Professional Documents
Culture Documents
Makalah Reaksi Inti Dan Reaktor Inti
Makalah Reaksi Inti Dan Reaktor Inti
Puji dan syukur patut saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenaan-
Nyalah sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan trimakasi
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini
merupakan salah satu tugas dari Mata Kuliah Radiokimia tentang "Reaksi Inti dan Reaktor
Nuklir".
Dalam penyusunan makalah ini, terdapat beberapa rintangan dan hambatan karena
minimnya pengetahuan dan pengalaman. Namun karena dilandasi ketekunan serta kesabaran,
akhirnyai rintangan dan hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Dan dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang dapat membangun serta dapat meningkatkan pengetahuan dan
kualitas dalam pembuatan makalah selanjutnya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk
membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju
yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya terjadi pada orde
pecahan detik dan tidak terkontrol.
Saat ini, semua reaktor nuklir komersial berbasis pada reaksi fisi nuklir, dan sering
dipertimbangkan masalah risiko keselamatannya. Sebaliknya, beberapa kalangan
menyatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan cara yang aman dan
bebas polusi untuk membangkitkan listrik. Daya fusi merupakan teknologi
ekperimental yang berbasi pada reaksi fusi nuklir. Ada beberapa peranti lain untuk
mengendalikan reaksi nuklir, termasuk di dalamnya pembangkit thermoelektrik
radioisotop dan baterai atom, yang membangkitkan panas dan daya dengan cara
memanfaatkan peluruhan radioaktif pasif, seperti halnya Farnsworth-Hirsch fusor, di
mana reaksi fusi nuklir terkendali digunakan untuk menghasilkan radiasi neutron.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah nuklir?
2. Apa yang dimaksud dengan reaksi inti dan reaktir nuklir?
3. Apa saja jenis-jenis nuklir?
4. Apa peran dari nuklir?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Radiokimia.
2. Untuk memahami sejarah nuklir.
3. Memahami reaksi inti dan reaktir nuklir.
4. Mengetahui jenis-jenis nuklir.
5. Menhetahui peran dari nuklir.
BAB II
PEMBAHASAN
Range of possible CANDU fuel cycles: CANDU reactors can accept a variety of
fuel types, including the Sused fuel from light-water reactors.
Pada 20 Desember 1951, listrik dari generator yang digerakkan oleh tenaga
nuklir pertama kali dihasilkan oleh Experimental Breeder Reactor-I (EBR-1) yang
berlokasi di Arco, Idaho. Pada 26 Juni 1954, pukul 5:30 pagi, PLTN pertama
dunia utnuk pertama kalinya mulai beroperasi di Obninsk, Kaluga Oblast, USSR.
PLTN ini menghasilkan 5 megawatt, cukup untuk melayani daya 2,000 rumah.
PLTN skala komersial pertama dunia adalah Calder Hall, yang mulai beroperasi
pada 17 Oktober 1956.[4] Reaktor generasi pertama lainnya adalah Shippingport
Reactor yang berada di Pennsylvania (1957).
Sebelum Musibah Pulau Three Mile pada tahun 1979, sebenarnya permintaan
akan PLTN baru di Amerika Serikat sudah menurun karena alasan ekonomi. Dari
tahun 1978 sampai dengan 2004, tidak ada permintaan PLTN baru di Amerikat
Serikat, meskipun hal itu mungkin akan berubah pada tahun 2010 (lihat Masa
depan industri nuklir). Tidak seperti halnya kecelakaan Three Mile Island,
bencana Chernobyl pada tahun 1986 tidak berpengaruh pada peningkatan standar
reaktor nuklir negara barat. Hal ini dikarenakan memang reaktor Chernobyl
dikenal mempunyai desain yang tidak aman, menggunakan reaktor jenis RBMK,
tanpa kubah pengaman (containment building) dan dioperasikan dengan tidak
aman, dan pihak barat memetik pelajaran dari hal ini.
Reaksi Inti
Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk mengendalikan reaksi fisi berantai dan
sekaligus menjaga kesinambungan reaksi itu. Reaktor nuklir ditetapkan sebagai
"alat yang menggunakan materi nuklir sebagai bahan bakarnya". Materi fisi yang
digunakan sebagai bahan bakar misalnya uranium, plutonium dan lain-lain. Untuk
uranium digunakan uranium alam atau uranium diperkaya. Jadi secara umum
reaktor nuklir adalah tempat berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali.
Untuk mengendalikan operasi dan menghentikannya digunakan bahan
penyerap neutron yang disebut batang kendali. Jenis reaktor nuklir dibedakan
berdasarkan besarnya energi kinetik neutron yang merupakan faktor utama dalam
reaksi fisi berantai, yaitu reaktor neutron panas, reaktor neutron cepat dan lain-
lain. Berdasarkan jenis materi yang digunakan sebagai moderator dan pendingin,
reaktor diklasifikasikan menjadi reaktor air ringan, reaktor air berat, reaktor grafit
dan lain-lain. Berdasarkan tujuannya, diklasifikasikan menjadi reaktor riset,
reaktor uji material, reaktor daya dan lain-lain.
Jenis Reaksi Inti
Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
1. Reaksi Fisi
92U235 + 0n1 → 54Xe235 + 38Sr94 + 20n1 + Q
2. Reaksi Fusi
Reaktor fusi adalah suatu instalasi untuk mengubah energi yang terjadi
pada reaksi fusi menjadi energi panas atau listrik yang mudah dimanfaatkan.
Reaksi fusi merupakan reaksi penggabungan inti atom ringan, misalnya reaksi
antara deuterium dan tritium. Deutrium sangat melimpah di alam, namun
tritium tidak ada di alam ini. Oleh karena itu, bahan yang mengandung Li-6
digunakan sebagai selimut, selanjutnya direaksikan dengan neutron yang
terjadi dari reaksi fusi untuk menghasilkan tritium, sehingga diperoleh siklus
bahan bakar. Sistem reaktor fusi terdiri dari bagian plasma teras, selimut,
bejana vakum, magnet superkonduktor, dan lain-lain. Dibandingkan dengan
reaktor fisi, reaktor fusi tidak akan mengalami lepas kendali, dan sedikit
menghasilkan produk radioaktif, sehingga memiliki tingkat keselamatan yang
tinggi.
Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi
inti atom lain yang lebih berat dengan melepaskan energi.
1H2 + 1H2 → 1H3 + 1H1 + 4 MeV
1H + 1H → 2He + 0n + 3,3 MeV
2 2 3 1
1H1 + 1H1 → 1H2 + 1e0 + Q1
1H + 1H → 2H + γ + Q2
2 2 3
C. Klasifikasi Reaktor
PENUTUP
A. Kesimpulan