Professional Documents
Culture Documents
EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
Topik Pembahasan Gastroenterology
Tatalaksana ARD
Kesimpulan
EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
Definisi dan Tipe Acid Related Disease (ARD)
Gastroenterology
EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Gastroenterology
• Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan masalah gastrointestinal yang paling sering
dijumpai di dunia. Prevalensi GERD di Indonesia mencapai 27,4%.
• GERD adalah kondisi yang terjadi akibat refluks isi lambung yang menyebabkan gejala yang
menggangu (misalnya rasa terbakar dan regurgitasi). 1,4
Penyebab GERD
• Inkompetensi sfingter esofagus
• Pengosongan lambung yang tertunda
• Adanya hernia hiatus
1Vakil
N et al. Am J Gastroenterol 2006;101:1900–1920. 2. Krech Laura. Promoting the Quality of Medicines Program United States Pharmacopeia, Rockville, MD.C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021
Boston University School of Public Health Pharmaceutical Track Spring Symposium. March 3, 2015. 4. Konsensus Nasional Penatalaksanaan GERD rev. 2019
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Gastroenterology
• GERD merupakan penyakit kronis, dapat kambuh yang dapat memburuk menjadi
kompilasi major menyebabkan pasien memiliki kualitas hidup yang buruk.
• Gejala tipikal berupa:
➢ heartburn (rasa terbakar di dada yang kadang disertai rasa nyeri dan pedih)
➢ Regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah) 4.
Harapan
Pasien
Pasien (%)
terhadap
Terapi
GERD
Kembali Meningkat Menghinda
Mancegah
Memperbaiki aktivitas kan ri
baret atau
gejala GERD secara kualitas komplikasi
kanker
normal hidup terapi
Karnoz T and Pointner R. Surg Laparosc Endosc Percutan Tech 2002; 12: 389-92
1Vakil
N et al. Am J Gastroenterol 2006;101:1900–1920. 2. Krech Laura. Promoting the Quality of Medicines Program United States Pharmacopeia, Rockville, MD.C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021
Boston University School of Public Health Pharmaceutical Track Spring Symposium. March 3, 2015. 4. Konsensus Nasional Penatalaksanaan GERD rev. 2019
Definisi Ulkus Peptikum (PUD)
Gastroenterology
EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
Infeksi H. pylori (HP) Gastroenterology
Images courtesy of
C. Mel Wilcox, MD.
C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021
Gastropathy NSAIDs
Gastroenterology
EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
Stress –related mucosal disease
(SRMD) Gastroenterology
Tatalaksana ARD
EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
Strategi Terapi ARD Gastroenterology
Tujuan Terapi
•Meredakan gejala
•Mempercepat perbaikan ulkus
•Memperbaiki komplikasi
•Mencekah kekambuhan ulkus
•Menyembuhkan penyakit
Menghilangkan
Pembedahan
penyebab
EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
Golongan Terapi Obat-Obatan Gastroenterology
• PPI merupakan obat yang paling sering digunakan untuk penyakit Acid Related
Diseasee (ARD)
• Mekanisme kerja:
Memblock pompa H+, K+ ATPase sehingga menginhibisi sekresi asam lambung.
• Contoh senyawa PPI:
– Lansoprazole
– Pantoprazole
– Omeprazole
– Esomeprazoe
– Rabeprazole
EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
Sumber gambar: https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimage.slidesharecdn.com%2Fprotonpumpinhibitor-150826105023-lva1-app6891%2F95%2Fproton-pump-inhibitor-9-
638.jpg%3Fcb%3D1440586275&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.slideshare.net%2Fasiful1990%2Fproton-pump-inhibitor&tbnid=u2Rs0r1PmMjzMM&vet=12ahUKEwjPuaGM-
YnzAhWHTCsKHSr_BL0QMygEegUIARCkAQ..i&docid=-chXUur-WBAddM&w=638&h=479&q=ppi%20mechanism%20of%20action&ved=2ahUKEwjPuaGM-
YnzAhWHTCsKHSr_BL0QMygEegUIARCkAQ#imgrc=u2Rs0r1PmMjzMM&imgdii=yWmdVScevUDPYM
/ August 2021
Karakteristik PPI yang ideal
Gastroenterology
1. Small R. P&T. 2005;30(12):698713. 2. Hunt R. Aliment Pharmacol Ther. 2005; 22(Suppl. 3): 10-19EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
Gastroenterology
EM-0661C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
Prosogan ® merupakan originator Lansoprazole satu-satunya
dengan teknologi Fast Disintegrating Tablet (FDT)
Gastroenterology
Prosogan® FDT
diserap secara
cepat pada
usus halus
memberikan
kontrol asam
lambung yang
cepat.3,4
1. Baldi F et al. Digestion 2003;67:1-5. 2. Davis SS et al. gut 1986;27:879-885. 3. Chey W et al. Clin Drug Invest.2003;23(2): 69-84. 4. Richter JE et EM-0661
C-APROM/ID/LAN/0053
/ August 2021
al. Am J Gastroenterol 2001; 96(11): 3089-98
Prosogan® FDT memberikan onset kerja yang cepat dalam
menekan asam lambung dan meredakan gejala
Gastroenterology
Onset of Action
Penakanan asam
lambung terjadi setelah
1 jam1
C-APROM/ID/LAN/0053
1. Chey W et al. Clin Drud Invest 2003; 23 (2) 69-84. 2. Pantoflikova. Aliment Pharmacol Ther 2003; 17: 1507-1514 EM-0661 / August 2021
Prosogan® (Lansoprazole) FDT memiliki onset kerja yang
lebih cepat dan sustain dibandingkan Rabeprazole
Gastroenterology
Prosogan® FDT
1.75 menekan asam
Onset Kerja (jam)
Referensi: 1. Pantoflikova. Aliment Pharmacol Ther 2003; 17: 1507-1514; 2. Tolman 2000; 95; 2486; 3. Chey W et al. Clin Drud Invest 2003; 23 (2) 69-84. 4. Pantoflikova. Aliment Pharmacol Ther 2003; 17: C-APROM/ID/LAN/0053
1507-1514
Prosogan® (Lansoprazole) FDT memiliki onset kerja yang
lebih cepat dan sustain dibandingkan Rabeprazole
Gastroenterology
Prosogan® FDT
mencapai tingkat
kontrol asam lambung
55
lebih cepat
dibandingkan
% waktu
rabeprazole dalam 5
30
25
Referensi: 1. Pantoflikova. Aliment Pharmacol Ther 2003; 17: 1507-1514; 2. Tolman 2000; 95; 2486; 3. Chey W et al. Clin Drud Invest 2003; 23 (2) 69-84. 4. Pantoflikova. Aliment Pharmacol Ther C-APROM/ID/LAN/0053
2003; 17: 1507-1514
Prosogan® (Lansoprazole) FDT memberikan onset
kerja yang lebih cepat dalam meredakan gejala GERD
Gastroenterology
dibandingkan Esomeprazole
Onset dalam
Onset of Action
meredakan
Terapi
gejala (h)
• *58% pasien lebih memilih untuk melanjutkan terapi dengan lansoprazole, dibandingkan
dengan 25% pada pasien yang menggunakan esomeprazole.
• Kepuasan pasien yang jauh lebih besar dengan lansoprazole adalah karena
penghilang rasa sakit yang lebih cepat dicapai dengan obat Esomeprazole.
C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021
1. Dohmen W, et al. MMW Fortschr Med. 2005;147(Suppl 1):21-25.
Prosogan® (Lansoprazole) FDT lebih susatain dalam
meredakan gejala GERD dibandingkan Esomeprazole Gastroenterology
0.63
0.62 lebih baik pada pasien
0.61 yang mendapatkan
0.6 Prosogan® FDT
0.59 dibandingkan
0.59
0.58 Esomeprazole.
0.57
Prosogan® FDT Esomeprazole
25
Bioavailabilitas pada Esomeprazole
dosis pertama dan Vs.
dosis lanjutan: 85% 64 – 89%
C-APROM/ID/LAN/0053
Referensi: 1. Dohmen W, et al. MMW Fortschr Med. 2005;147(Suppl 1):21-25. 2. Chey W et al. Clin Drud Invest 2003; 23 (2) 69-84
Prosogan® FDT Efektif menyembuhkan
NSAID-associated gastric ulcer Gastroenterology
Lansoprazole 30 mg
lebih rendah.
• Tingkat keparahan yang lebih rendah pada
siang dan malam hari.
C-APROM/ID/LAN/0053
1. Natalie S. S. Afr Pharm J 2012; 79(4):12-18 2. Anna J. Matheson and Blair Jarvis. Drugs 2001; 61(12): 1801-1833 3. Agrawal NM etEM-0661 / August 2021
al. Arch Intern Med 2000; 160: 1455-61
Prosogan® Injeksi memberikan onset kerja yang cepat
dan sustain dalam menghentikan perdarahan GI
sustainability
• Penekanan asam lambung terjadi dalam 1 jam pemberian Prosogan® injeksi 30
mg baik diberikan melalui injeksi bolus maupun infus. 1
• Prosogan® INJ memberikan onset kerja yang cepat dalam menekan asam lambung
melewati titik kritis pertama pH>41:
• Pembekuan darah dan perbaikan
• memberikan kekuatan untuk mengontrol pH lambung pada pasien
kritis.
Ari F. Syam, Arini Setiawati Acta Med Indones-Indones J Intern Med 2013 C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021
Kesimpulan Profil Prosogan®
• Prosogan® memiliki 2 formulasi: Prosogan® Fast Disintegrating Tablet (FDT) dan Prosogan®
Injeksi.
• Prosogan® FDT memiliki onset kerja lebih cepat dalam menekan asam lambung dalam 1 jam
vs. rabeprazole 1,75 jam dan lebih cepat dalam mengontrol asam lambung serta sustain
dibandingkan rabeprazole1,2.
• Prosogan® FDT 2X lebih cepat dalam meredakan gejala GERD dibandingkan Esomeprazole
dengan availabilitas yang lebih konsisten (85% vs. 64-89%) sehingga memberikan
sustainabilitas yang lebih baik dalam meredakan gejala heartburn1,8
• Prosogan® INJ memberikan onset kerja yang cepat dalam 1 jam untuk mencapai dan
mengontrol titik kritis pertama pH>4 dan sustain dalam mencapai titik kritis kedua pH>6,
dengan efikasi yang telah terbukti untuk menghentikan perdarahan pada pasien hingga 99,5%
pada hari ke-7 terapi3,4,5.
Reference: 1. Pantoflikova. Aliment Pharmacol Ther 2003; 17: 1507-1514. 2. Tolman 2000, 95:2486. 3. Metz DC et al. Pharmacotherapy 2008; 28 (3); 301-7. 4. Metz DC et al. Aliment Pharmacol Ther 23, 985–
995. 5. Ari F. Syam, Arini Setiawati Acta Med Indones-Indones J Intern Med 2013. 6. Dohmen W, et al. MMW Fortschr Med. 2005;147(Suppl 1):21-25
C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021
Polifarmasi menjadi issue global pada
pemberian PPI
1. Nobili A, et al. Journal of Comorbidity 2011;1:28–44. 2. Wedemeyer RS, Blume H. Drug Saf 2014; 37:201-11. 3. C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021
Blume H, et al. Drug Saf 2006; 29(9): 769-84
Pantozol® (pantoprazole) memiliki profil interaksi
obat yang rendah dibandingkan PPI yang lain
Perbandingan interaksi obat berbagai PPI
Intensitas
heartburn rata-
rata
*gejala gerd: heartburn, regurgitasi asam, tekanan pada epigastrum, Perbedaan signifikan secara statistic; Intensitas gejala dinilai
begah, dan perut kembung. dengan 4 skala (0: tidak ada; 1: ringan; 2: sedang; 3: berat)
Scholten T, et al. Once-daily pantoprazole 40 mg and esomeprazole 40 mg have equivalent overall efficacy in relieving GERD-related symptoms. Aliment Pharmacol Ther 2003; 18:587-594
C-APROM/ID/LAN/0053
Pantozol® Injection efektif meningkatkan 90% pasien dengan
dengan masalah gastrointestinal
Bosseckert H, et al. Clin Drug Invest 2000 Feb; 19 (2) 103-9 EM-0661 / August 2021
C-APROM/ID/LAN/0053
Kesimpulan Profil Pantozol®
Gastroenterology
• Pantozol® memiliki profil interaksi obat yang rendah dibandingkan PPI lainnya
dan aman untuk pasien dengan penyakit komorbid dan pasien tua.
• Pantozol® 2 hari lebih cepat dlam meredakan gejala dan lebih sustain dalam
meredakan heartburn pada tatalaksana GERD jangka Panjang vs.
Esomeprazole1,2.
• Pantozol® injeksi merupakan terapi yang terbukti efektif pada pasien ARD dengan
memberikan improvement pada 90% pasien3.
Reference: 1. Wedemeyer RS, Blume H. Drug Saf 2014; 37:201-11. 2. Scholten T, et al. Once-daily pantoprazole 40 mg and esomeprazole 40 mg have equivalent overall efficacy in relieving GERD-related symptoms. C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021
Aliment Pharmacol Ther 2003; 18:587-594. 3. Dohmen W, et al. MMW Fortschr Med. 2005;147(Suppl 1):21-25. 9. Bosseckert H, et al. Clin Drug Invest 2000 Feb; 19 (2) 103-9
Positioning Prosogan® FDT and Pantozol®tablet
Gastroenterology
Reference: 1. Product information Prosogan FDT. April 2020 . 2. Wedemeyer RS, Blume H. Drug Saf 2014; 37:201-11. 3. Blume H, et al. Drug Saf 2006; 29(9): 769-84. 4. Lins RL et al. Gastroenterology 1994; 106: A126 . 5. Kliem V et al. Nephrol Dial Transplant 1998; 13: 1189–93. 6. Ferron
GM et al. Clin Ther 2001; 23: 1180–92. 7. Breuel HP et al. Gut 1994; 35 (Suppl IV): A77 C-APROM/ID/LAN/0053
Positioning Prosogan® and Pantozol® injeksi
Gastroenterology
Indikasi
Lesi
Terapi
Terapi Gastric mukosa
jangka Kondisi
Ulcer Duodenal Acute lambung GERD
Gastric Duodenal Panjang hipersekre
dengan Ulcer dengan Stress akut sedang-
Ulcer Ulcer Zolinger- si patologi
perdaraha perdarahan Ulcer dengan berat
Ellison- lainnya
n perdaraha
Syndrome
n
Prosogan
® Injeksi V V V V
Pantozol
® Injeksi
V V V V V
Reference: 1. Product information Prosogan Injection. Aug 2019. 2. Product information Pantozole®. May 2021 C-APROM/ID/LAN/0053
Kesimpulan
Gastroenterology
• Prosogan® FDT memiliki onset kerja lebih cepat dalam menekan asam lambung dalam 1 jam vs. rabeprazole 1,75 jam
dan lebih cepat dalam mengontrol asam lambung serta sustain dibandingkan rabeprazole1,2.
• Prosogan® FDT 2X lebih cepat dalam meredakan gejala GERD dibandingkan Esomeprazole dengan availabilitas yang
lebih konsisten (85% vs. 64-89%) sehingga memberikan sustainabilitas yang lebih baik dalam meredakan gejala
heartburn1,8
• Prosogan® INJ memberikan onset kerja yang cepat dalam 1 jam untuk mencapai dan mengontrol titik kritis pertama
pH>4 dan sustain dalam mencapai titik kritis kedua pH>6, dengan efikasi yang telah terbukti untuk menghentikan
perdarahan pada pasien hingga 99,5% pada hari ke-7 terapi3,4,5.
• Pantozol® memiliki profil interaksi obat yang rendah dibandingkan PPI lainnya dan aman untuk pasien dengan
penyakit komorbid dan pasien tua.
• Pantozol® 2 hari lebih cepat dlam meredakan gejala dan lebih sustain dalam meredakan heartburn pada tatalaksana
GERD jangka Panjang vs. Esomeprazole1,2.
• Pantozol® injeksi merupakan terapi yang terbukti efektif pada pasien ARD dengan memberikan improvement pada 90%
pasien3.
Reference: 1. Pantoflikova. Aliment Pharmacol Ther 2003; 17: 1507-1514. 2. Tolman 2000, 95:2486. 3. Metz DC et al. Pharmacotherapy 2008; 28 (3); 301-7. 4. Metz DC et al. Aliment Pharmacol Ther 23, 985–995. 5. Ari
F. Syam, Arini Setiawati Acta Med Indones-Indones J Intern Med 2013. 6. Wedemeyer RS, Blume H. Drug Saf 2014; 37:201-11. 7. Scholten T, et al. Once-daily pantoprazole 40 mg and esomeprazole 40 mg
have equivalent overall efficacy in relieving GERD-related symptoms. Aliment Pharmacol Ther 2003; 18:587-594. 8. Dohmen W, et al. MMW Fortschr Med. 2005;147(Suppl 1):21-25. 9. Bosseckert H, et al. Clin
C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021
Drug Invest 2000 Feb; 19 (2) 103-9
Gastroenterology
C-APROM/ID/LAN/0053
EM-0661 / August 2021