You are on page 1of 1

Nama: Nizma Faiza M

Kelas: 4D

NIM: 1205010140

Interpretasi Sejarah

Interpretasi adalah menafsirkan atau memberi makna epada fakta-fakta atau bukti-bukti sejarah.
Interpretasi juga merupakan menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu
kesatuan yang harmonis dan masuk akal.

Interpretasi perlu dilakukan karena pada dasarnya bukti-bukti sejarah sebagai saksi realitas di masa
lampau adalah hanya saksi-saksi belaka.

Suatu bentuk penafsiran sejarawan atas fakta sejarah menjadi satu kesatuan alur cerita harmonis dn
masuk akal.

Penafsiran sejarah sifatnya subjektif yang berarti bahwa sangat tergantung kepada sepenafsir
sejarah.

Menurut Kuntowijoyo Interpretasi serin dianggap sebagai subejektifitas. Sebagian pendapat itu
benar, sebagian salah. Dikatakan benar karena tanpa penafsiran sejarawan data tidak bisa berbicara.
Sejarawan yang jujur akan mencantumkan data dan keterangan dari mana data itu diperoleh. Orang
lain dapat melihat kembali dan menafsirkan ulang. Oleh karena itu subejektifitas penulis sejarah
diakui, Tetapi untuk dihindari Interpretasi itu ada 2 macam yaitu analisis dan sintesis.

Selain itu Interpretasi harus bersifat deskriptif sehingga para akademis juga dituntut untuk mencari
landasan Interpretasi yang mereka gunakan. Proses Interpretasi juga harus bersifat selektif sebab
tidak mungkin semua fakta bisa dimasukkan kedalam cerita sejarah, sehingga arus dipilih yang
relevan dengan topik yang ada dan mendukung kebenaran sejarah.

You might also like