You are on page 1of 8

TUGAS 3

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Oleh : Syamsul Hadi (TI16190020)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFRMATIKA

SEKOLAH TINGGU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) LOMBOK

2022

1
DAFTAR ISI

TUGAS 3.................................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
1. Pemanfaatan Komputer Dimasyarakat....................................................3
2. Pemanfaatan Komputer Dalam Dunia Pendidikan.................................4
3. E-Larning vs Pengajaran Konvensional (sejauh manakah
menigkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia).............................................5
a. E-Learning...............................................................................................5
b. Pengajaran Konvensional.......................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

2
1. Pemanfaatan Komputer Dimasyarakat
Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh terhadap dunia
pendidikan. Institusi pendidikan yang tidak menerapkan teknologi khususnya
komputer ini akan kalah bersaing. Penggunaan komputer pada sekolah-sekolah
merupakan satu contoh sekolah untuk meningkatkan kualitas institusinya, karena
dengan alat tersebut sebuah sekolah dapat meningkatkan akses, mempercepat
proses dan mengurangi administrasi birokrasi konvensional. Dengan
perkembangan teknologi yang begitu pesat inilah ternyata cukup mempengaruhi
tatanan kehidupan manusia di semua sector. [1]

Pemanfaatan Komputer di Masyarakat sangat pesat sekali, Revolusi teknologi


membuat komputer semakin tambah pintar, kompak, dan mudah dipakai Yang
tadinya berukuran besar, kini semakin mengecil. Sampai bisa dibawa ke
manamana. Fungsinya pun semakin meluas seiring dengan berkembangnya
temuan-temuan kreatif perangkat lunaknya. Yang semula sekadar untuk
membantu memecahkan hitung-hitungan rumit kini bisa dipakai untuk olahkata,
olahdata, olahgambar, dan pangkalan data berbagai bidang kehidupan. Termasuk
untuk keperluan pendidikan dan hiburan bagi masyarat. Apalagi dengan
munculnya teknologi multimedia (media ganda) interaktif yang sanggup
menyajikan tulisan, suara, gambar, animasi, dan video secara sekaligus maupun
bergantian. Masyarakat makin akrab dengan dunia perangkat canggih yang pada
awal dasawarsa ’80-an’ masih menjadi barang langka. Kini semakin banyak
Masyarakat melek computer.

Pemanfaatan kmputer dimasyarakat dapat dilihat dalam keseharian kita, yang


dulunya menanti abar dari sanak saudara yang berada diluar negri, kini hanya
dalam hitungan detik kabar dari yang jauh sudah bis akita ketahui. Computer dan
masyarakat kini sudah tidak bisa diisahkan lagi, dikarenakan perangkat komuter
yang berupa smartphone dulu hanaya kebutuhan skunder atau tambahan kini
sudah menjadi kebututuhan primer atau kebutuhan pokok.

Pemafaatan computer dimasyrakat ini juga meliputi berbagai bidang, antara


lain:

3
a. Bidang pertanian
b. Bidang industry
c. Bidang Pendidikan
d. Bidang keamanan
e. Bidang olahraga
f. Bidang Perbankan
g. Bidang seni
h. Bidang Kesehatan

2. Pemanfaatan Komputer Dalam Dunia Pendidikan


Kemajuan teknologi komputer membuat aktivitas menjadi serba
cepat serta menjadikan dunia seperti tanpa batas. Berbagai jenis informasi
dapat diakses dengan cepat dan akurat. Gelombang perubahan yang
mengguncangkan ini telah memaksa sektor pendidikan untuk memikirkan
kembali segala sesuatu yang selama ini kita pahami tentang pembelajaran,
pendidikan maupun persekolahan. Revolusi teknologi harus juga
diimbangi dengan pembaharuan pendidikan, pengajaran dan persekolahan.
Sistem pendidikan sekolah dapat menyediakan siswa yang siap
menghadapi masa depan dan lebih siap menghadapi tantangan globalisasi.
Dari masa ke masa, usaha untuk menginovasi kualitas pendidikan akan
terus ditingkatkan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kulialitas
pendidikan yaitu dengan memanfatkan teknologi komputer dalam
pendidikan dan pembelajaran. Penggunaan komputer dalam pendidikan
dan pembelajaran, harus waspada terhadap bahaya dan kesan negatif
akibat penggunaan yang tidak terkontrol. Penggunaan komputer dalam
pendidikan dan pembelajaran sedikit banyak sudah pasti akan mengubah
corak pendidikan masa depan dan tingkah laku siswa, guru atau bahkan
sistem pendidikan itu sendiri. Oleh itu, pengawalan, pengawasan dan
pemanfaatan harus tetap dilakukan agar perkembangan teknologi dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi sektor pendidikan dan

4
pengajaran sebagai penutup secanggih apapun peranggkat teknologi
komputer tetap saja peran orang tua atau guru dalam pembelajaran masih
harus lebih dominan, komputer harus diposisikan sebagai alat atau media
dalam pembelajaran. [2]

3. E-Larning vs Pengajaran Konvensional (sejauh manakah


menigkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia)
a. E-Learning
E-learning adalah media belajar menggunakan teknologi
informatika yang digunakan sebagai tambahan dalam proses pembelajaran.
Faktanya pada saat pembelajaran daring yang terjadi saat ini e-learning
sangat membantu dalam proses pembelajaran agar tetap bejalan sehingga
peserta didik dapat terus belajar. Peserta didik juga terbantu dalam
meningkatkan pengetahuan mereka terkait teknologi informatika. Ketika
guru dan peserta didik dipaksa untuk belajar secara daring. Secara
otomatis membuat guru dan peserta didik memanfaatkan teknologi
informatika secara lebih mendalam. Penguasaan teknologi informatika
yang baik, akan mempermudah proses pembelajaran daring akan menjadi
lebih lancar. Sehingga kompetensi pembelajaran dapat tercapai dengan
maksimal. Ditambah lagi dapat mendukung pemerintah dalam
menjalankan protokol kesehatan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
penggunaan e-learning memberikan dampak positif terhadap pendidikan di
Indonesia.
Dampak yang sangat kuat dalam melatih generasi muda yang
mampu mandiri dalam menyelesaikan masalah mereka nantinya.
Mengatarkan peserta didik untuk bertanggung jawab atas apa yang mereka
kerjakan nantinya seperti yang telah mereka lakukan pada saat belajar di
bangku sekolah. Membuat sekolah menhasilkan lulusan yang berintegritas
dan berkepribadian yang kuat. Melatih guru dan peserta didik untuk
melakukan listarasi digital seperti yang digaungkan oleh pemerintah.
Dengan pengalaman penggunaan e-learning otomatis guru dan
peserta didik dipaksa untuk memanfaatkan teknologi informatika yang erat

5
kaitannya dengan era digital sekarang. Maka pengalaman mereka bisa
menjadi bekal yang sangat berguna bagi mereka di era digital yang
perkembangannya sangat cepat saat ini. Membantu dunia pendidikan
dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih efesien. Khususnya
sangat membantu proses pembelajaran di era pandemi yang sedang terjadi
saat ini. Ketika peserta didik dan guru tidak dapat bertemu.
Dimana segala hal memerlukan kerja yang luar biasa dan praktis
serta tepat pada sasaran. Maka ketika efesiensi dalam proses pembelajaran
dapat diterapkan saat ini, maka pendidikan di Indonesia kedepan akan
lebih merata. Asalkan e-learning yang dikembangkan sesuai dengan syarat
mencipatan e-learning yang baik.

Namun kekurangan E-Learning ini adalah Keterbatasan akses


internet.Berkurangnya interaksi dengan pengajar. [3]

b. Pengajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional yang paling berperan aktif dalam proses
pembelajaran adalah guru sedangkan siswa hanya dituntut untuk
mendengar dan mengikuti apa yang disampaikan guru. Ekawati (2016: 4)
menyatakan “Pembelajaran konvensional yaitu bentuk kegiatan belajar
yang biasa dikenal yakni terjadinya interaksi antara guru, siswa dan bahan
belajar dalam suatu lingkungan tertentu (sekolah, kelas, laboratorium, dan
sebagainya)”.

Menurut Bellanca dalam Safrina, dkk (2014: 14) bahwa “Pembelajaran


konvensional yakni pembelajaran yang menekankan pengendalian guru
atas kebanyakan kejadian dan penyajian pembelajaran terstruktur di
ruangan kelas”. Hendriana (2014: 44) menyatakan “Pembelajaran
konvensional adalah pembelajaran yang penyajian masalah diletakkan
pada akhir pembelajaran sebagai latihan dan penerapan konsep yang
dipelajari”.

6
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan pembelajaran
dengan metode E-Learning dapat memberikan dampak positif seperti
membuat anak didik menjadi mandiri dan memiliki waktu belajar yang
luas, akan tetapi juga E-Learni juga memiliki dampak negataif antara
adalah Keterbatasan akses internet, Berkurangnya interaksi dengan
pengajar.
konvensional adalah pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana
peran guru mengendalikan atas kebanyakan penyajian pembelajaran atau
bisa juga disebut sebagai metode ceramah. Namun dampak negative dari
pengajaran konvensional ini adalah pembelajaran untuk anak didik sngat
terbatas. [4]

7
DAFTAR PUSTAKA

[1] K. Di, “Pemanfaatan komputer di masyarakat,” 1985.

[2] F. Jamil, “Peranan komputer dalam dunia pendidikan,” Peranan, Komput.


Pendidik., pp. 1–9, 2019.

[3] A. S. AJIATMOJO, “Penggunaan E-Learning Pada Proses Pembelajaran


Daring,” Teach. J. Inov. Kegur. dan Ilmu Pendidik., vol. 1, no. 3, pp. 229–
235, 2021, doi: 10.51878/teaching.v1i3.525.

[4] DHONI, “Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka,” Conv. Cent. Di Kota Tegal,
pp. 6–37, 2017.

You might also like