‘Apa itu Objek Pajak dan Subjek Pajak - Pengertian mendasar Objek pajak adalah
sumber penghasilan atau pendapatan yang dikenakan pajak. Sedangkan Subjek
pajak adalah perseorangan atau sebuah badan usaha yang ditetapkan menjadi
pelaku pajak tersebut.
Sehingga bisa dikatakan setiap subjek pajak pasti mempunyai objek pajak sementara
perseorangan atau badan usaha disebut sebagai wajib p:
‘Yang menjadi subjek pajak adalah
Orang pribadi / perseorangan
Warisan yang belum dibagikan sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak
Badan
Bentuk usaha tetap (Subjek pajak yang perlakuannya dipersamakan dengan subjek
pajak badan )
Pepe
‘Subjek pajak tersebut diatas juga digolongkan menjadi dua yaitu subjek pajak dalam
negeri dan subjek pajak luar negeri.
A. Subjek pajak dalam negeri
1. Seseorang / orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang
tinggal di Indonesia lebih dari 18 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka
waktu 12 (dua belas) bulan atau setahun, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun
pajak berada di Indonesia dan berniat untuk bertempat tinggal di Indonesia;
2. Badan yang berdiri atau berkedudukan di Indonesia, kecuali unit tertentu dari badan
pemerintah dengan kriteria dibawah ini
a, Pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
. Pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau
‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
c. Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah
d. Pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara; dan
c. Warisan yang belum dibagikan sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak.
B, Subjek Pajak Luar Negeri
* Orang pribadi yang tidak bermukim di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia kurang dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan atau setahun, dan
badan yang tidak berdiri dan tidak berkedudukan di Indonesia, yang menjalankan
usaha atau melakukan kegiatan dalam bentuk usaha tetap di Indonesia.
+ Seseorang yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, seseorang yang berada di
Indonesia kurang dari 183hari dalam jangka waktu 12 bulan atau setahun, dan
badan yang tidak berdiri dan tidak berkedudukan di Indonesia, yang menerima atau
mendapatkan penghasilan dari Indonesia tidak dari menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.Objek Pajak
Objek pajak adalah penghasilan atau disebut juga setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia
maupun dari Iuar Indonesia, yang dapat dikonsumsi atau meningkatkan harta
kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun,
termasuk
1. Penghasilan Karena pekerjaan / jasa, gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi,
bonus, gratifikasi, uang pensiun dan imbalan lainnya terkecuali ditentukan lain
dalam Undang-undang,
2. Hadiah undian, hadiah dari pekerjaan atau kegiatan dan hadiah penghargaan
3. Laba usaha
4, Keuntungan penjualan atau keuntungan dari pengalihan harta
5, Keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan badan
lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal;
6. Keuntungan yang diperoleh karena adanya pengalihan harta kepada para
pemegang saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan, persekutuan, dan
badan lainnya