You are on page 1of 4
Optimatisasi Cost Petedakcan Pada Pembongkaran Limestone Di PT Pasna Indo Mining: 104-107 OPTIMALISASI COST PELEDAKAN PADA PEMBONGKARAN LIMESTONE DI PT PAMA INDO MINING Heru Cahyanto'*, Uyu Saismana’, Romla Noor Hakim?, John Tohom Y.P® * Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan,Fekultas Teknik, Universitas Lambung Mangkorat ®Program Studi Teknik Pertambangan,Fakuitas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat “Deputy Operation Department Head, PT Pana indo Mi a emma :"heru-calyanto(@ ymail com ABSTRAK, ‘egiatan penambengan menggunekan, Metode Quarry dan proses pembongkaran roaterial Himestone menggunakan metoele pelodaban, agar memenuhi target produksi dan memperlancar proses petnuatan dan pengangkulan- Dalam stiap peledakan menghendaki ‘uuran fragmentast yang sesuai dong rilai powder factor yang digunaka akan diksluatkan. lebar bukaan fedeer erusher (80 em) dan ilai Powder Factor (PF) < ka akan semakin banyak bahun peledak yang tespalai dan berakibat meningkatnya cost yang 14 kgiton, Semakin besar Anulisa fragmentasi mengunakan tiga variabel yaitu Teovitis Kuz-Ram Hitangan, Tecitis Kuz-Ram Software dan Sofnvare Jmoge Analysis, Hal im dilakukan wntulk mengetabua persentase frgamentasthasl peledakan, hasil dari Image Analysis digunakan untae smenghitung volume boulder Hasil anaisa dengan menghilangkan secondary blasting sehingga didapatkan total cast peledakan. yang optimal, Diataster Inbang ledak 3°(76,2 m) mengunakan geometsi burden 2.71 m spacing 3,30 m Kedalaman 8,94 m menghasilkan powder factor 0,16 kon, dengan tetal cost paledakan Rp 225.564,94lubang, Diameter lubang ledak 3,5" (88,9 mrs) mengunakan geometni burdev 3,16 m spacing 395 m kedalamman 10.42 m menghasilkan poder factor 0,16 kg/ton, dengan total cost peledakan Rp 327.029,92ubang. ‘Kata Kunel: Geomets Peledakun, Prgmentasi, Image Analysis, Kus-Ram, Powler Factor, Cost Peledakan PEDAHULUAN Cadangan limestone milik PT Pama Indo Mining i tambang dengan Metode (Quarry), Kegiatan utama pada penambangan tersebut terdiri dari pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran dengan peledakan, pemuatan dan pengangkutan dari lokasi penambengan ke lokasi peremukan (Crashing Plant), Pemberaian batuan dengan metode peledakan rmemerlukan perencanaan geometri peledakan yang tepat sehingga mendapatkan hasil yang optimal dan dapat meminimalisasi total cost. Salah satu indikator yang sangat diperhatikan adalah powder facior (PE), yang dapat menjadi acuan biaya dalam proses peledaksan. Mesalah yang sering timbul adalah diperolehnya ukuran limestone yang tidak sesuai dengan ukuran fedeer crusher pada proses peremukan sehingga diperlukan adanya secondary blasting. Hal ini menyebabkan kegiatan pembongkaran dengan peledakan tidak optimal dan peria cost tambahan. Masalah ini terjadi karena beberapa faktor teknis dalam kegiatan pemboran dan peledakan, seperti pola pemboran. kedalaman lubang ledak, factor pengisian bbahan peledak dan pola peledakan. METODE PENELITIAN Pengumpulan Data Primer 1. Studi Literatur Studi literstur merupakan Kegiatan mempelajari, mengumpulkan dan membaca berbegai sumber pustaka yang bersifut menunjang atau memperkuat landasan teori, Sebagei dasar penelitian maupun sebagai referensi Literatur diperoleh dari buku, peta, grafik, brosur dan tabel dari data perpustakaan maupun dari perusahaan yang bersangkutan. 2, Pengamatan Lapangan Pengamatan lapangan dilakukan langsung untuk memperoleh data-data struktur batwan, tingkat kekerasan batuan, geometri peledakan yang digunakan, fragmentasi Jurnal GEOSAPTA Vol. 2 No.2 Juli 2016 yang dihasilkan, data lobar bukaan crusher dan cost yang dikeluarkan pada saat peledakan. Selama pengamatan Japangan. dilakukan diskusi_ yang meliputi pengolahan data lapangan dan analisis hasil pengolahan data 3. Pengambilan Data Data diperoleh dari pengamatan langsung i Japangan (data primer) dan literatur — Tteratur_ yang, berhubungan dengan permasalahan yang ada (deta sekunder), Pengambilan data tergantung dari jenis data ‘yang dibutukan, yaita a. Data Primer Gcometri peledakan, behan peledak yang digunakan, (blast report), saji crew blasting dan fragmentasi hasil peledakan, density limestone, schmidt ‘hammer test, stroktur batuan b. Data Sekunder Peta Lokasi perusahaan, peta wilayah IUP (izin Usaha Pertambangan}, Kondisi geologi setempat, spesifikasi peralatan dan perlengkapan peledakan yang digunakan, spesifikasiperalatan mekanis, perencanaan, produksi limestone, harga bahan peledak, perlengkapan, peralatan peledakan. kapasites gudang handak, kapasitas Bukean Feder Crusher. ‘Teknik Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang telah diperoleh_kemudian dikelompokkan sesuai dengan kegunsannnya untuk lebih memudahkan dalam penganalisaan, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, “atau perhitungan penyelesaian. Data mengenai geometri peledakan dari Blasting Report diambil melalui pengukuran di lapangan, Hosil akan dianalisi menggunakan Teortis Kus-Ram dan Image Analysis untuk memperoleh distribusi ukuran fragmen dan persentase boulder serta menghitung. total cost peledakan perlubang. Dari data ini juga dapat 104 Optimatisasi Cost Petedakcan Pada Pembongkaran Limestone Di PT Pasna Indo Mining: 104-107 dlketahui target produiksi yang dapat dicapai dari kegiatan peledakan. 2, Analisa Deta Hasil pengolahan data digunakan untuk menganalisa gcometri peledakan yang digunakan scrta fragmentasi hasil peledakan schingga dapat diketafui persentase Boulder terhadap lubang bukaan fedeer erusher, cost peledakan dan cost secondary blasting serta faktor ~ faktor yang mempengaruhinya. Dengan diketahuinya banyak fragmeniasi yang berupa boulder (berukuran > 80 cm), difrrapkan persentase material lolos terhadap lubeng, bukaan crusher dapat ditingkatkan dan tercapainya target produksi dengan melakukan koreksi dan perbaikan — perbaikan dari segi geometri peledakan, Prediksi fragmentasi Kuz-Ram Model Kuz-Ram merupakan gabungan dari persamaan Kuznetsov dan persamaan Rossin-Rammler. Persamaan Kuznetsov memberikan ukuran fragmen batuan rata-rata dan persamaan Rossin-Rammler menentukan persentase material yang tertampung diayakan dengan ukuran tertentu, Persamaan Kuznetsov dapat dilihat pada persamaan dibawah ini: £. 10)" gyoser F=a(Z) ge Q Dimana ‘Ukuran Fragmen ratacrata (em) ‘aktor Batuan Vo = Volume Terbongkar Qe. = erat bahan peledak per hibang ledale Persamaan diatas digunakan untuk tipe bahan peledak TNT. Untuk itu Ciamningham (dalam Konya, 1990 134) memodifikasi Kuonetsov dengan menggunakan ANFO sebagai bahan peledak. Sehingga persamaan tersebut menjadi @ Untuk menentuian distribusi fragmen batuan hasil peledakan. digunakan persamaan Rossin-Rammler alam Konya, 1990 135), yaitu R= @ Dangan R = Persentase massa batuan yang lolos X (em) ‘Xe =Katakteristik Ukuran (om) ‘X= Ukuranayakan (om) n ~Indcks keseragaman ‘Xe dihitung dengan menggunakan rumus berikut s cay @ Indeks n adalah indeks _keseragaman dikembangkan oleh Cunningham (dalam Konya, 1990 136) dengan menggunakan parameter dari desain Jurnal GEOSAPTA Vol. 2 No.2 Juli 2016 peledakon. Indeks keseragaman (n) dlitentukan dengan persamaan dibawah ini na(e2-Y0-H)(04 Dengan B= Burden (m) D_=Diameter Luibang (mm) W = Standar deviasi dari ketepatan pengeboran (rm) A__ = Ratio spasi/ Burden PC = Panjang Muatan (m) HH = Tinggi Jenjang (m) Faktor Pembobotan Salah satu data masukan untuk model Kuz-Ram adalah faktor batuan yang diperolsh dari indeks kemampuledakan atau blastabiligy index (BD, Nilai BI ditentukan dari penjumlahan bobot lima parameter yang diberikan oieh Lify (dalam Hustrulid 1999 : 107-108) yaitu Rock Mass Description (RMD), Joint Plane Spacing (PS), Joint Plane Orientation (IPO), Specific Grafity Influence (SGI) dan Moh's Hardness (11). Paramcter- parameter tersebut kenyataannya sangat bervariasi. Secara lebih jelasnya dapat dilthat pada Tabel 3.10 berikut, Hubungan antara kelima parameter terhadap BI dlapat dilhat padi persamaan berikut BI-05x(RMD+JPS+3PO+SGI +H) @ Persamaan yang memberikan hubungan antara faktor batuan dengan indcks kemampuledakkan suatu batuan menurut Lily (1986) adalah sebagai berikut RF=0,12x@D) om Pengukuran Fragmentasi dengan Metode image analysis Metode image Analysis berfungsi untuk. menganalisa ukuran fragmen batuan dengan penganalisaan ‘gambar/foto yang digabungkan antara teoritis.kuz-ram Pada penelitian ini software digunakan untuk membant mengandlisis teoritis Auc-ram dan gambar fragmen material hasil peledakan, hasiInya berupa grafik prosentase folos material dan ukuran fragmen rata-rata yang dlihasitkan dalam suatu peledakan, Fkonomi Peledakan Ekonomi peledakan didefinisikan sebagai cara mengevaluasi untuk mengontrol efisiensi biaya peledakan termasuk aktifitas lain yang berkaitan dengan peledakan, biaya peledakan sebagai salah satu Komponen biaya bagi peruschaan, (Sulisto, B 2005). Adapun biaya-biaya peledakan meliputi: 1. Biaya bahan peledak, 2, Biaya peralatan dan perlengkapan peledakan, 3. Baya Tenaga Kerja HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan Pragmen Batuan Hasil Peledakan Fragmentasi hasil peledakan dihitung mengunakan 3 vatiabel yaitu; Teortis Kuz-Ram Hitungan, Teoritis Kuz Ram Software dan aktual Image Analysis. Lokasi peledakan dikelompokan berdasarkan diameter lubang, Jedak, yaitu diameter 3° (76,2 mm) dan 3,5” (88,9 mm), 105 Optimatisasi Cost Peledakan Pada Pembongkaran Limestone Di PT Pama hide Mining: 104-107 ‘abel. Peshitungan Fagmen Batwan Hasi Pda a vara =e Set [ete a | eew [GR [moe | [ecw | MR eam | | emo | tomo Pree iat} i ara} Hr me aT ate ar = : Tear Perhitungan PF (Powder Factor) oo was Pethitungan PF (ponder factor) ini berdasarkan perbandingan pengunaan bahan peledak (kg) dengan hasil volume terbongkar dikonversi dengan satuan (ton). en oF A OP PF oF Ganbar-t. PF Powder Factor) Perhitungan Ekonomi Peledakan Perhitungan ekonomi peledakan ini berdasarkan data-datagoometri pada saat _penelitian, _jumlah penggunaan bahan peledak dan hasil pembongkaran dari proses peledakan tersebut. Adapun keperluan peledakan sebagai berikut yaitu; harga bahan peledak, harga perlengkapen, harga peralatan peledakan serta gaji crew blasting. Hasil_perhitungan ekonomi peledakan ini menggunakan mata uang Indonesia. ga aaa PP Oe OOP PSF Gamibar.2. Cost Peledakin, Pethitungan Cost Secondary Blasting Pethitungan cost secondary blasting berdasarkan hasil volume terbongkar _ perlubang, dlikurangi dengan persentase fragmentasi tidak bail atau disebut juga boulder. Ukuran fragmentasi yang dianegap boulder apabila ukurannya telebihi dari 8Ox80x80 em, tntuk penentuan satu iubang ledak diasumsikan volume boulder 8 m? dengan isisan bahan peledak perlubang 1,5 kg. ‘Jurnal GEOSAPTA Vol. 2 No.2 Juli 2016 eh tt PP oF, yt Gamibar-3. Cost Secondery Blasting Analisa Total Cost Peledakan. Perhitungan total cost peledakan terdiri dari, cost peledakan, hasil pembongaran perlubang dan cast secondary blasting. Diameter lubang, ledsk 76,2 mm menghasilkan total cost peiedakan relatif tebih rendah pada lokasi peledakan 3 Ex Jalan, Dev. Bukit 1 dan 3 kan tetapi untuk memenuhi target pembongkaran perhari akan dibutubkan tubang ledak lebih banyak ini sangat_mempengaruhi pada penggunaan perlengkapan peledakan jadi secara tidak langsung cost peledakan akan naik. Toal cost peledakan diangzap paling optimal terdapat pada lokasi peledakan Disposal dengan total cost peledakan Rp 302,939,27/lubang, Pada pethitungan total cost peledakan diameter fubong ledak 889 mm poling rendah atau dinggap optimal terdapat pada lokasi peledakan Dev. Bukit 1 dengan total cost peledakan Rp 335.807, 62/lubang, | =e 0 ee [sass oa 9 ae roti ra = PP A AEP yl Gambar-4, Total Coot Pledaken 106, Optimatisasi Cost Petedakcan Pada Pembongkaran Limestone Di PT Pasna Indo Mining: 104-107 400000 380000 00000 250000 200000 00000 0000 ‘escort Saet Penetan Konya £7820 ©38,81rm Gambar-5. Perbandingan Total Cos Peledakan KESIMPULAN Hasil analisa dengan menghilangkan secondary blasting sehinega didapatkan total cost peledakan yang, optimal. Diameter fubang ledak 3° (76,2 mm) mengunakan gcometri burden 2.71 m spacing 3,39 m kedalaman 8,94 m menghasilkan powder factor 0,16 Kgiton, dengan total cost peledakan Rp 225,S64,94/tubang. Diameter lubang ledak 3,5° (88,9 mm) mengunakan geometri burden 3.16 m spacing 3.95 m edalaman 10,42 m menghasilksn powder factor 0,16 Kgiton, dengan total cost peledakan Rp 327,029,92/ubang, DAFTAR PUSTAKA [1] Hustrulid, W, 1999, “Blasting Principles for Open Pit Mining Volune 1”, Coloredo School of Mines, Golden, Colorado, U.S.A. [2] Konya, CJ, and Walter, EL, 1990, “Surface Blast Design”, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Tersey, US.A, [3] Sulistio, B, 2005, “Ekonomi Peledakan”, Diklat Pengelola Peledakan Bahan Galian Kelas 1, Pusdiklat Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung. ‘Jurnal GEOSAPTA Vol. 2 No.2 Juli 2016 107

You might also like