You are on page 1of 21

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SUTRISNO KONVEKSI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program
Studi informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika

Oleh:

NOVI TRISTANTI
L200170167

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020

1
HALAMAN PERSETUJUAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KONVEKSI


SUTRISNO

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

NOVI TRISTANTI
L200170167

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Ir. Bana Handaga, MT, Ph.D.


NIK.793

i
HALAMAN PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA


KONVEKSI SUTRISNO

OLEH

NOVI TRISTANTI
L200170167

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu, 27 Januari 2021
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Ir. Bana Handaga, MT, Ph.D. ( .................. )


(Ketua Dewan Penguji)
2. Dedi Gunawan, S.T., M.Sc., Ph.D. ( .................. )
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Maryam, S.Kom., M.Eng. ( ................... )
(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan
Fakultas Komunikasi dan Informatika

Nurgiyatna, S.T., M.Sc., Ph.D.


NIK. 881

ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
Jl. A Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telp. (0271)717417, 719483 Fax (0271) 714448
Surakarta 57102 Indonesia. Web: http://informatika.ums.ac.id. Email: informatika@ums.ac.id

v
SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SUTRISNO KONVEKSI

Abstrak

Sutrisno Konveksi merupakan sebuah UKM (Usaha Kecil Menengah) yang memproduksi berbagai macam
seragam sekolah, seragam organisasi, kaos sablon, kaos olahraga, dan juga masker kain yang berlokasi di
desa Nglaroh RT 01 RW 06, Nangsri, Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam
kegiatan setiap harinya banyak pelanggan dan transaksi baru yang harus dilakukan pendataan terlebih
dahulu. Dalam pendataannya masih dilakukan secara manual dengan mencatat data pada sebuah buku
yang menyebabkan pendataan data memakan waktu yang cukup lama dan membuat pekerjaan menjadi
tidak efisien. Peneliti menyimpulkan bahwa konveksi Sutrisno memerlukan sebuah sistem informasi
penjualan yang mampu membantu dalam kegiatan bisnisnya. Pembuatan sistem informasi penjualan pada
konveksi Sutrisno diimplementasikan dalam bentuk website. Metode yang digunakan adalah metode
waterfall. Sistem ini dibuat menggunakan Bootstrap, HTML, CSS dan MySQL. Adapun pengujiannya
menggunakan Black Box Testing dan User Acceptance Test kepada 10 responden. Hasil dari Black Box
Testing menunjukkan bahwa fitur dan menu sudah berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan hasil dari
User Acceptance Test menghasilkan rata-rata sebesar 82,062% sehingga sistem informasi penjualan ini
dapat diterima dengan baik oleh pengguna.

Kata Kunci: konveksi, penjualan, persediaan, sistem informasi.

Abstract

Sutrisno Konveksi is an UKM (Small and Medium Enterprise) that produces various kinds of school
uniforms, organizational uniforms, screen printing shirts, sports shirts, and also cloth masks located in
Nglaroh village RT 01 RW 06, Nangsri, Kebakkramat, Karanganyar Regency, Central Java. In daily
activities, there are many new customers and transactions that must be recorded first. The data collection
is still done manually by recording data in a book which causes data collection to take a long time and
makes work inefficient. The researcher concluded that Sutrisno's convection requires a sales information
system that is able to assist in his business activities. Making a sales information system at Sutrisno's
convection is implemented in the form of a website. The method used is the waterfall method. This system
is built using Bootstrap, HTML, CSS and MySQL. The testing uses Black Box Testing and User
Acceptance Test to 10 respondents. The results of the Black Box Testing show that the features and menus
are working properly and correctly. Meanwhile, the results of the User Acceptance Test resulted in an
average of 82,062% so that this sales information system was well received by users.

Keywords: konveksi, sales, inventory, information systems.

1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi di era digital seperti sekarang semakin cepat perkembangannya. Ilmu dan
teknologi merupakan komponen penting sehingga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Salah satunya adalah ilmu pengetahuan komputerisasi. Komputerisasi sangat membantu manusia
dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan tertentu. Tidak terkecuali dalam penjualan dan
pengelolaan pada suatu konveksi.
Konveksi merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam pembuatan pakaian ataupun
keperluan rumah tangga yang bahan bakunya berasal dari kain. Salah satunya adalah Konveksi
Sutrisno. Konveksi Sutrisno dapat memproduksi seragam sekolah, ataupun pakaian jadi lainnya
dalam setiap hari. Sistem pengolahan data di Sutrisno Konveksi masih menggunakan cara manual

1
dengan cara mencatat data pada sebuah buku laporan. Sistem pengolahan data yang masih manual
ini menyebabkan kinerja dari pegawai menjadi kurang efisien dan efektif. Terlebih lagi jika banyak
pelanggan baru yang datang pada hari yang sama maka akan membutuhkan tenaga yang ekstra.
Sebuah konveksi perlu dikelola dengan baik dan benar karena fungsi dari pengelolaan adalah
untuk mencapai kelancaran, keteraturan dan berkelangsungannya usaha, serta agar pegawai dapat
bekerja secara efisien. Supaya konveksi dapat berjalan dengan lancar, maka perlu mengatur kegiatan
dengan rapi (Betty Indriastuti, 2019).
Sistem informasi penjualan merupakan sebuah sistem yang dapat mengelola data dan transaksi
dari penjualan yang terjadi pada suatu perusahaan penjualan barang atau jasa. Sistem informasi
penjualan dapat mempermudah pekerjaan dari pegawai dan meningkatkan kinerja dari perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu adanya pengembangan suatu sistem penjualan yang
dapat mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai di Sutrisno Konveksi dalam
melakukan pengelolaan data pelanggan, transaksi baru maupun inventory barang dan bahan baku.
Dengan adanya sistem informasi penjualan ini diharapkan kinerja dan keuntungan dari Sutrisno
Konveksi mengalami peningkatan.

1.1 Tinjauan Pustaka


1.1.1 Sistem
Sistem terdiri dari sub-sub sistem, elemen atapun prosedur-prosedur yang saling berinteraksi dan
terintegrasi. Sistem adalah kumpulan bagian/komponen dalam bentuk fisik maupun non fisik yang
satu sama lainnya berhubungan secara harmonis (Azhar Susanto, 2017). Sistem akan diterapkan
kepada Sutrisno Konveksi pada proses penjualan akan menentukan aktivitas repetitif yang kompleks
menjadi aktivitas yang sederhana dan mudah.
1.1.2 Informasi
Informasi merupakan sebuah hasil pengolahan data yang dapat memberikan arti dan manfaat (Azhar
Susanto, 2017). Informasi dapat membantu seseorang maupun organisasi dalam proses pengambilan
suatu keputusan dalam keadaan tertentu. Dalam kegiatan penjualan informasi dapat meliputi data
pribadi pembeli, data produk, data transaksi penjualan, data bahan baku, maupun data transaksi
pembelian baku. Data-data tersebut akan diolah menjadi sebuah informasi yang dapat membantu
dalam kegiatan penjualan pada suatu bisnis.
1.1.3 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terintegrasi yang mampu menyediakan informasi
yang dapat mendukung operasi manajemen dalam sebuah organisasi. Sistem informasi adalah
kombinasi teratur dari orang, software, hardware, jaringan dan sumber daya data yang memiliki

2
tugas mendapatkan, mengolah dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi (Elisabet Yunaeti
Anggraeni, 2017). Pada penelitian ini sistem informasi digunakan untuk membantu pelaku kegiatan
bisnis dalam pengambilan suatu keputusan. Dengan adanya sistem informasi ini dapat meningkatkan
kinerja individual dari pelaku kegiatan penjualan pada bisnis. Sehingga akan memperoleh
keunggulan kompetitif.
1.1.4 Penjualan
Penjualan adalah suatu kegiatan yang dilakukan masyarakat yang bertujuan untuk penjualan barang
ataupun jasa yang diambil dari produsen untuk konsumen secara efisien dengan maksud
menciptakan permintaan yang efektif (Nitisemito, 1998). Fokus dari penelitian ini adalah kegiatan
penjualan pada suatu konveksi. Dalam proses kegiatannya konveksi melakukan penjualan barang
sandang untuk kebutuhan sehari-hari.
1.1.5 Sistem Informasi Penjualan Kaos dan Konveksi Perusahaan Jogjauniform
Sistem informasi penjualan menghasilkan program dan analisis secara berkesinambungan. Dimana
terdapat admin dan kasir yang mengoperasikan sistem informasi penjualan secara langsung sehingga
membantu melakukan pengelolaan data pembeli yang membeli barang yang tersedia di konveksi
dengan mudah (Yuyun Dwi Endarti, 2013).
1.1.6 Sistem Informasi Penjualan dan Produksi pada Konveksi Gaya Bandung
Sistem informasi penjualan membahas mengenai pengolahan data transaksi pemesanan produk yang
tersedia, transaksi pembelian bahan baku, pembuatan laporan dan juga produksi. Sistem tidak membahas
produk secara mendetail. Sistem hanya dapat dijalankan oleh bagian bendahara (Raditya Angga
Kusumah, 2016).
1.1.7 Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan merupakan sebuah sistem yang memiliki fungsi mengolah data mengenai
kegiatan penjualan baik dari transaksi pembelian sampai kegiatan pendukung lainnya (Furqon,
2013). Dalam penelitian ini sistem informasi penjualan digunakan untuk membantu proses kegiatan
penjualan pada Sutrino Konveksi. Sistem informasi penjualan pada Sutrisno Konveksi
dikembangkan untuk mempermudah pembelian produk yang tersedia secara online maupun
pembelian produk sesuai dengan desain yang diingkan oleh pembeli. Dengan adanya fitur request
pesanan pada sistem informasi penjualan akan meningkatkan jumlah pembelian. Sistem ini
diharapkan dapat melayani pemesanan, penjualan atapun transaksi lain yang terjadi di Sutrisno
Konveksi.

2. METODE
Sistem informasi penjualan pada Sutrisno Konveksi ini menggunakan metode waterfall. Metode
3
waterfall merupakan metode yang bersifat sistematis dan berurutan dalam pembangunan sebuah
software (Pressman, 2015). Pada metode waterfall setiap tahapannya harus menunggu proses tahap
sebelumnya selesai sebelum tahap selanjutnya dilakukan. Oleh karena itu metode ini disebut dengan
metode yang berurutan. Gambar 1 merupakan gambar dari metode waterfall.

Gambar 1. Metode waterfall


2.1 Requirements Analysis
Requirement Analysis merupakan tahap pengumpulan data yang dibutuhkan dalam proses
pengembangan sistem informasi penjualan pada Sutrisno Konveksi. Kebutuhan utama dari sistem
informasi ini adalah kebutuhan fungsional, kebutuhan hardware dan software.
a. Kebutuhan Fungsional
1. Sistem dapat melakukan transaksi pembelian yang dilakukan oleh pembeli
2. Sistem dapat menampilkan daftar pesanan pembeli
3. Sistem dapat melakukan pencetakan laporan penjualan
4. Sistem dapat melakukan input, update dan delete barang
5. Sistem dapat melakukan pencetakan laporan pembelian bahan baku
6. Sistem dapat input, update, dan delete bahan baku
b. Kebutuhan Hardware
1. Laptop dengan Processor Intel Core i3
2. RAM 4GB
3. Printer
c. Kebutuhan Software
1. Mozilla Firefox
2. Google Chrome
2.2 Design
Tahap design dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai sistem. Use Case Diagram merupakan
sebuah gambaran interaksi yang berkesinambungan antara actor dan sistem. Didalam sistem ini
terdapat 3 actor, yaitu pembeli, admin dan admin gudang. Gambar 2 merupakan Use Case Diagran.
4
Gambar 2. Use Case Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan data yang digunakan untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam database berdasarkan objek dasar yang memiliki relasi.
Gambar 3 merupakan Entity Rekationship Diagram dari sistem informasi penjualan pada Sutrisno
Konveksi.

Gambar 3. Entity Relations Diagram


Pada Entity Relations Diagram tersebut terdapat 11 tabel yang terdiri dari tabel admin, tabel
pembeli, tabel produk, tabel kategori produk, tabel kategori bahan baku, tabel transaksi pembelian
produk, tabel invoice, tabel request, tabel admingudang, tabel bahanbaku dan tabel transaksi
pembelian bahan baku. Tabel admin, tabel customer, dan tabel admingudang merupakan tabel dari
3 actor dalam sistem informasi penjualan pada Sutrisno Konveksi.
User interface merupakan sebuah tampilan yang menghubungkan sistem dengan pengguna.
Desain responsive merupakan salah satu karakteristik user interface yang baik. Dengan website yang
responsive membuat pengguna dapat mengakses sistem informasi penjualan dengan berbagai
perangkat seperti laptop dan mobile dengan baik. Untuk membuat tampilan user interface yang
menarik digunakanlah bootstrap. Bootstrap merupakan sebuah framework open source yang
5
menyediakan semua jenis HTML dan template desain yang berbasis CSS membantu mempercepat
dalam pengembangan sistem. Gambar 4 merupakan user interface dari halaman utama sistem
informasi penjualan

Gambar 4. Rancangan User Interface halaman utama

Pada rancangan halaman utama terdapat beberapa bagian diantaranya Header, Navigation,
Banner, Content dan Footer. Pada bagian header akan terdapat logo dari Sutrisno Konveksi dan
tombol untuk login dan keranjang belanja. Navigation adalah sebuah bagian yang berisi menu yang
terhubung dengan link untuk menuju ke suatu halaman, pada sistem informasi penjualan ini
navigation diisi dengan menu home, login admin dan kategori produk. Banner akan berisi sebuah
gambar. Di dalam content akan berisi daftar dari produk yang tersedia untuk pemesanan. Pada
bagian footer akan berisi alamat dari Sutrisno Konveksi dan customer service. Sistem informasi
penjualan ini memiliki beberapa tampilan untuk setiap actor. Tampilan pembeli memiliki beberapa
tampilan diantaranya tampilan halaman utama, tampilan halaman login, tampilan halaman registrasi,
tampilan detail produk, tampilan keranjang, tampilan halaman checkout, tampilan halaman request
pesanan, tampilan halaman dashboard, tampilan halaman pesanan saya dan tampilan untuk
mengganti password. .
Pada actor admin terdapat beberapa tampilan diantaranya tampilan login, tampilan
dashboard, tampilan data kategori, tampilan data produk, tampilan data customer, tampilan
transaksi, tampilan laporan penjualan, tampilan profil, tampilan untuk melihat permintaan pembeli
dan tampilan untuk mengganti password.
Actor admin gudang bertugas untuk mengelola data bahan baku. Tampilan untuk actor admin
gudang diantaranya tampilan halaman data bahan baku dimana admin gudang dapat menambah,
mengedit maupun menghapus bahan baku. Terdapat juga tampilan halaman yang berfungsi untuk
mencetak laporan pembelian bahan baku.
2.3 Coding
Dalam tahap coding Tools yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi penjualan pada
6
Sutrisno Konveksi adalah PHP MySQL, Sublime Text Editor, XAMPP, Mozilla Firefox, Google
Chrome dan sistem operasi yang digunakan adalah sistem operasi windows 10. MySQL digunakan
untuk proses pembuatan dan penyimpanan database. Sublime Text Editor digunakan untuk penulisan
script source code dari sistem informasi penjualan. Sedangkan Mozilla Firefox dan Google Chrome
digunakan untuk menampilkan hasil dari coding. Untuk pembatasan akses terhadap penggunaan
digunakan fitur Login Multi User Level dengan nama file Login.php. Pada sistem ini terdapat 3 User
Level yaitu pembeli, admin, admin gudang. Dimana tugas dari masing-masing user tersebut berbeda
satu sama lain. Index.php merupakan file php yang berfungsi untuk memampilkan halaman utama
dari sistem informasi penjualan ini. Pada halaman utama ini pembeli dapat melakukan pemesanan
produk, setelah produk dipilih, produk akan dimasukkan kedalam keranjang belanja. Keranjang
belanja terdapat pada file keranjang.php. Setelah pemilihan produk selesai pembeli akan
melanjutkannya ke tahap checkout, tahap ini berada pada file checkout.php. Pembeli dapat melihat
invoice pesanan mereka pada halaman pesanan saya, file untuk invoice ini terletak pada file
customer_pesanan.php. Jika pembeli ingin melakukan permintaan model produk seperti yang
mereka ingin kan pembeli dapat mengunjungi halaman request pesanan. Halaman tersebut terletak
pada file request.php. Pada admin terdapat juga file index.php yang berfungsi untuk menampilkan
halaman utama tampilan admin. Admin dapat menambahkan, mengedit dan menghapus produk.
Fungsi-fungsi tersebut dibedakan dalam file masing-masing untuk memudahkan dalam
pengcodingan. Fungsi menambahkan produk terdapat pada file produk_tambah.php, fungsi
mengedit produk terdapat pada file produk_edit.php, sedangkan fungsi hapus produk terdapat pada
file produk_hapus.php. Untuk menampilkan daftar transaksi penjualan terletak pada file
laporan.php. Pada user admin gudang terdapat pula file index.php yang digunakan untuk
menampilkan halaman utama dari tampilan admin gudang. Admin gudang mempunyai tugas
untuk mengelola data bahan baku dan pembeliannya. File yang digunakan untuk mengelola data
bahan baku diantaranya bahanbaku_tambah.php. File ini digunakan untuk menambahkan data bahan
baku baru. Untuk mengedit dan menghapus data bahan baku terdapat pada file bahanbaku_edit.php
dan bahanbaku_hapus.php. Admin gudang bertugas juga untuk mencetak laporan pembelian bahan
baku yang codingnya terdapat pada file bahanbaku_pembelian.php.
2.4 Testing
Pada tahapan ini akan dilakukan pengujian sistem informasi penjualan yang sudah dibuat. Metode yang
digunakan untuk pengujian sistem ini adalah Black Box Testing dan User Acceptance Test. Black box
testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji fungsionalitas dan output dari sistem
informasi. Pengujian ini lebih ditekankan pada desain dari sistem informasi sesuai dengan standar dan
reaksi apabila terjadi bug/vulnerabilitas. Dengan pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui output
7
dan input mengalami kesesuaian atau tidak. Metode User Acceptance Test merupakan metode dengan
pengumpulan datanya yang cepat dan akurat sehingga metode ini digunakan untuk pengujian sistem
(Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015).
2.5 Implementation
Tahap implementasi merupakan tahap dimana sistem sudah lolos testing atau pengujian sehingga
sistem dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhannya. Sistem yang sudah lolos test
akan dilakukan pemeliharaan secara rutin guna menjaga fungsionalitas sistem berjalan dengan baik
dan benar. Dan juga pemeliharaan dilakukan untuk menjaga sistem dari bug atau error. Pembuatan
sistem informasi penjualan pada konveksi Sutrisno ditujukkan untuk pembeli, admin dan admin
gudang dalam pembelian produk, pengelolaan penjualan dan pengelolaan pembelian bahan baku.
Sistem informasi penjualan pada konveksi Sutrisno menggunakan sebuah layanan hosting untuk
dapat diakses melalui internet. Sehingga ketika pembeli ingin melakukan transaksi pembelian dapat
mengaksesnya melalui sebuah domain yang dapat diakses pada Browser, Google Chrome maupun
Mozilla Firefox. Admin dan admin gudang memerlukan sebuah komputer/laptop yang terhubung
dengan server dan halaman website untuk dapat mengakses sistem.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah dilakukannya penelitian ini, maka diperoleh hasil berupa Sistem Infomasi Penjualan pada
Konveksi Sutrisno yang berbasis website. Yang berguna untuk membantu Konevksi Sutrisno untuk
mengelola jalannya bisnis.
3.1 Hasil
3.1.1 Halaman Login dan Halaman Pendaftaran Pembeli
Halaman Login Pembeli merupakan halaman yang berisi input username dan password. Pembeli
harus memasukkan username dan password untuk dapat mengakses sistem. Sedangkan Halaman
Pendaftaran Akun Pembeli merupakan halaman yang digunakan pembeli baru membuat sebuah akun
untuk dapat mengakses sistem, pembeli baru diminta untuk mengisi data diri. Gambar 5 merupakan
halaman login pembeli dan gambar 6 merupakan halaman penndaftaran pembeli

8
Gambar 5. Halaman Login Pembeli Gambar 6. Halaman Pendaftaran Pembeli
3.1.2 Halaman Dashboard dan Halaman Home Pembeli
Halaman Dashboard Pembeli menampilkan data diri dari pembeli. Halaman dashboard dilengkapi
dengan fitur berupa pesanan saya, request pesanan, dan ganti password. Sedangkan Halaman Home
merupakan halaman yang menampilkan daftar produk yang tersedia. Pada halaman ini terdapat fitur
urutkan produk berdasarkan yang terbaru ataupun dari harga termurah. Dan juga terdapat fitur request
desain. Gambar 7 merupakan halaman dashboard pembeli dan gambar 8 merupakan halaman home.

Gambar 7. Halaman Dashboard Pembeli Gambar 8. Halaman Home


3.1.3 Halaman Request Desain
Halaman Request Desain memilik dua submenu, yaitu halaman daftar transaksi request yang sudah
dilakukan dan halaman input request desain yang merupakan halaman yang digunakan pembeli untuk
melakukan input desain pesanan sesuai permintaannya. Pembeli diminta untuk menginputkan kategori,
jumlah, gambar dan keterangan. Halaman daftar transaksi request ditunjukkan pada gambar 9 dan
halaman input request desain ditunjukkan pada gambar 10.

9
Gambar 9. Halaman Daftar Transaksi Request Gambar 10. Halaman Input Request desain
3.1.4 Halaman Pesanan Saya dan Halaman Keranjang
Halaman Pesanan Saya merupakan halaman yang menampilkan daftar pesanan dari pembeli. Pada
halaman ini terdapat fitur invoice yang digunakan untuk menampilkan invoice dari pesanan dan terdapat
juga fitur konfirmasi pesanan. Sedangkan Halaman Keranjang merupakan halaman yang menampilkan
daftar produk yang ingin dibeli oleh pembeli. Gambar 11 merupakan halaman pesanan saya dan gambar
12 merupakan halaman keranjang.

Gambar 11. Halaman Pesanan Saya Gambar 12. Halaman Keranjang


3.1.5 Halaman Checkout dan Halaman Pembayaran
Halaman Checkout merupakan halaman yang berfungsi menyelesaikan pemesanan. Pembeli diminta
untuk menginputkan data mengenai pemesanan serta memilih ekspedisi pengiriman. Sedangkan
Halaman Pembayaran merupakan halaman yang digunakan pembeli untuk mengunggah bukti
pembayaran setelah melakukakn pembayaran melalui transfer kepada nomer rekening yang dituliskan
pada halaman tersebut. Gambar 13 merupakan halaman checkout dan gambar 14 merupakan halaman
pembayaran.

10
Gambar 13. Halaman Checkout Gambar 14. Halaman Pembayaran
3.1.6 Halaman Kategori Produk dan Halaman Daftar Request Pembeli
Halaman Kategori merupakan halaman yang berisi tabel kategori dari produk. Pada halaman ini terdapat
fitur berupa search, tambah, edit dan hapus jenis kategori. Fitur yang terletak pada halaman kategori ini
terletak juga pada halaman lainnya, yaitu halaman kategori bahan baku, halaman data produk, halaman
data bahan baku dan juga halaman data pembeli. Sedangkan Halaman Daftar Request Pembeli
merupakan halaman yang berisi daftar dari permintaan/request pesanan yang dilakukan oleh pembeli.
Pada halaman ini terdapat fitur berupa search, detail request, edit dan hapus. Admin dapat melihat detail
request pesanan pembeli dengan fitur detail request, di dalam fitur ini terdapat foto dan keterangan dari
pesanan pembeli. Gambar 15 merupakan halaman kategori produk dan halaman 16 merupakan halaman
daftar request pembeli.

Gambar 15. Halaman Kategori dari produk Gambar 16. Halaman Daftar Request pembeli
3.1.7 Halaman Daftar Transaksi/Pesanan dan Halaman Laporan Penjualan
Halaman Daftar Transaksi/Pesanan merupakan halaman yang menampilkan daftar yang berisi data
transaksi/pesanan dari pembeli seperti nomer invoice, tanggal, nama customer, total bayar, dan status
pesanan. Pada halaman ini terdapat fitur berupa search, isi resi, bukti bayar, invoice dan delete.
Sedangkan Halaman Laporan Penjualan merupakan halaman yang menampilkan laporan yang berisi
data mengenai penjualan yang sudah terjadi. Pada halaman ini terdapat fitur berupa fitur filter laporan
yang akan ingin ditampilkan sesuai dengan tanggal, fitur print yang berfungsi untuk mencetak laporan
penjualan dan fitur search yang digunakan untuk pencarian. Fitur yang terdapat pada halaman laporan
penjualan terdapat pula pada halaman laporan pembelian bahan baku. Gambar 17 merupakan halaman
11
daftar transaksi/pesanan pembeli dan gambar 18 merupakan halaman laporan penjualan.

Gambar 17. Halaman Daftar Transaksi/Pesanan Gambar 18. Halaman Laporan Penjualan
3.2 Pengujian dan Pembahasan
3.2.1 Pengujian Black Box
Pengujian Black Box dapat digunakan untuk menentukkan dan mengetahui kesalahan yang terdapat pada
fungsi suatu program. Dengan pengujian ini dapat diketahui apakah sistem sudah dibuat dengan benar
sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Hasil pengujian black box ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pengujian Black Box
No Pengujian Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan Kesimpulan
1 Login 1. Memasukkan username 1. Masuk ke halaman dashboard Valid
Pembeli dan password benar
2. Memasukkan username 1. Muncul notifikasi email dan password Valid
dan password salah tidak sesuai, coba lagi
2 Login 1. Memasukkan username 1. Masuk ke halaman dashboard Valid
Admin dan password benar
2. Memasukkan username 1. Muncul notifikasi Login gagal Valid
dan password salah
3 Login 1. Memasukkan username 1. Masuk ke halaman dashboard Valid
Admin dan password benar
Gudang 2. Memasukkan username 1. Muncul notifikasi Login gagal Valid
dan password salah
4 Menu Tekan tombol lihat Berhasil menampilkan halaman detail produk Valid
Home Tekan tombol masukkan Berhasil memasukkan produk ke keranjang Valid
keranjang
Tekan urutkan Berhasil menampilkan produk berdasarkan Valid
urutan yang dipilih
5 Menu Tombol update keranjang : 1. Berhasil input jumlah stock yang baru Valid
keranjang 1. Input jumlah stock 2. Berhasil menyimpan perubahan
belanja 2. Tekan tombol update
keranjang
Tekan tombol silang Berhasil menghapus produk dari keranjang Valid
Tekan tombol checkout Berhasil menampilkan halaman checkout Valid
6 Menu Tombol 1. Menampilkan halaman pengisian data Valid
checkout buat pesanan : pembeli/penerima
1. Tekan tombol buat 2. Berhasil input data
pesanan 3. Berhasil menyimpan data
2. Input data
pembeli/penerima barang
3. Tekan tombol buat
pesanan
7 Menu Tombol tambah request: 1. Menampilkan halaman tambah request Valid
request 1. Tekan tombol tambah pesanan
pesanan request 2. Berhasil menginputkan data
2. Input data request 3. Berhasil menyimpan data request
3. Tekan tombol kirim
12
8 Menu data Tombol tambah produk : 1. Menampilkan halaman tambah produk Valid
produk 1. Tekan tombol tambah 2. Berhasil melakukan input data yang baru
produk 3. Berhasil menyimpan data produk baru
2. Input data produk 4. Membatalkan penambahan produk baru
3. Tekan simpan
4. Tekan tombol kembali
Tombol edit : 1. Menampilkan halaman edit produk Valid
1. Tekan tombol edit 2. Berhasil melakukan input data yang baru
2. Input data 3. Berhasil menyimpan data produk baru
3. Tekan simpan 4. Membatalkan pengubahan produk baru
4. Tekan kembali
Tekan tombol hapus Berhasil menghapus data produk Valid
9 Menu Tombol update 1. Berhasil menampilkan pilihan status Valid
Transaksi status : pesanan
1. Tekan tombol update 2. Berhasil memilih dan update status
status
2. Pilih status

Tekan tombol bukti Berhasil menampilkan modal yang berisi Valid


pembayaran bukti pembayaran
Tekan tombol invoice Berhasil menampilkan halaman invoice Valid
Tekan tombol delete Berhasil menghapus data transaksi/pesanan Valid
Tombol search : 1. Berhasil menampilkan hasil pencarian Valid
1. Input kata kunci berdasarkan kata kunci
pencarian
10 Menu Tombol tampilkan laporan : 1. Berhasil menginput tanggal Valid
laporan 1. Input tanggal laporan 2. Berhasil menampilkan laporan sesuai
penjualan 2. Tekan tombol tampilkan dengan tanggal
laporan
11 Menu data Tombol tambah bahan baku : 1. Menampilkan halaman tambah bahan Valid
bahan baku 1. Tekan tombol tambah baku
bahan baku 2. Berhasil melakukan input data yang baru
2. Input data bahan baku 3. Berhasil menyimpan data baru
4. Membatalkan penambahan bahan baku
3. Tekan simpan baru
4. Tekan tombol kembali
Tombol edit : 1. Menampilkan halaman edit bahan baku Valid
1. Tekan tombol edit 2. Berhasil melakukan input data yang baru
2. Input data 3. Berhasil menyimpan data baru
3. Tekan simpan 4. Membatalkan pengubahan bahan baku
4. Tekan kembali baru
Tekan tombol hapus Berhasil menghapus data Valid
12 Menu Tombol tampilkan laporan : 1. Berhasil menginput tanggal Valid
laporan 1. Input tanggal laporan 2. Berhasil menampilkan laporan sesuai
pembelian 2. Tekan tombol tampilkan dengan tanggal
bahan baku laporan

3.2.2 Pengujian Sistem


User Acceptance Test (UAT) merupakan proses pengujian yang dilakukan untuk menguji Sistem
Informasi Penjualan apakah sudah memenuhi kebutuhan yang diminta oleh pengguna atau belum
dengan hasil output sebuah dokumen hasil uji.
Pengujian dilakukan dengan cara menjalankan Sistem Informasi Penjualan pada konveksi
Sutrisno, kemudian pengguna diminta mengisi pertanyaan kuesioner yang berjumlah 10 pernyataan.
Kuesioner ini diberikan kepada 30 responden, yaitu 7 pegawai konveksi Sutrisno dan 23 mahasiswa.
Penilainnya dicakup dalam 5 kategori, yaitu Sangat Bagus dengan skor = 5, Bagus dengan skor = 4,
13
Sedang dengan skor = 3, Cukup dengan skor = 2, dan Sangat Jelek dengan skor = 1. Pernyataan pada
kuesioner ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Pernyataan pada kuesioner
Kode Soal Pertanyaan
P1 Apakah tampilan dari sistem ini menarik?
P2 Apakah menu-menu mudah dipahami?
P3 Apakah sistem ini mudah dioperasikan?
P4 Apakah sistem ini mampu meningkatkan efektifan?
P5 Apakah sistem ini dapat meningkatkan pelayanan?
P6 Apakah sistem ini bermanfaat?
P7 Apakah sistem ini memenuhi kebutuhan dari pengguna?
P8 Apakah sistem ini tidak ditemui kendala ketika mengoperasikannya?
P9 Apakah sistem ini responsif?
P10 Apakah sistem ini memberikan pelayanan yang baik?
Setelah dilakukannya pengujian, langkah berikutnya adalah menghitung hasil yang diperoleh dari
kuesioner. Perhitungan dilakukan berdasarkan rumus berikut :
Total
𝑝= x 100%
nMax

Berdasarkan rumus di atas diperoleh nilai max adalah 30 x 5 (sangat bagus) = 150. Hasil perhitungan
kuesioner ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil perhitungan kuesioner
Kode jawaban Jawaban x skor Total P
Soal SB B S C SJ SBx5 Bx4 Sx3 Cx2 SJx1
P1 8 12 10 0 0 40 48 30 0 0 118 78,67%
P2 7 15 7 1 0 35 60 21 2 0 118 78,67%
P3 10 9 10 1 0 50 36 30 2 0 118 78,67%
P4 6 14 6 4 0 30 56 18 8 0 112 74,67%
P5 8 16 6 0 0 40 64 18 0 0 122 81,3%
P6 8 18 4 0 0 40 72 12 0 0 124 82,67%
P7 20 5 5 0 0 100 20 15 0 0 135 90%
P8 10 17 3 0 0 50 68 9 0 0 127 84,67%
P9 8 16 3 3 0 40 64 9 6 0 119 79,3%
P10 18 12 0 0 0 90 48 0 0 0 138 92%
Rata-rata P 82,062%

Berdasarkan data yang terkumpul pada tabel 3, diketahui bahwa sebanyak 78,67% responden
menjawab bahwa sistem informasi penjualan pada konveksi Sutrisno memiliki tampilan yang menarik.
78,67% responden menyatakan bahwa menu-menu yang terdapat pada sistem ini mudah dipahami.
78,67% responden menyatakan bahwa sistem ini mudah dioperasikan. 74,67% responden menyatakan
ini mampu meningkatkan keefektifan. 81,3% responden menyatakan sistem ini dapat meningkatkan
pelayanan. 82,67% responden menyatakan sistem ini memiliki manfaat bagi konveksi Sutrisno. 90%
responden menyatakan bahwa sistem ini dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna. 84,67% responden
menyatakan tidak ditemuinya kendala ketika pengoperasian sistem ini. 79,3% responden merasa sistem
ini responsif. Kemudian 92% responden menyatakan sistem ini memberikan pelayanan yang baik.

4. PENUTUP

14
4.1 Kesimpulan
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi penjualan pada konveksi
Sutrisno. Sistem ini diuji menggunakan Black Box dan UAT, hasil pengujian Black Box menunjukkan
bahwa menu dan fitur yang terdapat pada Sistem Informasi Penjualan pada konveksi Sutrisno dapat
berfungsi dengan baik dan benar. Dan juga memiliki manfaat untuk mengelola transaksi pembelian,
penjualan dan pengelolaan pembelian bahan baku. Sedangkan User Acceptance Test (UAT) diperoleh
rata-rata 89,8% yang menunjukkan bahwa sistem dapat diterima oleh pengguna dengan baik.
4.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pengembangan Sistem Informasi Penjualan pada konveksi
Sutrisno belum menyeluruh, sehingga perlu adanya penelitian lanjutan guna menyempurkan sistem ini.
Fitur-fitur harus lebih ditingkatkan lagi guna memudahkan pengguna dalam pengoperasian sistem.

DAFTAR PUSTAKA
Indriastuti, B. (2009). “Kajian Tentang Pengelolaan Usaha Pada Industri Kecil Konveksi Di Desa
Tempursari Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten”. Skripsi. Teknik, Teknolohi Jasa dan
Produksi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
Pratama, Dicky. (2019). “Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Berbasis Website”. Skripsi.
Komunikasi dan Informatika, Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Anggraeni, Elisabet Yunaeti. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2015). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black
Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN).
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, I(3), 31–36.
Alex S Nitisemito, 1998, Marketing, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Furqon, Ali. 2013. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Microsoft Access 2007
pada Toko Syafa Collection, Laporan Akhir Politeknik Negeri Sriwijya.
Zakaria, Dwiki. (2020). “Sistem Informasi Penjualan Handphone Berbasis Web pada Tiara Cell
Panekan”. Skripsi. Komunikasi dan Informatika, Informatika, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
Endarti, Yuyun Dwi. (2013). “Sistem Informasi Penjualan Kaos Dan Konveksi Perusahaan
Jogjauniform”. Skripsi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, Amikom
Yogyakarta, Yogyakarta.
Kusumah, Raditya Angga. (2016). “Sistem Informasi Penjualan dan Produksi pada Konveksi Gaya
Bandung”. Skripsi. Teknik dan Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia,
Bandung.
15

You might also like