Professional Documents
Culture Documents
BAB 2 - Dasar Hukum
BAB 2 - Dasar Hukum
BAB 2 METODOLOGI
PENDEKATAN
2.1. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum dalam penyusunan Masterplan Kawasan Wisata Bawah Jembatan Barito sebagai
berikut:
• Undang-undang No 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman
• Undang-undang No 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya
• Undang-undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
• Undang-undang No : 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Undang-Undang No : 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
• Undang-undang No : 18 Tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi
• Undang-undang No : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
• PP No : 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No : 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung
• PP No : 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/PRT/M/2014 tentang Penyelengaraan Sistem
Drainase Perkotaan
• Kepmen PU Nomor 378/KPTS/1987 Tentang Pengesahan 33 Standar Konstruksi Bangunan
Indonesia
• Kepmen PU Nomor : 441/KPTS/1998 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
• Kepmen PU No : 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas Pada Bangunan
Umum dan Lingkungan
• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor
23/PER/M.KOMINFO/04/ 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Urusan Pemerintah Sub
Bidang POS dan Telekomunikasi
• Perda No 6 : Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
A. DESAIN SURVEI
Mencakup semua aspek dari rancangan survei (perencanaan, persiapan, pengumpulan,
pengolahan, penyajian / diseminasi)
Kriteria desain survei yang baik:
1. Goal orientation
2. Measurability
3. Practically
4. Economy
2. PERSIAPAN
Menjabarkan rinci obyek dan tujuan survei
a. Informasi yang diinginkan ( Informasi jenis-jenis variable)
b. Domain penelitian, (daerah penelitian yg datanya akan disajikan)
c. Tabulasi, menyajikan data sampai wilayah/menentukan level penyajian data
d. Derajat akurasi/ tingkat ketelitian. (Total error, ditinjau dari sampling error dan non
sampling error)
Survei mengarah ke longitudinal / crossectional atau repetitive survey
a. Longitudinal survey bertujuan untuk melihat trend.
b. Crossectional Survey bertujuan untuk membandingkan antar variable
Desain Sampel
a. berkaitan dengan teknik sampling Metode Pengumpulan Data
b. Sebelum menentukan teknik sampling yang sesuai, maka secara menyeluruh perlu
mempunyai gambaran terlebih dahulu tentang :
Tersedianya kerangka sample yang memenuhi
Gambaran metode sampling yg diperkirakan dapat diterapkan. (Teknik sampling yang
efisien termasuk cara penarikan sample dan bentuk daftar sample)
Penentuan prosedur estimasi dan penghitungan sampling error
Mengkaji antara populasi survei dan target poulasi yang dapat dicapai
Penentuan Variabel dan Daftar Isian
Penentuan Organisasi Survei
Penentuan Jadwal Kegiatan
Penentuan Biaya
Pilot Survei
a. Pilot Survei biasanya dilakukan untuk survei dengan skala besar atau sensus.
b. Pilot Survei umumnya terdiri atas:
3. PERENCANAAN LAPANGAN
Sebelum dimulai pelaksanaan lap.perlu dipersiapkan yg berkaitan dengan pelaksanaan survei,
yaitu:
Telah ditentukan organisasi survei secara menyeluruh baik lapangan maupun non lapangan
Telah dipersiapkan berbagai persyaratan petugas, pemilihan petugas,& penentuan beban
tugas.
Telah ditentukan tahapan kegiatan secara rinci berikut jadwalnya
Telah disiapkan semua berkaitan dengan materi survei, termasuk persiapan
4. PELAKSANAAN
Sesuai prosedur dan kriteria ditentukan
Menentukan daftar sampel
Mematuhi jadwal waktu
Meneliti akurasi
Meneliti nonresponse
Meneliti kelengkapan dokumen dan daftar isian
Penyampaian hasil survei
5. PENGOLAHAN
Menetapkan mekanisme dan prosedur pengolahan termasuk petugasnya
Membuat panduan pengolahan Koding berdasarkan klasifikasi yang ditentukan
Editing : pemeriksaan kewajaran data dan konsistensi isian antar variable
Pengecekan pra komputer (ketelitian data/validasi) dan pemberian kode sesuai panduan
Perekaman data ke media computer
Pengecekan pasca komputer (langsung komputerisasi atau dibantu manual)
Tabulasi dan pengecekannya (termasuk penentuan faktor pengali dan penimbang) dan dikaji
secara khusus termasuk efeknya
2.3.2. ELEKTRIKAL
1. SUMBER DAYA LISTRIK
Klasifikasi Beban Listrik
Perencanaan sistem kelistrikan harus diawali dengan memperhatikan besaran dan
sifat-sifat beban yang dilayani, termasuk kemungkinan pertumbuhan beban akibat perluasan
bangunan serta jenis peralatan yang ada.
LAPORAN PENDAHULUAN 2 - 10
[PENYUSUNAN MASTERPLAN KAWASAN WISATA BAWAH
JEMBATAN BARITO KAB. BARITO KUALA] TA. 2022
Tahap I
PERSIAPAN
Tahap III
Tahap II
DETAIL DESAIN
SURVEI PENDAHULUAN
FINAL DESIGN
(DETAIL PERENCANAAN
AKHIR)
PELAPORAN
Tahap IV
LAPORAN PENDAHULUAN 2 - 11