You are on page 1of 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

“Relaksasi pernafasan diafragma”

Pokok Bahasan : Manajemen Nyeri Akut


Topik : Relaksasi pernafsan diafragma
Sasaran : Ny. C
Hari / Tanggal : 3 November 2022
Waktu : 25 menit
Tempat : Ruang Prabu Siliwangi 3 RSUD Gunung Jati Cirebon

A.     TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan klien  dapat memahami
tentang teknik relaksasi pernafasan diafragma, dan mampu menerapkan cara melakukan
teknik relaksasi pernafasan diafragma pada situasi atau keadaan pada saat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari.

B.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, klien dan keluarga dapat :
 Mengetahui pengertian Latihan relaksasi pernafasan diafragma
 Mengetahui tujuan melakukan Latihan relaksasi pernafasan diafragma
 Mengetahui manfaat dilakukannya Latihan relaksasi pernafasan diafragma
 Langkah dalam melakukan Latihan relaksasi pernafasan diafragma
C.    SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk pasien Ny. C

D.     METODE
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
 Ceramah
 Diskusi / tanya jawab
E.      MEDIA
 Leaflet

G.  MATERI
Terlampir

H.       KEGIATAN

N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAAN


O PESERTA
Pembukaan :  Menjawab salam
a. Membuka / memulai kegiatan dengan  Mendengarkan
mengucapkan salam  Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan
2
1 c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan memperhatikan
Menit
d. Menyebutkan materi penyuluhan  Menjawab
e. Bertanya kepada peserta apakah sudah pertanyaan
mengerti tentang Latihan pernafasan
diafragma
Pelaksanaan :  Memperhatikan
a. Menjelaskan pengertian Latihan relaksasi  Memperhatikan
pernafasan diafragma  Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan melakukan Latihan  Memperhatikan dan
15 relaksasi pernafasan diafragma memperagakan
2.
Menit c. Menjelaskan manfaat dilakukannya kembali
Latihan relaksasi pernafasan diafragma  Mengajukan
d. melakukan peragaan Latihan relaksasi pertanyaan
pernafasan diafragma

3. 5 Evaluasi :  Menjawab
Menit a. Menanyakan kepada peserta tentang pertanyaan
materi yang    telah disampaikan dan  Menjawab
memberikan reinforcement kepada pertanyaan
peserta yang dapat menjawab
b. Menanyakan kembali apakah ada      
peserta yang    kurang jelas mengenai isi
penyuluhan
Terminasi :  Mendengarkan
3 a. Mengucapkan terima kasih atas peran  Menjawab salam
4.
Menit sertanya.
b. Mengucapkan salam Penutup

Lampiran
LATIHAN PERNAFASAN DIAFRAGMA

A. PENGERTIAN LATIHAN PERNAFASAN DIAFRAGMA


Pernafasan diafragma adalah pernafasan yang pelan, sadar dan dalam yang
melibatkan Gerakan sadar abdomen bagian bawah atau daerah perut. Pernafsan
diafragma berfokus pada sensasi tubuh semata dengan merasakan udara mengalir
dari hidung atau mulut secara perlahan-lahan menuju ke paru dan berbalik melalui
jalur yang sama sehingga semua rangsangan yang berasal dari indra lain dihambat.
B. TUJUAN LATIHAN PERNAFASAN DIAFRAGMA
1. Mengurangi stress
2. Mengatur frekuensi dan pola nafas
3. Memperbaiki fungsi diafragma
4. Memperbaiki mobilitas sangkar torax
5. Memperbaiki ventilasi fungsi paru untuk memudahkan dalam pertukaran gas
6. Mengatur dan mengkoordinir kecepatan pernafasan
C. MANFAAT LATIHAN PERNAFASAN DIAFRAGMA
1. Melancarkan system peredaran darah yang sangat penting dalam menjaga
keseimbangan system biologis tubuh secara keseluruhan.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh (system imun) seiring dengan optimalnya
peredaran darah.
3. Membantu mencegah terjadinya infeksi papa paru-paru dan jaringan tubuh lainnya.
4. Menstimulasi pengeluaran hormone endorfine yang memiliki efek menenangkan
tubuh sehingga dapat membantu meredakan nyeri, panik atau gugup.
5. Tekanan otot diafragma yang berlangsung secara terus menerus dengan frekuensi
yang teratur ke arah organ-organ bagian bawah rongga dada seperti lambung, usus,
dan hati, dapat memberikan efek pijat yang baik.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN LATIHAN PERNAFASAN DIAFRAGMA
1. Posisi diperbolehkan dalam keadaan duduk, telentang, setengah duduk, tidur
miring kekiri atau kekanan.
2. Letakkan salah satu tangan diatas perut bagian tengah, tangan yang lain diatas
dada.
3. Tariklah nafas melalui hidung dengan hitungan 1,2,3, selama inspirasi, diafragma
sengaja dibuat aktif dan memaksimalkan protrusi (Pengembangan perut).
4. Buanglah nafas melalui mulut seperti meniup lilin dengan hitungan 1,2,3,4, Selama
ekspirasi otot perut akan berkontraksi lebih tinggi.
5. Lakukan prosedur nomot 3 dan 4 secara berulang, sampai tercapai pernafasan yang
efektif.

You might also like