You are on page 1of 3

Nama : Nurul Rizky

Kelas : 2EB09

TUGAS MINGGU KE-2 AKUNTANSI MENENGAH 1

1. What is a conceptual framework? Why is a conceptual framework necessary in


financial accounting?
Apa yang dimaksud dengan kerangka konseptual? Mengapa kerangka konseptual
diperlukan dalam akuntansi keuangan?
Jawab: kerangka konseptual akuntansi merupakan sekumpulan konsep-
konsep yang mendasari pelaporan keuangan. menjelaskan tujuan, dan konsep
untuk, pelaporan keuangan bertujuan umum.
 Pertama, kerangka konseptual akuntansi dibutuhkan oleh badan-badan
pembuat standar (termasuk IASB sendiri) sebagai pedoman dalam
mengembangkan dan menerbitkan standar akuntansi baru
 Kedua, kerangka konseptual akuntansi dibutuhkan ketika terdapat
peristiwa-peristiwa ekonomi yang perlakuan akuntansinya belum
diatur dalam standar-standar akuntansi yang ada.
 Terakhir, kerangka konseptual akuntansi membantu berbagai pihak
dalam memahami dan menginterpretasi standar-standar akuntansi
yang ada.

2. What is the primary objective of financial reporting?


Apa tujuan utama pelaporan keuangan?
Jawab: Tujuan pelaporan keuangan memberikan informasi keuangan dalam
membuat keputusan ekonomi. memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan
keputusan ekonomi.
3. What is meant by the term "qualitative characteristics of accounting information"?
Apa yang dimaksud dengan istilah "karakteristik kualitatif informasi akuntansi"?
Jawab: Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi
dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik
kualitatif pokok, yaitu: dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat
diperbandingkan.

4. Briefly describe the two fundamental qualities of useful accounting information


Jelaskan secara singkat dua kualitas dasar dari informasi akuntansi yang berguna
Jawab:
 Relevansi, salah satu dari dua kualitas dasar yang membuat informasi
akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan
 Penyajian jujur, berarti bahwa angka-angka dan penjelasan sesuai
dengan apa yang benar-benar ada atau terjadi

5. How is materiality (or immateriality) related to the proper presentation of financisl


statments? What factors and measures should be considered in assessing the
materiality of amisstatment in the presentation of a financiwl statment?
Bagaimana materialitas (atau immaterialitas) terkait dengan penyajian laporan
keuangan yang benar? Faktor dan tindakan apa yang harus dipertimbangkan dalam
menilai materialitas salah saji dalam penyajian laporan keuangan?
Jawab: Informasi dianggap material jika mengabaikan atau salah menyatakan
yang bisa memengaruhi pengguna dalam membuat keputusan atas dasar
informasi keuangan yang telah dilaporkan. Perusahaan perorangan akan
menentukan apakah informasi dianggap material karena sifat dan/atau
besarnya informasi yang berkaitan ini dipertimbangkan dalam konteks
laporan keuangan perusahaan tersebut. Informasi dianggap imaterial, dan
karena itu tidak relevan, apakah itu akan berdampak pada pengambil
keputusan. Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor kuantitatif
dan kualitatif dalam menentukan apakah suatu pos adalah material
a. Faktor kuantitatif: Laba sebelum pajak, Omset total asset, Ekuitas pemegang
saham, Total biaya laba bersih
b. Faktor kualitatif: Signifikansi relative, Perbandingan dengan tahun
sebelumnya yang sesuai angka, Transaksi yang tidak normal dan tidak
berulang, Pemeriksaan rutin persyaratan undang-undang, Kesalahan
berulang
c. Tindakan yang harus dipertimbangkan:
 Mengidentifikasi akun dan pengungkapan yang signifikan dan asersi
yang relevan
 Mengevaluasi jenis salah saji potensial yang dapat dihasilkan dari
risiko yang teridentifikasi dan akun, pengungkapan, dan asersi yang
dapat terpengaruh.
 Mengidentifikasi risiko salah saji dengan menggunakan informasi
yang diperoleh dari pelaksanaan prosedur penilaian risiko dan
mempertimbangkan karakteristik akun dan pengungkapan dalam
laporan keuangan
 Menilai kemungkinan salah saji, termasuk kemungkinan salah saji
berganda, dan besarnya potensi salah saji untuk menilai
kemungkinan bahwa risiko tersebut dapat mengakibatkan salah saji
material dalam laporan keuangan.
 Menentukan apakah salah satu risiko salah saji material yang
diidentifikasi dan dinilai merupakan risiko signifikan.
6. What are the enchacing qualities of the qualitative characteristics? What is the role of
ecnhancing qualities in the conceptual framework?
Jawab: Karakteristik kualitatif yang meningkatkan adalah komprabilitas,
veriability, ketepatan waktu, dan pemahaman. Karakteristik ini meningkatkan
kegunaan keputusan dari informasi pelaporan keuangan yang relevan dan
diwakili dengan setia. Meningkatkan karakteristik kualitatif melengkapi
karakteristik kualitatif mendasar. Meningkatkan karakteristik kualitatif
membedakan informasi yang lebih berguna dan informasi yang kurang
berguna.

You might also like