You are on page 1of 27

PROFIL

UPT PUSKESMAS BLAMBANGAN UMPU


TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN WAY KANAN


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BLAMBANGAN UMPU
Jalan Jendral Sudirman No. 185 Blambangan Umpu Kec. Blambangan Umpu
Kab. Way Kanan 34764, E-mail:pkmblumpu@gmail.com

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat yang
telah dilimpahkanNya, sehingga penyusunan Profil UPT Puskesmas Blambangan Umpu ini
dapat selesai pada waktunya.
Profil Kesehatan UPT Puskesmas Blambangan Umpu ini merupakan bagian penting
dari System Kesehatan Kabupaten yang digunakan sebagai sarana untuk memantau dan
mengevaluasi pencapaian Kabupaten Sehat dan hasil kinerja penyelenggaraan Standar
Pelayanan Kesehatan Minimal (SPM). Dalam profil kesehatan ini kami menyajikan data dan
informasi serta analisis sederhana tentang gambaran umum UPT Puskesmas Blambangan
Umpu, pembangunan kesehatan yang telah dicapai, kinerja pelayanan kesehatan baik sektor
kesehatan maupun sektor yang terkait dengan kesehatan, serta masalah dan factor-factor yang
mempengaruhi.Kami menyadari bahwa data dan infromasi yang disajikan masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu kami senantiasa mengharapkan masukan, saran dan kritik dari
semua pihak agar kami dapat menyajikan informasi sesuai yang dibutuhkan.
Dalam Kesemapata ini juga tidak lupa mengucapkan terima kasih Kepada semua Staf
UPT Puskesmas Blambangan Umpu yang telah menyumbang saran dan pemikirannya serta
dokumen yang diperlukan oleh penyusun, serta mohon saran dan masukan dari semua pihak
demi kesempurnaan dalam penyusunan Profil UPT Puskesmas Blambangan Umpu ini.

Blambangan Umpu, Februari 2022

Penyusun

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam tatanan Desentralisasi atau Otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari Sistem
Informasi Kesehatan Kabupaten sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem Informasi
Kesehatan UPT Puskesmas. Oleh karena itu, pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
UPT Puskesmas merupakan sesuatu yang penting, bila hal ini gagal dilakukan, maka Sistem
Informasi Kesehatan Kabupaten pun tidak akan dapat memberikan indikator-indikator yang
benar terhadap tercapainya “WAY KANAN UNGGUL DAN SEJAHTERA 2021 - 2026“
Selain untuk kepentingan Kabupaten, pencatatan Sistem Informasi Kesehatan UPT
Puskesmas juga sangat penting artinya bagi UPT Puskesmas itu sendiri, yakni sebagai sarana
penyedia indikator- indikator yang menunjukkan tercapai/tidaknya kecamatan sehat. Lebih
lanjut Sistem Informasi Kesehatan adalah tulang punggung bagi pelaksana pembangunan
berwawasan kesehatan di UPT Puskesmas Blambangan Umpu. Sistem ini dapat di harapkan
menjadi dasar penyedia data dan informasi dalam penyusunan perencanaan pembangunan
kesehatan kecamatan Blambangan Umpu, memberikan analisis-analisis yang mendukung
penyediaan dana atau anggaran, memberikan data dan informasi sebagai landasan
pengembangan sumber daya dan sebagainya. Atau dengan kata lain, Sistem Informasi
Kesehatan harus dapat memberikan masukan kepada para penentu kebijaksanan di Kabupaten
Way Kanan (Bupati, DPRD, dsb) sebagai bukti untuk dapat dilakukan pengambilan
keputusan yang berlandaskan fakta (Evidence based decision making) .
Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan adalah Profil Kesehatan UPT Puskesmas
yang di harapkan terbit secara berkala sekali dalam setahun. Profil kesehatan UPT
Puskesmas ini dapat di gunakan sebangai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka
evaluasi tahunan kegiatan-kegiatan dan pencapaian pemantauan pencapaian kecamatan sehat.
Profil kesehatan UPT Puskesmas disusun oleh Tim Penyusun Profil Kesehatan UPT
Puskesmas yang data dasarnya bersumber dari laporan SIP, dari seksi dan pemegang
program yang ada di lingkup UPT Puskesmas serta dari instansi lintas sektoral kecamatan
Blambangan Umpu.

Profil Kesehatan UPT Puskesmas Blambangan Umpu digunakan sebagai media data dan
informasi yang dapat di gunakan sebagai gambaran yang agregat untuk mengevaluasikan

3
kegiatan–kegiatan tahunan dalam rangka mencapai kecamatan Sehat dan memantau
perkembangan dari tahun-ketahun.

B. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika dalam penyajian Profil Kesehatan UPT Puskesmas Blambangan Umpu
tahun 2021 ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan penulisan Profil UPT
Puskesmas Blambangan Umpu kabupaten Way Kanan serta sistematika dari
penyajiannya.
BAB II : GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum UPT Puskesmas Blambangan
Umpu Kabupaten Way Kanan. Selain uraian tentang letak geografis,
demografis, pendidikan, ekonomi dan informasi umum lainnya, bab ini juga
menyajikan uraian singkat mengenai faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan.
BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan
dan angka status gizi masyarakat Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.
BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayananan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan, dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat,dan pelayanan kefarmasian.
BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI : PENUTUP

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. DATA UMUM

1. GEOGRAFI
UPT Puskesmas Blambangan Umpu merupakan salah satu Puskesmas induk di
wilayah Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan dengan luas wilayah
23.219 Ha.
Batas Wilayah kerja UPT Puskesmas Blambangan Umpu Kecamatan Blambangan
umpu yaitu:
a. Bagian Utara dengan UPT Puskesmas Bumi Baru Kecamatan Blambangan Umpu
b. Bagian Selatan dengan UPT Puskesmas Baradatu Kecamatan Baradatu
c. Bagian Timur dengan UPT Puskesmas Negeri Agung Kecamatan Negeri Agung
d. Bagian Barat dengan UPT Puskesmas Negeri Baru Kecamatan Umpu Semenguk
Infrastruktur jalan sebagian besar terdiri dari jalan Aspal dan Jalan onderlagh serta
Aspal Lapen sebagian kecil. Oprasional Masyarakat banyak menggunakan kendaraan
roda dua / motor. Mayoritas lahan diwilayah kerja UPT Puskesmas blambangan
Umpu merupakan area perkantoran, perladangan, persawahan dan perkebunan.
UPT Puskesmas Blambangan Umpu dalam pelaksanaan kegiatannya di bantu dengan
1 (satu) Puskesmas Pembantu dan 7 (tujuh) Pos Kesehatan Kampung dengan 1
kampung yang mempunyai gedung.

2. TOPOGRAFI
Kecamatan Blambangan Umpu terdiri dari dataran/perkebunan, persawahan dan
lembah/DAS (Daerah Aliran Sungai) atau rawa-rawa.
3. DEMOGRAFI
Penduduk di UPT Puskesmas Blambangan Umpu tahun 2021 sebanyak 21.112 jiwa
dan jumlah rumah tangganya 5.510 KK, terdiri dari penduduk laki-laki 11.033 jiwa
dan penduduk perempuan 10.079 jiwa.

5
Tabel 1
Jumlah Penduduk
UPT Puskesmas Blambangan Umpu Kec. Blambangan Umpu
Tahun 2021

NO KAMPUNG LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Blambangan Umpu 2821 2386 5207

2 Lembasung 1529 1361 2890

3 Umpu Bhakti 1494 1361 2855

4 Umpu kencana 1607 1496 3103

5 Karang Umpu 965 1135 2100

6 Gunung Sangkaran 1679 1551 3230

7 Srirejeki 938 789 1727

JUMLAH 11033 10079 21112

Grafik.1
Distribusi Penduduk menurut jenis kelamin
UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021

6000
5000
4000
3000
2000
1000
0

6
4. SOSIAL EKOMOMI
Pendapatan masyarakat kecamatan Blmbangan Umpu Kabupaten Way Kanan
mayoritas di dominasi sektor pertanian dan perkebunan selain pegawai negeri dan
wiraswasta.

5. PENDIDIKAN
Secara umum kondisi sarana dan prasarana pendidikan di wilayah UPT Puskesmas
Blambangan Umpu Kecamatan Blambangan Umpu sudah baik.

6. ANGGARAN KESEHATAN.
Anggaran kesehatan adalah dana yang disediakan untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan yang dialokasikan melalui APBD (BOK dan Rutin) dan APBN (JKN).

7
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Gambaran mengenai derajat kesehatan mencakup indikator umur harapan hidup waktu lahir
(UHH), mortalitas berisi indikator-indikator angka kematian ibu & angka kematian bayi,
morbiditas berisi indikator-indikator mengenai penyakit infeksi, penyakit non infeksi dan
penyakit potensial, sedang untuk status gizi dilihat dari indikator balita dengan gizi buruk.

Estimasi umur harapan hidup waktu lahir untuk penduduk Indonesia berdasarkan sensus
penduduk tahun 2017 adalah 69,06 Tahun. Umur Harapan Hidup di Kabupaten Way Kanan
pada tahun 2021 adalah 68,74 tahun (BPS Kabupaten Way Kanan 2017) sedangkan Umur
Harapan Hidup Propinsi Lampung adalah 69,95 tahun.

B. CAKUPAN PROGRAM

1. UPAYA KESEHATAN WAJIB


a. UPAYA KESEHATAN IBU, ANAK DAN KB

Upaya kesehatan kesehatan keluarga di Kabupaten Way Kanan diarahkan untuk


meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang mungkin
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan
status kesehatan masyarakat khususnya pada kelompok rentan yaitu bayi, anak
Balita, Bumil, Bulin dan Busui (ibu menyusui)
Tabel 2
Pencapaian Upaya Kesehatan Keluarga dan KB
UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021

CAKUPAN UPAYA KESGA


NO KEGIATAN
TARGET % CAPAIAN %
1 KI 100 97,62
2 K4 100 95,68
3 Bumil Resti Ditangani 100 100
4 Persalinan di Faskes 100 88,46
5 KN1 100 92,91
6 KN3 100 92,91
7 KF3 100 88,46

8
8 Kunjungan Balita 100 89,62
9 Kunjungan Bayi 100 97,7
Neo dg Komplikasi
10 100 100
ditangani
11 Peserta KB Aktif 100 60,31

Dari tabel 2 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 11 indikator kegiatan hanya 2
indikator yang memenuhi target yaitu indicator bumil resti di tangani dan indicator
nenatus dengan komplikasi di tangani. Untuk 9 indikator yang belum mencapai target
perlu dilakukan program pengembangan di masa pandemic ini.

1) Cakupan Kunjungan Bumil K1 dan K4 Per Kampung


Cakupan kunjungan Bumil K4 di UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun
2021
Grafik 2

Cakupan Kunjungan Bumil K1 dan K4 Per Kampung


Di UPT Puskesmas Blambangn Umpu
Tahun 2021
140
120
100
80
60
40
20
0
I KI
PU NG KT A PU N AS
M SU HA CAN M A RA EJE
SM
U U IR E
BL BA B
KE
N
NG NG
K
SR SK
EM PU U A A P U
L UM P R S
UM KA NG
NU
GU

Dari grafik 2 di atas dapat disimpulkan bahwa indikator K1 yang capaiannya


tidak memenuhi target adalah kelurahan Blambangan Umpu dan kampung
Lembasung. Sedangkan indikator K4 yang capaiannya paling rendah adalah
kampung Lembasung.
2) Persalinan Fasilitas Kesehatan dan Pelayanan Ibu Nifas Per Kampug

9
Bumil yang melahirkan ditolong oleh Fasilitas kesehatan dan Pelayanan
Kesehatan Ibu Nifas dan pertolongan persalinan di UPT Puskesmas
Blambangan Umpu Tahun 2021 belum mencapai target yaitu 88,46%
masih kurang 11,54% untuk mencapai target dan ini yang harus
diupayakan semaksimal mungkin di masa pandemic ini sehingga dapat
mewujudkan pelayanan terhadap ibu bersalin yang optimal. Grafik di
bawah merupakan jumlah total yankes bufas yang ditolong di Puskesmas
Blambangan Umpu perKampung.

Grafik.3
Cakupan Pertolongan Persalinan dan Yankes Nifas Per Kampung
Di UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021

140

120

100

80

60

40

20

0
PU G TI NA PU AN KI AS
M UN AK A M R EJE M
U S H C U A IR ES
BL BA U
B
KEN N G GK SR SK
M P A N U
LE UM PU R SA P
UM KA N G
UNU
G

3) Cakupan Bumil Resti dan KB aktif


Pada tahun 2021 di UPT Puskesmas Blambangan Umpu Cakupan Bumil
Resti target 41,76% yang ditangani 100%. Sedangkan peserta KB aktif
target 100% dan pencapainnya sebesar 60,31%.

Grafik 4

10
Cakupan Bumil Resti dan KB Aktif Per Kampung
Di UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021
120
100
80
60
40
20
0
... g ti a pu ... ki AS
an sun hak can m ngk eje M
ng ba en R ES
a pu
B
K gU gS
a
Sr
i
SK
b Le
m
pu an n
lam Um Ka
r
nu PU
B Um Gu

b. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT.


Upaya perbaikan Gizi Masyarakat dimaksudkan untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang
telah dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai
pada masyarakat adalah masih rendahnya pertisipasi masyarakat untuk datang
keposyandu untuk pemantauan anak mereka. Berikut ini adalah Tabel
pencapaian upaya Gizi di UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun 2021.

Tabel 3
Cakupan Upaya Perbaikan Gizi
Di UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021

CAKUPAN PELAYN GIZI


NO KEGIATAN
TARGET% CAPAIAN%

1 Pemberian Tablet Fe90 Bumil 100 95,68

2 Pemberian Vitamin A Bayi dan Balita 100 89,4

3 D/S 100 89,62

4 N/D 100 90.72

5 Balita gizi kurang (BB/U) 1.184 1.35

11
6 Pemberian ASI Eksklusif 100 80,2
1) Pemberian Tablet Fe90 Bumil
Tablet tambah darah (Fe) diberikan kepada ibu hamil minimal 90 tablet
selama periode kehamilannya.
Grafik 5
Cakupan Pemberian Tablet Fe 90 Bumil Per Kampung
Di UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun 2021
140
120
100
80
60
40
20
0

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pencapaian pemberian tablet Fe


perkampung ada 4 kampung yang telah memenuhi target, lainnya 3 kampung
masih dibawah target. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian Puskesmas
Blambangan Umpu belum memenuhi target 100% dari yang diharapkan yaitu
baru 95.68%.

2) Cakupan Pemberian Vitamin A


Cakupan pemberian Vitamin A pada balita 6-69 bulan di UPT Puskesmas
Blambangan Umpu tahun 2021.
Grafik 6
Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Bayi dan Balita Per Kampung
UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun 2021

12
120
100
80
60
40
20
0
PU G TI A PU N KI AS
M SUN HAK CAN M A RA EJE
SM
U
BA B N U
GK IR E
BL M PU KE NG N SR USK
LE PU A A P
UM KA
R
G
S
UM N
NU
GU
Target pemberian kapsul Vitamin A adalah 100%, sedangkan untuk
Puskesmas Blambangan Umpu secara keseluruhan belum memenuhi target
yaitu 89.4%.

3) Cakupan D/S
Cakupan D/S pada balita di UPT Puskesmas Blambangan Umpu di tahun
2021
Grafik 7
Cakupan D/S pada Balita Per Kampung
Di UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun 2021
120

100

80

60

40

20

0
BL UMPU LEMBASUNG UMPU BHAKTI UMPU KENCANA KARANG UMPU GUNUNG SRI REJEKI PUSKESMAS
SANGKARAN

Target D/S adalah 100%, sedangkan untuk Puskesmas Blambangan Umpu secara
keseluruhan belum memenuhi target yaitu 49,1%.
4) Cakupan N/D
Grafik 8
Cakupan N/D pada Balita Per Kampung
Di UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun 2021

13
120

100

80

60

40

20

0
BL UMPU LEMBASUNG UMPU BHAKTI UMPU KENCANA KARANG UMPU GUNUNG SRI REJEKI PUSKESMAS
SANGKARAN

Target N/D adalah 100%, sedangkan untuk Puskesmas Blambangan


Umpu secara keseluruhan belum memenuhi target yaitu 90.72%.

c. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBRANTASAN PENYAKIT


1) Pencegahan
Imunisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah
kematian bayi dengan memberikan vaksin. Beberapa imunisasi yang wajib
diberikan pada bayi adalah imunisasi polio, BCG dan campak. BCG
sering kali digunakan untuk cerminan proporsi anak-anak yang dilindungi
dari bentuk tuberkulosis yang parah selama 1 tahun pertama hidupnya,
dan juga digunakan sebagai salah satu indikator akses ke pelayanan
kesehatan.

Selain BCG vaksin lain yang wajib diberikan pada bayi adalah Polio.
Imunisasi polio merupakan imunisasi untuk mencegah penyakit polio.
Tidak seperti imunisasi BCG atau campak yang membutuhkan 1 dosis,
imunisasi polio membutuhkan 4 dosis. Maka untuk mengukur
keberhasilan upaya kesehatan yang digunakan adalah polio 4 yaitu ketika
bayi telah mendapatkan imunisasi polio sebanyak 4 dosis (4 kali).
Indikator keberhasilan Imunisasi adalah cakupan hasil imunisasi tinggi
dan merata yaitu :
a) Sasaran Imunisasi BCG 100%
b) Sasaran Imunisasi DPT-HB 3 sebesar 100%
c) Sasaran Imunisasi Polio 4 sebesar 100%

14
d) Sasaran Imunisasi Campak sebesar 100%
e) DO DPT HB 1 – Campak sebesar 0,5% s/d 5%
f) Eradikasi Polio
g) Reduksi Campak
h) Eliminasi Tetanus
i) Eliminasi Difteri

a) Imunisasi (BCG) dan DPT HB3


Grafik 9
Pencapaian Imunisasi BCG dan DPT HB3 Per Kampung
Di UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun 2021
120

100

80

60

40

20

0
PU G KI TI A PU N AS
M SUN EJE AK CAN M A RA SM
U
BA IR BH N U K E
N SR PU KE G NG SK
GA LEM
PU AN A PU
BA
N UM KA
R
G
S
M UM UN
A N
BL GU

Dari grafik 8 diatas dapat disimpulkan bahwa untuk keseluruhan


pencapaian imunisasi BCG dan DPT HB 3 UPT Puskesmas Blambangan
Umpu belum mencapai target sehingga perlu lebih keras lagi upaya dalam
dalam program Imunisasi Dasar bayi di masa pandemic ini.

b) Imunisasi Polio 4 dan Campak


Grafik 10
Pencapaian Imunisasi Polio 4 dan Campak Per Kampung
Di UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun 2021

15
98
96
94
92
90
88
86
PU G KI KT
I A PU N AS
M UN EJE A AN RA M
U S IR BH C UM A ES
BL BA SR KE
N G NG
K
SK
EM PU AN A PU
L UM PU R S
UM KA G
NUN
GU

Dari grafik 10 diatas dapat dismpulkan bahwa imunisasi polio 4 dan Campak
perkampung belum memenuhi target sehingga perlu lebih ditingkatkan lagi
pelayanan imunisasi di Puskesmas blambangan Umpu pada masa pandemi.

2) Pemberantasan Penyakit
a) DO ( Drop Out) DPT-HB1-Campak.
DPT-HB1-Campak Tahun 2021 di UPT Puskesmas Blambangan
Umpu semuanya sebesar 0,5 s/d 5 %

b) Malaria
Pada tahun 2021 penyakit Malaria tanpa pemeriksaan laboratorium
berjumlah 0 kasus
c) Tuberkulosis (TB Paru)
Penyakit TB Paru tahun 2021 di UPT Puskesmas Blambangan
Umpu di temukan BTA Positif (+) sebanyak 39 Orang

d) Diare
Perkembangan penyakit Diare di UPT Puskesmas Blambangan
Umpu Tahun 2021 berjumlah 567 Kasus dengan proses kejadian
hampir rata setiap bulan.
e) DBD (Dengue Blood Desease)
Kasus DHF di UPT Puskesmas Blambangan Umpu tahun 2021 ada
2 Kasus.
f) GHTR (Gigitan Hewan Tersangka Rabies)

16
Kasus GHTR tahun 2021 di UPT Puskesmas Blambangan Umpu
terdapat 8 kasus terjadi, hal ini perlu diwaspadai di karenakan
banyak kasus GHTR yang tidak dilaporkan.

d. UPAYA KESEHATAN LINGUNGAN


Upaya Kesehatan Lingkungan yang di lakukan UPT Puskesmas Blambangan
Umpu Kec amatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan Tahun 2021
adalah sebagai berikut

Tabel 4
Upaya Penyehatan Lingkungan
UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021

CAKUPAN KESLING
NO KEGIATAN
TARGET CAKUPAN

1 SAB 100% 100%


2 Jamban Sehat 100% 100%
3 SPAL 100% 64,29%
4 Rumah Sehat 100% 64,29%
5 Tempat Sampah 100% 67,42%

1) Cakupan Sarana Air Bersih Sehat dan Jamban Keluarga

Cakupan SAB dan Jamban sehat di UPT Puskesmas Blambangan Umpu


Kecamatan Blambangan Umpu tahun 2021
Grafik 11
SAB dan Jamban sehat Per Kampung
UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021

17
120
100
80
60
40
20
0
PU NG KT
I A PU N KI
M SU HA CAN M A RA EJE
U
BA B N U K IR
N
PU KE NG NG SR
GA LEM U A A
BA
N UM P
KA
R
G
S
M UM N
A NU
BL GU

SAB JAMBAN SEHAT

Dari grafik 11 di atas dapat disimpulkan bahwa SAB dan jamban sehat di
wilayah kerja Puskesmas Blambangan Umpu telah memenuhi target yaitu
100%.
2) Cakupan SPAL dan Rumah Sehat
Cakupan SPAL dan Rumah sehat di UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021.
Grafik 12
Cakupan SPAL dan Rumah sehat Per Kampung
UPT Puskesmas Blambanagn Umpu Tahun 2021
100
80
60
40
20
0
I KI
PU NG KT A PU RA
N
JE AS
U A AN E M
UM S H C UM A IR ES
N BA B
KE
N
NG NG
K
SR SK
GA M PU A U
N LE UM P U R SA P
BA UM KA NG
A M NU
BL GU
SPAL RUMAH SEHAT

Target SPAL dan Rumah sehat adalah 100% sedangkan dari grafik di atas
dapat disimpulkan bahwa SPAL dan rumah sehat di wilayah kerja UPT
Puskesmas Blambangan Umpu belum mencapai target
3) Cakupan Tempat Sampah Sehat

18
Cakupan Tempat Sampah sehat di UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Kecamatan Blambangan Umpu tahun 2021.
Grafik 13
Cakupan Tempat Sampah Sehat Per Kampung
UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun 2021
100
80
60
40
20
0
I KI
PU G KT NA PU AN AS
M SUN A CA M A R EJE
SM
U
BA BH N U
GK
IR E
AN M P U KE NG N SR USK
G LE PU A SA P
BA
N UM KA
R
G
UM N
A M NU
BL GU

Target tempat sampah sehat adalah 100%, semua kampung belum ada yang
mencapai target yang diinginkan.

e. UPAYA PROMOSI KESEHATAN


Kegiatan Promosi Kesehatan tidak terlepas dari kegiatan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan
UPT Puskesmas Blambangan Umpu tahun 2021.

Tabel 5
Upaya Promosi Kesehatan
UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021

CAKPN PROMKES
NO KEGIATAN
TARGET % CAKUPAN %

1 PHBS Rumah Tangga 100 64,29

2 SD ber-PHBS 100 100

3 Institusi Kes. ber-PHBS 100 100

19
4 Tempt Kerja ber-PHBS 100 100

5 TTU ber-PHBS 100 100

6 Desa Siaga 100 76,5

7 Kader Kes terlatih 100 76,5

8 Posyandu Mandiri 40 0

Berdasarkan tabel 4 di atas diketahui bahwa belum ada beberapa indikator


promkes yang belum memenuhi target yaitu PHBS Rumah Tangga, Desa
Siaga, Kader kesehatan terlatih dan Posyandu mandiri.
2. UPAYA PENGOBATAN

1) Rawat Jalan
Kunjungan Kesakitan rawat jalan UPT Puskesmas Blambangan Umpu pada
tahun 2021 adalah 48.298 (Kunjungan Peserta JKN dan Umum).
Kunjungan Kesakitan Baru sebanyak 24.044 orang dan Kunjungan Kesakitan
Lama sebanyak 24.254 orang.

Tabel 6
10 Penyakit terbanyak Kunjungan Puskesmas
UPT Puskesmas Blambangan Umpu
Tahun 2021

NO JENIS PENYAKIT JUMLAH


1 ISPA 4320
2 Penyakit Saluran pencernaan/ Gastritis 1800
3 Penyakit Hypertensi 1800
4 Penyakit Rheumatik 1440
5 Penyakit Gigi dan Mulut 1080
6 Penyakit Diare 720
7 Penyakit Kulit 720
8 Penyakit Mata 720
9 Penyakit Telinga 360
10 Penyakit Typoid 360
JUMLAH 13320

20
2) Rawat Inap
Kunjungan Kesakitan rawat inap UPT Puskesmas Blambangan Umpu pada
tahun 2021 adalah 740( Kunjungan Peserta Umum Dan JKN)
3) Kesehatan Gigi dan mulut.
Kunjungan Kesehatan gigi dan mulut di UPT Puskesmas Blambangan Umpu
pada tahun 2021 sebanyak 51 orang.
3. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN.
1) Upaya Kesehatan Usia Lanjut ( Usila ).
Kegiatan Posyandu Usila yang dilakukan di 7 (tujuh) Kampung dengan
kegiatan Penyuluhan, Pelayanan Kesehatan dasar dan Olah Raga ( senam ).
Jumlah Kunjungan Usila Tahun 2021 di Posyandu sebanyak 75,7% ( 2477)
dari 3233 Sasaran, dengan 3 ( tiga ) penyakit terbanyak untuk kegiatan
pelayanan kesehatan Penyakit jaringan Otot dan Tulang 778 ( 31,89%),
Gastritis 588 ( 24,1% ) dan Tekanan Darah Tinggi 567 ( 23,24% ).

2) Upaya Kesehatan Sekolah ( UKS )

UKS merupakan Usaha Kesehatan Sekolah yang diselenggarakan untuk


meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup
sehat sehingga murid dapat belajar dan tumbuh secara optimal sebagai Sumber
Daya yang berkualitas. Di wilayah UPT Puskesmas Blambangan Umpu
terdapat, 13 SD/sederajat, 6 SMP/Sederajat, dan 4 SLTA/Sederajat untuk
mengetahui keadaan siswa pada tahun 2021 ini dilakukan kegiatan Penyuluhan
dan Penjaringan Kesehatan untuk Murid Kls I. Hasil penjaringan pada siswa
SD/sederajat 100 % , SLTP/sederajat 100% dan SLTA /sederajat 100 % .
Kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dilaksanakanpada bulan
Oktober dan November pada seluruh siswa SD/sederajat Kelas I, Kelas II dan
Kelas III.

21
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN DASAR


1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Pelayanan kesehatan pada ibu hamil (ANC) dapat dipantau melalui pelayanan ibu
hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan (K1)
dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K4)
dengan kualitas frekuensi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua,
dan dua kali pada triwulan ketiga. Pada tahun 2021 cakupan kunjungan bumil K1
adalah 97,62 %, K4 sebanyak 95,68 %.
Cakupan kunjungan neonatal (KN) merupakan persentase neonatal (bayi kurang dari
satu bulan) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal 3 kali dari tenaga
kesehatan, KN 1 (6 Jam-2hari) 92,91 %, KN 2 (3 hari- 7hari) 92,91 % dan KN 3 (28
hari) 92,91 %.
Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di UPT Puskesmas
Blambangan Umpu tahun 2021 sebanyak 88,46 % dan bumil risti 38 orang (41,76%)
dapat di tangani oleh tenaga kesehatan (100%).
2. Pelayanan Keluarga Berencana
Peserta KB aktif merupakan pasangan usia subur, dengan umur 15-49 tahun, yang
berstatus kawin dan sedang menggunakan salah satu kontrasepsi. Jumlah pasangan
usia subur (PUS) yang ada di UPT Puskesmas Blambangan Umpu tahun 2021
sebanyak 2973. Jumlah peserta KB aktif di UPT Puskesmas Blambangan Umpu
tahun 2021 sebanyak 1855 PUS (60,31%)
3. Pelayanan Imunisasi
Kampung UCI (Universal Child Immunization) tahun 2021 di di UPT Puskesmas
Blambangan Umpu berjumlah sebanyak 7 kampung. Sasaran imunisasi bayi di UPT
Puskesmas Blambangan Umpu tahun 2021 dengan jumlah bayi 470 orang.
Pencapaian UCI pada dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan imunisasi secara
lengkap pada sekelompok bayi jika cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu
wilayah tertentu. Berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat
kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I).
22
B. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
1. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Penyakit Luar Biasa (KLB)
Upaya Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB merupakan tindak
lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit berpotensi wabah yang terjadi di
masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran
yang lebih luas serta mengurangi dampak yang ditimbulkan.
2. Pemberantasan Penyakit TB Paru
Dalam mengatasi permasalahan TB di Indonesia, pemerintah telah melaksanakan
suatu program penanggulangan penyakit TB dengan strategi DOTS (Directly
Observe Treatment Shortcource) atau pengawasan langsung minum obat oleh
Pengawas Minum Obat (PMO) untuk pengobatan TB Paru. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di
sarana pelayanan kesehatan yang akan ditindaklanjuti dengan paket pengobatan.
3. Pemberantasan Penyakit Kusta
Penemuan penderita baru (case finding) penyakit kusta di UPT Puskesmas
Blambangan Umpu selama ini dilaksanakan secara pasif, yaitu hanya dari penderita
yang datang berobat di Puskesmas.
4. Pemberantasan Penyakit DBD
Pemberantasan penyakit DBD di UPT Puskesmas Blambangan Umpu pada tahun
2021 telah diupayakan dibentuk tim pokjanal DBD tingkat kecamatan dan
pembentukan kade Jumantik di setiap kampung.. Kegiatan yang telah dilakukan
pada tahun-tahun sebelumnya yaitu dengan dilaksanakannya Gerakan 3 M plus.

C. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR


Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia.
Tingginya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan disebabkan oleh masih
buruknya kondisi sanitasi dasar terutama air bersih dan jamban, meningkatnya
pencemaran, kurang higienisnya cara pengolahan makanan, rendahnya perilaku hidup
bersih dan sehat masyarakat serta buruknya penatalaksanaan bahan kimia dan pestisida
di rumah tangga yang kurang memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
Untuk menurunkan angka kejadian penyakit tersebut, dilaksanakan upaya pembinaan
dengan cara antara lain penyuluhan menciptakan lingkungan sehat, pengkajian
pengembangan lingkungan sehat, dan sosialisasi kebijakan lingkungan sehat.

23
1. Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Kegiatan penyuluhan yang biasa dilakukan di 7 Kampung yang tersebar di wilayah
UPT Puskesmas Blambangan Umpu untuk sementara di lakukan dengan berkeliling
di masa pandemi Covid-19.
2. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Kegiatan pengkajian lingkungan sehat tahun 2021 antara lain dengan melakukan
pertemuan perencanaan dan evaluasi dengan tenaga kesehatan lingkungan
puskesmas, dengan pertemuan ini diharapkan terdatanya masalah-masalah yang ada
didaerah (puskesmas) sehingga dapat mengambil jalan keluar bersama.

D. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Peningkatan kemandirian masyarakat sebagai upaya perbaikan gizi masyarakat dengan
cara meningkatkan status gizi dan pelembagaan keluarga sadar gizi, meningkatnya
keadaan gizi masyarakat untuk mencapai gizi seimbang dengan menurunkan jumlah
penduduk yang mengalami gizi kurang dan gizi lebih serta meningkatnya konsumsi
pangan yang beranekaragam guna memantapkan swasembada pangan. Beberapa masalah
yang sering ditemukan dalam kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein,
kekurangan vitamin A dan anemia gizi besi.
1. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Pertumbuhan balita dapat dipantau melalui kegiatan penimbangan di posyandu
secara rutin setiap bulan. Berdasarkan hasil Kegiatan upaya Gizi masyarakat untuk
tahun 2021 dilaporkan balita yang ditimbang mengalami kenaikan berat badan ada
90,72% Sedangkan, balita dengan gizi kurang (BB/U) 1,53%
2. Pemberian Kapsul Vitamin A
Penyediaan kapsul vitamin A diberikan pada bayi, balita Cakupan pemberian kapsul
vitamin A 2X (dua kali) pada balita 6-59 bulan pencapaiannya 89,48%.
3. Pemberian Tablet Fe
Ibu hamil (bumil) diberikan tablet tambah darah (Fe) minimal 90 tablet selama masa
kehamilannya yaitu 95,68%.

24
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA SUMBER DAYA KESEHATAN


1. Puskesmas Pembantu
Pada tahun 2021 jumlah Puskesmas Pembantu di UPT Puskesmas blambangan
Umpu sebanyak 1 unit yaitu Puskesmas Pembantu Kampung karang Umpu dengan
kondisi bangunan rusak berat.
2. Poskesdes
Pada tahun 2021 jumlah Poskesdes di UPT Puskesmas Blambangan Umpu sebanyak
7 kampung, yang sudah ada gedung sebanyak 1 kampung yaitu Kampung Gunung
sangkaran.
3. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat.
Posyandu melaksanakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak,
KB, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Posyandu dikelompokkan
kedalam 4 strata yaitu : posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan
posyandu mandiri. Pada tahun 2021 jumlah posyandu yang ada di UPT Puskesmas
Blambangan Umpu berjumlah 11 posyandu.

B. TENAGA KESEHATAN
Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di UPT Puskesmas Blambangan Umpu pada tahun
2021 sebanyak 82 0rang. Distribusi tenaga kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 8
Keadaan Tenaga Kesehatan PNS
UPT Puskesmas Blambangan Umpu Tahun 2021
NO JENIS TENAGA JUMLAH
1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 0
3 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1
4 Farmasi 0
5 Bidan 12

25
6 Perawat 16
7 Terapis Gigi 2
8 Tenaga Sanitasi Lingkungan 1
9 Analis Kimia 0
10 Gizi 0
11 Tenaga Ketatausahaan 4
12 Tenaga sistem informasi kesehatan 0
13 Prakarya 0
14 Tenaga struktural 1
TOTAL 39

Tabel 9
Keadaan Tenaga Kesehatan Non PNS
UPT Puskesmas Blabangan Umpu Tahun 2021
NO JENIS TENAGA JUMLAH

1 Dokter Umum 3

2 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1

3 Farmasi 2

4 Bidan 22

5 Perawat 4

6 Perawat Gigi 0

7 Kesling 1

8 Analis 0

9 Gizi 2

10 Tenaga Pendukung 4

11 Tenaga administrasi keuangan 1

12 Driver ambulance 1

13 Kebersihan 2

TOTAL 43

26
BAB VI
PENUTUP

Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah dibidang kesehatan, kualitas dari sistem
informasi kesehatan kabupaten sangat ditentukan oleh kualitas dari sistem informasi UPT
Puskesmas. Oleh karena itu pengembangan sistem informasi kesehatan UPT Puskesmas
merupakan suatu hal yang penting. Bila hal ini gagal dilakukan maka sistem informasi
kesehatan nasional pun tidak dapat memberikan indikator-indikator yang benar terhadap
tercapainya: “Way Kanan Unggul dan Sejahtera 2021-2026“.
Profil Kesehatan UPT Puskesmas Blambangan Umpu digunakan sebagai media data dan
informasi yang dapat digunakan sebagai gambaran yang agregat untuk mengevaluasi
kegiatan-kegiatan tahunan dalam rangka mencapai kabupaten sehat dan memantau
pencapaian kegiatan tersebut dari tahun ketahun.
Derajat Kesehatan Kecamatan Blambangan Umpu pada tahun 2021 dapat digambarkan
sebagai berikut : umur harapan hidup (UHH) 68,74 tahun (BPS 2017), Masih tingginya angka
kesakitan di UPT Puskesmas Blambangan Umpu dapat dilihat dari 10 besar penyakit yang
dilihat dari jumlah kunjungan di puskesmas, yang menempati urutan pertama adalah penyakit
ISPA yaitu sebanyak 4320 kasus tahun 2021.
Dengan disusunnya Profil Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Blambangan Umpu tahun 2021,
diharapkan dapat memberikan data dan informasi guna menentukan arah kebijakan rencana
pembangunan kesehatan dalam rangka mengantisipasi permasalahan kesehatan di Kecamatan
Blambangan Umpu ke depan agar lebih baik dan sesuai dengan kebijakan pemerintah.

27

You might also like