Professional Documents
Culture Documents
33-Article Text-82-2-10-20201102
33-Article Text-82-2-10-20201102
34
METIK Jurnal Volume 1 No. 2 Tahun 2017 ISSN : 2580-1503
35
Chaining adalah sebuah kumpulan dari inferensi - Θ: frame of discernment atau environment
yang dimulai dari dari hipotesis hingga kembali ke fakta Environment mengandung elemen-elemen yang
yang dimaksudkan untuk mendukung hipotesis yang telah menggambarkan kemungkinan sebagai jawaban, dan
diambil[2]. hanya ada satu yang akan sesuai dengan jawaban yang
1.4 Metode Demster Shafer dibutuhkan. Kemungkinan ini dalam teori Dempster-
Metode Dempster-Shafer adalah representasi, Shafer disebut dengan power set dan dinotasikan dengan
kombinasi dan propogasi ketidakpastian, dimana teori ini P (Θ)dimana setiap elemen dalam power set ini memiliki
memiliki beberapa karakteristik yang secara instutitif sesuai nilai interval antara 0 sampai 1seperti yang ditampilkan
dengan cara berfikir seorang pakar, namun dasar dalam persamaan (4).
35
METIK Jurnal Volume 1 No. 2 Tahun 2017 ISSN : 2580-1503
36
36
METIK Jurnal Volume 1 No. 2 Tahun 2017 ISSN : 2580-1503
37
IF terbentuk keropeng melekat erat pada tepi IF Demam THEN penyakit Selulitas Orbitalis
kelopak mata THEN penyakit blefaritis (Mrule= (Mrule= 0,6)
0,5) [KAIDAH 6]
[Kaidah 8] IF Pergerakan mata terbatas THEN penyakit
IF perasaan mengganjal AND mata terasa panas Selulitas Orbitalis (Mrule= 0,7)
AND keluar air mata AND mata merah AND peka [KAIDAH 7]
terhadap cahaya AND mata terasa gatal AND IF Bengkak bola mata THEN penyakit Selulitas
Terbentuk keropeng melekat erat pada tepi Orbitalis (Mrule= 0,6)
kelopak mata THEN penyakit blefaritis (Mrule= [KAIDAH 8]
1) IF Bercak Merah pada Sklera THEN penyakit
2. Faktor Gejala Penyakit Konjungtivitis (P2) Selulitas Orbitalis (Mrule= 0,7)
[Kaidah 1] [KAIDAH 9]
IF Keluar Air Mata THEN penyakit konjungtivitis IF mata merah AND Agak bengkak pada kelopak mata
(Mrule= 0,8) AND Nyeri pada mata AND Mata Menonjol AND Demam
[Kaidah 2] AND Pergerakan mata terbatas AND Bengkak bola
IF Mata Merah THEN penyakit konjungtivitis mata AND Bercak Merah pada Sklera THEN penyakit
(Mrule= 0,8) Selulitas Orbitalis (Mrule= 1)
[Kaidah 3] 4. Faktor Gejala Penyakit Skleretis (P4)
IF Peka terhadap cahaya THEN penyakit [KAIDAH 1]
konjungtivitis (Mrule= 0,5) IF Keluar air mata THEN penyakit Skleratis
[Kaidah 4] (Mrule = 0,8)
IF Mata terasa gatal THEN penyakit [KAIDAH 2]
konjungtivitis (Mrule= 0,6) IF mata merah THEN penyakitSkleratis (Mrule =
[Kaidah 5] 0,8)
IF Terbentuk keropeng melekat erat pada tepi [KAIDAH 3]
kelopak mata THEN penyakit konjungtivitis IF peka terhadap cahaya THEN penyakit Skleratis
(Mrule= 0,5) (Mrule = 0,5)
[Kaidah 6] [KAIDAH 4]
IF Penglihatan Kabur THEN penyakit IF penglihatan kabur THEN penyakit Skleratis
konjungtivitis (Mrule= 0,5) (Mrule = 0,5)
[Kaidah 7] [KAIDAH 5]
IF Banyak mengeluarkan kotoran THEN penyakit IF nyeri pada mata THEN penyakit Skleratis
konjungtivitis (Mrule= 0,5) (Mrule = 0,7)
[Kaidah 8] [KAIDAH 6]
IF Agak bengkak pada kelopak mata THEN penyakit IF bercak merah pada sklera THEN
konjungtivitis (Mrule= 0,7) penyakitSkleratis (Mrule = 0,7)
[Kaidah 9] [KAIDAH 7]
IF Keluar Air Mata AND Mata Merah AND Peka IF Keluar air mata AND mata merah AND peka
terhadap cahaya AND Mata terasa gatal AND terhadap cahaya AND penglihatan kabur AND nyeri
Terbentuk keropeng melekat erat pada tepi pada mata AND bercak merah pada sklera THEN
kelopak mata AND Penglihatan Kabur AND Banyak penyakit Skleratis (Mrule = 1)
mengeluarkan kotoran AND Agak bengkak pada 5. Faktor Gejala Penyakit Ulkus Kornea (P5)
kelopak mata dan mengganjal THEN penyakit [KAIDAH 1]
konjungtivitis (Mrule= 1) IF Keluar air mata THEN penyakitUlus Kornea
3. Faktor Gejala penyakit Selulitis Orbitalis (P3) (Mrule = 0,8)
[KAIDAH 1] [KAIDAH 2]
IF Mata Merah THEN penyakit Selulitas Orbitalis IF mata merah THEN penyakitUlus Kornea (Mrule =
(Mrule= 0,8) 0,8)
[KAIDAH 2] [KAIDAH 3]
IF Agak bengkak pada kelopak mata THEN penyakit IF peka terhadap cahaya THEN penyakit Skleratis
Selulitas Orbitalis (Mrule= 0,7) (Mrule = 0,5)
[KAIDAH 3] [KAIDAH 4]
IF Nyeri pada mata THEN penyakit Selulitas IF penglihatan kabur THEN penyakit Skleratis
Orbitalis (Mrule= 0,7) (Mrule = 0,5)
[KAIDAH 4] [KAIDAH 5]
IF Mata Menonjol THEN penyakit Selulitas IF Banyak mengeluarkan kotoran THEN penyakit
Orbitalis (Mrule= 0,5) Skleratis (Mrule = 0,5)
[KAIDAH 5] [KAIDAH 6]
37
METIK Jurnal Volume 1 No. 2 Tahun 2017 ISSN : 2580-1503
38
IF Nyeri pada mata THEN penyakit Skleratis penyakit Blefaritis (P1), Konjungtivitis (P2), Skleritis
(Mrule = 0,7)
[KAIDAH 7] (P4), Ulkus Kornea (P5).
IF Keluar air mata AND mata merah AND peka M2 {G3} =0,8
terhadap cahaya AND penglihatan kabur AND Nyeri
pada mata AND nyeri pada mata THEN penyakit M2 {θ} =1-0,8=0,2
Skleratis (Mrule = 1) Jika diilustrasikan dalam Tabel 3 :
Tabel 3 Ilustrasi nilai keyakinan terhadap dua gejala
2.4 Inferensi Penyakit
Inferensi penyakit merupakan proses penulusuran rule- M2{P1,P2,P4,P5} 0,8 M2 {θ} 0,2
M1 {P1} 0,6 {P1} 0,48 {P1} 0,12
rule yang akan dibangun dengan menggunakan metode M1 {θ} 0,4 {P1,P2,P4,P5} 0,32 ʘ 0,08
backward chaining. Proses penelusuran rule dapat dilihat
pada Gambar 2. Selanjutnya menghitung tingkat keyakinan (m)
G01
combine dengan rumus, maka :
t (0,6∗0,8)+ (0,6∗0,2) 0,48+0,12
y M3 {P1} = = = 0,6
1−0 1
G02 G03
0,4∗0,8
y M3 {P1,P2,P4,P5}= = 0,32
y t
1−0
G04 G04
G03
0,4∗0,2
y M3 {θ} = = 0,08
y
G05
y 1−0
G04 G10
y Nilai keyakinan paling kuat adalah terhadap penyakit
y G06 y
G05 y G11
P1 (Blefaritis) yaitu sebesar 0,6 (60 %) yang di
t
G07
y
G08
y dapatkan dari dua gejala yang ada yaitu G1 dan G3.
y
G06 y G12
G08
3.) Faktor-3 : Mata Merah
G09
y
y
y
Kemudian apabila diketahui adanya fakta baru, yaitu
G07
G09 y t G13 adanya mata merah (G4), yang merupakan diagnosa
y
y G11 G11
y dari penyakit Blefaritis (P1), Konjungtivitis
P01 G10 y y
G14
(P2),Selulitis Orbitalis (P3), Skleritis (P4), Ulkus
y P05 G16
Kornea (P5).
y
P02 y
G15 M4 {G4} = 0,8
P04 y
M4 {θ} = 1 – M4 {G4}
G16
= 1 – 0,8= 0,2
y
Jika diilustrasikan dalam Tabel 4 seperti dibawah ini :
P03 Tabel 4 Ilustrasi Nilai
38
METIK Jurnal Volume 1 No. 2 Tahun 2017 ISSN : 2580-1503
39
Nilai keyakinan paling kuat adalah terhadap penyakit Jika di ilustrasikan dalam Tabel 6 seperti dibawah ini :
Blefaritis (P1) yaitu sebesar 0,6 yang di dapat dari tiga Tabel 6 Ilustrasi Nilai Keyakinan Terhadap Kelima
gejala yang ada yaitu G1, G3, dan G4. Gejala
4) Faktor-4: Peka terhadap cahaya (G5) M7{P1,P2} 0,6 M7 {θ}0,4
M6 {P1} 0,6 {P1} 0,36 {P1} 0,24
Kemudian apabila adanya fakta baru, yaitu adanya M6{P1,P2,P4,P5}0, {P1,P2 } 0,216 {P1,P2,P4,P5
36 } 0,144
faktor peka terhadap cahaya (G5) yang merupakan M6{1,P2,P3,P4,P5} {P1,P2} 0,0192 {P1,P2,P3,P4,
0,032 P5}0,0128
diagnosa dari penyakit Blefaritis (P1), Konjungtivitis M6 {θ} 0,008 {P1,P2} 0,0048 ʘ 0,0032
(P2), Skleritis (P4), Ulkus Kornea (P5) dengan
Selanjutnya menghitung tingkat keyakinan (m) combine
mengacu rumus, maka : dengan rumus, maka:
0,36+0,24
M6 {G5} = 0,5 M7 {P1} = = 0,6
1−0
M6 { θ } = 1 – M6 (G5) 0,216+0,0192+0,0048
M7 {P1,P2} = = 0,24
1−0
= 1 – 0,5 = 0,5
0,144
M7 {P1,P2,P4,P5} = = 0,144
Jika di ilustrasikan dalam Tabel 5 seperti dibawah ini: 1−0
0,0128
Tabel 5 Ilustrasi Nilai Keyakinan Terhadap Keempat M7 { P1,P2,P3,P4,P5} = = 0,0128
1−0
Gejala 0,0032
M7 {θ} = = 0,0032
1−0
M6{P1,P2,P4,P5} M6 {θ} 0,5
0,5 Nilai keyakinan paling kuat adalah terhadap penyakit
M5 {P1} 0,6 {P1} 0,30 {P1} 0,30
M5 {P1,P2,P4,P5} {P1,P2,P4,P5} Blefaritis (P1) yaitu sebesar 0,6 (60%) yang di dapat dari
{P1,P2,P4,P5} 0,16 0,16
0,32 kelima gejala yang ada yaitu G1, G3, G4, G5, dan G6.
M5{P1,P2,P3,P {P1,P2,P4,P5}0,032 {P1,P2,P3,P4,P5}
4,P5}0,064 0,032
2.5 Rancangan Entity Relationship Diagram
M5 {θ} {P1,P2,P4,P5}0,008 ʘ 0,008 Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan
0,016
implementasi dari penerapan database dalam aplikasi
Selanjutnya menghitung tingkat keyakinan (m)
sistem pakar deteksi mata. Keterkaitan antar database
combine dengan rumus, maka:
dapat dilihat pada Gambar 3.
0,30+0,30
M6 {P1} = = 0,6
1−0 dsId dsDiseaseId dsSymptomId diseaseId diseaseCode diseaseName
0,16+ 0,032+0,16+0,008
M6 {P1,P2,P4,P5} = = 0,36
1−0 subSymId
0,032
M6 { P1,P2,P3,P4,P5} = = 0,032 disease_symptom memiliki eye_disease
1−0 subSymSubjectId
0,008
M6 {θ} = = 0,008
1−0 subSymSymptomId
diagnosa dari penyakit Blefaritis (P1), Konjungtivitis symptId symptCode symptName symptShortName
subject subjectName
(P2) dengan mengacu rumus, maka:
M7 {G6} = 0,6 subjectDOB
M7 { θ } = 1 – M7 (G6)
Gambar 3. Entity Relationship Diagram
= 1 – 0,6 = 0,4
39
METIK Jurnal Volume 1 No. 2 Tahun 2017 ISSN : 2580-1503
40
40