Semua tindakan termasuk ibadah harus berdasarkan “at-tauhid”
b. Ibadah dalam syariah islam harus berkomunikasi kepada Allah secara langsung
tanpa mengunakan perantara seperti orang jahiliyah mekkah dahulu yang
menyembah Allah dengan pearntar berhala.
c. Ibadah yang dititahkan oleh Allah relevan dengan akal manusia sehingga
manusia dalam beribadah diharuskan menggunakan fungsi akal.
d. Syariah islam hadir dengan prinsip keadilan dan persamaan
e. Syariah islam berprinsip pada toleransi (tasamuh), yaitu adanya kebebasan
pemilihan agama bagi antar umat serta kebebasan memilih aliran atau cara
pandang terhadap al-Islam sendiri
f. Syariah islam berprinsip pada kemerdekaan dan kebebasan
g. Syariah islam menghargai prinsip “musyawarah” yang berimplikasi adanya
prinsip penentuan hukum berdasarkan ijma’ (kesepakatan bersama).
Dalam terminologi hukum islam terdapat asas-asas (da’aimul tasyri) yang
menjadi tiang-tiang pokok dan pijakan opersiaonal dalam pengambilan atau
pengamalan hukum islam, karena semua hasil ijtijtihad ulama harus berpijak
padanya. Muhammad Khudlori bik dalam bukunya “tarikh tasyri’
islam”menyebutkan beberapa asas syariah islam, yaitu :
a. Meniadakan kesulitan (‘adamul haraj) dengan cara menghilangkan semua beban
hukum yang tidak mungkin dilakukan oleh mukallaf
b. Penyederhanaan dan menyedikitkan beban dengan cara membuang segala taklif
yang dirasa tidak mampu dikerjakan oleh mukallaf dan menggantikan hukum
baru yang mudah dikerjakan
c. Berangsur-angsur atau bertahap dalam memberikan hukum sehingga hukum itu
mudah dilakukan
d. Hukum islam sejalan dengan kemaslahatan umat
e. Hukum islam menghendaki adanya realisasi keadilan (tahqiqul ‘adalah)
Syariah islam memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan ciri-ciri hukum
yang lain. Syariah islam melambangkan karekteristik yang mampu berdialog dengan
berbagai kondisi tanpa mengenal waktu. Fatihi Ridlwan menyebutkan 3 ciri khas
syariah islam, yaitu :
7
a. Hukum islam (syariah) bercirikan manusiawi
b. Hukum islam( syariah) bercirikan bermoral
c. Hukum islam( syariah) bercirikan universal (‘alami)
8
perkembangannya bermuara pada filsafat, yang pada awalnya adalah aplikasi kepada
perilaku terpuji kemudian berlanjut kepada teori.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari makalah yang sudah di paparkan diatas oku ditarik kesimpulan
bahwasanya ruang lingkup dan pembidangan studi Islam meliputi : dalam bidang akidah,
bidang akhlak, bidang Syariah, bidang tasawwuf.
Bidang akidah adalah sesuatu yang seharusnya hati membenarkannya, sehingga
menjadi ketenangan jiwa, yang menjadi kepercayaan bersih dari kebimbangan dan
keragu-raguan. Bidang akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari sifat itu
timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dengan tidak memerlukan pertimbangan
pikiran terlebih dahulu. Bidang Syariah adalah okum-hukum yang diadakan oleh Allah
yang di bawah oleh salah satu Nabi-Nya, termasuk Nabi Muhammad Saw., baik okum
yang berkaitan dengan cara berbuat yang disebut “ far’iyah Amaliyah” (ilmu fiqh) atau
yang berkaitan dengan kepercayaan yang disebut dengan “ashliyah atau I’tiqadiyah”
(ilmu kalam). Bidang tasawwuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana menyucikan
jiwa, menjernihkan akhlak, membangun dhahir dan batin, untuk memperoleh
kebahagiaan abadi
B. SARAN
Dengan memahami dan menguasai ruang lingkup dan pembidangan studi Islam.
Diharapkan pembaca dapat menguasai pengertian dan pembagian bidang studi Islam.
Setidaknya dengan menguasai pembahasan makalah, pembaca tidak akan salah
pemahaman.
10
DAFTAR PUSTAKA
Tadjab M.A, Drs. Dkk. Dimensi- Dimensi Studi Islam, Surabaya : Karya Abditama,
1994
INTERNET
https://doi.org/10.31538/almada.v3i2.632
Pendekatan Studi Islam: Sejarah Awal Perkenalan Islam dengan Tasawuf | Al-Mada: Jurnal
Agama, Sosial, dan Budaya (ikhac.ac.id)
11