Professional Documents
Culture Documents
Laporan Pengawasan BK
Laporan Pengawasan BK
Jl. Raya Citayam Palabali RT 11/06 Kel. Bojong Pondok Terong Kec. Cipayung
Kota Depok 16444
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk melakukan bimbingan terhadap peserta didik oleh
pendidik untuk menuju kedewasaan peserta didik. Pendidikan juga dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya
guna mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Salah satu tujuan itu antara lain memberi bekal
kecerdasan kepada anak untuk digunakan kelak dalam menjalani hidupnya setelah dewasa.
Di satu pihak pendidikan mempersiapkan peserta didik untuk menjadi manusia dengan perilaku yang
sesuai dengan nilai, norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat. Peserta didik harus mematuhi falsafah
hidup yang dianut oleh bangsa dan negaranya.
Namun demikian tekanan utama tanggung jawab pendidikan adalah berada dipundaknya para orang tua.
Walaupun pada hakekatnya tanggung jawab pendidikan itu terletak pada komponen-komponen keluarga,
sekolah dan masyarakat, termasuk negara, dalam satu sistem pendidikan nasional.
Dalam kenyataan nampak kepada kita, bahwa secara empiris tidak semua orang tua, sebagai
penanggung jawab utama, melakukan kewajibannya sesuai sebagaimana mestinya.
Perhatian orang tua terhadap anak seharusnya dilakukan secara sengaja, intensif dan terkonsentrasi
dengan penuh rasa kasih sayang dalam pelaksanaannya demi prestasi belajar anak dan perkembangan
kepribadiannya.
Dalam kaitan ini maka nampak ada kesenjangan antara keharusan orangtua melakukan kewajibannya
dengan kenyataan di dalam praktek secara empiris. Hal ini menjadi menarik perhatian penulis untuk melakukan
penelitian lebih lanjut apakah kendala yang dihadapi para orang tua dalam menghantarkan anaknya guna
mencapai prestasi belajarnya, baik di rumah maupun di sekolah. Apakah ada pengaruh antara perhatian orangtua
dengan prestasi belajar anak atau siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Sejauhmanakah faktor-faktor perhatian orangtua mempengaruhi prestasi belajar
siswa?
2. Diantara faktor –faktor pengaruh perhatian orang tua, faktor apakah yang lebih
mempengaruhi keberhasilan belajar anak?
3. Apakah bentuk perhatian yang dilakukan orang tua dapat mempengaruhi belajar
anak?
4. Apakah orang tua sudah mengetahui hubungan perhatian orang tua dengan prestasi
belajar siswa?
C. Batasan Masalah
Berhubung luasnya cakupan pengaruh yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
siswa, maka berbagai pengaruh tersebut tidak memungkinkan untuk diteliti saat ini
seluruhnya. Oleh karena itu, masalah penelitian dibatasi pada pengaruh perhatian orangtua
terhadap prestasi belajar siswa, khususnya mengetahui:
1. Faktor-faktor pengaruh perhatian orangtua terhadap prestasi belajar siswa.
2. Faktor apakah yang lebih mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
3. Bentuk perhatian yang dilakukan orang tua dapat mempengaruhi belajar anak.
4. Hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa.
D. Rumusan Masalah
Dalam latar belakang telah dijelaskan tentang pengaruh perhatian orangtua terhadap
prestasi belajar siswa. Dari masalah-masalah yang ada dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa saja faktor pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ?
2. Apa saja bentuk perhatian orang tua terhadap belajar siswa?
3. Bagaimanakah hubungan perhatian orang tua dengan belajar siswa?
E. Tujuan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis mempunyai tujuan yang hendak dicapai
yaitu :
1. Mengetahui faktor pengaruh perhatian orangtua terhadap prestasi belajar siswa.
2. Mengetahui macam-macam perhatian orangtua terhadap belajar anak.
3. Mengetahui bentuk perhatian orang tua terhadap belajar anak
4. Mengetahui hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa.
F. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan secara teoritis
a. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh perhatian belajar anak oleh
orangtua terhadap prestasi belajar.
b. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan tentang pengaruh perhatian belajar anak oleh
orangtua terhadap prestasi belajar.
2. Kegunaan secara praktis
a. Untuk mendorong para orangtua agar selalu memperhatikan anak terutama dalam masalah
pengawasan, perhatian, pengontrolan, dan pendidik anak.
b. Sebagai pedoman bagi para orangtua agar selalu memperhatikan prestasi belajar anak.
c. Sebagai pedoman bagi para orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak.
G. Asumsi
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan asumsi:
1. Anak mempunyai prestasi belajar, apabila adanya perhatian dari orang tua.
2. Perhatian yang baik dari orangtua, sangat menunjang anak dalam prestasi belajarnya.
3. Dengan adanya prestasi belajar diharapkan dapat memperoleh hasil yang baik.
H. Defenisi Istilah
Untuk menghindari kesalah pahaman bagi pembaca maka di bawah ini ditegaskan
beberapa istilah yang ada pada judul "Pengaruh perhatian orangtua terhadap prestasi belajar
siswa SMPN 27 Padang. Oleh karena itu, disini penulis hanya memberikan penegasan
terhadap istilah-istilah yang dianggap perlu.
a. Perhatian belajar oleh orang tua
Perhatian belajar oleh orang tua adalah suatu sikap yang diberikan oleh orang
tua kepada anak, baik dalam bentuk pemecahan masalah belajar, waktu belajar,
kebutuhan belajar dan hukuman dan ganjaran belajar.
b. Prestasi belajar siswa
Prestasi belajar siswa adalah hasil yang dicapai oleh siswa dalam penguasaan materi
pelajaran, perubahan sikap yang positif dan keterampilan dalam belajar.
BAB II
KAJIAN TEORI
4) Cara belajar, perlu untuk diperhatikan bagaimana teknik belajar, bagaimana bentuk catatan
buku, pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar.
5) Minat dan motivasi, minat yang besar terhadap sesuatu terutama dalam belajar akan
mengakibatkan proses belajar lebih mudah dilakukan. Motivasi merupakan dorongan agar
anak mau melakukan sesuatu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri anak ataupun dari luar
lingkungan.
6) Cara belajar, perlu untuk diperhatikan bagaimana teknik belajar, bagaimana bentuk catatan
buku, pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar.
b) Faktor Dari Lingkungan
1) Keluarga, situasi keluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan anak. Pendidikan orangtua,
status ekonomi, rumah, hubungan dengan orangtua dan saudara, bimbingan orangtua,
dukungan orangtua, sangat mempengaruhi prestasi belajar anak.
2) Sekolah, tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat kelas, relasi teman sekolah, rasio
jumlah murid per kelas, juga mempengaruhi anak dalam proses belajar.
3) Masyarakat, apabila masyarakat sekitar adalah masyarakat yang berpendidikan dan moral
yang baik, terutama anak-anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat
belajar.
4) Lingkungan sekitar, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan iklim juga
dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar.
Perhatian orang tua pada aktivitas belajar anak dengan segala yang berhubungan
dengannya, dapat memberikan motivasi berprestasi yang tinggi dan memunculkan simpati
anak kepada orang tua yang pada akhirnya dapat menumbuhkan kepercayaan pada diri anak.
Perhatian orang tua sesungguhnya merupakan investasi kepada anak dalam meningkatkan
aktivitas belajar, dan membantu memaksimalkan perkembangan kepribadian serta prestasi
belajar.
Senada dengan hal tersebut, Pramuji Wibowo (2007) menyatakan sebagai berikut:
“Motivasi ekstrinsik yang paling utama adalah dari orang tua atau keluarga. Hal ini
dikarenakan semenjak kecil anak bersosialisasi, menerima pendidikan (pendidikan informal)
pertama kalinya adalah di dalam keluarga, dan pendidikan yang diperoleh dalam keluarga ini
merupakan pendidikan yang terpenting atau utama terhadap perkembangan pribadi anak.
Belajar sebagai proses interaksi untuk mencapai tujuan akan lebih efektif, bila ditunjang
dengan motivasi yang tinggi, baik yang berupa intrinsik maupun ekstrinsik, dan orang tua
adalah hal yang signifikan dalam membangkitkan motivasi seseorang”.
Perhatian yang cukup dan perlakukan orang tua yang bijaksana terhadap anak, akan
berdampak pada kemampuan pengembangan potensi diri anak yang melahirkan motivasi
belajar yang tinggi dan kemampuan berkonsentrasi dalam aktivitas belajarnya yang akhirnya
berpengaruh kepada pencapaian prestasi yang maksimal.
Dari beberapa keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh perhatian orang
tua sangat dominan terhadap keberhasilan belajar anak. Dengan kata lain bahwa perhatian
yang diberikan orang tua terhadap anak, terutama dalam hal pendidikan dan belajarnya,
memiliki hubungan dan pengaruh positif terhadap prestasi belajar yang dicapai anak di
sekolah. Dengan demikian, rasa bangga akan melingkupi perasaan anak, sehingga anak
semakin bersemangat dalam menjalankan kewajibannya sebagai pelajar. Perhatian orang tua
dalam pendidikan anaknya sangat diperlukan, sebab dengan memberi perhatian, orang tua
dapat menolong anak untuk mengenali diri, mengembangkan potensi diri serta mampu
mengatasi masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pribadinya sehingga kegiatan
belajar anak dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian diasumsikan bahwa prestasi
belajarnya pun akan meningkat.
D. Kerangka Konseptual
Prestasi belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh orang tua tetapi juga yang berasal
dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa. Siswa yang mendapatkan prestasi belajar
rendah ada kemungkinan siswa tersebut kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya
ataupun dipengaruhi oleh lingkungannya. Salah satu faktor penyebab masalah yang kurang
mendapatkan perhatian dari orang tuanya adalah pemberian bimbingan belajar. Untuk dapat
mengentaskan masalah tersebut, perlu diteliti jenis masalah apa yang dirasakan siswa.
Kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
E. Hipotesis
Dalam buku Prosedur Penelitian dikemukakan “ Hipotesis merupakan suatu jawaban
yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul” (Arikunto, 2006: 71). Sedangkan ahli lain mengemukakan “Hipotesis adalah
pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya”
(Sutrisno Hadi, 2000: 210).
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah pernyataan atau
jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti kenyataanya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini: Ada
Pengaruh Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian korelasional mengkaji
hubungan antara variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan
memperkirakan, menguji berdasarkan teori yang ada. Arikunto (2006) menyatakan bahwa
penelitian korelasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel yang
diteliti. Pendekatan penelitian ini menggunakan Cross Sectional, dimana jenis penelitian yang
menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variable independen dan variabel
dependen hanya satu kali, pada satu saat. Metode analitik korelasi pada penelitian ini
digunakan untuk mengukur hubungan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa.
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata,
abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu
dan sama (Sukandarrumidi, 2004: 47). Sedangkan menurut Arikunto, populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian (Arikunto, 2002: 108). Jadi, populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VII SMPN 27 Padang. Jumlah popuasi siswa sebanyak siswa kelas VII SMPN 27
Padang.
2. Sampel
Sampel merupakan sub unit atau bagian dari populasi penelitian. Menurut Arikunto
(1996), bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel
dimaksudkan untuk menggenerasikan hasil kesimpulan sehingga kesimpulan yang diangkat
berlaku untuk seluruh subjek yang menjadi populasi. Dalam hal ini pengambilan subjek
berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian dan setiap kelasnya
diambil secara acak.
b) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan variabel lain. Variabelnya
adalah “prestasi belajar siswa”.
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang
telah tersusun dalam ddokumen.
1) Kuesioner/ angket
Menurut Joali dan Mujiono (2007), angket diartikan sebagai alat pengumpul data
yang berisi pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh responden. Sedangkan menurut
Nasution (2004), angket adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi
atau juga dapat dijawab dibawa pengawasan peneliti. Dalam hali ini respondennya adalah
siswa SMPN 27 Padang.
2) Observasi
Observasi adalah pengumpulan data secara sistematis dengan pengamatan terhadap
objek, secara langsung observasi dimaksudkan untuk memperoleh data tanpa adanya
manipulasi atau hal-hal yang sengaja dipengaruhi oleh pihak tertentu. Sehingga data yang
diperoleh menggambarkan suatu keadaan yang nyata dan apa adanya. Pengamatan dilakukan
pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung pada jam mata pelajaran ekonomi siswa kelas
VII SMPN 27 Padang.
3) Dokumentasi
Keaslian sumber data masih dapat terjaga dan data yang terdapat pada dokuen tidak
akan berubah. Peneliti perlu memastikan saja bahwa data yang dikumpulkan berkaitan
dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Kartono, Kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Social. Bandung: Mandar Maju.