Professional Documents
Culture Documents
Seminar KDP
Seminar KDP
PRODI NERS
NO NAMA
1 Dexi Noviazoni, S.Kep
2 Dini Kartika, S.Kep
3 Erni Kartika Sari, S,Kep
4 Heni Yuli Puspisa, S.Kep
5 Michellia Champhaka Putri, S.Kep
6 Parida, St.r.Kep
7 Sartika Nengsi, S.Kep
8 Yosi Nurjana, S.Kep
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Asuhan Keperawatan Pada Pasien
Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Nutrisi Diruang Edelweis Rs
M.Yunus Kota Bengkulu dapat terselesaikan.
Makalah ini sebagai salah satu media pembelajaran yang berperan dalam
meningkatkan mutu pengetahuan khususnya para mahasiswa dalam pembuatan
asuhan keperawatan. Dalam makalah ini menyajikan laporan pendahuluan dan
laporan asuhan kasus yang disusun secara sistematis.
Tak ada gading yang tak retak, dalam makalah ini tentu masih banyak
sekali kekurangan dan kelemahan oleh karena itu kiranya kontribusi pemikiran,
masukan, saran, dan kritik dari bapak/ibu pengajar atau guru sangat kami
harapkan sebagai tolak ukur.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membacanya, serta memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan Indonesia.
Penulis
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dan sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusiauntuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya
dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya
serta mengeluarkan sisanya.
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh,men
gatur proses-proses dalam tubuh,sebagai sumber tenaga,serta untukmelindungi
tubuh dari serangan penyakit.
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasarmanusia
yang sangat penting. Dilihat dari segi kegunaannya, nutrisimerupakan sumber
energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumbernutrisi dalam tubuh
berasal dari dalam tubuh sendiri, seperti glikogen yangterdapat dalam otot dan
hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dansumber lain yang berasal dari
luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusia.
B. ETIOLOGI
Penyebab yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi antara lain :
a. Pengetahuan
b. Prasangka
d. Kesukaan
e. Ekonomi
C. KLASIFIKASI
a. Tanda klinis :
a) Berat badan 10-20% dibawah normal
b) Tinggi badan dibawah ideal
c) Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
d) Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
e) Adanya penurunan albumin serum
f) Adanya penurunan transferin
g) Kemungkinan penyebab:
h) Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori
akibat penyakit infeksi atau kanker
i) Disfagia karena adanya kelainan persarafan
j) Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi
laktosa
k) Nafsu makan menurun
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan
metabolisme secara berlebihan.
a. Tanda klinis :
a) Berat badan lebih dari 10% berat ideal
b) Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
c) Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada
wanita
d) Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton
e) Kemungkinan penyebab :
f) Perubahan pola makan
g) Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman
E. MANIFESTASI KLINIS
a. Subjektif:
a) Kram abdomen
b) Nyeri abdomen
c) Menolak makan
d) Persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makan
e) Melaporkan perubahan sensasi rasa
f) Melaporkan kurangnya makanan
g) Merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan
b. Objektif:
a) Pembuluh kapiler rapuh
b) Diare atau steatore
c) Bukti kekurangan makanan
d) Kehilangan rambut yang berlebihan
e) Bising usus hiperaktif
f) Kurang informasi/informasi yang salah
g) Kurangnya minat terhadap makanan
h) Rongga mulut terluka
i) Kelemahan otot yang berfungsi untuk menelan atau mnengunyah
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan darah lengkap
b. Pemeriksaan feses
c. USG
d. SGOT dan SGPT
e. Sitologi
f. Rongent
G. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan keperawatan
a. Pengkajian
1. Riwayat keperawatan dan diet
a) Riwayat alergi makanan
b) Referensi Makanan kesukaan
c) Riwayat pantanga makanan
d) Referensi makanan yang tidak disukai
2. Faktor yang mempengaruhi diet
a) Kesehatan/Status kesehatan
b) Kultur dan kepercayaan
c) Status sosial ekonomi
d) Faktor psikologis
WOC
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Identitas pasien
Meliputi Nama ,Umur , Jenis kelamin , Agama , Suku Bangsa , Alamat ,
Tanggal Masuk Rumah Sakit , No.Registrasi , Tanggal Pengkajian ,
Diagnosa Medis
b. Keluhan Utama
Merupakan keluhan yang menyebabkan pasien datang kerumah sakit dan
meminta perawatan
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Merupakan riwayat penyakit pasien saat ini yang dialami pasien
d. Riwayat Penyakit Masa Lalu
Merupakan penyakit yang pernah di derita sebelum masuk rumah sakit atau
penyait yang di alamai di masa yang lampau.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adakah penyakit yang pernah dialami keluarga pasien yang sama dengan
penyakit yang dialami pasien saat ini disertai dengan genogram.
f. Pemeriksaan Fisik
Meliputi keadaan umum pasien
1) Postur tubuh yang abnormal
2) Data berat badan
3) Keadaan fisik yang abnormal
a. Data Subjektif
a) Kebiasaan dan pola makan
b) Faktor – factor terjadinya gangguan masalah nurisi
(Obesitas,anoreksia,dispagia,nausea)
c) Kondisi kesehatan seperti penyakit kronis : DM, kanker,
ginjal, paru-paru,jantung
d) Kaji nafsu makan
e) Tanyakan factor yang mempengaruhi nutrisi : kebudayaan,
kepercayaan, ekonomi, pengguanaan obat – obatan.
b. Data Objektif
a) Pemeriksaan fisik (head to toe)
b) Pengukuran antopometri meliputi : TB, BB
c) Kondisi mulut
d) Kemampuan menelan
Pemeriksaan Lab : Hb, Ht, albumin turun
4) Penampilan
5) Tingkat kesadaran
6) Ekspresi
7) Tanda tanda vital
g. Riwayat psikososial dan Spiritual
1) Psikososial
Keadan yang dirasakan pasien dengan keadaannya dan menceritakan
tentang keluhannya kepada orang tedekat dan mampu mendapat
dukungan dari keluarga dan lingkungan
2) Spiritual
Keadan spiritual pasien atau hubungan pasien yang berkaitan dengan
keyakinannya sendiri dan kemampuan pasien dalam beribadah sesuai
dengan keyakinannya
3) Sosial ekonomi
Keadaan ekonomi pasien yang di alami pasien meliputi ekonomi
bawah , menengah dan atas
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Terdapat beberapa masalah/ diagnosayang ada di dalam buku SDKI yang
berkaitan dengan nutrisi, yaitu :
- Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis, dibuktikan dengan
berat badan menurun 10% dibawah rentang ideal, cepat kenyang, nyeri
abdomen, nafsu makan menurun, bising usus hiperaktif, membran mukosa
pucat.
- Nausea berhubungan dengan distensi lambung dibuktikan dengan mengeluh
mual, merasa ingin muntah, tidak berminat makan, saliva meningkat,
merasa asam dimulut dan pucat.
- Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis dibuktikan dengan merasa
energi tidak pulih walaupun telah tidur, merasa kurang tenaga, mengeluh
lelah, tidak mampu mempertahankan aktifitas rutin, tampak lesu, kebutuhan
istirahan meningkat
INTERVENSI
D.0019
Defisit nutrisi L.03030
Setelah dilakukan intervensi I.03119
Manajemen nutrisi
berhubungan dengan faktor keperawatan selama 3x24 jam
Observasi
psikologis dibuktikan status nutrisi meningkat dengan
dengan berat badan kritria hasil : 1. identifikasi status nutrisi
menurun 10% fdibawah 2. identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Status nutrisi
rentang ideal, cepat 3. identifikasi makanan yang disukai
kenyang setelah makan, 1. porsi makan yang 4. monitor asupan makan
nyeri abdomen, nafsu dihabiskan meningkat 5. monitor BB
makan menurun, bising 2. perasaan cepat kenyang
usus hiperaktif, membran menurun terapeutik
mukosa pucat 3. nyeri abdomen menurun
1. lakukan oral higyene sebelum makan
4. berat badan membaik
2. sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
5. nafsu makan membaik
sesuai
6. bising usus membaik
3. berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
7. membran mukosa
konstipasi
membaik
4. berikan makanan tinggi kalori dan protein
5. berikan suplemen makanan
edukasi
1. anjurkan posisi duduk
2. ajarkan diet yang diprogramkan
kolaborasi
1. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Nausea berhubungan Setelah dilakukan intervensi Observasi
dengan distensi lambung keperawatan 1x24 jam
D.0076 L.08065 I.03117
1. Identifikasi pengalaman mual
dibuktikan dengan diharapkan tingkat nausea
2. Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup
mengeluh mual, merasa menurun
( misal nafsu makan, aktivitas, dan tidur ).
ingin muntah, tidak
3. Identifikasi faktor penyebab mual
berminat makan, saliva Tingkat nausea: 4. Monitor mual
meningkat, merasa asam 5. Monitor asupan nutrisi dan kalori
1. Keluhan mual menurun
dimulut, pucat
2. Perasaan ingin muntah
Terapeutik
menurun
3. Perasaan asam di mulut 1. Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual ( bau,
menurun kebisingan )
4. Jumlah saliva menurun 2. Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual
5. Pucat membaik ( ketakutan, kecemasan, kelelahan)
6. Takikardi membaik 3. Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
Edukasi
1. Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
2. Anjurkan sering membersihkan mulut
3. Anjurkan memakan makanan tinggi kerbohidrat
dan rendah lemak
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antiemetik
Keletihan berhubungan
D.0057 dengan kondisi Setelah dilakukan intervensi I.12362
Edukasi aktifitas/istirahat
fisiologis dibuktikan keperawatan selama 3x24 jam
Observasi
dengan merasa energi tidak keletihan menurun dengan kritria
pulih walaupun telah tidur, hasil : 1. identifikasi kesiapan dan kemempuan menerima
merasa kurang tenaga, informasi
Tingkat keletihan
mengeluh lelah, tidak
mampu mempertahankan 1. verbalisasi kepulihan
aktifitas rutin, tampak lesu, energi meningkat
kebutuhan istirahan 2. tenaga meningkat terapeutik
meningkat 3. kemampuan melakukan
1. sediakan materi dan media pengaturan aktifitas dan
aktifitas rutin meningkat
istirahat.
4. verbalisasi lelah menurun
2. Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai
5. lesu menurun
kesepakatan
6. selera makan membaik
3. Berikan kesempatan pada pasien dan keluarga
7. pola istirahat membaik
bertanya
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya melakukan aktifitas
fisik/olahraga secara rutin
2. Anjurkan terlibat dalam aktifitas kelompok,
bermain dan lainnya
3. Anjurkan menyusun jadwal aktifitas dan istirahat
4. Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis
aktifitas sesuai kemampuan
1
2
Lampiran 6
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An. N. L/P
Tempat/tgl lahir : Air kotok, 29 Januari 2007.
Golongan darah : A/O/B/AB
Pendidikan terakhir : SD/SMP/SMA/DI/DII/DIII/DIV/S1/S2/S3
Agama : Islam/Prostestan/Katolik/Hindu/Budha/Konghucu
Suku : Rejang
Status perkawinan : kawin/belum/janda/duda (cerai : hidup/mati)
Pekerjaan : siswa
Alamat : Air kotok pematang tugas, Bengkulu Tengah.
Diagnosa medik :
a. Penurunan kesadaran EC KAD Tanggal : 14 Oktober 2022.
Nama : Ny. S
Umur : 37 tahun.
Jenis kelamin : Perempuan.
Agama : Islam
Suku : Rejang
Hubungan dgn pasien : Orang tua
Pendidikan terakhir : SD.
Pekerjaan : Petani.
B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama :
Penurunan kesadaran kurang lebih 3 hari sebelum masuk rumah sakit, keadaan
pasien gelisah, berat badan menurun kurang lebih sudah 3 bulan dan berat
badan saat ini 45 kilogram.
b. Factor pencetus :
Tidak ada keluhan sebelumnya.
c. Lamanya keluhan
Kurang lebih 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
d. Timbulnya keluhan: ( ) bertahap ( √ ) mendadak
e. Factor yang memperberat : Gula darah sewaktu tinggi
3. Pernah dirawat
1) Penyakit : Penurunan kesadaran.
2) Waktu : 3 hari yang lalu di RS Argomakmur
3) Riwayat operasi : Tidak ada.
C. Pengkajian pola fungsi dan pemeriksaan fisik
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi tentang kesehatan diri
Pasien tidak sadar.
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya
Pasien tidak sadar
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
Imunisasi lengkap.
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit
Erobat ke faskes terdekat
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit ?
Faskes terdekat
c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/alkohol/rokok/kopi/kebiasaan
olahraga)
Merokok : ….. pak/hari, lama : ….. tahun
Alkohol : ...................... , lama : ……
Kebiasaan olahraga, jenis : ………………… frekwensi :
13/10 2022.
6. Sirkulasi
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi dan masalah jantung’
a) Riwayat edema kaki : (√) tidak ada ( ) ada,
Jelaskan : tidak ada
2) Flebitis : tidak ada ( ) penyembuhan lambat
3) Rasa kesemutan: tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah 107/72 mmHg
a) Karotis : ............................
b) Femoralis : .......................
c) Popliteal : .........................
d) Jugularis : .........................
e) Radialis : 121 x / menit
f) Dorsal pedis : ....................
g) Bunyi jantung : lupdup frekuensi : reguler
Irama : cepat kualitas : .................................
4) Friksi gesek : .................................. murmur : tidak ada
5) Ekstremitas, suhu : 36,5 0 C warna : normal
6) Tanda homan : ........................................................................
7) Pengisian kapiler : kurang lebih dua detik
Varises : tidak ada. phlebitis : ..........................
8) Warna : membran mukosa : pucat. bibir : pucat
Konjungtiva : anemis, sklera : .iktent
Punggung kuku : berwarna normal.
7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB : frekuensi : ............. konsistensi : terpasang kateter
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal : terpasang
kolostomi/ileostomy) : terpasang kateter
9
Diare : ..............................................................................................................
4) Penggunaan laksatif : (√) tidak ada ( ) ada, jelaskan
..........................................................................................................................
5) Waktu BAB terakhir : kurang lebih tiga hari yang lalu.
6) Riwayat perdarahan : tidak ada
Hemoroid : tidak ada
7) Riwayat inkontinensia alvi : tidak ada
8) Penggunaan alat-alat : misalnya pemasangan kateter : terpasang
9) Riwayat penggunaan diuretik :
Tidak ada
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK :
Pasien tidak sadar
11) Kesulitan BAK :
Terpasang kateter
b. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inspeksi : abdomen membuncit ada/tidak, jelaskan : ada, perut kembung
b) Auskultasi : bising usus normal, bunyi abnormal (√) tidak ada
( ) ada,
jelaskan ........................................................................................
c) Perkusi
Jelaskan : -
c) Pola BAB : konsistensi : belum ada BAB
Warna : -
Abnormal : ( ) tidak ada (√) ada
Jelaskan : belum ada BAB selama di rumah sakit.
d) Pola BAK : dorongan : terpasang kateter
Frekuensi : ............................... retensi : .................................................
e) Distensi kandung kemih : (√) tidak ada ( ) ada
Jelaskan : -
f) Karakteristik urin : urin berwarna keruh
Jumlah : kurang lebih 500 ml. bau : .khas
g) Bila terpasang colostomy atau ileustomy : keadaan: tidak ada.
1) Adanya nyeri
P = paliatif/provokatif (yang mengurangi/meningkatkan nyeri)
Pasien tidak sadar
1) Pemeriksaan payudara/penis/testis
Tidak diperiksa
2) Kutil genital, lesi
Tidak diperiksa
b. Tanda (obyektif)
b. Tanda (obyektif)
b. Tanda (obyektif)
16
1) Perubahan perilaku
2) Menolak pengobatan (√) tidak ada ( ) ada , jelaskan
3) Berhenti menjalankan aktivitas agama : ( ) tidak ada (√) ada , jelaskan
Pasien tidak sadar
4) Menunjukan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan (√) tidak ada ( )
ada
Data penunjang
1. Laboratorium
8. Diit
Diet DM, Sementara TPN
Energi: 1900, protein 71,25, Lemak 52,78, karbohidrat 289 diberikan
07.00 250ml bubur cair
10.00 200ml susu
13.00 250ml bubur cair
15.00 100ml susu
18.00 250ml bubur cair
17
Lampiran
ANALISA DATA
Objektif
1. Pasien mengalami penurunan
kesadaran
2. Pasien tampak geliah
3. Gula darah pada saat masuk RS 656.
4. Pada saat di cek lagi, gula darah puasa
431
5. Mulut tampak kering
6. Pasien tampak terpasang IV line 2 jalur
7. BB Sebelum ke RS 53, bb saat ini 45.
8. Energi: 1900, protein 71,25, Lemak
52,78, karbohidrat 289 diberikan
- 07.00 250ml bubur cair
- 10.00 200ml susu
- 113.00 250ml bubur cair
- 15.00 100ml susu
- 18.00 250ml bubur cair
Objektif
1. Pasien terpasang NGT dan
mendapatkan diet DM
2. Pasien tidak sadar
3. Bibir kering’membran mukosa pusat
4. Terdapat sariawan di bibir pasien
5. Dilakukan oral hygiene setiap pagi
18
Lampiran
6. Saat ini sedang puasa karena mau di
cek GDP.
Subjektif Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangan
1. Pasien tidak sadar antara suplai dan
2. Keluarga pasien mengatakan semua kebutuhan oksigen.
dibantu oleh keluarga
Objektif
1. TD 107/63, Nadi 107, suhu 36,4, RR:
28.
2. Kesadaran pasien menurun
3. Hanya di tempat tidur
4. Semua aktivitas dibantu oleh keluarga
5. Pasien terpasang O2 4LPM.
Lampiran
Perencanaan / Intervensi
Wakt Diagnosis Keperawatan Luaran Intervensi
u Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
D.002 Ketidakstabilan L.030 Setelah dilakukan L.0311 Manajemen hiperglikemi
7 kadar glukosa 22 intervensi keperawatan 5
darah berkaitan selama 1x24 jam, ObservasI;
dengan disfungsi kestabilan kadar glukosa 1. monitor tanda dan gejala hiperglikemi
pancreas ditandai meningkat: tingkat 2. Monitor frekuensi nadi
dengan lesu dan kesadaran mningkat,
lelah, gangguan mengantuk menurun, Terapeutik:
koordinasi, kadar lelah menurun, mulut
1. berikan auspan cairan oral
glukosa dalam kering menurun, rasa
darah tinggi, haus menurun, perilaku
mulut kering, aneh menurun, kadar Edukasi:
haus meningkat, glukosa dalam darah 2. anjurkan menghindari olahraga jika kadar
jumlah urin membaik, perilaku glukosa lebih dari 250mg/dL,
meningkat membaik, jumlah urine 3. anjurkan memonitor gula darah secara
membaik. mandiri,
4. anjurkan pengelolaan diabetes
Kolaborasi:
1. kolaborasi pemberian insulin
D.001 Defisit nutrisi L.030 Setelah intervensi L.0311 Manajemen nutrisi
9 berhubungan 30 keperawatan 1x24 jam, 9 Observasi:
dengan status nutrisi meningkat 1. identifikasi status nutrisi,
ketidakmampuan dengan kriteria ideal: 2. identifikasi alergi dan intoleransi makanan,
menelan 3. identifikasi makanan yang disukai, monitor
makanan
20
Lampiran
dibuktikan Status nutrisi: porsi asupan makan, dan
dengan berat makan yang dihabiskan 4. monitor BB.
badan menurun meningkat, perasaan
10% di bawah cepat kenyangg menurun, Terapeutik:
rentang ideal, nyeri abdomen menurun, 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan,
cepat kenyang berat badan membaik, 2. sajikan makanan secara menarik dan suhu
setelah makan, nafsu makan membaik, yang sesuai,
nyeri abdomen, bising usus membaik, 3. berikan makanan tinggi serat untuk
nafsu makan membrane mukosa mencegah konstipasi,
menurun, bising membaik 4. berikan makanan tinggi kalori dan protein,
usus hiperaktif, berikan suplemen makanan
membrane
mukosa pucat. Edukasi:
1. anjurkan posisi duduk dan
2. ajarkan program diet.
Kolaborasi:
1. kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jumlah
nutrient yang dibutuhkan.
D.005 Intoleransi L.050 Setelah intervensi L.0517 Manajemen energi
6 aktivitas 47 keperawatan 1x24 jam, 8 Observasi:
berhubungan toleransi terhadap 2. identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
dengan aktivitas membaik mengakibatkan lelah,
ketidakseimbang dibuktikan dengan 3. monitor kelelahan fisik emosional, pola
an suplai dan kriteria hasil: kemudahan dan jam tidur, hingga lokasi dan
kebutuhan melakukan aktivitas ketidaknyamanan saat beraktivitas.
oksigen keseharian meningkat,
dibuktikan menurunnya keluhan
21
Lampiran
dengan keluhan lelah, dipsnea saat dan Terapeutik
lelah, dipsnea, setelah beraktivitas 1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan
merasa lemah, menurun, sianosis rendah stimulus,
frekuensi jantung menurun warna kulit 2. lakukan gerakan rentang gerak pasif dan
meningkat >20% membaik, tekanan darah aktif,
dari kondisi membaik, EKG 3. berikan aktivitas distraksi yang
istirahat, tekanan membaik. menenangkan, fasilitas duduk disposisi
darah berubah tidur jika tidak dapat berpindah atau
>20% dari berjalan
kondisi istirahat,
gambaran EKG Edukasi:
menunjukan 1. anjurkan tirah baring, melakukan aktivitas
aritmia bertahap,
saat/setelah 2. menghubungi perawat jika gejala kelelahan
aktivitas, tidak berkurang,
sionisis/. 3. stratdi koping untuk mengurangi
kelelahan.
Kolaborasi:
1. kolaborasi dengan ahli gizi dalam
meningkatkan asupan makanan.
22
Lampiran
CATATAN KEPERAWATAN
NNo WAKT TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON PASIEN (S,O) TTD
U
1 Hari- 1 1. Memonitor tanda dan gejala hiperglikemi Subject
R/ tanda dan gejala hiperglikemi yang terlihat kesadaran menurun,
jumlah urine banyak dan keruh, bibir kering dan pucat - Keluarga psien mengatakan belum
2. Memonitor frekuensi nadi mempunyai alat ceknya sendiri,
R/ Nadi 121x/menit nanti akan rutin ke pelayanan
3. Memberikan asupan cairan oral kesehatan
R/ pasien sedang puasa Pasien masih gelisah
4. Menganjurkan monitor gula darah mandiri
R/ keluarga psien mengatakan belum mempunyai alat ceknya sendiri, Objektif
nanti akan rutin ke pelayanan kesehatan
5. Memonitor kadar gua darah pasien Tanda dan gejala hiperglikemi
R/ gula darah puasa 459 gr/dl masih terlihat kesadaran menurun,
jumlah urine banyak dan keruh,
bibir kering dan pucat
Nadi 121x/menit
Terapi insulin 50 ul
Gula darah pasien 459 gr/dl
23
Lampiran
Lampiran
CATATAN KEPERAWATAN
NO WAKTU TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON PASIEN (S,O) T
TD
Hari- 2 1. Memonitor tanda dan gejala hiperglikemi Subject
R/ tanda dan gejala hiperglikemi yang terlihat
kesadaran menurun, jumlah urine banyak dan keruh, Pasien masih gelisah dan
bibir kering keluarga pasien mengatakan
2. Memonitor frekuensi nadi masih memegang tangan
R/ Nadi 102x/menit yang kaku untuk menjaga
3. Memberikan asupan cairan oral aliran infus
R/ cairan oral (air putih 150 cc) via NGT
4. Berkolaborasi pemberian insulin Objektif
R/ insulin telah duberikan 50 ui
5. Memonitor kadar gua darah pasien Tanda dan gejala
R/ gula darah puasa 323 gr/dl hiperglikemi masih terlihat
kesadaran menurun, jumlah
urine banyak dan keruh
Nadi 102x/menit
Cairan 150 cc lewat NGT
Terapi insulin 50 ul
Gula darah pasien 323gr/dl
Lampiran
NO WAKTU RESPON PERKEMBANGAN ( S,O,A,P) TTD
1 HARI- 2 Subjektif
- Pasien masih geisha dan keluarga pasien memegang
tangan dan kaki untuk menjaga aliran infus
Objektif
- Tanda dan gejala hiperglikemi masih terlihat kesadaran
menurun, jumlah urine banyak dan keruh
- Nadi 102x/menit
- Terapi insulin 50 ul
- Gula darah pasien 323 gr/dl
Analisis
- Tingkat kestabilan glukosa darah sedikit membaik
Planning
- Implementasi kestabilan glukosa darah dihentikan
CATATAN KEPERAWATAN
26
Lampiran
NO WAKTU TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON PASIEN (S,O) TTD
2 Hari- 1 1. Mengidentifikasi status nutrisi Subject
R/ status nutrisi pasien krang baik
2. Identifikasi alergi makanan Keluarga pasien mengatakan tidak ada alergi makanan
R/ tidak terdapat alergi makanan ibu pasien mengatakan anaknya suka makan pedas.
3. Identifikasi makanan yang disukai Tetapi 2 bulan nafsu makan menurun
R/ ibu pasien mengatakan anaknya suka napsu makan menurun
makan pedas. Tetapi 2 bulan nafsu makan keluarga pasien bersedia mengikuti aturan diet yang
menurun diberikan
4. Monitor BB Objektif
R/ BB sehat 52 Kg, BB saat ini 45 Kg status nutrisi pasien saat ini kurang baik
5. Melakukan oral hygiene BB sehat 52 Kg, BB saat ini 45 Kg
R/ oral hygiene dilakukan setiap pagi Oral hygiene dilakukan setiap hari
6. Menyajikan makanan yang menarik Pasien mendapat terapi diet DM
dan sesuai Makan melalui NGT
R/ pasien mendapat terapi diet DM dan
makan melalui NGT
7. Menganjurkan mengikuti diet yang
diprogramkan
R/ Keluarga pasien sangat mengikuti
aturan diet yang diberikan
Lampiran
NO WAKTU RESPON PERKEMBANGAN TTD
( S,O,A,P)
HARI- 1 Subjektif
- Keluarga pasien mengatakan tidak ada alergi
makanan
- ibu pasien mengatakan anaknya suka makan
pedas. Tetapi 2 bulan nafsu makan menurun
- keluarga pasien bersedia mengikuti aturan diet
yang diberikan
Objektif
- status nutrisi pasien saat ini kurang baik
- BB sehat 52 Kg, BB saat ini 45 Kg
- Oral hygiene dilakukan setiap hari
- Pasien mendapat terapi diet DM
- Makan melalui NGT
Analisis
- Status nutrisi belum tercapai
Planning
Implementasi Status nutrisi 1,4,5,6,8 dilanjutkan
CATATAN KEPERAWATAN
28
Lampiran
NO WAKTU TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON PASIEN (S,O) TTD
Hari 1. Mengidentifikasi status Subject
-2 nutrisi
R/ status nutrisi pasien Keluarga pasien
masih belum baik mengatakan anaknya
2. Monitor BB belum juga sadar dan
R/ BB saat ini 45 Kg makanan masih diberikan
3. Melakukan oral melalui NGT
hygiene
R/ oral hygiene Objektif
dilakukan setiap pagi
4. Menyajikan makanan status nutrisi pasien saat
yang menarik dan ini belum membaik
sesuai BB saat ini 45 Kg
R/ pasien mendapat Oral hygiene dilakukan
terapi diet DM setiap hari
5. Berkolaborasi dengan Pasien mendapat terapi
ahli gizi diet DM
R/ sudah berkolaborasi
dan pasien sudah
mendapatkan diet DM
Lampiran
NO WAKTU RESPON PERKEMBANGAN TTD
( S,O,A,P)
HARI- 2 Subjektif
- Keluarga pasien mengatakan anaknya belum juga
sadar dan makan masih diberikan lewat NGT
Objektif
- status nutrisi pasien belum membaik
- BB saat ini 45 Kg
- Oral hygiene dilakukan setiap hari
- Pasien mendapat terapi diet DM
Analisis
- Status nutrisi belum membaik
Planning
- Implementasi Status nutrisi dihentikan
CATATAN KEPERAWATAN
30
Lampiran
NO WAKTU TINDAKAN RESPON TTD
KEPERAWATAN PASIEN
(S,O)
Hari- 1 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi Subject
tubuh yang mengakibatkan
kelelahan keluarga pasien
R/ keluarga pasien mengatakan mengatakan anaknya sering
anaknya sering kecapekan Karena kecapekan Karena bermain
bermain diluar rumah jam tidur 22.00- 05.00 wib
2. Memonitor pola dan jam tidur keluarga pasien mengerti,
R/ pada saat sebelum sakit pasien segera hubungi perawat jika
tidur jam 22.00- 05.00 wib ada tanda kelelahan yang
3. Menyediakan lingkungan yang berlebihan
nyaman dan rendah stimulus Objektif
R/ lingkungan pasien sudah nyaman lingkungan pasien sudah
dan bersih serta tenang nyaman, aman dan tenang
4. Melakukan gerakan rentang gerak Belum dilakukan ROM
pasif karna pasien masih gelisah
R/ belum bisa dilakukan karna pasien dan terjadi penurunan
gelisah kesadaran
5. Menganjurkan tirah baring Sudah tirah baring
R/ pasien sudah tirah baring Karena Pasien mendapat diet DM
penurunan kesadaran
6. Menganjurkan menghubungi
perawat jika ada tanda kelelahan
yang berlebihan
R/ Keluarga mengerti
7. Berkolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan
R/ pasien sudah mendapat diet DM
Lampiran
NO WAKTU RESPON PERKEMBANGAN TTD
( S,O,A,P)
HARI- 1 Subject
- keluarga pasien mengatakan anaknya sering
kecapekan Karena bermain
- jam tidur 22.00- 05.00 wib
- keluarga pasien mengerti, segera hubungi
perawat jika ada tanda kelelahan yang berlebihan
Objektif
- lingkungan pasien sudah nyaman, aman dan
tenang
- Belum dilakukan ROM karna pasien masih
gelisah dan terjadi penurunan kesadaran
- Sudah tirah baring
- Pasien mendapat diet DM
Analisis
- Intervensi toleransi aktivitas belum tercapai
Planning
- Implementasi toleransi aktivitas 2,3,4,5,6,7
dilanjutkan
CATATAN KEPERAWATAN
32
Lampiran
N WAK TINDAKAN RESP T
O TU KEPERAWA ON T
TAN PASI D
EN
(S,O)
Hari- 1. Memonitor pola dan jam Subjec
2 tidur t
R/ pasien tidur selalu jam
22.00- 05.00 wib keluarga pasien
2. Menyediakan lingkungan mengerti, segera
yang nyaman dan rendah hubungi perawat jika
stimulus ada tanda kelelahan
R/ kamar pasien sudah sejuk yang berlebihan
dan nyaman Objek
3. Melakukan gerakan rentang tif
gerak pasif tidur selalu jam 22.00-
R/ belum bisa dilakukan karna 05.00 WIB
pasien gelisah kamar pasien sudah
4. Menganjurkan menghubungi nyaman, sejuk
perawat jika ada tanda Belum bisa dilakukan
kelelahan yang berlebihan ROM karna pasien
R/ Keluarga mengerti masih gelisah Sudah
5. Berkolaborasi dengan ahli tirah baring
gizi tentang cara Pasien mendapat diet
meningkatkan asupan DM
makanan
R/ pasien sudah mendapat diet
DM
Lampiran
NO WAKTU RESPON PERKEMBANGAN TTD
( S,O,A,P)
HARI- 2 Subject
- keluarga pasien mengerti, segera hubungi
perawat jika ada tanda kelelahan yang berlebihan
Objektif
- Tidur selalu jam 22.00-05.00 WIB
- kamar pasien sudah sejuk dan nyaman
- Belum dilakukan ROM karna pasien masih
gelisah
- Pasien mendapat diet DM
Analisis
- Intervensi toleransi aktivitas belum tercapai
Planning
- Implementasi toleransi aktivitas dihentikan
34
DAFTAR PUSTAKA
Ahem, Nancy R. Wilkinson, Judith M. 2011. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi
9 Diagnosa Nanda, Interverensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Jakarta: Penerbit
Buku Kedoteran
Saputra, Lyndon. 2013. Catatan Ringkasan Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:
Binarupa Aksara Publisher.
Uliyah, Musfifatul.2006. Keterampilan Dasa Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika.
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
SDKI, SIKI, SLKI