Professional Documents
Culture Documents
Dinamika Rotasi Dan Keseimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi Dan Keseimbangan Benda Tegar
• Hukum Newton II
“Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan besar gaya itu ( searah dengan gaya itu ) dan
berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”.
ΣF = m.a
1. Hukum Newton (lanjutan)
Dari Hukum Newton II dapat kita simpulkan bahwa :
a. Percepatan benda yang disebabkan adanya resultan gaya pada benda
dengan massa m berbanding langsung ( sebanding ) dengan besar
resultan gaya. Makin besar gaya, makin besar percepatan.
b. Percepatan benda yang disebabkan adanya resultan gaya pada benda
berbanding terbalik dengan massa benda m. Makin besar massa,
makin kecil percepatan.
l τ=F.l
P
Dimana :
F
τ : momen gaya (Nm)
F : gaya (N)
l : lengan momen (m)
2. Momen Gaya (lanjutan..)
l
P F P
l
P P
θ
Arah putaran F
F F sin θ
30𝑜
O
60𝑜
𝐹2 = 20 𝑁 𝐹1 = 5 𝑁
G
3. Titik Berat
Berikut adalah titik berat yang beberapa benda homogen yang bentuknya
teratur.
L
G
G G
L/2
(a) batang (b) segiempat (c) lingkaran/bola (d) segitiga
A A
h h h
G G G
1 h/2 G
1
ℎ ℎ
D C 3 D C 4
(d) cincin (e) Kerucut berongga (f) Silinder pejal (h) Kerucut pejal
3. Titik Berat (lanjutan..)
Menentukan titik berat secara kuantitatif
Suatu massa M terdiri dari partikel-partikel 𝑚1 , 𝑚2 ,
𝑚3 dan 𝑚4 .
Dengan berat partikel 𝑊1 , 𝑊2 , 𝑊3 dan 𝑊4
ΣW = 𝑊1 + 𝑊2 + 𝑊3 + 𝑊4
𝑊1 . 𝑥1 + 𝑊2 . 𝑥2 + 𝑊3 . 𝑥3 + 𝑊4 . 𝑥4 = Σ𝑊. 𝑂𝐺
𝑊1 . 𝑥1 + 𝑊2 . 𝑥2 + 𝑊3 . 𝑥3 + 𝑊4 . 𝑥4
𝑂𝐺 =
Σ𝑊
Σ𝑊. 𝑥
𝑂𝐺 =
Σ𝑊
3. Titik Berat (lanjutan..)
Menentukan titik berat secara kuantitatif
Jadi untuk menentukan titik berat :
Σ𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡
𝑂𝐺 =
Σ𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡
Σ𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑂𝐺 =
Σ𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
50 N
50 N 50 N
50 N
A.C.W.M
4. Keseimbangan Benda Tegar (lanjutan..)
Contoh :
Sebuah batang AB homogen berat 200 kg panjang 12 m, ditumpu pada ujung “A” dan
pada titik C yang berjarak 9 m dari A. Pada batang tersebut terdapat beban 32 kg di
titik B dan beban 60 kg pada jarak 4 m dari A. Tentukan gaya-gaya reaksi pada titik-
titik tumpuan.
𝐹𝐴 𝐹𝐶
9m 9m
4m 4m
A B A B
C C
12 m 12 m
4. Keseimbangan Benda Tegar (lanjutan..)
𝐹𝐴 𝐹𝐶
9m
4m
A B
C
12 m
• ΣF=0 • Στ=0
gaya ke atas = gaya ke bawah Misalkan kita pilih titik A sebagai sumbu putar
𝐹𝐴 + 𝐹𝐶 = 60 𝑘𝑔𝑓 + 200 𝑘𝑔𝑓 + 32 𝑘𝑔𝑓 clock wise moment = anti clock wise moment
𝐹𝐴 + 𝐹𝐶 = 292 𝑘𝑔𝑓 ....................(i) 60 . 4 + 200 . 6 + 32 . 12 = 𝐹𝐶 . 9
1824
𝐹𝐶 = = 202,67 𝑘𝑔𝑓
9
𝐹𝐴 + 𝐹𝐶 = 292 𝑘𝑔𝑓
𝐹𝐴 = 292 − 202,67 = 89,33 𝑘𝑔𝑓
4. Keseimbangan Benda Tegar (lanjutan..)
Soal Latihan :
1. Sebuah batang AB panjang 4 m berat 20 kg ditumpu pada titik-titik M dan N
dimana AM = 0,6 m dan BN = 1,2 m. Pada ujung A digantung beban 4 kg dan di
ujung B beban 12 kg. Tentukan gaya reaksi pada setiap tumpuan.
2. Batang AB massa 200 kg, panjang 10 m ditumpu pada ujung-ujungnya. Tentukan
dimana sebuah massa 220 kg harus digantung agar gaya reaksi di titik B dua kali
gaya reaksi di titik A.
Movement of Mass
Bila suatu berat atau bagian dari suatu benda dipindahkan, maka C.G benda akan
berpindah atau bergeser ke posisi yang baru, yaitu menjauh dari berat/bagian yang
dipindahkan. Begitu pula sebaliknya, jika suatu berat atau bagian ditambah, C.G
berpindah/bergeser mendekati posisi berat yang ditambahkan.
𝑊 − 𝑤 × 𝑂𝐺1 = 𝑤 × 𝑐𝑂
𝑤 × 𝑐𝑂
w 𝑂𝐺1 =
𝑊−𝑤
W-w W-w
W W W
Aplikasi : on board ship dalam hubungannya dengan loading dan discharging cargo
Movement of Mass (lanjutan..)
Ambil moment di titik X
𝐺1 c
Moment keseluruhan plate = jumlah momen dari sisa porsi dan yang dipindahkan
O
X
𝑊 × 𝑂𝑋 = 𝑊 − 𝑤 × 𝐺1 𝑋 + 𝑤 × 𝑐𝑋
𝑊 × 𝑂𝑋 − 𝑤 × 𝑐𝑋
w 𝐺1 𝑋 =
W-w 𝑊−𝑤
W
Movement of Mass (lanjutan..)
Contoh :
Sebuah kapal displacement 14000 t, C.G pada titik G. Muatan 2400 t didischarge dari
hold no.4 yang C.G nya 6,12 m di belakang G. Tentukan perpindahan C.G kapal.
14688
2400 t 𝐺𝐺1 =
11600 t 11600
Cara 1:
Gc
Ambil moment di titik G
Moment kapal setelah dimuat = momen kargo yang dimuat
400t
G1 (9000+400)× 𝐺𝐺1 = 400𝑡 × (7,4 − 5,2𝑚)
G 7,4 m 880
𝐺𝐺1 =
9400t 9400
?
9000t 5,2 m
𝐺𝐺1 = 0,094 m
Cara 2:
Gc
Ambil moment di garis AB
Moment kapal setelah dimuat = momen kapal + momen kargo yang dimuat
400t
G1 (9000+400)t× 𝐾𝐺1 = (9000𝑡 × 5,2𝑚) + (400𝑡 × 7,4𝑚)
G 7,4 m 49760
𝐾𝐺1 =
9400t 9400
?
9000t 5,2 m
𝐾𝐺1 = 5,294 m
𝑤×𝑑
𝐺𝐺1 =
𝑊
Movement of Mass (lanjutan..)
Soal latihan :
1. 500 t dimuat ke dalam tween deck dari sebuah kapal yang displacementnya 12000t.
Sebelum loading C.G kapal 6 m di atas keel. Bila C.G muatan 8 m di atas keel, tentukan
posisi C.G dari kapal setelah dimuat di atas keel.
2. Displacement kapal 6600 t, 600 t ditransfer dari hold no.5 ke hold no.4 dengan jarak 7,2
m. Tentukan perpindahan C.G kapal.
3. Sebuah kapal displacement 12000 t dan tinggi C.G di atas keel (KG) 4,82 m, muatan 460 t
di tween deck (KGC) 6,6 m, dan muatan di lower hold sebesar 1200 t dibongkar, KGD 5,22
m. Tentukan tinggi C.G yang baru di atas keel.