You are on page 1of 13

RISK REGISTER DAN RISK TREATMENT PLAN

“PT. Shopee International Indonesia”

Dosen Pengampu :
Venny Darlis, S.E ,M.Rm
Laela Susdiani, S.E, M.Com
Khairani Saladin, S.E, M.Sc

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Resiko

Disusun Oleh :

1. Muhammad Rafi 2010521033


2. Nurul Hadi 2010522013
3. Fathan Qariba 2010523008
4. Ihfadhillah yahfadka 2010523015

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan
seluruh alam yang maha rahman dan rahim karena atas berkat rahmat dan kasih sayang-Nya Tugas
yang berjudul “Risk Register dan Risk Treatment Plan” ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini adalah untuk memenuhi Tugas Manajemen Resiko
yang diampu oleh Ibu Venny Darlis, S.E. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Manajemen Resiko khususnya mengenai Risk Register dan Risk Treatment Plan
bagi para pembaca dan juga penulis. Penyusunan tugas ini kami upayakan semaksimal mungkin
dan didukung berbagai sumber, sehingga dapat memperlancar penyusunannya.

Namun kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan
bahasa, materi, dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan sepenuh hati kami membuka pintu
selebar-lebarnya bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca maupun bagi kami penulis, Aamiin.

Padang, 24 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 3
1. Tentang Shopee ......................................................................................................................... 3
a. Profil Shopee ..................................................................................................................... 3
b. Riwayat Shopee ................................................................................................................. 3
c. Purpose, Visi, dan Misi ...................................................................................................... 3
d. Logo Shopee ...................................................................................................................... 4
e. Kepemilikan Saham ........................................................................................................... 4
f. Anak Perusahaan................................................................................................................ 4
2. Penerapan Risk Register dan Risk Treatment Plan Shopee ......................................................... 5
a. Multi-level Scale of Likelihood .......................................................................................... 5
b. Multi-level Scale of Consequence ...................................................................................... 5
c. Risk Matrik ........................................................................................................................ 5
d. Matriks Analisis Resiko ..................................................................................................... 5
e. Risk Register ...................................................................................................................... 6
f. Risk Treatment Plan .............................................................. Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN

1. Tentang Shopee
a. Profil Shopee
Shopee Indonesia resmi diperkenalkan kepada publik pada Desember 2015, di bawah
bendera PT. Shopee Internasional Indonesia. PT. Shopee Internasional Indonesia dikenal
dengan aplikasi Shopee. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile yang berbasis e-commerce
untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan belanja online tanpa harus
membuka website melalui perangkat komputer.
Masuknya Shopee ke pasar Indonesia pada akhir bulan Mei 2015 dan baru mulai
beroperasi pada akhir Juni 2015 di Indonesia. Shopee merupakan anak perusahaan dari Garena
yang berbasis di Singapura. Shopee telah hadir di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara
seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Shopee Indonesia
beralamat di Jl. Letjen. S. Parman, Palmerah Wisma 77 Tower 2, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 11410, Indonesia.
Shopee hadir di Indonesia untuk membawa pengalaman berbelanja baru. Shopee
memfasilitasi penjual untuk berjualan dengan mudah serta memfasilitasi pembeli degan proses
pembayaran yang aman dan pengaturan logistik yang terintegrasi. Adapun pengguna Shopee
adalah kalangan muda yang saat ini terbiasa melakukan kegiatan dengan gadget termasuk
kegiatan berbelanja. Untuk itu Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobil untuk menunjang
kegiatan berbelanja yang cepat, mudah dan efisien.

b. Riwayat Shopee
Shopee pertama kali didirikan oleh Chris Feng, seorang lulusan terbaik dari Universitas
Nasional Singapura. Kini Shopee dikenal sebagai e-commerce yang tidak saja berhasil
mendominasi aplikasi gawai, namun juga menjadi aplikasi belanja terpopuler di Asia Tenggara
dan Taiwan.
Shopee diluncurkan pertama kali di Singapura pada tahun 2015 di bawah naungan
Garena (selanjutnya berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan yang berbasis di
Singapura. Di tahun yang sama Shopee secara serentak masuk dan berkembang ke Indonesia,
Malaysia, Thailand, Taiwan, Vietnam, dan Filipina.
Shopee mengalami perkembangan yang begitu cepat, pada April 2020, Shopee Indonesia
mulai mempromosikan penjualan makanan siap saji di platform Shopee untuk menjadi pemain
ketiga yang bersaing dengan Gofood dan GrabFood. Program yang diberi nama ShopeeFood
ini telah merekrut lebih dari 500 penjual makanan di wilayah Jakarta.

c. Purpose, Visi, dan Misi


Dikutip dari laman shopee.co.id, tujuan didirikannya Shopee Indonesia yaitu karena
percaya pada kekuatan transformatif dari teknologi yang bisa mengubah dunia menjadi lebih
baik, melalui platform yang menghubungkan penjual dengan pembeli dalam satu komunitas.
Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan ataupun cita-cita yang ingin dicapai supaya
eksistensi perusahaan terus terjaga di dalam dunia usaha. Pentingnya visi dan misi bagi suatu
organisasi yaitu supaya terarah sehingga diharapkan mampu bertahan dalam jangka panjang.
Shopee merupakan perusahaan besar, dan memiliki visi yaitu “Menjadi mobile marketplace
nomor 1 di Indonesia”.

Kemudian untuk mewujudkan visi tersebut, Shopee menetapkan misi sebagai tahapan
yang dilakukan untuk mencapai visi perusahaan. Misi Shopee yaitu “Mengembangkan jiwa
kewirausahaan bagi para penjual di Indonesia”

d. Logo Shopee

Logo merupakan suatu gambar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili arti dari suatu
perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya yang membutuhkan
sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

e. Kepemilikan Saham
Perusahaan induk Shopee, Sea Group, mengajukan penawaran umum perdana di New York
Stock Exchange (NYSE) pada bulan Oktober 2017 dan berhasil menggalang dana sebesar
US$1 miliar. Dimana komposisi kepemilikan saham Shopee yaitu sebagai berikut :

 Tencent adalah pemegang saham utama Sea Group dengan bagian 39,7%
 Blue Dolphins Venture memegang 15%
 Forrest Li memiliki 20%, dan
 Chief Technology Officer Gang Ye mempunyai 10%.
f. Anak Perusahaan
Shopee merupakan anak perusahaan dari Sea Group, dimana perusahaan induknya memiliki
anak perusahaan sebagai berikut :
2. Penerapan Risk Register dan Risk Treatment Plan Shopee

a. Multi-level Scale of Likelihood


- Level A : Almost Certain
- Level B : Likely
- Level C : Possible
- Level D : Unlikely
- Level E : Rare

b. Multi-level Scale of Consequence


- Level I : Insignificant
- Level II : Minor
- Level III : Moderate
- Level IV : Major
- Level V : Critikal

c. Risk Matrik

d. Matriks Analisis Resiko


e. Risk Register

Ref The Risk : Consequence Likeliho Adequacy Conse Likeli Level Of Priority
od Of Existing quenc hood Risk Of Risk
Control e Ratin
Ratin g
g
a. Resiko Pembeli (Buyer)
1. Ketidaksesuaian Kepercayaan Almost Menyediaka IV A Very 2
antara produk yang menurun, Nama Certain n ulasan High
ditampilkan di Baik E- toko,
postingan dengan Commerce juga memberikan
produk yang sampai terdampak sanksi pada
ke tangan pembeli (Reputasi) toko
2. Keterlambatan barang Kepercayaan Possible Meninjau III C High 10
sampai ke tangan menurun, Nama kembali
pembeli, bahkan ada Baik E- barang yang
kemungkinan barang Commerce juga dikirim,
tidak sampai ke terdampak menuntut
pembeli (Reputasi) mitra
pengiriman
3. Kemungkinan paket Kepercayaan Unlikely Memastikan IV D Medium 12
yang diantar salah pembeli menurun, kurir dan
alamat Nama Baik E- mitra
Commerce juga pengiriman
terdampak berkompete
(Reputasi) n,lebih
teliti.
4. Kadangkala di Kepercayaan Unlikely Menuntut II D Low 21
aplikasi sudah tertulis pembeli menurun, kurir/ mitra
“pesanan diterima” Nama Baik E- pengiriman
oleh pembeli, padahal Commerce juga
paket tersebut belum terdampak
(Reputasi)
sampai ke tangan
pembeli
5. Pembeli menerima Kepercayaan Possible Menuntut/ IV C High 9
paket dalam keadaan pembeli menurun, memberi
rusak Nama Baik E- sanksi
Commerce juga penjual/kuri
terdampak r
(Reputasi)
b. Resiko Penjual (Seller)
1. Adanya indikasi Reputasi E- Rare Menyediaka IV E Low 20
penipuan dari pihak Commerce n metode
pembeli menurun, penjual pembayaran
di E-Commerce lebih aman
berkurang dan dan lebih
pindah ke E- jelas
Commerce lain
2. Adanya kemungkinan Reputasi E- Unlikely Menuntut V D High 8
paket hilang dalam Commerce mitra
perjalanan menurun, E- pengiriman
Commerce harus paket/ kurir
melakukan ganti
rugi kepada
penjual maupun
pembeli
3. Adanya kemungkinan Gagal Likely Memperbai II B Medium 11
pembeli membatalkan memperoleh ki fitur
pesanan yang sudah di fee/pendapatan ppembatala
checkout tanpa alasan n dan
yang jelas memberi
sanksi bagi
pembeli
4. Adanya kemungkinan Gagal Possible III C High 6
pengembalian pesanan memperoleh Memberika
pada metode fee/pendapatan, n sosialisasi
pembayaran COD E-Commerce metode cod,
karena pembeli tidak menanggung dan
bersedia membayar kerugian berupa membatasi
ongkir untuk fitur cod
pengembalian pada
pesanan ke pihak pelanggan
penjual tertentu
c. Resiko Ekspedisi
1. Ekspedisi Macet Pembeli Unlikely Memperbai IV D Medium 13
berkemungkinan ki ketentuan
membatalkan pembatalan,
pesanan sehingga memberi
E-Commerce sanksi bagi
akan menanggung pembeli
kerugian berupa
gagal
memperoleh
fee/pendapatan
2. Pembeli susah untuk E-Commerce Possible Memblokir II C Medium 19
dihubungi, ketika menanggung akun
pengantaran barang. kerugian berupa pembeli,
Apalagi jika barang ongkir untuk membatasi
berstatus COD pengembalian fitur cod
pesanan ke pihak pada orang
penjual orang
tertentu
3. Kurir tidak jujur saat Menurunnya Rare Menuntut IV E Low 23
pengantaran barang. kepercayaan dan
misalnya meminta pembeli ke E- memberhent
biaya tambahan pada Commerce, ikan kurir
pembeli barang COD walaupun pada mitra
kesalahan pengantar
terdapat pada barang
ekspedisi.
d. Resiko Aplikasi, Website, dan Fitur E-Commerce
1. Aplikasi Error, user Kepercayaan Rare Memperbai IV E Low 22
tidak bisa login pembeli menurun, ki
Nama Baik E- fitur,aplikas
Commerce juga i,dan server
terdampak serta update
(Reputasi) berkala
2. Terjadi kebocoran Kepercayaan Unlikely Memperbai V D High 7
data buyer, ataupun pembeli dan ki system
seller seperti nama, penjual menurun, keamanan,
alamat, dan nomor HP Nama Baik E- memecat
Commerce juga karyawan
terdampak tidak
(Reputasi),pembel berkompete
i maupun penjual n dan,
beralih ke E- menyewa
Commerce lain security
cyber
3. Adanya penipuan Kepercayaan Likely Memberika V B Very 1
yang pembeli menurun, n klarifikasi High
mengatasnamakan E- Nama Baik E- dan
Commerce Commerce juga sosialisasi
terdampak kepada
(Reputasi) masyarakat
4. Akun e-commerce Kepercayaan Rare Menyewa V E Medium 14
buyer/seller berhasil pembeli dan cyber
di hack, dan isi akun penjual menurun, security,
tersebut diambil Nama Baik E- meningkatk
Commerce juga an
keamanan,
terdampak
(Reputasi)
5. E-commerce berhasil Kepercayaan Rare Memberi V E Medium 16
dibobol oleh hacker pengguna asuransi
menurun, Nama pengganti
Baik E- pada
Commerce juga korban,men
terdampak ingkatkan
(Reputasi), keamanan
Kerugian sistem
finansial berupa
gagal
memperoleh
pendapatan dan
biaya perbaikan
sistem
6. Tidak bisa Kepercayaan Unlikely Menambah III D Medium 15
menghubungi cs e- pengguna karyawan
commerce, mengenai menurun, Nama cs,
perihal permasalahan Baik E- meningkatk
pada pesanan dll Commerce juga an program
terdampak feedback
(Reputasi)
7. Dengan adanya Kerugian Possible Membatasi IV C High 5
metode shopeepay Financial berupa mode kredit
later, beresiko kredit penundaan kepada
macet pendapatan pelanggan
tertentu
e. Resiko Pendanaan dan Kompetisi
1. E-Commerce tidak Penyitaan aset Rare Membuka V E Medium 18
mampu membayar atau jaminan dan penjualan
hutangnya sebagai beresiko pailit, saham
peminjam (Insolvabel) menurunnya untuk dapat
kepercayaan dana lebih,
kreditur terhadap meminjam
perusahaan uangkepada
bank / mitra
bisnis
2. Adanya kemungkinan Kinerja Unlikely Meminta V D High 4
E-Commerce gagal perusahaan maaf,
membayar kewajiban menurun dan meyakinkan
kepada Investor kepercayaan dan
Investor juga memberikan
menurun jaminan
3. Adanya kemungkinan Pendanaan atau Unlikely Meyakinkan V D High 3
Investor mencabut modal perusahaan investor san
investasinya terhadap berkurang membenahi
E-Commerce tersebut e commerce
lebih baik
4. E-commerce gagal gagal dalam Rare Mengganti V E Medium 17
dalam melakukan memenangkan karyawan
inovasi , dan/atau pasar, penjualan kurang
melakukan inovasi menurun, berkompete
yang sia-sia kerugian finansial n,dan
membenahi
program
dan
tujuaninova
si

f. Risk Treatment Plan

Ref Risk Possible Treatment Pre Result Person Timeable for How Will Risk
Option ffer Cost- Responsible for implementation and treatment
ed Benefi Implementation will be
Opt t Option monitored
ion Analys
is
1 Risiko Pembeli 1. Pemberian Fitur 1,3 Accept Asisten Manejer Perancangan Pemeriksaan
Jaminan, ed User& Seller dan Pembuatan bug pada fitur
seperti Barang Fitur dalam 1 yang telah
tidak sesuai, bulan dibuat
uang kembali
2. Pemberian Pemberian Melakukan
Batas Waktu latihan selama 2 control rutin
Maksimal hari dalam untuk menjaga
Pengiriman setahun kualitas
Barang
3. Pemberian
pelatihan pada
kurir ekspedisi,
mengenai
ketepatan
pengantaran
paket, dan
penjagaan
kualitas
2 Resiko Penjual 1. Melakukan 1,2, Accept Asisten Manejer Fitur verifikasi 2 Kontrol Rutin
verivikasi pada 3 ed User& Seller langkah dibuat
identitas dan mulai Melakukan
pembeli (nama, 4 Asisten diperkenalkan survey
alamat, no HP) dit Manager Tim dalam waktu 2 mengenai
sebelum ola Kurasi bulan, realisasi kepuasan
mereka k fitur ini dimulai penjual
pada bulan-3
membeli
produk Pemberian
2. Pemberian latihan selama 2
pelatihan pada hari dalam
kurir ekspedisi, setahun
mengenai
ketepatan Pemberitahuan
pengantaran dan edukasi
paket, dan mengenai fitur
penjagaan penalty
kualitas diberikan 3
3. Pemberian bulan sebelum
Penalty/Hukum fitur
an pada buyer dilaksanakan.
yang tidak
mengambil
pesanan yang
sudah dipesan
4. Menghilangkan
fitur
pembatalan
pemesanan
3 Resiko Ekspedisi 1. Memperbanyak 2,3 Accept Asisten Pemberitahuan Control rutin ke
mitra ekspedisi ed Manager dan edukasi ekspedisi mitra
2. Pemberian Logistik mengenai fitur
Pemberian penalty Melakukan
Penalty/Hukum diberikan 3 survey
an pada buyer bulan sebelum kepuasan
yang tidak fitur penjual untuk
mengambil dilaksanakan melihat kinerja
pesanan yang ekspedisi.
sudah dipesan Memberi
3. Pelatihan Kurir pelatihan pada
Mengenai karyawan
Kejujuran selama 2 kali
dalam per bulan
pengantaran
paket
4 Resiko Aplikasi, 1. Mencari 1,2, Accept Asisten Melakukan Kontrol Rutin
Website, dan seseorang yang 3,5 ed Manager sebuah
Fitur ahli dalam Inhouse sayembara Menguji
Ecommerce bidang IT, untuk Account dalam hal ketahanan
menemukan mencari bug aplikasi yang
bug pada dari applikasi dibuat oleh tim
applikasi tsb. Jika berhasil IT, dengan
2. Meembuat melakukannya melakukan
keamaan ganda dalam 1 bulan, sayebara ulang.
pada akun diberi reward
shopeee
penjual Ahli IT yang
ataupun pemeli berhasil akan
3. Pemberitahuan direkrut
mengenai akun menjadi bagian
official shopee. dari shopee dan
4. Penambahan diberi tugas
jumlah untuk menjaga
Customer keamanan
Service Pada system. Waktu
Shopee yang diberikan
5. Melihat yaitu 1 bulan
kemampuan
pembeli Untuk
sebelum pemberian
memberikan kredit, perlu
kredit PayLater dibuat fitur
verivikasi oleh
tim IT, dan data
yang diberikan
harus real.
Persiapan untuk
fitur ini sekitar 1
bulan

5 Resiko 1. Memperkuat 1,2 Accept Asisten Memberi Meminta


Pendanaan dan Branding, ed Manager KOL pelatihan feedback
Persaingan dengan Magement mengenai pelihat iklan
Pasar melakukan iklan marketing
menarik di digital (2 Meminta
social media minggu) pendapat ahli
2. Melakukan marketting
iklan di Memberi
youtube, pelatihan
facebook mengenai Viral
3. Menjadi Marketing (1
Sponsor di minggu)
event-event
4. Membuat Event Memberi
yang bertujuan pelatihan
untuk promosi mengenai
branding yang
sukses dan
gagal (2 hari)

You might also like