You are on page 1of 23

RANGKAIAN & PENGUKURAN LISTRIK

MUHAMMAD AKBAR HARIYONO, S.T., M.ENG


KRITERIA PENILAIAN

SIKAP DAN KEHADIRAN 10 %


TUGAS / PROJECT 30 %
UJIAN TENGAH SEMESTER 30 %
UJIAN AKHIR SEMESTER 30 %

2
KONSEP RANGKAIAN LISTRIK
• Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang
saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai
satu lintasan tertutup.
• Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi dalam hal ini adalah
sumber tegangan dan sumber arus.
• Elemen pasif merupakan elemen yang tidak dapat menghasilkan energi,
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a) Elemen yang hanya dapat menyerap energi, contoh resistor
b) Elemen yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet. Contoh :
induktor dan kapasitor atau sering juga dikatakan dengan kondensator
• Elemen listrik dua terminal :
a) Sumber Tegangan dan Sumber Arus
b) Resistor, Induktor dan Kapasitor (RLC)
• Elemen listrik lebih dari dua terminal :
a) Transistor
b) Op-Amp

4
• Dalam SI untuk menyatakan bilangan yang lebih besar atau lebih kecil
dari satu satuan dasar, dipergunakan notasi desimal (“standard decimal
prefixes”) yang menyatakan pangkat dari sepuluh.

5
• Pergerakkan elektron bebas secara terus menerus melalui sebuah penghantar
pada suatu rangkaian disebut arus listrik, dan seringkali menggunakan istilah
aliran, seperti halnya aliran benda cair yang melalui sebuah pipa.
• Gaya yang mengakibatkan elektron mengalir dalam sebuah rangkaian disebut
tegangan listrik. Tegangan secara khusus adalah besarnya energi potensial yang
terdapat antara kedua titik. Jika kita berbicara mengenai tegangan pada sebuah
rangkaian, kita mengacu pada berapa besar energi potensial yang ada untuk
menggerakkan elektron dari satu titik ke titik yang lainnya dalam sebuah
rangkaian. Tanpa adanya dua titik yang berlainan, tegangan tidak mempunyai
nilai apapun.
• Elektron bebas yang bergerak pada penghantar dengan sebuah nilai perlawanan
tertentu, atau arah yang berlawanan. Besarnya nilai perlawanan arus listrik
yang ada pada rangkaian disebut resistans. Besarnya arus yang mengalir pada
rangkaian dipengaruhi oleh tegangan yang mengerakkan elektron, dan juga
besarnya resistans pada rangkaian yang melawan aliran elektron.

6
7
8
9
ALAT UKUR LISTRIK

10
AMPERMETER

• Ampermeter merupakan alat yang digunakan untuk


mengukur besaran arus listrik. Arus listrik merupakan
besaran pokok yang satuannya Ampere (A).
• Posisi ampermeter dalam rangkaian listrik dipasang
secara seri.

11
AMPERMETER

12
AMPERMETER

13
VOLTMETER
• Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran
tegangan listrik.
• Satuan Internasional dari tegangan adalah volt diberi simbol V.
• Voltmeter dipasang paralel pada ujung-ujung hambatan yang akan diukur
beda potensialnya.

14
VOLTMETER

15
MEMBACA SKALA PADA ALAT UKUR

16
MULTIMETER
• Multimeter merupakan alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur besaran listrik.
• Multimeter adalah alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC maupun AC,
hambatan, dan arus listrik.
• Multimeter dibagi menjadi multimeter digital dan multimeter analog. Nilai hambatan resistor, lampu dapat
kita tentukan dengan menggunakan multimeter

17
MEMBACA SKALA PADA MULTIMETER

18
MEMBACA SKALA PADA MULTIMETER

SKALA 0

19
MEMBACA SKALA PADA MULTIMETER

20
21
ELECTRICAL SAFETY ANALYZER (ESA)
• Merupakan alat uji yang digunakan untuk menguji keselamatan (safety) dari suatu peralatan kesehatan
maupun rumah sakit yang berbasis kelistrikan.
• Pengujian yang bisa dilakukan adalah kebocoran arus (leakage current), daya tahan perlindungan pembumian
(Protective Earth Resistance), daya tahan isolasi (Insulation Resistance) dan juga bisa mensimulasi sinyal
electrocardiograph (ECG).

22
ThankYou
Muhammad Akbar Hariyono
0813-5163-3404
akbar.hariyono@gmail.com
TEM POLANKA

23

You might also like