You are on page 1of 3
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA, KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LOMBOK BARAT Jalan Sukarno Hatta No. Telepon ( 0370) 681160 GIR! MENANG GERUNG Nomor Sifat Lampiran Hal B+ 1772 /Kk.18.01/5/8A.00/XI/2022 Gerung, 07 November 2022. Penting 1 (satu) berkas : Himbauan Sholat Gerhana Bulan Total ( GBT) Kepada Vth. 1, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan 2. Pimpinan Pondok Pesantren 3. Pengurus Masjid se: Kabupaten Lombok Barat I Tempat. Assalamudlaikum Wr. We. ‘Menunjuk surat Direktur Jendral 8imbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonrsia nomor ; 6-5492/0J.I,BA,03.1/11/2022 tanggal 01 November 2022 prinal sama pada pokok surat, bahwa pada hari Selasa tanggal 08 November 2022 bertepatan dengan tanggal 14 Rabu'ul Akhir 1444 H akan terjadi Gerhana Bulan Total, maka sehubungan dengan ini kami sampaikan : 11, Menginstruksikan kepada saudara untuk menghimbau kepada Ulama’, Masyarakat dan ppara Santri Pondok Pesantren untuk melaksanakan sholat gerhana bulan ( Khusuf al omar ) di wilayah masing-masing, 2. Pelaksanaan sholat gerhana bulan di sesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing- masing. 3. Sholat Gerhana Bulan di Sunnahkan kepada Daerah yang mengalami puncak Gerhana Bulan Total ( GBT); 4. Adapun waktu terjadinya gerhana bulan total adalah sebagai berikut pukul 18.16 Wita. 5. Bersama ini kami sampaikan tata cara sholat gerhana bulan yang dapat di jadikan panduan untuk pelaksanaannya Demikian surat himbauan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasth. + Awala penumbral Wassalamuvalaikum Wr. Wb. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. NTB. Dipindi dengan Camscanner TUNTUNAN SALAT GERHANA Salat gethana merupakan salat sunnah muakkadah sebagaimana kesepakatan para lama berdasarkan hadis Nabi Muhamad SAW: Lae Sir dyls tah gh Seach Cae GS tive op buy Ge JG Sing hs JE sgh gt ds 9 ls i to 3p ghey ti 136 Ud Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘laqah, dia berkata: “Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu'bah berkata, “Telah terjadi gerhana ‘matahari ketika wafatnya Ibrahim. Para sahabat berkata gerhana matahari terjadi Karena wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasululiah Saw bersabde, “Sesungguhnya ‘matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana kedvanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan salat hingga (matahari) kembali tampa." (H.R. Al-Bukhari) Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, antara lain yaitu: 1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan. Mengingat apa yang perah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam Salat Kusuf. Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah SAW diperiihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka. Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka. Karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kallan mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kallan akan sedikit tertawa dan banyak menangis," (H.R. al-Bukhari dan Muslim), 3. Menyeru dengan panggilan "Asshalatu Jami‘ah'. Maksudnya adalah panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah, Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalatu Jamiaft (H.R. Abu Daud dan al-Nasa‘). Tidak ada azan dan igamah dalam pelaksanaan salat gethana. Karena azan dan iqamah hanya berlaku pada salat fardhu yang lima. 4. Disunnahkan mengeraskan bacaan surat, balk salatnya dilakukan pada siang atau malam hari, Hal ini dilakukan Rasululiah SAW dalam salat gerhana (H.R. al. Bukhari dan Muslim). x Dokumen in telahctandatangen seca eletonk mengqunckan seria eeKronk yang dlrbikan BSE. Untuk mz ahkan scan QRCot xOOWHS vemmasthan keaslannys, posthan drolan Ke sama ipa kamen Gel las ining halaman pee amenapgoay Dipindi dengan Camscanner Adapun tata cara Salat Gerhana, sebagai berikut: 1. Berniat dengan lafaz: SiS bo ask / ony HS Syed Jol “Aku niat salat sunnah gerhana bulan 2 rakaat sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala” 2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa; 3. Membaca do'a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca Surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirh); 4. Kemudian ruku’; 5. Kemudian bangkit dari ruku’ (tidal); 8. Setelah itidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama; 7. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya; 8. Kemudian bangkit dari ruku’ (tidal); 9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali; 10.Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka‘at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya; 11.Salam, Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama'ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, dan bersedekah. Demikian untuk menjadi perhatian dan disosialisasikan secara masif, terutama kepada pengurus masjid serta masyarakat luas agar dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Dokumen ri tela cltandatangan sera elektronk menggunakan serbia eletonk yang cerbikan BSYE, Untuk slahian scan QRCode dan pastkan daraan ke somal Mise kemenag. go ota karin haloman Np Token : KOOWHS ‘memastikan heaskannya, 9. kemenag go.) Dipindi dengan Camscanner

You might also like