You are on page 1of 3

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Tugas:
1. Jelaskan dan berikan contoh Asas Ius Sanguinis!
2. Jelaskan dan berikan contoh Asas Ius Soli!
3. Jelaskan dan berikan contoh Apatride!
4. Jelaskan dan berikan contoh Bipatride!
5. Jelaskan dan berikan contoh Asas Naturalisasi (Biasa & Istimewa)!

Jawaban:
1. Asas Ius Sanguinis

Ius Sanguinis adalah asas yang menetapkan seseorang mempunyai kewarganegaraan


menurut kewarganegaraan orang tuanya tanpa melihat tempat dimana ia dilahirkan.

Misalkan, seorang anak dilahirkan di negara B yang menganut asas ius sanguinis,
sedangkan orang tuanya warga negara A, maka anak tersebut tetap menjadi warga negara
A.

Contoh negara yang menerapkan asas ini adalah Indonesia, Belanda, Jepang, Jerman dan
China.

2. Asas Ius Soli

Ius soli adalah asas tempat kelahiran (law of the soil), menetapkan kewarganegaraan
seseorang menurut tempat kelahirannya. Artinya kewarganegaraan anak akan diberikan
jika anak tersebut lahir di negara yang menganut asas ius soli.

Misalnya, seorang anak harus menjadi warga negara B karena lahir di negara B,
meskipun orang tuanya warga negara A.

Contoh negara yang menerapkan asas ini adalah Amerika Serikat, Kanada, Brasil dan
Australia.

3. Apatride

Apatride adalah seseorang tidak memiliki kewarganegaraan. Contohnya, jika anak lahir di
negara B yang menganut asas ius sanguinis sedangkan orang tua berasal dari negara A.

Si anak tidak mendapat kewarganegaraan negara B karena lahir dari orang tua yang
bukan warga negara B. Anak juga tidak mendapat kewarganegaraan orang tuanya karena
tidak lahir di negara A (ius soli – berdasarkan tempat lahir).

4. Bipatride
Bipatride adalah seseorang yang memiliki dua kewarganegaraan (kewarganegaraan
ganda) yang bisa terjadi karena anak lahir di negara A yang menganut asas
kewarganegaraan ius soli (tempat kelahiran), tapi orang tuanya warga negara B yang
menganut asas ius sanguinis.

Anak tersebut akan mendapat 2 kewarganegaraan dari negara A berdasarkan tempat lahir
dan dari negara B karena faktor keturunan.

5. Asas Naturalisasi

Terdiri dari 2 yaitu Naturalisasi Biasa & Naturalisasi Istimewa:

a) Naturalisasi biasa

Naturalisasi biasa adalah proses perolehan status kewarganegaraan bagi Warga


Negara Asing (WNA) berdasarkan permohonan pada umumnya. Berdasarkan UU
Nomor 12 Tahun 2006 Pasal 9, berikut syarat untuk memperoleh kewarganegaraan
Indonesia melalui naturalisasi:

1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;


2. Ada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling
singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis


dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermaterai cukup kepada Presiden melalui
Menteri. Nantinya, berkas permohonan tersebut disampaikan kepada pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri untuk menangani masalah Kewarganegaraan RI.

b) Naturalisasi Istimewa

Naturalisasi istimewa adalah pemberian kewarganegaraan oleh Presiden atas jasa dari
WNA yang bersangkutan. Merujuk pada Pasal 20, orang asing yang telah berjasa
kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara dapat
diberi Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR).

Dalam hal ini, naturalisasi istimewa dikecualikan apabila dengan pemberian


kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan
ganda.

Biasanya, naturalisasi istimewa dapat dijumpai pada atlet yang berjasa karena
prestasinya yang mengharumkan Indonesia. Contoh naturalisasi istimewa diberikan
kepada atlet sepak bola kelahiran Uruguay, Cristian Gonzales, pada 1 November 2010
lalu.

Natasya Zahra Salsabila


X-TLM A

You might also like