You are on page 1of 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Nama Madrasah : MAN 2 Kulon Progo


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / I ( Ganjil )
Materi Pokok : Ilmu Kimia
Sub Materi Pokok : 1. Hakikat Ilmu Kimia
2. Metode Ilmiah
3. Keselamatan Kerja
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI-1:
KI-2:
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Dari KI-3 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


(IPK)
3.1. Menjelaskan metode ilmiah,hakikat ilmu 3.1.1 mengidentifikasi bahan kimia
Kimia, aplikasai dan dampaknya terhadap dalam kehidupan
lingkungan keselamatan dan keamanan di 3.1.2 mengidentifikasi hakekat ilmu kimia
laboratorium, serta peran kimia dalam 3.1.3 mendeskripsikan peran kimia
kehidupan dalam kehidupan dan dampak
lingkungan dari bahan kimia
berbahaya.
3.1.4 mengelompokkan peran kimia dalam
perkembangan ilmu lain (farmasi,
geologi, pertanian, kesehatan)
3.1.5 mendeskripsikan Peran kimia
dalam menyelesaikan masalah
global. Dan masalah local seperti
sampah produk kimia.
3.1.6 mendeskripsikan metoda ilmiah
3.1.7 mendeskripsikan sikap ilmiah

Kompetensi Dasar Dari KI-4 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


(IPK)
4.1. Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan 4.1.1. Merancang percobaan reaksi kimia
ilmiah sederhana
4.1.2. Melakukan percobaan reaksi kimia
3.1.8 Menjelaskan keselamatan dan keamanan sederhana
di laboratorium 4.1.3. Mempresentasikan hasil diskusi
3.1.9 Mengenal alat-alat dan bahan kimia serta kelompok
tata tertib laboratorium. 4.1.4. Melaporkan hasil diskusi kelompok

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan Menjelaskan metode
ilmiah, sikap ilmiah, hakikat ilmu Kimia,aplikasi ilmu kimia, dampak penggunaan bahan
kimia terhadap lingkungan, keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia
dalam kehidupan serta merancang melakukan percobaan kimia sederhana dan melaporkan
hasil percobaan

D. Materi Pembelajaran

Metode ilmiah,sikap ilmiah, hakikat ilmu Kimia,aplikasi dan dampaknya terhadap lingkungan
keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan bahan kimia
dalam kehidupan sehari-hari
1. Ruang lingkup ilmu kimia
2. Hakekat ilmu kimia
3. Peranan ilmu kimia dalam perkembangan ilmu lain
4. Peran ilmu kimia dalam menyelesaikan masalah global dan isyu local seperti sampah
5. Metoda ilmiah
6. Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium
7. Alat-alat laboratorium dan tata tertib laboratorium

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran: Diskusi, eksperimen, presentasi, tanya jawab

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran: Whiteboard, LCD, laptop, LKS, serta alat dan bahan praktikum
2. Sumber Belajar : Buku Kimia SMA kelas X, internet tentang bahan kimia sehari-
hari, ruang laboratorium, bahan kimia laboratorium

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1: (3 JP)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.1. Mengidentifikasi bahan kimia dalam kehidupan
3.1.2. Mengidentifikasi hakekat ilmu kimia
3.1.3. mengidentifikasi peran kimia dalam kehidupan
3.1.4. Mengidentifiksi peran kimia dalam perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian,
kesehatan)
3.1.5. Peran kimia dalam menyelesaikan masalah global dan dampak lingkungan
3.1.6. Mendeskripsikan metoda ilmiah
3.1.7. Mendeskripsikan sikap ilmiah
4.1.1. Merancang percobaan reaksi kimia sederhana
4.1.2. Melakukan percobaan reaksi kimia sederhana
4.1.3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
4.1.4. Melaporkan hasil diskusi kelompok

Tahapan Pembelajaran:

Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu


- Guru mengucapkan salam dan berdoa
Pendahuluan - Guru mengkondisikan suasana belajar yang 15’
menyenangkan. Meminta siswa memeriksa
kebersihan kelasnya apakah sudah bersih
dan nyaman untuk memulai pembelajaran.
- Guru mengaitkan materi dengan kehidupan
sehari-hari. Contoh : tadi pagi kamu sarapan
dengan apa? pembungkus makanannya terbuat
dari apa? sampahnya di buang kemana?
- Apakah yang kamu makan/minum merupakan
zat kimia???
- Mandi pakai apa??? Apakah itu zat kimia???
- Peserta didik menyimak manfaat materi
pembelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari
- Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan
dicapai yang disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan yang disampaikan guru
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan
Inti Stimulation/ Peserta didik memperhatikan beberapa produk 10’
pemberian kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan
rangsangan sehari-hari melalui tayangan gambar
Problem Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya 10’
Statement/ setelah memperhatikan tayangan gambar dengan
Identifikasi pertanyaan diantaranya sebagai berikut:
masalah - Apakah hubungannya bahan tersebut dengan
pelajaran kimia??
- Apakah semua produk tersebut bermamfaat
dan aman bagi manusia ???

Data Secara berkelompok, peserta didik bekerja sama 45’


Collection/ mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
Pengumpulan tentang:
Data - bahan kimia dalam kehidupan sehari-
hari
- hakekat ilmu kimia
- peranan ilmu kimia dalam ilmu lain
- peranan ilmu kimia dalam
menyelesaikan masalah global
- metoda ilmiah
- sikap ilmiah
Data 20’
Processing - Secara berkelompok peserta didik
(Pengolahan mengelompokkan bahan kimia berdasarkan
Data) sumbernya (alam dan buatan)
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan hakekat ilmu kimia dan
hakekat ilmu kimia
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan peranan ilmu kimia dalam
bidang ilmu lain dan menyelesaikan masalah
global
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan metoda ilmiah
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan metoda ilmiah
- sikap ilmiah

Verification/ 10’
Pembuktian - Peserta didik membandingkan hasil diskusi
kelompoknya dengan kelompok lain melalui
diskusi panel
- Peserta didik mengomentari hasil kerja
kelompok lain
Generalization/ 10’
Menarik - Peserta didik dengan bimbingan guru
Kesimpulan membuat kesimpulan .
- Guru mempertegas kesimpulan yang sudah
disampaikan peserta didik
Penutup - Guru memfasilitasi dan membimbing peserta 15’
didik merangkum materi pelajaran
- Guru memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi
pelajaran
- Guru mengevaluasi (kuis) hasil pembelajaran
- Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok
terbaik
- Guru menyampaikan rancangan pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Ke-2: (3 JP)

3.1.10 Menjelaskan keselamatan dan keamanan di laboratorium


3.1.11 Mengenal alat-alat dan bahan kimia serta tata tertib laboratorium.
4.1.1. Merancang percobaan reaksi kimia sederhana
4.1.2. Melakukan percobaan reaksi kimia sederhana
4.1.3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
4.1.4. Melaporkan hasil diskusi kelompok

Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu


- Salam dan berdoa
Pendahuluan - Guru mengkondisikan suasana belajar yang 15’
menyenangkan
- Guru mengaitkan materi dengan kehidupan
sehari-hari. Contoh :
- Apakah yang kamu makan/minum merupakan
zat kimia??? Apakah berbahaya atau tidak ????
Bagaimana mengolah limbah dan bahan kimia
berbahaya dan bahan sisa produk kimia yang
kita gunakan??
- Peserta didik menyimak manfaat materi
pembelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari
- Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan
dicapai yang disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan yang disampaikan guru
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan
Inti Stimulation/ Peserta didik memperhatikan beberapa alat dan 10’
pemberian bahan kimia yang sering dijumpai dalam
rangsangan kehidupan sehari-hari melalui tayangan gambar
dan tata cara masuk laboratorium
Problem Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya 10’
Statement/ setelah memperhatikan tayangan gambar dengan
Identifikasi pertanyaan diantaranya sebagai berikut:
masalah - Bagaimana peranan ilmu kimia dalam
kehidupn sehari-hari, keselamatan dan
keamanan kerka di laboratorium serta
mengenal alat2 dan bahan kimia
Data Secara berkelompok, peserta didik bekerja sama 45’
Collection/ mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
Pengumpulan tentang:
Data - Keselamatan dan keamanan di
laboratorium
- Pengenalan alat2 kimia dan bahan kimia
serta tata tertib laboratorium
Data - Secara berkelompok peserta didik 20’
Processing mengelompokkan alat dan bahan kimia
(Pengolahan berdasarkan kegunaanya serta sifat bahanya
Data) berbahaya atau tidak
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan tata cara penggunaan alat dan
bahan kimia serta cara bekerja di laboratorium

Verification/ - Peserta didik membandingkan hasil diskusi 10’


Pembuktian kelompoknya dengan kelompok lain melalui
diskusi panel
- Peserta didik mengomentari hasil kerja
kelompok lain
Generalization/ - Peserta didik dengan bimbingan guru 10’
Menarik membuat kesimpulan .
Kesimpulan
- Guru mempertegas kesimpulan yang sudah
disampaikan peserta didik
Penutup - Guru memfasilitasi dan membimbing peserta 15’
didik merangkum materi pelajaran
- Guru memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi
pelajaran
- Guru mengevaluasi (kuis) hasil pembelajaran
- Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok
terbaik
- Guru menyampaikan rancangan pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan portofolio

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian
c. Unjuk kerja : lembar penilaian diskusi LKS
d. Portofolio : laporan hasil diskusi

3. Instrumen Penilaian

a. Instrumen Penilaian Sikap


No Waktu Nama Kejadian/ Butir Sikap + atau - Tindak
Perilaku Lanjut

b. Instrumen Penilaian Pengetahuan Tes Tertulis.


(terlampir pada Lampiran 2)
c. Instrumen Penilaian Keterampilan LKS Praktikum
(terlampir pada Lampiran 3)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes
tertulis kembali.

5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n< n(maksimum ) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

Mengetahui
Kepala MAN 2 Wates Guru Mata pelajaran

Anita Isdarmini S.Pd, M.Hum Merry Nirwana Rini, M.Pd


NIP : 197104151998032001 NIP: 197310262000032003
I. Materi Pembelajaran
Materi Inti
1. Hakikat Ilmu Kimia
Pengenalan Ilmu Kimia
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan
serta energi yang menyertai perubahan suatu materi. Materi sendiri adalah sesuatu yang
menempati ruang dan mempunyai massa. Jelas bahwa hampir semua benda di alam dibahas
dalam ilmu kimia karena pada dasarnya setiap benda menempati ruang dan mempunyai
massa. Artinya setiap benda merupakan materi.
Hakikat Ilmu Kimia
Kimia termasuk salah satu rumpun mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) yang
dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap ilmiah. Kimia merupakan ilmu
yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada
perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori
(deduktif). Hakikat ilmu kimia mencakup dua hal, yaitu sebagai berikut:
1) Kimia Sebagai Proses Ilmiah
Perhatikan tahapan yang dilakukan oleh seorang ilmuan pada gambar berikut ini:

(1) (2) (3)

Keterangan Gambar:
(1) Mengamati
(2) Merumuskan masalah
(3) Melakukan eksperimen
(4) Menganalisis data
(5) Menarik kesimpulan

(5) (4)

Berdasarkan gambar, dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia berkaitan dengan cara
mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis atau sering dikenal dengan metode ilmiah.
Kimia sebagai suatu proses (alat atau metode) merupakan keterampilan-keterampilan dan sikap-
sikap yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan. Sebagai proses
dapat diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan maupun untuk
menemukan hal baru.

Contoh kimia sebagai proses dalam pembelajaran adalah peserta didik melakukan
eksperimen tentang larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Peserta didik melakukan
pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan alat uji daya hantar
listrik, persiapan bahan, melakukan eksperimen, kemudian dilakukan pengambilan data, lalu data
yang diperoleh tadi diolah dan dilakukan penafsiran data untuk memperoleh kesimpulan.
Kemudian peserta didik menyampaikan hasil percobaan secara lisan atau tertulis.

2) Kimia Sebagai Produk Ilmiah


Perhatikan gambar di bawah ini:

Coba perhatikan semua benda-benda yang ada disekeliling kita, misalnya benda-
benda yang ada di dapur ada kompor gas, piring, sendok, panci, dan beberapa bahan
makanan. Ada juga benda-benda yang sering kita gunakan di kamar mandi yaitu, sabun
mandi, pasta gigi, shampo, detergen dan pengharum pakaian. Semua bahan tersebut
termasuk kedalam bahan kimia. Bagaimana cara memproduksi bahan-bahan tersebut?
Pada hakikatnya ilmu kimia dapat dikatakan sebagai produk ilmiah. Kimia
sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang terdiri atas fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori yang diformulasikan sedemikian
rupa sehingga membentuk suatu sistematika. Sebagai produk juga dapat diartikan sebagai
hasil proses berupa pengetahuan untuk penyebaran pengetahuan. Semua fakta-fakta,
konsep-konsep prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori dalam kimia merupakan
produk sains yang telah ditemukan oleh para ahli melalui berbagai macam proses sains.
Produk sains tersebut dikembangkan oleh para ilmuwan untuk mencipkatan bahan
kebutuhan hidup melalui industri maupun penelitian di laboratorium.
Fakta-fakta dalam kimia contohnya seperti larutan garam dapur (NaCl) dapat
menghantarkan arus listrik, fakta ini diperoleh melalui hasil percobaan yang telah
dilakukan. Para ilmuwan mencari tahu kenapa larutan garam dapur dapat menghantarkan
arus listrik, setelah diselidiki ternyata larutan garam dapur dapat terionisasi dalam air
menjadi ion-ionnya, sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
Hukum-hukum kimia meliputi hukum dasar kimia yang memuat hukum kekekalan
massa (Hukum Lavoisier), hukum perbandingan tetap (Hukum Proust), hukum kelipatan
perbandingan (Hukum Dalton), dan lain sebagainya.
Teori-teori dalam kimia meliputi teori atom yang berkembang dari teori atom
Demokritus hingga teori atom mekanika kuantum merupakan produk yang lahir dari proses
berpikir secara ilmiah, teori yang lain seperti teori asam basa dimulai dari teori asam-basa
Arrhenius, teori asam-basa Bronsted Lowry, teori asam-basa Lewis dan lain-lain.

2. Metode Ilmiah
Pengertian Metode Ilmiah
Salah satu hakikat dari ilmu kimia adalah ilmu kimia sebagai proses. Ilmu kimia
berkembang berdasarkan dari metode ilmiah yang dilakukan oleh para Ilmuwan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.Metode ilmiah juga dapat menyelesaikan persoalan-
persoalan yang terdapat dalam kehidupan.Misalnya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengapa besi bisa berkarat?Mengapa deterjen dapat membersihkan noda pada
pakaian?Mengapa air tidak dapat bercampur dengan minyak goreng? Proses kimia apakah
yang terjadi pada lilin yang terbakar? Mengapa gula lebih mudah larut dalam air panas
daripada air dingin? Dan berbagai fenomena lainnya yang sering ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari.
Kata metode berasal dari bahasa yunani methodos yang merupakan gabungan dari
katat depan meta (menuju, melalui, mengikuti,) dan kata benda hodos (jalan, cara, arah).
Metode Ilmiah berarti cara bertindak menurut system aturan tertentu. Jadi Metode ilmiah
adalah suatu langkah-langkah untuk memecahkan masalah yang dilakukan secara
sistematis dan terkontrol serta didasarkan pada data empiris.

Tahap-tahap metode ilmiah


Di dalam menjelaskan suatu gejala alam, terdapat langkah-langkah metode ilmiah
yang meliputi kegiatan merumuskan masalah, mengamati, membuat hipotesis, melakukan
eksperimen, dan membuat kesimpulan.
1. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah adalah langkah awal dalam melakukan penelitian atau
percobaan..Masalah bersumber dari fenomena atau gejala-gejala alam yang tidak
mempunyai jawaban. Masalah dapat berupa hal-hal yang menarik untuk diketahui dan
dipecahkan..identifikasi awal terhadap masalah ahrus terlebih dahulu dilakukan
sebelum merumuskan maslaah.. Rumusan masalah biasanyadituliskan dalam kalimat
tanya apa, mengapa, bagaimana.
2. Melakukan pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan banyak informasi yang direkam
dalam bentuk catatan pengamatan.Data yang diperoleh dapat berupa data kualitatif
yaitu data data yang tidak dapat dinyatakan dlam angka dan data kauntitatif yaitu data
yang dinyatakan dalam bentuk angka.Namun data kauntitatif lebih sering digunakan
dibandingkan data kualitatif Karena data kauntitatif lebih banyak informasi.
3. Menyusun hipotesis
Dari data dapat dipelajari fenomena secara utuh untuk mengambil kesimpulan yang
bersifat sementara yang disebut hipotesis.Hipotesis hanya merupakan jawaban
sementara yang masih memerlukan pembuktian melalui eksperimen.
4. Melakukan eksperimen
Eksperimen dilakukan untuk membuktikan hipotesis.Pada tahap ini dikumpulkan data
berupa data hasil eksperimen dalam bentuk catatan eksperimen, uraian, tabel, grafik,
dsb.
5. Membuat kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdarakan data yang diperoleh dari eksperimen dan
dianalisis.Kesimpulan yang diperoleh digunakan untuk menguji hipotesis yang
diajukan benar.Kesimpulan dapat digunakan menjawab permasalahan.Apabila
kesimpulan tidak sesuai dengan hipotesis maka dapat dilakukan peninjauan ulang
terhadap penelitian atau percobaan.

3. Keselamatan Kerja
Pengertian keselamatan kerja dan laboratorium
Laboratorium merupakan tempat untuk melaksanakan kegiatan penelitian ilmiah,
yang berpotensi menimbulkan bahaya kepada siswa yang tidak dibekali dengan pengetahuan
mengenai keselamatan kerja di laboratorium.
Keselamatan kerja merupakan suatu langkah-langkah yang di lakukan berdasarkan
aturan-aturan yang ada agar pekerjaan yang dilaksanakan dapat menjadi aman dan nyaman

Tata Tertib Laboratorium


Untuk menjaga keselamatan kerja laboratorium, maka perlu diperhatikan tata
tertib dan kehati-hatian ketika bekerja dilaboratorium. Untuk itu, beberapa hal berikut
perlu dijadikan perhatian:
1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa seizin guru.
2. Siswa membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan dilakukan
sebelum memulai praktikum.
3. Siswa menggunakan peralatan kerja ( kacamata, jas praktikum, sarung tangan, dan sepatu
tertutup).
4. Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya.
5. Siswa dilarang makan dan minum dilaboratorium
6. Siswa tidak diperkenankan membawa keluar alat serta bahan yang ada di laboratorium
tanpa seizin guru.
7. Siswa harus menggunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang
diberikan.
8. Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah dan etiket bahan hilang atau rusak hendaknya
segera melapor pada guru.
9. Jika terjadi kecelakaan sekecil apapun segera laporkan pada guru.
10. Setelah selesai percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan
kering dan bersih.
11. Buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan, jangan pada bak cuci.
12. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kran
air dan gas ditutup, kontak listrik dicabut.
Contoh bahan-bahan yang ada di dalam laboratorium dan kegunaannya.
1 Amoniak pekat (NH4OH), Larutan pekat gas amoniak dalam air, jika terkena kulit dan
mata dapat menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat
pernafasan. Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahya.
2 Asam sulfat (H2SO4), Asam sulfat merupakan zat cair tak berwarna, beracun dan
sangat korosif. Asam sulfat dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan
dapat merusak pakaian.
3 Asam klorida (HCl), Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, korosif dan
dalam wujud uap dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan.
4 Etanol (C2H3OH), Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah
terbakar dan digunakan sebagai pelarut.
5 Formalin 40% (HCHO), Formalin bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas.
Formalin digunakan untuk membunuh hama.
Simbol-Simbol Keselamatan Kerja di laboratorium
Terdapat bahan-bahan kimia yang bersifat berbahaya. Agar dapat dikenali, maka
diberi simbol. Simbol yang diberikan menunjukkan sifat dari bahan kimia yang terdapat
di dalamnya. Perhatikan tabel berikut ini!
Tabel Simbol beberapa bahan kimia
Kecelakaan yang terjadi dilaboratoium serta penangulangannya.
Beberapa jenis kecelakaan yang terjadi dilaboratoium, yaitu sebagai berikut.
1. Luka bakar
Tujuan penanganan luka bakar untuk mengurangi rasa panas dan sakit serta
mengurangi terjadinya pelepuhan. Luka bakar terdiri atas 2 jenis yaitu :
a. Penanganan luka bakar benda panas
1. Bagian yang terbakar direndam dalam air es atau kompres dengan kain basah
sampai rasa sakitnya hilang.
2. Bagian yang melepuh jangan dilepas, akan tetapi segera tutup dengan kasa
steril.
3. Bawa ke dokter segera.
b. Penangan luka bakar bahan kimia
Penanganan umum:
1. Luka bakar yang banyak, segera lepas pakaian yang terkena kimia lalu guyur
bagian luka selama 15 menit.
2. Akibat asam, cuci dengan air lalu cuci dengan larutan natrium bikarbonat 1
%, lalu cuci dengan air lagi.
3. Akibat basa, cuci dengan air lalu cuci dengan larutan asam asetat 1 %, lalu
cuci dengan air lagi.
4. Akibat logam Na atau logam K, ambil pecahan Na atau K yang melekat di
kulit, lalu rendam dalam air selama 20 menit, keringkan dan tutup dengan
kasa steril.
2. Cedera mata
Penanganan umum:
a. Tersiram asam keras, guyur dengan larutan soda 5 % atau air biasa, guyur
selama 15-30 menit terus menerus dan harus mengenai bagian-bagian yang
berada di balik kelopak.
b. Tersiram basa keras, guyur dengan larutan cuka encer (1 bagian cuka dapur
+ 1 bagian air) atau air biasa, guyur selama 30-45 menit terus menerus dan
harus mengenai bagian-bagian yang berada di balik kelopak. Selama diguyur
gerakan-gerakan bola matanya

3. Keracunan
Penanganan umum:
a. Cari jenis racun yang menjadi penyebabnya. (jenis racun akan menentukan
jenis penanganan).
b. Bersihkan saluran nafas penderita dari kotoran, lendir atau muntahan.
c. Jangan beri nafas buatan dengan mulut, jika perlu lakukan cara lain.
d. Apabila jenis racun belum diketahui, untuk sementara beri norit/ putih telur/
susu/ air sebanyaknya untuk mengurangi akibat yang timbul.

You might also like