Professional Documents
Culture Documents
Kegiatan Ke 1 - Mikroskop (REV.1)
Kegiatan Ke 1 - Mikroskop (REV.1)
KEGIATAN KE 1
MIKROSKOP
Kegiatan ke 1
Mikroskop
A. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari
mikroskop.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengunakan mikroskop dengan
benar.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara-cara memelihara mikroskop.
4. Mahasiswa dapat mengetahui sifat bayangan yang diciptakan oleh
mikroskop.
B. Kajian Pustaka
1. Pengertian Mikroskop
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam
melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan
untuk mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat
kecil. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan
scopium yang berarti melihat (penglihatan). Mikroskop dapat diartikan
dengan kata lain sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat
kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Antony Van Leuwenhoek
orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam
bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun
1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju
dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro
yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu
benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari
benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
ANAI07BU
2
Gambar 1. Mikroskop
Sumber: https://lsi.fleischhacker-asia.biz/
2. Jenis-jenis Mikroskop
Menurut Ramadhani (2020, 7); Lee, dkk. (2013, 20); Gabriel
(2012, 8); dan Setianingsih (2017, 1) bahwa terdapat jenis-jenis
mikroskop, yaitu sebagai berikut:
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali.
Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan
agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga
sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.
Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa
ANAI07BU
3
c. Mikroskop stereo
Mikroskop jenis ini dipakai untuk mengamati benda tebal
maupun tipis, transparan maupun tidak tembus cahaya. Penyinaran
biasanya dari atas (reflected ilumination) tetapi dapat pula diatur
penyinaran dari bawah. Mikroskop stereo dibuat agar dapat
mengamati bayangan secara 3 dimensi dan tidak terbalik. Daya
resolusi relatif lemah dengan lapangan pemandangan yang luas.
Pembesaran biasanya 1,5 sampai 25 kali.
3. Bagian-bagian mikroskop
Menurut Ramadhani (2020, 12) bagian-bagian dari mikroskop
meliputi:
a. Kaki
Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan
mikroskop. Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel,
pada mikroskop sederhana (model student).
b. Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan
dapat ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga
untuk memegang mikroskop pada saat memindah mikroskop.
c. Cermin
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin
cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar.
Cermin datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan
cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat
lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop
model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada
sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki).
d. Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi
mengumpulkan sinar.
e. Diafragma
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk
dengan mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada
diafragma di bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada
diafragma tanpa kondensor.
f. Meja Preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat)
yang akan dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan
ANAI07BU
6
D. Cara Kerja
1. Diletakkan potongan kertas berhuruf “e” pada kaca objek
dan ditutup dengan kaca penutup.
2. Diamati objek dengan perbesaran lemah 40x.
3. Diamati apakah bayangan benda sama atau terbalik, dan digambar.
4. Sambil memandang ke dalam lensa okuler, digeser preparat
dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Diamati kemana
bayangan bergerak.
5. Diubah lensa obyektif ke perbesaran yang lebih besar.
6. Diamati apakah ada perubahan luas bidang pandang.
ANAI07BU
Daftar Rujukan
Gabriel, F.J. 2012. Mikroskop, dalam Fisika Kedokteran, Edisi VII, EGC 188-
200. Penerbit Erlangga.
Lee, M.P., dkk. 2013. A multi-modal stereo microscope based on a spatial light
Modulator. OPTICS EXPRESS. https://www.gla.ac.uk/schools.physics.
Diakses pada 02 September 2022.
Subali, B., dkk. 2018. Implementasi Model Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis
Digital Image Creator for Optical Microscope (DIGICOM) pada Guru
Fisika Kabupaten Demak. Unnes Physics Education Journal. 7 (3): 92-96
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej. Diakses pada 01 September
2022.
LEMBAR PENGESAHAN