You are on page 1of 10

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA


Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

STUDI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PASAR DI PASAR


TRADISIONAL PAGESANGAN KOTA MATARAM

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Wahyudin, Hismi Susane
Dosen Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Mataram
(Naskah diterima: 10 April 2018, disetujui: 28 April 2018)

Abstract
The general objective of this research were to determine of waste generation and composition,
and to determine the waste management system in the market of Pagesangan. This type of
research is descriptive method to apply the author of a study undertaken with the aim to create
an objective picture. The results showed that the waste generated by the waste weight and
volume of waste in the Market Pagesangan respectively 1.10 kg/traders/day and 6.43
liters/trader/day. While the waste composition by weight of waste is 51.17% of organic waste
and inorganic waste is 48.83% and the composition of the waste based on the volume of waste is
organic waste amounted to 52.63% and amounted to 47.37% of inorganic waste. Waste
management system in the market Pagesangan began on stage lug, collection, transportation,
and waste management. Where the waste management system started in the first stage to the last
still in need of improvement, mainly processing and reuse should be encouraged. Suggestions
that can be proposed to the market management in order to further optimize waste management,
especially maximizing waste processing, and for further research in order to investigate more
about the waste management systems market as financing aspects, public participation, and
institutional regulations.

Keywords: solid waste, traditional market, waste management.

Abstrak
Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk timbulan dan komposisi sampah pasar di pasar
Pagesangan, dan untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah di pasar Pagesangan. Jenis
penelitian yang penulis terapkan adalah metode diskriptif yaitu suatu penelitian yang di lakukan
dengan tujuan untuk membuat gambaran secara objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
timbulan sampah berdasarkan berat sampah dan volume sampah di Pasar Pagesangan yaitu
masing-masing 1,10 kg/pedagang/hari dan 6,43 liter/pedagang/hari. Sedangkan komposisi
sampah berdasarkan berat sampah yaitu sampah organik 51,17% dan sampah anorganiknya
adalah 48,83% dan komposisi sampah berdasarkan volume sampah yaitu sampah organik sebesar
52,63% dan sampah anorganik sebesar 47,37%. Sistem pengelolaan sampah di Pasar Pagesangan
dimulai pada tahap pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan sampah. Dimana
sistem pengelolaan sampah mulai pada tahap pertama sampai terakhir masih membutuhkan
perbaikan, terutama pengolahan dan pemanfaatan kembali perlu digalakkan. Saran yang dapat

46
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

diusulkan adalah untuk pihak pengelola pasar agar lebih mengoptimalkan pengelolaan sampah,
terutama memaksimalkan pengolahan sampah dan untuk penelitian selanjutnya agar meneliti
lebih lanjut tentang sistem pengelolaan sampah pasar seperti aspek pembiayaan, peran serta
masyarakat, peraturan dan kelembagaan.

Kata kunci: sampah, pasar tradisional, pengelolaan sampah.

I. PENDAHULUAN Menurut Tchobanoglous (1993), sampah

P
enyelenggaraan penyehatan ling- terutama dihasilkan oleh kegiatan manusia dan

kungan pada tempat-tempat umum kegiatan lain seperti industri, pertanian dan

merupakan upaya yang dilakukan pertambangan. Sampah tersebut terdiri dari

untuk mengamankan lingkungan melalui sampah organic dan sampah anorganik, (a)

pengawasan dan perbaikan kualitas kesehatan sampah organik adalah sampah yang mudah

lingkungan. Salah satu yang merupakan membusuk terdiri dari sisa sayuran dan

bagian dari penyehatan lingkungan tersebut makanan, serta sampah sapuan halaman, (b)

adalah Pasar. Menurut Peraturan Menteri Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak

Perdagangan Republik Indonesia Nomor atau sukar membusuk seperti kaca, logam dan

53/M-DAG/PER/12/2008 Tahun 2008 pasar plastik.

adalah suatu area tempat jual beli barang Pasar tradisional adalah pasar yang

dengan jumlah penjual lebih dari satu baik dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan

yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar ditandai dengan pembeli serta penjual yang

tradisional, supermarket, pertokoan, mall, bertemu secara langsung. Proses jualbeli

plaza, pusat perdagangan maupun sebutan biasanya melalui proses tawar menawar harga,

lainnya. Umumnya pasar di Indonesia dan harga yang diberikan untuk suatu barang

digambarkan sebagai sebuah tempat yang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain

ramai dan menyenangkan, dengan kegiatan masih dapat ditawar, hal ini sangat berbeda

yang sibuk dan tak terbatas, penuh dengan dengan pasar modern (Dede, 2012). Pasar

berbagai komoditas, serta banyak orang yang Tradisional Pagesangan merupakan salah satu

sibuk melakukan transaksi. pasar tipe A dengan jumlah pedagang


sebanyak 589 orang dengan rincian pedagang

47
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

laki-laki sebanyak 147 orang dan


pedagang perempuan sebanyak 442 orang. III.HASIL PEMBAHASAN
Kondisi Pasar Pagesangan masih terkesan Pasar tradisional pagesangan merupakan salah
kumuh, hal ini disebabkan karena pengelolaan satu pasar dengan tipe A yang ada di wilayah
sampah yang kurang baik. Pengelolaan Kota Mataram. Pasar tradisional pagesangan
sampah di pasar ini seperti pengangkutan memiliki luas lahan seluas 10.072 m2. Pasar
sampah yang belum maksimal dan belum pagesangan berlokasi di Kelurahan
adanya kegiatan pengolahan sampah. Adapun Pagesangan Kota Mataram, dimana komoditi
tujuan dari penelitian ini adalah untuk yang umumnya dipasarkan di Pasar
mengetahui sistem pengelolaan sampah pasar Pagesangan ini adalah sembako, sayur-mayur,
di Pasar Pagesangan Kota Mataram Tahun rempah-rempah, buah-buahan, dan lain-lain.
2016. Pasar Pagesangan mulai beroperasi pada
II. METODE PENELITIAN tahun 2002 dengan status lahan dimiliki
Jenis penelitian ini adalah observasional oleh PEMDA Kota Mataram. Jumlah
dengan menggunakan desain analitik dan pedagang yang beroperasi di Pasar
menggunakan pendekatan crossectional. Pagesangan sebanyak 589 orang, dengan
Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari rincian pedagang laki-laki sebanyak 147
unit analisis dalam penelitian. Adapun orang dan pedagang perempuan sebanyak
populasi yang akan diambil adalah jumlah 442 orang. Adapun pembagian blok
pedagang di Pasar Pagesangan yaitu sebanyak wilayah pasar pagesangan dapat dilihat
589 orang (Diskoperindag Kota Mataram, pada tabel 1 berikut ini:
2015). Sedangkan besarnya sampel yang
dijadikan responden adalah 13 pedagang yang
terbagi pada masing-masing jenis
dagangannya.

Tabel1.Pembagian Blok pada Wilayah Pasar Pagesangan

48
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

No. Pembagian Blok Jenis Jualan


1. Blok A Konveksi
2. Blok B Bumbu / merangken
3. Blok C Sembako
4. Blok D Ikan dan ayam
5. Blok E Telur dan daging
6. Blok F Sayur-mayur
7. Blok G Snack / campuran
8. Toko dan kios campuran
Sumber: Profil Pasar Pagesangan, 2016

Struktur organisasi pasar pagesangan dengan kepala pasar Bapak I Nengah Sukardi dan
wakil kepala pasar adalah Bapak L. Suhardy S. serta membawahi bagian kebersihan harian
dengan jumlah pegawai sebanyak 12 orang dan bagian keamanan dan ketertiban dengan
jumlah pegawai sebanyak 9 orang.
1. Timbulan dan Komposisi Sampah
a. Timbulan sampah
Berdasarkan hasil pengukuran timbulan sampah yang dilakukan di pasar pagesangan
dengan jumlah sampel yang di ambil sebanyak 13 pedagang, dapat ditunjukkan pada tabel
2 dan tabel 3 berikut ini
Tabel 2. Hasil Pengukuran Berat Timbulan Sampah Pasar Pagesangan
Berat Sampah (kg)
No. Lokasi Sampel Rata-rata
Hari I Hari II Hari III
1 Blok A 1,2 1,6 1,3 1,37
2 Blok B 2,3 2,5 2,2 2,33
3 Blok C 1,8 1,9 1,8 1,83
4 Blok C 1,6 1,5 1,6 1,57
5 Blok D 0,8 0,9 0,6 0,77
6 Blok D 0,4 0,9 1,2 0,83
7 Blok E 0,7 0,6 1 0,77
8 Blok F 0,3 0,7 1,3 0,77
9 Blok G 0,4 0,5 0,8 0,57
10 Blok G 0,5 1 0,7 0,73
11 Toko 1,7 1,2 0,8 1,23
12 Kios 1,2 0,6 0,8 0,87
13 Kantor 0,8 0,5 0,6 0,63
RATA-RATA 1,10
Sumber: Data Primer, Tahun 2016

49
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

Tabel 3.Hasil Pengukuran Volume Timbulan Sampah Pasar Pagesangan


Volume Sampah (liter)
No. Lokasi Sampel Rata-rata
Hari I Hari II Hari III
1 BLOK A 7 7,5 7 7,17
2 BLOK B 10 12 11,5 11,17
3 BLOK C 10 10,3 10,1 10,13
4 BLOK C 8 8 8 8,00
5 BLOK D 7,5 7 7,2 7,23
6 BLOK D 5 6 5,6 5,53
7 BLOK E 5 4,5 4,8 4,77
8 BLOK F 4 3,5 3,8 3,77
9 BLOK G 4 4,5 5,5 4,67
10 BLOK G 4 4 5 4,33
11 TOKO 8 5 7 6,67
12 KIOS 6 4 5 5,00
13 KANTOR 6 4 5,5 5,17
RATA-RATA 6,43
Sumber: Data Primer, Tahun 2016

b. Komposisi sampah
Berdasarkan hasil pengukuran timbulan sampah di lokasi penelitian, dimana sampah
setelah dilakukan pemilahan maka dilanjutkan dengan pengukuran berat dan volume
sampah berdasarkan jenis sampah, yaitu sampah organik dan organik. Adapun hasil
komposisi sampah yang diperoleh seperti ditunjukkan pada tabel 4 dan 5 berikut ini.
Tabel 4. Komposisi Sampah Di Pasar Pagesangan Menurut Berat Sampah
JENIS SAMPAH BERAT (KG) PERSENTASE (%)
ORGANIK 0,56 51,17
ANORGANIK 0,54 48,83
JUMLAH 1,10 100,00
Sumber: HasilAnalisis, Tahun 2016

Tabel 5.Komposisi Sampah Di Pasar Pagesangan Menurut Volume Sampah


JENIS SAMPAH VOLUME (LITER) PERSENTASE (%)

50
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

ORGANIK 3,38 52,63


ANORGANIK 3,05 47,37
JUMLAH 6,43 100,00
Sumber: HasilAnalisis, Tahun 2016

2. Sistem Pengelolaan Sampah Pasar Mataram. Pengangkutan dilakukan dua hari


Pagesangan sekali, setiap pagi atau sore hari. Adapun
Pasar Pagesangan di kelola oleh pihak
tahapan-tahapan pengelolaan sampah Pasar
pemerintah, yaitu di bawah Diskoperandag.
Pagesangan, antara lain sebagai berikut:
Pengelola pada pasar ini umumnya bertugas a. Pewadahan
Pewadahan merupakan tempat
untuk menjaga kebersihan dan melakukan
penyimpanan sampah sementara yang ada
pengutipan retribusi biaya sampah harian
disiapkan di pasar sebelum diangkut oleh
kepada pedagang. Untuk urusan kebersihan,
petugas kebersihan, di Pasar Pagesangan
pengelola mempekerjakan 12 orang petugas
pedagang bertanggung jawab untuk
yang bertugas untuk menyapu dan
menyediakan pewadahan sampah ditiap-tiap
mengumpulkan sampah dari masing-masing
kiosnya (individual). Adapun bentuk
pedagang dan dikumpulkan pada wadah
pewadahan yang digunakan para pedagang
pembuangan sampah sementara pada pasar,
adalah karung, plastik, maupun keranjang
untuk kemudian diangkut oleh petugas
yang terbuat dari rotan.
pengangkut, yaitu dari Dinas kebersihan Kota
b. Pengumpulan
Pengumpulan adalah kegiatan pertama pada pukul 07.00-8.00 WITA dan
mengumpulkan sampah dari tiap-tiap kios kedua pada pukul 17.00-18.00 WITA yang
pedagang, yang sebelumnya sudah ditem- menjadi tanggung jawab petugas kebersihan
patkan pada wadah yang telah disediakan. pasar Pagesangan. Pengumpulan dilakukan
Pengumpulan sampah dilakukan setiap hari menggunakan gerobak dorong yang
mulai pukul 07.00 wib dan 17.00 wita yang mengangkat keranjang sampah yang telah
dibagi atas dua shift kerja, dimana yang berisi sampah dari para pedagang, atau
langsung membawa keranjang-keranjang
sampah ke lokasi TPS. Sampah-

51
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

sampah yang telah dikumpulkan ini Sedangakan pengolahan sampah lain belum
selanjutnya dipindahkan ke tempat dilakukan di Pasar Pagesangan.
III.2 Pembahasan
pembuangan sementara yang berlokasi di
1. Timbulan dan Komposisi Sampah
depan pasar Pagesangan agar nantinya lebih
Timbulan sampah di Pasar Pagesangan
mudah dalam pengangkutannnya.
berdasarkan hasil penelitian adalah sebanyak
c. Pengangkutan
Sampah yang telah dikumpulkan akan 1,10 kg/pedagang/hari, sedangkan volume
di pindahkan ketempat pembuangan sampah per harinya adalah 6,43
sementara (TPS) yang terletak di depan Pasar liter/pedagang/hari. Jumlah pedagang yang
Pagesangan. Proses pengangkutan sampah ada di Pasar Pagesangan adalah sebanyak 589
yang ada di TPS menjadi tanggung jawab pedagang. Berdasarkan data timbulan sampah
Dinas Kebersihan Kota Mataram. per pedagangnya dan data jumlah pedagang,
Pengangkutan sampah dari TPS untuk dibawa maka dapat diketahui total timbulan sampah
ke TPA Kebun Kongok dengan menggunakan per harinya di pasar Pagesanagan. Sehingga
truk sampah. Pengangkutan dilakukan pada total berat sampah di pasar pagesangan adalah
pukul 07.00 Wita atau pukul 17.00 Wita, 646,39 kg/hari. Dengan melihat total volume
dimana frekuensi pengangkutannya dilakukan sampah yang dihasilkan di pasar pagesangan,
sebanyak 2 hari sekali. dapat di tentukan ritasi pengangkutan ke TPA
d. Pengolahan dan pemanfaatan kembali
nya dilakukan sebanyak 1 kali per hari apabila
Pengolahan dan pemanfaatan kembali
menggunakan truk sampah yang volumenya 6
yang dimaksud disini adalah pemanfaatan
m3, tetapi apabila menggunakan truk yang
kembali sampah pada pasar Pagesangan.
volumenya 3 m3 bisa dilakukan pengangkutan
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara
sebanyak 2 kali per hari.
di lokasi penelitian, bahwa pengolahan dan
Berdasarkan hasil penelitian komposisi
pemanfaatan sampah di Pasar Pagesangan
sampah baik berdasarkan berat dan volume
baru sebatas pengolahan sampah organik
sampah dapat diketahui, dimana komposisi
menjadi kompos. Proses pengomposan di
berat sampah yang diperoleh antara lain
Pasar Pagesangan dijumpai hanya memiliki 1
sampah organik sebesar 51,17% dan sampah
komposter, yaitu menggunakan ember, tanpa
anorganiknya adalah 48,83%. Sedangkan
ada desain khusus untuk proses pengomposan.
komposisi sampah berdasarkan volume antara
52
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

lain, sampah organik sebesar 52,63% dan Pada umumnya syarat pewadahan yang
sampah anorganik sebesar 47,37%. digunakan oleh pedagang sudah memenuhi
Dengan melihat komposisi sampah syarat yaitu tempat yang ringan, tidak mudah
yang ada di Pasar Pagesangan dimana sampah pecah, mudah didapat dan murah. Tetapi,
organik mendominasi atau lebih banyak dari untuk perbaikannya kedepan adalah agar
sampah anorganik. Dengan demikian pihak tempat sampah yang terpilah antara sampah
pengelola pasar atau petugas kebersihan di organik dan anorganik sangat disarankan.
pasar pagesangan bisa mengetahui dan b. Pengumpulan
Proses pengumpulan adalah dilakukan
mengoptimalkan pengolahan atau
oleh petugas kebersihan untuk mengumpulkan
pemanfaatan sampah organik. Karena jenis
sampah dari tiap pedagang untuk dibawa ke
sampah ini cukup banyak, jadi diperlukan
TPS. Proses pengumpulan ini dikerjakan oleh
penanganan yang utama.
12 orang petugas kebersihan sekitar jam 13.00
2. Sistem Pengelolaan Sampah Pasar
a. Pewadahan Wita. Alat atau armada yang membawa
Pewadahan yang digunakan oleh masing- sampahnya sendiri ke TPS di dalam pasar.
masing pedagang bervariasi, yaitu digunakan oleh petugas untuk pengumpulan
menggunakan kantong plastik, keranjang dan sampah dengan menggunakan troli. Ada juga
bak sampah plastik. Penyediaan tempat sebagian pedagang berinisiatif untuk
sampah tersebut adlah dari inisiatif sendiri
atau bukan diberikan oleh pengelola pasar.
c. Pengangkutan yang ada di depan pasar untuk dibawa ke TPA
Prose pengangkutan sampah di pasar
kebun kongok.
pagesangan, dilakukan dengan dua tahap. d. Pengolahan dan Pemanfaatan Kembali
Tahap pertama pengangkutan sampah dari Pengolahan dan pemanfaatan kembali
TPS yang ada di dalam pasar sebanya 2 TPS sampah yang ada di pasar pagesangan adalah
untuk dibawa ke TPS umum yang ada di pengolahan sampah organik menjadi kompos.
depan pasar. Pengangkutan tahap pertama ini Berdasarkan hasil observasi ditemukan hanya
dilakukan oleh petugas kebersihan pasar. satu buah komposter yang digunakan oleh
Sedangkan pengangkutan tahap yang kedua petugas pasar untuk pembuatan pupuk
adalah pengangkutan sampah dari TPS umum kompos. Berdasarkan banyaknya komposter
53
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

yang dimiliki oleh pasar pagesangan, peneliti sampah. Dimana sistem pengelolaan sampah
berasumsi bahwa pengolahan sampah di pasar mulai pada tahap pertama sampai terakhir
pagesangan tidak optimal. masih membutuhkan perbaikan, terutama
Pengolahan sampah organik kedepannya pengolahan dan pemanfaatan kembali perlu
diperlukan untuk lebih baik lagi termasuk digalakkan.
penyediaan alat untuk proses pengomposan.
DAFTAR PUSTAKA
Pemanfaatan sampah anorgank juga dipan-
dang perlu untuk di terapkan, termasuk Badan Standarisasi Nasional. 1994. Metode
pengambilan dan pengukuran contoh
barang-barang yang masih bisa dijual atau
timbulan dan komposisi sampah
bernilai ekonomis. Dengan memaksimalkan perkotaan, Standar SK SNI 19-3964-
1994, Badan Standarisasi Nasional.
pengolahan dan pemanfaatan sampah yang
ada, maka timbulan sampah yang dibuang ke Badan Standarisasi Nasional. 1995.
Spesifikasi timbulan sampah untuk kota
TPA Kebun Kongok akan berkurang.
kecil dan sedang di Indonesia, Standar
IV. KESIMPULAN SK SNI 19-3983-1995, Badan
Berdasarkan hasil penelitian yang Standarisasi Nasional.
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
Badan Standarisasi Nasional. 2008. Tata Cara
yakni Timbulan sampah berdasarkan berat Pengelolaan Sampah di Pemukiman,
Standar SK SNI 3242-2008, Badan
sampah dan volume sampah di Pasar
Standarisasi Nasional.
Pagesangan yaitu masing-masing 1,10kg/
Damanhuri, Enri. 2005.Some Principal Issues
pedagang/ hari dan 6,43 liter/pedagang/hari.
On Municipal Solid Waste Management
Sedangkan komposisi sampah berdasarkan In Indonesia. Journal.Expert Meeting on
Waste Management in Asia-Pacific
berat sampah yaitu sampah organik 51,17%
Islands.Tokyo.
dan sampah anorganiknya adalah 48,83% dan
Damanhuri, Enri dan Tri Padmi. 2010.Diktat
komposisi sampah berdasarkan volume
Kuliah TL-3150 Pengelolaan Sampah.
sampah yaitu sampah organik sebesar 52,63% Program Studi Teknik Lingkungan.
FTSL,ITB. Bandung.
dan sampah anorganik sebesar 47,37%.
Sistem pengelolaan sampah di Pasar Dardak A, H. 2007.Kebijakan Penataan
Ruang untuk Pengelolaan
Pagesangan dimulai pada tahap pewadahan,
Persampahan. Direktur Jenderal
pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan Penataan Ruang dan Departemen
Pekerjaan Umum. Jakarta.
54
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 (46-55)

Iriani Ismail. 2011. Prospe Pengelolaan


Sampah Non-konvensional di
Bangkalan, Prosiding Seminar Nasional
Penelitian dan PKM Sains. Teknologi,
dan Kesehatan. ISSN: 2089-3582.
Universitas Trunojoyo, Madura.

Kodoatie R, J. 2005. Pengantar Manajemen


Infranstruktur. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.

Mangkoedihardjo, Sarwoko. 2003.


Peningkatan Kualitas Lingkungan
Perkotaan: Pengelolaan Sampah dalam
Perspektif Keberlanjutan. Jurnal.
Jurusan Teknik Lingkungan. ITS.
Surabaya.

Pramono, Sigit S. 2004. Studi Mengenai


Komposisi Sampah di Negara-negara
Berkembang. Jurnal, Universitas
Gunadarma. Jakarta.

55

You might also like