Professional Documents
Culture Documents
PENYUSUSUN
Rika anggrenisa (P07524414039)
Rika kartika (p07524414040)
POLiTEKnik KESehatan
KEMENKES ri
JURUSAN KEBIDANAN D-IV
MEDAN
TAHUN 2014/2015
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................. i
1
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
Pendahuluan
(deskripsi materi, relevansi,tujuan dan petunjuk belajar)
…....................................................... …. 1
TesFomatif........................................................
Senarai/Glosarium.............................................
Daftar Pustaka..................................................
MODUL 9
EVIDENCE BASED DALAM
KEHAMILAN
2
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar
DESKRIPSI SINGKAT
odul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa
khusunya mashasiswi Kebidanan untuk mengetahui bahwa Praktek
kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan
pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia.
Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai
dengan evidence-based practice . Penggunaan kebijakan dari bukti terbaik
yang tersedia sehingga tenaga kesehatan (Bidan) dan pasien mencapai
keputusan yang terbaik, mengambil data yang diperlukan dan pada
akhirnya dapat menilai pasien secara menyeluruh dalam memberikan
pelayanan kehamilan(Gray, 1997).
RELEVANSI
Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah
KDK I, konsep kebidanan, KDK II, etlikolegal dalam praktek
kebidanan, asuhan kebidanan kehamilan, asuhan kebidanan
persalinan dan BBL, asuhan kebidanan nifas dan menyusui, asuhan
kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah.
TUJUAN PEMBELAJARAN
3
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
PETUJUK BELAJAR
Kegiatan Belajar 1
EVIDENCE BASED DALAM
KEHAMILAN
@ 100 menit
4
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
PENGANTAR
Saat ini pelayanan kebidanan baik dalam kehamilan,persalinan,
maupun nifas lebih difokuskan pada asuhan yang berdasarkan kenyataan
(evidence based),tidak hanya berdasarkan teori dan rutinitas. Contohnya
saja dalam kehamilan mengurangi garam untuk mencegah
preeklamsi,membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan
kelahiran prematur dan sebagainya.
Bidan sebagai pemberi layanan yang berhubungan langsung dengan
ibu hamil diharapkan mempunyai dasar ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang bukan hanya berdasarkan teori dan rutinitas tetapi berdasarkan
kenyataan (evidence based).
Karena penatalaksanaan yang benar akan memberikan kontribusi
keberhasilan asuhan kehamilan baik dalam kehamilan, persalinan dan nifas..
INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu memahami pengkajian serta
menguraikan evidence Based dalam kehamilan.
2. Mahasiswa mampu mengetahui contoh tindakan-tindakan
yang berdasarkan evidence based.
3. Mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan asuhan
pelayanan kebidanan baik dalam
kehamilan,persalinan,mauppun nifas yang lebih difokuskan
pada asuhan yang berdasarkan kenyataan (evidence based),
tidak hanya bedasarkan teori dan rutinitas.
URAIAN MATERI
EEEEE
5
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
6
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
7
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
6. Mandi Berendam
Ada beberapa wanita yang beranggapan bahwa wanita hamil hanya boleh
mandi dibawah air pancuran. Tidak ada alasan medis untuk memilih satu
dari yang lain sewaktu hamil. Pada trimester III wanita hamil mungkin perlu
lebih berhati-hati bila mandi berendam dari biasanya. Karena keseimbangan
sewaktu hamil berubah. Ibu hamil bisa saja terjatuh dan terluka sewaktu
masuk atau keluar dari bak mandi. Jika kseimbangan mennjadi masalah
maka sebaiknya mandi dibawah air pancuran.
8
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
9
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
10
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
11
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
3. Imunisasi TT 0,5 cc
Imunisasi adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya untuk
pencegahan ter hadap infeksi tetanus. Vaksin tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang
telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan.
TT Interval Lama % Perlindungan
Perlindungan
TT 1 Kunjungan - -
ANC pertama
TT 2 4 minggu 3 tahun 80%
setelah TT 1
TT 3 6 Bulan betelan 5 tahun 95%
TT 2
TT 4 1 Tahun setelah 10 tahun 99%
TT 3
TT 5 1 Tahun setelah 25 tahun / 99%
TT 4 seumur hidup
4. 10 T dalam pemeriksaan kehamilan dan 4 Terlalu
Pada pemeriksaan kehamilan bidan wajib memeriksa dan memberikan 10
T ( Depkes RI, 2009 ) yaitu:
a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
b. Tablet Fe
c. Tekanan darah
d. Tetanus Toksoid ( suntik TT )
e. Tentukan status gizi ( mengukur LILA )
f. Tinggi Fundus Uteri
g. Tentukan presentasi Janin dan DJJ
h. Temu wicara
i. Tes PMS
j. Tes Laboratorium
Bidan juga harus melakukan konseling pada saat kehamilan atau
mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya 4 terlalu, yaitu:
a. Terlalu muda
Dimana ibu hamil dengan usia terlalu tua atau kurang dari 20 tahun
b. Terlalu sering hamil
Ibu yang hamil dengan jarak tiap anak kurang dari 2 tahun.
12
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
13
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
Menggunakan pita ukur untuk mengukur jarak antara tepi atas simpisis
pubis dengan fundus uteri dalam centimeter adalah metoda yang dapat
diandalkan untuk memperkirakan TFU.
Jarak tersebut ( dalam cm ) sesuai dengan umur kehamilan ( dalam
minggu ) setelah umur kehamilan 24 minggu.
Posisi terlentang mempengaruhi fisiologi ibu dan janin. Setiap ibu hamil
hendaknya menghindari posisi terlentang terutama pada kehamilan lanjut.
Hal ini disebabkan karena apabila berbaring terlentang akan terjadi
penekanan oleh uterus pada vena pelvis major dan vena cava inferior yang
akan mengurangu sirkulasi darah ke jantung bagian kanan dan akan
mengakibatkan pengaliran oksigen ke otak dan akan mengakibatkan
pingsan.
Keadaan tersebut lebih terkenal dengan supine hypotensif syndrome
yang dapat mengakibatkan denyut jantung janin ( DJJ ) abnormal. Namun
apabila posisi terlentang dibutuhkan maka dianjurkan untuk meletakkan
bantal kecil dibawah sisi kiri punggung bawah.
Secara ringkas penelitian menunjukan hasil:
1. Posisi terlentang mempengaruhi fisiologi ibu dan janin.
2. Setiap ibu hamil hendaknya menghindari posisi terlentang terutama
pada kehamilan lanjut.
3. Bila posisi terlentang dibutuhkan maka dianjurkan untuk meletakkan
bantal kecil dibawah sisi kiri punggung bawah.
14
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
LATIHAN
15
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
16
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
RANGKUMAN
Evidence Based dapat disimpulkan sebagai asuhan kebidanan
berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut metodologi
ilmiah yang sistematis. Paradigma baru (aktif) yang disebutkan
sebelumnya yang berdasarkan evidence based terkini, terbukti dapat
mencegah atau mengurangi komplikasi yang sering terjadi. Hal ini
memberi manfaat yang nyata dan mampu membantu upaya penurunan
angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Karena sebagian besar kehamilan hinga persalinan di Indonesia
terjadi di desa atau di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dimana tingkat
keterampilan petugas dan sarana kesehatan sangat terbatas maka
paradigma aktif menjadi sangat strategis bila dapat diterapkan pada
tingkat tersebut.
Jika semua penolong persalinan dilatih agar kompeten untuk
melakukan upaya pencegahan atau deteksi dini secara aktif terhadap
berbagai komplikasi yang mungkin terjadi, memberikan pertolongan
secara adekuat dan tepat waktu, dan melakukan upaya rujukan yang
optimal maka semua upaya tersebut dapat secara bermakna menurunkan
jumlah kesakitan atau kematian ibu dan bayi baru lahir.
17
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
TES
Petunjuk: FORMATIF
1. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
2. Pilihlah jawaban ganda dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Jika jawaban 1,2,3 benar.
B. Jika jawaban 1 dan 3 benar.
C. Jika jawaban 2 dan 4 benar.
D. Jika jawaban 4 saja yang benar.
E. Jika semua jawaban benar semua.
18
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
19
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan Kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/makalah-evidence-based-kebidanan
dalam.html#ixzz3U69zTtnD
20