Professional Documents
Culture Documents
Askep Penuomonia
Askep Penuomonia
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.S
Umur : 53 tahun
Agama : Islam
Alamat : Batu Ampar
Tanggal Masuk RS : 11-Juni-2020
Tanggal Pengkajian : 11-Juni-2020
Ruang / Kamar : Rawat Inap Keperawatan
Diagnosa Medis : Pneumonia
No. Rekam Medik : 014 305
Nama perawat yang mengkaju : Hernacalis, AMK
II. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Ny.S datang ke RSUD Palmatak dengan keluhan sesak nafas dan
batuk berdahak
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh sesak nafas dan
batuk berdahak, ± 1 minggu sebelum masuk ke Rumah Sakit, dahak
berwarna putih dan kental. pasien tampak batuk berdahak dan susah
mengeluarkan dahak. Pasien juga mengatakan demam sudah 2 hari
sebelum masuk rumah sakit, mencret (-), Mual (-), Muntah (-). Pasien
terpasang oksigen 4 Liter/ menit dengan nassal canul Didapatkan hasil
vital sign :
TD : 130/80 mmHg Suhu : 38,10c
N : 95x/menit RR : 28x/menit
Pasien mengatakan demam - Demam berkurang. penjelasan tentang penyebab dialami pasien dapat membantu
sudah 2 hari - Bibir klien tampak demam / peningkatan suhu tubuh. pasien atau keluarga mengurangi
Akral teraba hangat - Badan klien tidak penjelasan pada pasien / keluarga 4. Keterlibatan keluarga sangat
Suhu : 38,1oc teraba hangat lagi. tentang hal-hal yang dapat berarti dalam proses
- Suhu tubuh dalam dilakukan untuk mengatasi demam penyembuhan pasien dirumah
batas normal dan menganjurkan kepada pasien / sakit.
( 36 -37 o C ) keluarga untuk bersikap
kooperatif.
5. Jelaskan 5. Penjelasan yang diberikan pada
pentingnya tirah baring bagi pasien pasien / keluarga akan memotifasi
dan akibatnya jika hal tersebut pasien untuk kooperatif.
tidak dilakukan. 6. peningkatan suhu tubuh dapat
6. Menganjurkan mengakibatkan penguapan tubuh
pasien untuk banyak minum + 2,5 meningkat sehingga perlu
liter / hari dan jelaskan manfaatnya diimbangi dengan asupan cairan
bagi pasien. yang banyak
7. Berikan kompres 7. Dengan vasodilatasi dapat
hangat. meningkatkan penguapan yang
8.Anjurkan untuk tidak memakai mempercepat penurunan suhu
selimut dan pakaian yang tebal. tubuh.
9.Catat asupan dan keluaran. 8. Pakaian tipis membantu
10.Berikan terapi cairan intravena mengurangi penguapan tubuh.
dan obat-obatan sesuai program 9. Untuk mengetahui adanya
dokter ketidakseimbangan cairan tubuh.
10. pemberian cairan sangat penting
bagi pasien dengan suhu tinggi.
IMPLEMENTASI
Nama : Ny.S
Ruamg : Rawat Inap Keperawatan
tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
11-06- Gangguan bersihan jalan Mengobservasi vital sign S : pasien mengatakan masih sesak nafas dan
2020 nafas berhubungan dengan Mengauskultasi area paru dan batuk berdahak, pasien mengatakan susah
adanya penumpukan secret mencatat adanya suara nafas tambahan mengeluarkan dahak.
Memberikan posisi semi fowler 0 : keadaan umum lemah
Memberikan terapi oksigen - TD : 130/80 mmHg
Mengajarkan pasien teknik batuk - N : 96x/ menit
efektif - Suhu : 38oc
- RR : 28x/ menit
Berkolaborasi dengan dokter dalam
- spO2 : 97%
pemberian terapi
- terdapat suara tambahan : ronkhi
- pasien tampak batuk berdahak, dahak
berwarna putih kental
Terapi yang diberikan :
- IVFD RL 500 cc/12 jam
- Ceftriaxcone 1 gram / 12 jam
- Ondancentron 1amp/ 8 jam
- Nebulizer pulmicort 3x1
- Paracetamol 500 mg/ 8 jam
- Oksigen 4 lpm (nassal canul)
A : gangguan bersihan jalan nafas sedang diatasi
P : intervensi dilanjutkan
11-06- Hipertermi berhubungan Mengobservasi vital sign S : Pasien mengatakan masih demam
2020 dengan patologis penyakit Menganjurkan pasien untuk O : keadaan umum : lemah
menggunakan pakaian yang tipis dan - TD : 130/80 mmHg
mudah diserap keringat - N : 96x/ menit
Menganjurkan pasien untuk banyak - Suhu : 38oc
minum air putik (hangat) sebanyak - RR : 28x/ menit
2000-3000 cc/hari - spO2 : 97%
Memberikan kompres air hangat - akral teraba hangat
Menganjurkan pasien untuk tirah A: hipertermi sedang diatasi
baring P : intervensi dilanjutkan
12-06- Gangguan bersihan jalan Mengobservasi vital sign S : pasien mengatakan masih sesak nafas dan
2020 nafas berhubungan dengan Mengauskultasi area paru dan batuk berdahak, pasien mengatakan susah
adanya penumpukan secret mencatat adanya suara nafas tambahan mengeluarkan dahak.
Memberikan posisi semi fowler 0 : keadaan umum lemah
Memberikan terapi oksigen - TD : 110/80 mmHg
Mengajarkan pasien teknik batuk - N : 94x/ menit
efektif - Suhu : 37,8oc
Berkolaborasi dengan dokter dalam - RR : 27x/ menit
pemberian terapi - spO2 : 98%
- terdapat suara tambahan : ronkhi
- pasien tampak batuk berdahak, dahak
berwarna putih kental
Terapi yang diberikan :
- IVFD RL 500 cc/12 jam
- Ceftriaxcone 1 gram / 12 jam
- Ondancentron 1amp/ 8 jam
- Nebulizer pulmicort 3x1
- Paracetamol 500 mg/ 8 jam
- Oksigen 4 lpm (nassal canul)
A : gangguan bersihan jalan nafas sedang diatasi
P : intervensi dilanjutkan
12-06- Hipertermi berhubungan Mengobservasi vital sign S : Pasien mengatakan badannya panas, demam
2020 dengan patologis penyakit Menganjurkan pasien untuk turun naik
menggunakan pakaian yang tipis dan O : keadaan umum : lemah
mudah diserap keringat - TD : 110/80 mmHg
Menganjurkan pasien untuk banyak - N : 96x/ menit
minum air putik (hangat) sebanyak - Suhu : 37,8oc
2000-3000 cc/hari - RR : 27x/ menit
Memberikan kompres air hangat - spO2 : 98%
Menganjurkan pasien untuk tirah baring - akral teraba hangat
A: hipertermi sedang diatasi
P : intervensi dilanjutkan
13-06- Gangguan bersihan jalan Mengobservasi vital sign S : pasien mengatakan masih sesak nafas dan
2020 nafas berhubungan dengan Mengauskultasi area paru dan batuk berdahak, pasien mengatakan susah
adanya penumpukan secret mencatat adanya suara nafas tambahan mengeluarkan dahak.
Memberikan posisi semi fowler 0 : keadaan umum lemah
Memberikan terapi oksigen - TD : 110/70 mmHg
Mengajarkan pasien teknik batuk - N : 89x/ menit
efektif - Suhu : 36,8oc
Berkolaborasi dengan dokter dalam - RR : 27x/ menit
pemberian terapi - spO2 : 97%
- terdapat suara tambahan : ronkhi
- pasien tampak batuk berdahak, dahak
berwarna putih kental
Terapi yang diberikan :
- IVFD RL 500 cc/12 jam
- Ceftriaxcone 1 gram / 12 jam
- Ondancentron 1amp/ 8 jam
- Nebulizer pulmicort 3x1
- Paracetamol 500 mg/ 8 jam
- Oksigen 4 lpm (nassal canul)
A : gangguan bersihan jalan nafas sedang diatasi
P : intervensi dilanjutkan
13-06- Hipertermi berhubungan Mengobservasi vital sign S : Pasien mengatakan tidak demam lagi
2020 dengan patologis penyakit Menganjurkan pasien untuk O : keadaan umum : lemah
menggunakan pakaian yang tipis dan - TD : 110/70 mmHg
mudah diserap keringat - N : 96x/ menit
Menganjurkan pasien untuk banyak - Suhu : 36,8oc
minum air putik (hangat) sebanyak - RR : 28x/ menit
2000-3000 cc/hari - spO2 : 97%
Memberikan kompres air hangat - akral teraba hangat
Menganjurkan pasien untuk tirah baring A: hipertermi diatasi
P : intervensi dihentikan
14-06- Gangguan bersihan jalan Mengobservasi vital sign S : pasien mengatakan masih sesak nafas dan
2020 nafas berhubungan dengan Mengauskultasi area paru dan batuk berdahak, pasien mengatakan susah
adanya penumpukan secret mencatat adanya suara nafas tambahan mengeluarkan dahak.
Memberikan posisi semi fowler 0 : keadaan umum lemah
Memberikan terapi oksigen - TD : 130/80 mmHg
Mengajarkan pasien teknik batuk - N : 96x/ menit
efektif - Suhu : 36,7oc
- RR : 28x/ menit
Berkolaborasi dengan dokter dalam
- spO2 : 97%
pemberian terapi
- terdapat suara tambahan : ronkhi
- pasien tampak batuk berdahak, dahak
berwarna putih kental
Terapi yang diberikan :
- IVFD RL 500 cc/12 jam
- Ceftriaxcone 1 gram / 12 jam
- Ondancentron 1amp/ 8 jam
- Nebulizer pulmicort 3x1
- Paracetamol 500 mg/ 8 jam
- Oksigen 4 lpm (nassal canul)
A : gangguan bersihan jalan nafas sedang diatasi
P : intervensi dilanjutkan
15-06- Gangguan bersihan jalan Mengobservasi vital sign S : pasien mengatakan sesaknya berkurang,
2020 nafas berhubungan dengan Mengauskultasi area paru dan pasien juga mengatakan batuknya sudah
adanya penumpukan secret mencatat adanya suara nafas tambahan berkurang dan tidak berdahak lagi
Memberikan posisi semi fowler 0 : keadaan umum lemah
Memberikan terapi oksigen - TD : 130/80 mmHg
Mengajarkan pasien teknik batuk - N : 96x/ menit
efektif - Suhu : 36,3oc
Berkolaborasi dengan dokter dalam - RR : 22x/ menit
pemberian terapi - spO2 : 97%
- terdapat suara tambahan : ronkhi
- pasien tampak batuk berdahak, dahak
berwarna putih kental
Terapi yang diberikan :
- IVFD RL 500 cc/12 jam
- Ceftriaxcone 1 gram / 12 jam
- Ondancentron 1amp/ 8 jam
- Nebulizer pulmicort 3x1
- Paracetamol 500 mg/ 8 jam
- Oksigen 4 lpm (nassal canul)
A : gangguan bersihan jalan nafas sedang diatasi
P : intervensi dilanjutkan
16-06- Gangguan bersihan jalan Mengobservasi vital sign S : pasien mengatakan tidak batuk lagi dan tidak
2020 nafas berhubungan dengan Mengauskultasi area paru dan sesak lagi.
adanya penumpukan secret mencatat adanya suara nafas tambahan 0 : keadaan umum : baik
Memberikan posisi semi fowler - TD : 130/80 mmHg
Memberikan terapi oksigen - N : 80x/ menit
Mengajarkan pasien teknik batuk - Suhu : 36,4oc
efektif - RR : 21x/ menit
Berkolaborasi dengan dokter dalam - spO2 : 98%
pemberian terapi - terdapat suara tambahan : tidak ada
Terapi yang diberikan :
- IVFD RL 500 cc/12 jam
- Ceftriaxcone 1 gram / 12 jam
- Ondancentron 1amp/ 8 jam
- Nebulizer pulmicort 3x1
- Paracetamol 500 mg/ 8 jam
A : gangguan bersihan jalan nafas diatasi
P : intervensi dihentikan, Pasien boleh pulang