You are on page 1of 7

PEMANASAN ZAT KIMIA

Praktikum Kimia Analiktik

Disusun oleh :

1. Chika Nabila (221030790323)


2. Citra Wafiq A (221030790300)
3. Destya Dara D (221030790299)
4. Devi Indah S (221030790307)
5. Diva Aulia (221030790327)

S1 FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
2022
A. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui teknik – teknik dasar bekerja di laboratorium


2. Dapat melakukan teknik – teknik dasar bekerja di laboratorium
3. Mengetahui bagaimana cara memanaskan zat dalam erlenmeyer
4. Bagaimana memanaskan zat dalam tabung reaksi
5. Bagaimana cara menyaring endapan
6. Bagaimana cara meneteskan larutan kedalam tabung reaksi
7. Mengetahui cara menimbang zat terlarut

B. Teori Dasar

Menurut silawati (2006), pelajaran sains adalah pelajaran yang membahas fenomena
yang terjadi di alam, termasuk fenomena alam yang terdapat di lingkungan sekitar kita.
Mempelajari sains tidak cukup hanya dengan cara membaca buku sains saja tetapi juga
harus dibarengi dengan pengalaman melakukan praktikum, praktikum adalah kegiaatan
yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang bertujuan agar mahasiswa: 1. Terampil dalam
menggunakan alat dan bahan dilaboratorium 2. Mengenali dan memanfaatkan sistem
kerja alat dan bahan di laboratorium 3. Memahami terjadinya suatu proses melalui
pembuktian Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau
mengetahui tentang alat-alat yang digunakan dalam melakukan kegiatan praktikum. Alat
– alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan bermacam – macam diantaranya
alat pemanas yang terdiri dari pembakar zat , kaki tiga , selain itu juga digunakan alat
ukur gelas . Untuk mereaksikan zat digunakan gelas ukur , labu ukur (labu takar ) , pipet
tets dan buret . Sedangkan alat – alat lain seperti pengaduk gelas , erlenmeyer , corong
semprot , kertas saring , timbangan dan lain-lainl. Alat –alat gelas memiliki kegunaan dan
fungsi masing – masing yang berguna untuk memudahkan praktikan dalam melaksanakan
praktikum (Subroto,2000).
C. Alat dan Bahan

1. Alat

NO ALAT JUMLAH
1 Buncen 1 buah
2 Kaki tiga 1 buah
3 Tabung reaksi 2 buah
4 Erlenmeyer 1 buah
5 Labu ukur 1 buah
6 Pipet tetes 1 buah
7 Pipet 25ml 1 buah
8 Bulp 1 buah
9 Gelas ukur 1 buah
10 Gelas piala 1 buah
11 Corong 1 buah
12 Kertas saring 1 buah
13 Batu didih 3 buah

2. Bahan

NO BAHAN JUMLAH
1 Air 40ml
2 NaCl 200mg
3 NaOH 75mg

D. PROSEDUR

A. Cara memanaskan zat dalam erlenmeyer


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Timbang 100mg NaCl dan 10 ml air
3. Nyalakan buncen letakkan di bawah kaki tiga dan diberi alas kawat diatas kaki tiga
4. Masukkan NaCl kedalam erlenmeyer, tambahkan 10ml air dan masukkan batu didih
sebanyak 3 butir
5. Letakkan erlenmeyer di atas kaki tiga dengan nyala api
6. Tunggu beberapa menit hingga erlenmeyer menjadi panas dan larutan NaCl
didalamnya mendidih dan larut
B. Cara memanaskan zat dalam tabung reaksi
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Timbang 100mg NaCl dan 5ml air
3. Nyalakan buncen letakkan dibawah kaki tiga dan diberi alas kawat diatas
kaki tiga
4. Masukkan NaCl sebanyak 100mg ke dalam tabung reaksi, tambahkan 5ml air
dan masukkan batu didih sebanyak 3 butir
5. Jepit tabung reaksi dengan penjepit kayu
6. Panaskan dengan nyala api spiritus,
7. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata
8. Lalu tunggu beberapa menit hingga tabung reaksi panas dan larutan NaCl di
dalamnya mendidih dan larut

C. Cara memanaskan zat dalam tabung reaksi dengan penangas


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Timbang 100mg NaOH dan 5ml air
3. Nyalakan buncen letakkan dibawah kaki tiga dan diberi alas kawat diatas
kaki tiga
4. Masukkan NaOH sebanyak 100mg ke dalam tabung reaksi, tambahkan 5ml
air dan masukkan batu didih sebanyak 3 butir
5. Siapkan 300 ml air dalam beker glass 500ml
6. Panaskan beker glass berisi air tsb dengan nyala api spiritus,hingga mendidih
7. Masukkan tabung reaksi agar pemanasan merata
8. Lalu tunggu beberapa menit hingga tabung reaksi panas dan larutan NaOH di
dalamnya mendidih dan larut
D. Cara memanaskan zat dalam tabung reaksi dengan alat penangas (water bath)
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Timbang 100mg NaOH dan 5ml air
3. Masukkan NaOH sebanyak 100mg ke dalam tabung reaksi, tambahkan 5ml
air dan masukkan batu didih sebanyak 3 butir
4. Siapkan Alat penangas air, atur suhu hingga 100 derajat celcius
5. Masukkan tabung reaksi agar pemanasan merata
6. Lalu tunggu beberapa menit hingga tabung reaksi panas dan larutan NaOH di
dalamnya mendidih dan larut

F. Pembahasan
Pada percobaan pertama adalah memanaskan NaCl 500mg yang dilarutkan
dengan 15ml air di dalam erlenmeyer menggunakan kaki tiga mendapatkan hasil
larut/homogen. Pada percobaan kedua dilakukan pemanasan NaCl 100mg di larutkan
dengan 5ml air di dalam tabung reaksi yang dipanaskan di atas api spiritus mendapatkan
hasil larut setelah beberapa menit pemanasan. Percobaan ketiga menggunakan NaOH
100mg yang dilarutkan dengan 5ml air di dalam tabung reaksi yang dipanskan
menggunakan metode pemanasan beaker glass yang diisi air dengan nyala api spriritus
hingga mendidih, mendapatkan hasil larut. Dan percobaan terakhir yaitu pemanasa
NaOH 300mg dilarutkan dengan 30ml air di dalam erlenmeyer, pemanasan
menggunakan penangas air dengan suhu 100 derajat celcius mendapatkan hasil yang
larut.

G. Kesimpulan
Dengan 4 percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa zat kimia setelah
dipanaskan beberapa menit dengan metode yang berbeda mendapatkan hasil
larut/homogen jika pemanasan nya dilakukan hingga sampel mendidih.
Gambar 1. Pemanasan 500mg NaCl dalam erlenmeyer

Gambar 2. Pemanasan 100mg Nacl dalam tabung reaksi


Gambar 3. Pemanasan 100mg NaOH di dalam Tabung Reaksi dengan Beker Glass

Gambar 4. Pemanasan 300mg NaOH Menggunakan Waterbath

You might also like