You are on page 1of 2

Siti Fauziyah Harnum

1192090102

PGMI 7-C

Filsafat Pendidikan Positivisme dan Empirisisme

A. Filsafat Pendidikan Positivisme

Pandangan dan penemuan ilmiah manusia mengenai alam jagat raya mendorong lahirnya filsafat

pendidikan berbasis positivisme yang diarahkan pada tujuan yang realistis. Pengembangan ini

pada kurikulum pendidikan diharapkan dapat menciptakan peserta didik yang rasional dan

empiris. Kehidupan bergantung pada kebutuhan yang nyata, pasti, dan rasional. Maka,

masyarakat harus melihat pengetahuan dengan memperdalam pendidikan dengan penelitian dan

kebenaran indrawi agar menjadi pendidikan yang empiris dan realistis.

B. Filsafat Pendidikan Empirisisme

Pengetahuan manusia bersumber dari (1) akal dengan penalarannya; dan (2) intuisi

penghayatannya yang diperkuat oleh pengalaman yang secara rasional maupun instuisional.

Filsafat pendidikan Empirisisme berpandangan bahwa dasar-dasar pendidikan harus digali dari

pengalaman Manusia sehingga menjadi hal yang sesuai dengan perjalanan kehidupan yang nyata.

Pengalaman manusia memiliki kebenaran yang pasti dan dapat dirasionalisasikan sesuai dengan

daya ingat pemilik pengalamannya masing-masing. Dengan pendidikan yang berbasis

pengalaman, antara subjek dan objek akan saling memberi informasi dengan unsur pentingnya

yaitu memberi dan menerima.

You might also like