You are on page 1of 20

MAKALAH

PRINSIP PEMILIHAN MEDIA

DOSEN PENGAMPU:

SHINTAWATI, s.si., M.pd

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH


MEDIA PEMBELAJARAN

DI SUSUN OLEH:
Putri Muzahidah Wahyuni
Siti Maryanah

SEMESTER : 5 (Lima)
PRODI : S1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) UMMUL QURO


TAHUN AJARAN 2022-2023

JL. KH. SHOLEH ISKANDAR NO.1, DESA PARAKAN JAYA, KEC.KEMANG, KAB.
BOGOR
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas berkat dan rahmatnyalah
kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Media
Pembelajaran tahun 2022. Adapun topik yang di bahas di dalam makalah ini adalah mengenai
Pemilihan Media Pembelajaran. Makalah ini akan memperdalam pengetahuan kita tentang
Pemilihan Media Pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan kualitas
pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi dalam bidang
pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Untuk mencapai
tingkat efisiensi dan efektivitas yang optimal, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah
mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem penyampaian pelajaran yang
bersifat verbalistik dengan cara menggunakan media pembelajaran.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para tenaga
pengajar atau pendidik perlu cermat dalam pemilihan dan atau penetapan media yang akan
digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas
kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran
menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian peserta didik
menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Winda Lestiani, Shintawati, s.si.,
M.pd sebagai dosen Mata Kuliah Pengantar Media Pembelajaran yang telah mengajari kami
mengenai Media Pembelajaran sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi untuk
tersajinya makalah ini.

BOGOR, 08 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A.    Latar Belakang.................................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................................ 2
C.     Tujuan.............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3

A.  Pengertian Media pembelajaran....................................................................... 3


B.  Pendekatan proses pemilihan media................................................................. 4
C.  Dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran........................................ 5
D.   Prinsip pemilihan media pembelajaran............................................................ 6
E.  Tips dalam Memilih Media Pembelajaran........................................................ 7
F.  Pemilihan Media Pembelajaran ....................................................................... 8

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 9


A.    Simpulan ..................................................................................................... 10
B.     Saran .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar
mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan
siswa/mahasiswanya bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam
komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi
tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya  kecenderungan
verbalisme, ketidaksiapan siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan
sebagainya. Berbagai media pembelajaran yang beraneka ragam jenis tentunya tidak akan
digunakan secara serentak atau dalam waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu di perlukan
pemilihan media yang tepat. Agar dapat tepat dalam memilih media pembelajaran maka di
perlukan pertimbangan kriteria dan langkah-langkah dalam pemilihan media. Pemilihan
media pembelajaran harus di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam
kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan antara lain (a) merasa sudah akrab dengan
media itu seperti papan tulis/proyektor transpararansi,(b) merasa bahwa media yang di
pilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri misalnya, diagram
pada flip chart,atau (c) media yang di pilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa,serta
menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi. Media merupakan
salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka
ragamnya media tersebut, maka  masing-masing media mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda.
Kecermatan dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh
banyak faktor seperti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag
kriteria dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media
pembelajaran.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang
diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang pendidik memang masih
tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi
para peserta didiknya. Pendidik menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai
media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu sebelum pendidik menggunakan
media dalam proses belajar mengajar, maka pendidik dituntut untuk mengetahui bagaimana
teknik pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.

B.       Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.      Apa pengertian Media Pembelajaran?
2.      Bagaimana Pendekatan proses pemilihan media?
3.      Apa yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran?
4.      Apa prinsip pemilihan media pembelajaran?
5.    Bagaimana Tips dalam Memilih Media Pembelajaran?
6.      Bagaimana Pemilihan Media Pembelajaran yang tepat?

C.    Tujuan
Dengan beberapa macam rumusan masalah di atas, maka dapat bertujuan untuk
mengetahui bagaiman cara yang tepat dalam memilih media pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Media pembelajaran


Dalam pendidikan dan pengajaran, untuk mencapai tujuan agar terdapat efisiensi dan
efektifitas, maka diperlukan suatu alat bantu yang dikenal dengan istilah “media belajar”.
Secara etimologi, media berasal dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar .
media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan
menurut para ahli lain, menggunakan istilah media pembelajaran sebagai “teaching
material” atau instruksional material, artinya identik dengan pengertian keperagaan yang
berasal dari kata “raga”, yaitu suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan yang
dapat diamati melalui indera kita.
Sedangkan pengertian media pendidikan secara definitive, para ahli memberi rumusan
yang berbeda, masing-masing memiliki wawasan dan orientasi yang berlainan, namun
demikian pada prinsipnya ada kesamaan pengertian yang mendasar. Dan dapat diambil
kesimpulan bahwa media pendidikan atau pengajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengiriman ke si penerima guna merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Sebagai pembawa (penyalur) pesan, media pengajaran tidak hanya digunakan oleh guru,
tetapi yang lebih penting dapat pula digunakan oleh siswa. Dengan demikian penggunaan
media dalam pembelajaran sangat penting dilakukan, karena media pada hakekatnya
merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya
merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan  proses pembelajaran  secara menyeluruh.
Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media yang memungkinkan siswa  
dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Apabila kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan dalam
pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya adalah sudah tersediakah media tersebut di
sekolah atau di pasaran ? Jika tersedia, maka kita tinggal meminjam atau membelinya saja.
Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah kita
rencanakan, dan terjangkau harganya.  Jika media yang kita butuhkan ternyata belum
tersedia, mau tak mau kita harus membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang
terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan 
jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media
dengan berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing.

B.       Pendekatan proses pemilihan media


Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/ model dalam proses pemilihan
media pembelajan, yaitu : model pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka.
a.         Pemilihan tertutup, terjadi apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas” (misalnya
oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai.
Kalau pun kita memilih, maka  yang kita lakukan lebih banyak ke arah pemilihan topik/
pokok bahasan mana yang cocok untuk dimediakan pada jenis media tertentu. Misalnya saja,
telah  ditetapkan   bahwa media yang digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian,
bukanlah mempertanyakan mengapa media audio yang digunakan, dan  bukan media lain?
Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-topik  apa saja yang tepat untuk disajikan
melalui media audio.
b.         Model pemilihan terbuka, merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya, kita masih
bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media
masih terbuka luas. Proses pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar kita
sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka ini
menuntut  kemampuan dan keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan.  Seorang
guru kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan
terbuka dengan pemilihan tertutup.

C.      Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran


Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik.
Meskipun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang pendidik memilih
salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan :
a.         Pendidik merasa sudah akrab dengan media itu.
b.         Pendidik merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik
daripada dirinya sendiri.
c.         Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian peserta didik, serta menuntutnya
pada penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir.
d.        Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.
Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh pendidik agar dapat
memenuhi kebutuhannya dalam mengajar. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya
tujuan instruksional yang ingin dicapai, karakteristik peserta didik atau sasaran, jenis
rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya), keadaan
lingkungan, kondisi setempat dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor
tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan dalam keputusan pemilihan media.
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
a.         Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan
peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan
materi dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan material).
b.         Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas yang
ingin dilakukan peserta didik, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian
hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap
katagori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan
memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
c.         Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal,
seperti membaca, mengetik, dan menggunakan komputer, dan karakteristik peserta didik
lainnya.
d.        Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.
e.         Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a)      Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat (visual dan / atau audio).
b)      Kemampuan mengakomodasikan respon peserta didik yang tepat (tertulis, audio, dan / atau
kegiatan fisik).
c)      Kemampuan mengakomodasikan umpan balik.
d)     Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi dan stimulus.
f.          Media skunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan
media yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam, peserta didik memiliki
kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai
dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan.

Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yang
tepat menurut Rasimin, dkk., antara lain :
a.         Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan siswa.
b.         Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau.
c.         Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah
menggunakannya.
d.        Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara fisik, intelektual dan mental.
e.         Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut, secara organisatoris
mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah (ada unit organisasi seperti pusat sumber
belajar yang mengelola).
f.          Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki
daya tarik bagi siswa yang belajar.

Syarat-syarat pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan proses dan tujuan
pembelajaran, antara lain adalah :
a.         Harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
b.         Suatu bahan kajian harus termasuk dalam konsep media.
c.         Pemberian tugas dan resitasi harus sesuai dengan media yang akan digunakan.
d.        Harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
e.         Pertimbangan jangkauan suara guru.
f.          Kemampuan guru.

D.       Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran


Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan indikator
yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang
membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn
yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu
pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip
dan faktor yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh
pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya
patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu
media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan profesional untuk
memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia
dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran, yaitu :
a.         Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah
pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah
sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran
kelompok atau individu, apakah sasarannya peserta didik TK, SD, SMA, atau peserta didik
Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
b.         Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik
tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya.
Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus
dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini
memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara
bervariasi.
c.         Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana
yang akan dipilih.

Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa
menjelaskan semua permasalahn atau materi pembelajaran secar tuntas.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu
mendapat pertimbangan  dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:
a.         Motivasi
Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta
perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula,pengalaman yang dialamai
siswa harus relevan dengan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan
minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media
pembelajaran itu.
b.         Perbedaan individual
Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti
intelegensi, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan
dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus
berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
c.         Tujuan pembelajaran
Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan  mereka pelajari melalui media pengajaran itu,
kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar.
d.        Organisasi isi
Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan
dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urut-urutan yang bermakna. Siswa akan
memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan di urut-
urutkan secara teratur.
e.         Persiapan sebelum belajar
Ketika merancang materi pelajaran, sebaiknya perhatian harus ditujukan kepada sifat dan
tingkat persiapan siswa.
f.          Emosi
Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh
dan bertahan.
g.         Partisipasi
Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi
informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan
kegiatan. Dengan partisipasi, kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami
dan mengingat materi pelajaran itu.
h.         Umpan balik
Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan
belajarnya. Pengetahuan tentang hasil beajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk
perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang
berkelanjutan.
i.           Penguatan
Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong utnuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong
oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri.
j.           Latihan dan pengulangan
Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar
suatu pengetahuan atau ketrampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual
seseorang, haruslah sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.
k.         Penerapan
Hasil  belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk
menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Kemudian siswa
diberi kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau
prosedur terhadap berbagai masalah atau tugas baru.

E.          Tips dalam Memilih Media Pembelajaran


Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan media dalam kegiatan pembelajaran di
dalm kelas, hendaknya pendidik melakukan seleksi terhadap media pembelajaran mana yang
akan digunakan untuk mendampingi dirinya dalam membelajarkan peserta didiknya. Berikut
ini beberapa tips atau pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan pendidik dalam
melakukan seleksi terhadap media pembaelajaran yang akan digunakan.
a.         Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
Sewaktu akan memilih jenis media yang akn dikembangkan atau diadakan maka perlu
yang diperrhatiakan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di dalam
kurkulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian, dilakukan telaah
tentang jenis media apa yang diniai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang
dikehendaki tersebut.
Sebagai contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab, untuk kemampuan berbahasa
mendengarkan atau menyimak (maharah istima’), media yang lebih tepat digunakan adalah
media kaset audio. Sedangkan untuk kemampuan menulis atau tata bahasa, maka media yang
lebih tepat digunakan adalah media cetak. Sedangkan untuk mengajarkan kepada peserta
didik tentang cara-cara menggunakan organs of spech untuk menuturkan kata atau kalima
(pronounciation), mak media video akan lebih tepat digunakan.
b.         Keterjangkauan dalam Pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga
mempertimbngakan ketersediaan anggaran yang ada. Kalau seandainya pendidik harus
membuat sendiri media pembelajaran, maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara
sesama pendidik yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan
media pembelajaran yang dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki berapa besar
biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan mediannya.
c.         Ketersediaan Perngkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran
Tidak ada gunannya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun kalau tidak
didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media
pembelajaran online apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer dan fasilitas
koneksi ke internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN). Sebaliknya,
pemilihan media pembelajaran sederhana(seperti misalnya media kaset audio) untuk
dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan / fasilitas
pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di masyarakat, selain itu sumber
energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga
cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering.
Dari segi ekspertis atau keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengembangkan media sederhana seperti media kaset audio atau transparasi misalnya
tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkannya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk mempelajari
cara-cara perancangan dan pengembangan media sederhana.
d.        Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran
Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/ mempesona atau menjanjikan
misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media pembelajarn yang ditawarkan.
Namun sebelum membeli media pembelajrannya (program), sekolah harus terlebih dahulu
membeli perangkat keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan pemanfaatan media
pembelajarannya dibeli ternyata di antara pendidik ada atau belum tanu bagaimana cara-cara
mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media pembelajaran yang akan
diadakan tersebut. Di samping itu media pembelajarannya (program) sendiri ternyata sulit
didapatkan di pasaran sebab harus dipesan terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan dan dipelajri,
kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan kebutuhan peserta didik (sangat
dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjdi bahwa materi yang dikemas di dalam media
pembelajaran sangat cocok dari membantu mempermudah peserta didik memahami materi
pelajaran. Namun, yang menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit
didapatkan di pasaran.
e.         Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalh pentinnya untuk dipertimbangkan dalam pengembangan
atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan pendidik atau peserta didik
memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran dikembangkan
sendiri atau yang dikontrakkan pembuatannya ternyata tidak mudah dimanfaatkan, baik oleh
pendidik maupun oleh peserta didik. Media yang dikembangkan atau dibeli tersebut hanya
akan berfungsi sebagai pajangan di sekolah.
F.           Pemilihan Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita
diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran.
Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah
pencapaian tujuan pembelajaran.
Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.         Memahami karakteristik setiap media
b.         Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
c.         Sesuai dengan metode pelajaran yang digunakan
d.        Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan
e.         Sesuai dengan keadaan peserta didik
f.          Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh media
g.         Sesuai dengan keterampilan pendidik menggunakannya
h.         Ketersediaan waktu menggunaknnya
i.           Sesuai dengan taraf berfikir peserta didik.
BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan
atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun
topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian
hari.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh
pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya
patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu
media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk
memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia
dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita
diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran.
Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah
pencapaian tujuan pembelajaran.

B.            Saran
Dengan mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran hendaknya, kita
sebagai calon pendidik dapat memahami dan mengetahui media-media apa yang cocok untuk
digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran, sehingga penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah
pencapaian tujuan pemebelajaran. Semoga kita dapat mengambil manfaat dari apa yang telah
tertulis di makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2010.


Nurhasnawati. Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau. 2011.
Rasimin, dkk. Media Pembelajaran : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Trust Media
Publishing. 2012.
Sadiman, Arif S., dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2012.
http://multazam-einstein.blogspot.com/2013/07/pemilihan-media-pembelajaran.html

You might also like