Professional Documents
Culture Documents
1.pedoman Internal PTM
1.pedoman Internal PTM
PUSKESMAS TUREN
B. LandasanHukum
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. SASARAN
Pengendalian faktor resiko PTM merupakan upaya yang diyakini relatif lebih
murah dibandingkan dengan biaya pengobatannya. PTM dapat dicegah dengan
pengendalian faktor resikonya antara lain merokok, diet yang tidak sehat ,
kurang aktifitas fisik, dan konsumsi alkohol, (kemenkes RI 2014a)
I. KEBIJAKAN
Pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya
(Kemenkes RI 2014b) Bentuk UKM dan UKP antara lain adalah upaya
perawatan kesehatan masyarakat. Upaya ini merupakan pelayanan
profesional yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas
yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat Puskesmas mempunyai tugas
pokok memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk asuhan
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. (Kemenpan RI
2001)
II. STRATEGI
Stragtegi pengendalian PTM di fokuskan terhadap faktor resiko penyebab
munculnya penyakit atau masalah PTM. Diketahuinya faktor resiko PTM
secara dini akan memudahkan pengendaliannya sehingga tindak lanjut dan
pengobatannya akan lebih efektif (Subyantoro, 2013) Kegiatan pokok yang
dilakukan adalah :
a) Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko
b) Penemuan dan penatalaksanaan PTM
c) Peningkatan surveilans epidemiologi PTM
d) Peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE), penanggulangan
PTM
e) Monitoring dan evaluasi (Subiantoro, 2013)
I. KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM yang rutin dilaksanakan sebulan
sekali di suatu tempat yang sudahdisepakati. Posbindu dilaksanakan dengan 5
tahapan layanan namun dalam kondisi tertentu dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kesepakatan bersama. Kegiatan tersebut berupa pelayanan
deteksi dini pemantauan terhadap faktor resiko penyakit tidak menular dan
tindak lanjut sederhana seperti konseling serta rujukan ke Puskesmas dalam
pelaksanaannya ada 5 tahap :
a. Registrasi
b. Wawancara
c. Pengukuran Antropometri
d. Pemeriksaan Laborat sederhana
e. Identifikasi faktor resiko PTM dan konseling
BAB V
INDIKATOR KEBERHASILAN
Pedoman ini sebagai acuan bagi petugas Puskesmas dan lintas sektor terkait
dalam pelaksanaan dan pembinaan Posbindu PTM dengan tetap
memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat. Keberhasilan
kegiatan Posbindu PTM tergantung pada komitmen yang kuat dari semua
pihak terkait dalam upaya peningkatan kemandirian masyarakat dan peran
serta aktif masyarakat dalam bidang kesehatan.