Professional Documents
Culture Documents
Tugas 1 MSDM Teguh
Tugas 1 MSDM Teguh
Menurut Sofyandi (2009) manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai strategi
dalam melaksanakan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan
pengendalian.
Hal ini meliputi dalam setiap kegiatan atau fungsi operasional sumber daya manusia. Mulai
dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi
promosi, pemutusan hubungan kerja dan kegiatan lainnya.
1
Fungsi Manajemen SDM antara lain :
a) Staffing (Keanggotaan)
Fungsi manajemen SDM yang pertama adalah staffing atau keanggotaan. Staffing dalam fungsi
manajemen sumber daya manusia merupakan fungsi yang mengatur keanggotaan. Ada tiga kegiatan
utama dari fungsi ini diantaranya adalah perencanaan, penarikan, dan seleksi.
Fungsi manajemen sumber daya manusia ini berperan penting untuk menentukan kualitas sumber
daya manusia dalam suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia akan melakukan
perencanaan terkait perekrutan dan pengembangan SDM serta melakukan seleksi dan penarikan yang
terkait dengan kualitas individu dari SDM tersebut.
b) Evaluasi Kinerja
Fungsi manajemen SDM dalam suatu perusahaan pastinya akan melaksanakan evaluasi kinerja dari
SDM-nya. Sebuah manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi
kinerja dari SDM tersebut. Fungsi manajemen sumber daya manusia ini dapat meliputi penilaian dan
evaluasi terkait kinerja yang diberikan selama periode tertentu.
Dengan evaluasi, perusahaan dapat memastikan tiap SDM melakukan tanggung jawab pekerjaannya
masing-masing. Manajemen sumber daya manusia juga perlu melakukan pengembangan dalam
berbagai macam bentuk seperti pelatihan dalam rangka peningkatan performa SDM.
c) Kompensasi
Fungsi manajemen SDM yang berikutnya adalah kompensasi. Fungsi ini nantinya akan berurusan
dengan kompensasi atas kinerja yang telah diberikan oleh para SDM yang juga akan berkaitan dengan
kepuasan serta keuntungan yang telah diterima oleh perusahaan. Kompensasi dapat meliputi gaji
pokok, bonus, insentif, asuransi kesehatan, cuti, hingga dana pensiun.
Departemen sumber daya manusia memiliki kewajiban membuat struktur gaji yang baik, sementara
pihak manajer memiliki bertugas melakukan pemberian gaji. Keduanya harus memiliki koordinasi
yang baik agar pemberian kompensasi sesuai dengan keputusan bersama dan UU yang berlaku.
Pemberian kompensasi ditujukan untuk membangun suasana yang kompetitif di antara karyawan pada
perusahaan yang bersifat adil dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
2
d) Pelatihan dan Pengembangan
Guna meningkatkan kualitas SDM, fungsi manajemen SDM yang penting adalah pelatihan dan
pengembangan. Departemen SDM bertanggung jawab untuk membantu pihak manajer dalam
membuat program-program pelatihan bagi tiap lapisan karyawan agar menghasilkan kinerja yang
lebih berkualitas.
Manajemen SDM juga perlu terlibat dalam program pelatihan dan pengembangan, memperkirakan
kebutuhan akan program pelatihan dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam
pelatihan dan pengembangan.
2. Menurut Ulrich, ada 4 peran kunci yang harus dilakukan profesional SDM
untuk membuat organisasinya berhasil. Jelaskan ke 4 peran tsb dan berikan
contohnya!
Adapun 4 peran kunci yang harus dilakukan Profesional SDM untuk membuat organisasinya berhasil
adalah sebagai berikut:
A. Management of strategic human resource (strategic partner) yaitu bagian SDM berfokus
pada menyelaraskan strategi dan praktek SDM dengan strategi bisnis. Bagian SDM menjadi
mitra stategik manajemen puncak untuk mewujudkan keberhasilan strategi bisnis dengan
menerjemahkan strategi bisnis ke dalam praktek pengelolaan SDM sehingga, organisasi dapat
beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan, organisasi dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan dan pada akhirnya, organisasi dapat meningkatkan hasil finansial-nya karena
strategi dapat diimplementasikan dengan lebih efektif.
Sebagai contoh, pada waktu hotel Marriot Hong Kong membuat keputusan stratejik
memasuki pasar hotel di Hong Kong eksekutif mengetahui bahwa keberhasilan praktek-
praktek SDM akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan bisnisnya. Oleh karena mutu
pelayanan merupakan deferensiasi utama hotel Marriot dari para pesaingnya dan oleh karena
mutu SDM berkolerasi dengan persepsi pelayanan, maka eksekutif hotel tahu bahwa mereka
harus dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang paling berkualitas di wilayah
tersebut.
Oleh karena itu SDM dan eksekutif garis melakukan uji coba praktek SDM dengan mencari
cara membedakan dia dengan para pesaingnya. Salah satu cara adalah dengan membujuk
orang-orang yang berkualitas bagus yang bekerja di perusahaan pesaingnya bersedia bekerja
3
untuk Marriot. Calon karyawan potensial diberikan penawaran 5 hari kerja perminggu
dibanding 6 hari kerja perminggu sewaktu bekerja di perusahaan sebelumnya. Lima hari kerja
seminggu merupakan batu loncatan strategi perusahaan untuk mencapai pelayanan yang
berkualitas tinggi yang memungkinkan perusahaan untuk beriklan, meminta, dan
mempertahankan karyawan berkualitas dan berbakat bersedia memberikan pelayanan di pasar
Hong Kong.
Sebagai contoh melalui reengineering proses-proses SDM, sebuah perusahaan pada akhirnya
menemukan dua puluh empat sistem registrasi terpisah-pisah untuk pelatihan. Efisiensi baru
dan penghematan biaya dicapai melalui penyederhanaan dan otomatisasi sistem ke dalam
sistem tunggal.
sebagai contoh pada instansi Direktorat Jenderal Pajak yang mengutus dan menunjuk
beberapa pegawainya untuk menjadi agen perubahan yang bertugas menjalankan misi untuk
merubah beberapa budaya organisasi dan membawa budaya organisasi yang baru dengan cara
mengimplemantasikan dalam kegiatan ataupun acara sehari-hari yang ada pada lingkup kerja
Direktorat Jenderal Pajak.
4
3. Apa yang dimaksud dengan reposisi Manajemen SDM? Jelaskan jawaban
Anda, dan mengapa organisasi perlu melakukan reposisi MSDM?
Reposisi Manajemen SDM adalah penataan kembali SDM dengan menyesuaikan perspektif
bisnis dan rencana operasi dengan mempertimbangkan isu yang berkembang pada masing-
masing jenjang organisasi dan dengan mempertimbangkan perspektif dengan semua pihak
yang berkepentingan dengan tujuan agar tercapainya tujuan yang diinginkan dalam suatu
organisasi tersebut.
Reposisi peran SDM menjadi penting karena salah satu tujuan yang dicapai adalah
mendapatkan praktik SDM yang kuat di organisasi. Reposisi peran SDM dilakukan melalui
dua cara, yaitu melalui reposisi perilaku dan reposisi kompetensi SDM. Reposisi perilaku
dilakukan melalui implementasi strategi oleh organisasi, seperti: strategi diferensiasi, strategi
focus, dan strategi biaya rendah. Sementara itu reposisi kompetensi dilakukan melalui
pemberian perhatian pada kompetensi input, kompetensi transformasional, dan kompetensi
output yang sesungguhnya merupakan implementasi dalam praktik MSDM.
Mengapa organisasai perlu melakukan reposisi MSDM? Agar tercegah dari dampak
globalisasi ataupun isu-isu yang berkembang dilingkungan organisasi dimana jika tidak
melakukan penyesuaian/adaptasi terhadap manajemen SDM akan mengakibatkan organisasi
tertinggal oleh pesaing lainnya dalam segala hal dan mengakibatkan kerugian untuk
organisasi itu sendiri.
4. Apa yang dimaksud dengan aspek legal dalam Manajemen SDM? Mengapa
aspek legal ini perlu dipelajari?
Aspek legal dalam manajemen SDM adalah pedoman atau peraturan yang
mengatur SDM dan para pengambil keputusan terhadap penyelenggaraan
kepegawaian atau hubungan ketenagakerjaan dengan memperhatikan hak asasi
pekerja yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan atau aturan
lainnya.
Aspek legal ini perlu dipelajari agar tiap-tiap orang yang memegang peranan
masing-masing mengetahui hak-hak dan kewajiban dan menjadi dasar perilaku,
5
sikap, pengambilan keputusan dalam melakukan hubungan ketenagakerjaan baik
pra kerja, sedang bekerja maupun pasca kerja/pemensiunan.