Professional Documents
Culture Documents
T10 Psikopend Selvia
T10 Psikopend Selvia
NIM : 21033041
TUGAS RESUME
1. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan suatu usaha yang didasari untuk mengerahkan dan menjaga tingkah
seseorang, agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil
/tujuan tertentu.
Menurut Sartain (Purwanto, 1990: 61) mengatakan bahwa pada umumnya suatu motivasi atau
dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang
mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Dari
pernyataan Sartain di atas bahwa motivasi timbul karena adanya tujuan yang merupakan
perangsang untuk mengarahkan tingkah laku seseorang dalam melakukan sesuatu hal.
Dalam buku belajar dan pembelajaran Ali Imron (1996) mengemukakan ada enam unsur atau
faktor yang mempengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran. Yaitu :
a) Cita-cita atau aspirasi pembelajar. Cita-cita merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar. Hal ini bisa diamati dari banyaknya kenyataan
motivasi seorang pemelajar menjadi begitu tinggi ketika ia sebelumnya sudah
memiliki cita-cita.
c) Kondisi pemelajar. Hal ini bisa terlihat dari kondisi fisik maupun kondisi psikis
pemelajar. Pada kondisi fisik ada hubungannya dengan motivasi bisa dilihat dari
keadaan fisik seseorang. Apabila kondisi psikis seseorang sedang tidak bagus maka
motivasi pun akan menurun.
Menurut Muhidin Syah (1995:108-115), ada 2 faktor yang berperan dalam mempengaruhi
motivasi belajar siswa yaitu :
1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri manusia itu sendiri yang berupa
sikap, kepribadian, pendidikan, pengalaman dan cita-cita.
2) Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri manusia itu sendiri yang
terdiri dari :
Lingkungan sosial, yang meliputi lingkungan masyarakat, tetangga, teman,
orangtua/keluarga dan teman sekolah.
Lingkungan non sosial meliputi keadaan gedung sekolah, letak sekolah, jarak
tempat tinggal dengan sekolah, alat-alat belajar, kondisi ekonomi orangtua dan
lain-lain.
2. Fungsi Motivasi
3. Jenis-Jenis Motivasi
1) Berdasarkan Arahnya :
a. Motivasi Tugas
motivasi yang ditimbulkan oleh tugas-tugas yang ditetapkan sama ada oleh
guru, murid sendiri, mahupun yang dirancangkan oleh guru dan murid
secara bersama-sama. Pelajar yang memiliki motivasi tugas memperlihatkan
keterlibatan dan ketekunan yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas
belajar. Motivasi tugas hendaklah dibangun di dalam diri pelajar dan ini
dapat dilakukan oleh guru kalau dia mengetahui cara-caranya.
b. Motivasi aspirasi
motivasi yang tinggi tumbuh dengan subur kalau pelajar memiliki perasaan
sukses. Perasaan gagal dapat menghancurkan aspirasi pelajar dalam belajar.
Oleh kerana itu guru jangan menjadikan pelajar selalu gagal, walaupun ini
bukan bermakna guru harus menjadikan pelajar sukses terus menerus. Suatu
konsep yang harus ditanam oleh guru kepada pelajar agar ia memiliki
aspirasi yang tinggi adalah bahawa kesuksesan atau kegagalan ditentukan
oleh ‘usaha’, bukan oleh kemampuan atau kecerdasan.
c. Motivasi Persaingan
Persaingan yang sehat dapat menjadi motivasi yang kuat dalam belajar.
Namun memupuk rasa persaingan yang berlebih-lebihan, di kalangan pelajar
dalam belajar dapat menimbulkan persaingan yang tidak sihat, kerana
pelajar bukan menjadi giat belajar, tetapi dengan berbagai cara berusaha
mengalahkan pelajar lain untuk mendapatkan status. Membangun persaingan
dengan diri sendiri pada setiap pelajar akan menimbulkan motivasi
persaingan yang sihat dan berkesan dalam belajar.
d. Motivasi afiliasi
e. Motivasi kecemasan
f. Motivasi penguatan