Professional Documents
Culture Documents
Makalah Pentingnya Pengelolaan Manajemen SDM
Makalah Pentingnya Pengelolaan Manajemen SDM
PENTINGNYA PENGELOLAAN
FAKULTAS EKONOMI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan pertolonganNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan ujian semester. Melalui makalah
ini, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengajar yaitu Bapak Dr.
Nur M. Ridha Tarigan, S.E., M.M. yang turut mendukung terselesainya makalah
ini.
Dalam makalah ini saya membahas tentang manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM). Telah kita ketahui bahwa pembelajaran kita dalam pengantar
manajemen ini menyangkut pembelajaran tentang organisasi dan hal terpenting
dalam tercapainya usaha yang maju tergantung dari kemampuan Sumber Daya
Manusia. Oleh karena itu timbul dalam pemikiran saya untuk membuat makalah
agar kita lebih memahami dan mengerti apa dan bagaimana arti penting
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi.
Makalah ini akan menjelaskan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia
yang kami rangkum dari berbagi sumber baik melalui buku penunjang maupun
dari sumber-sumber lainnya.
Untuk itu semoga makalah yang saya buat ini dapat menjadi dasar dan
acuan agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan atau
makalah.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu manajemen harus
menjamin bahwa perusahaan atau suatu organisasi memiliki tenaga kerja yang
tepat di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang memiliki kemampuan
karyawan atau organisasi nirlaba kecil yang memiliki 10 karyawan, tetap saja
sistem kompensasi yang baik dan sah. Setiap aktivitas MSDM membutuhkan
pemikiran dan pemahaman tentang apa yang akan berhasil dengan baik dan apa
yang tidak. Dalam sebuah lingkungan dimana tantangan angkatan kerja terus
berubah, maka MSDM harus terus berubah dan berkembang. Daya konsep yang
mendasarinya bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan
ISI
peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimilki perusahaan begitu canggih.
Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan,
(MSDM) menjadi bagian dari manajemen yang fokus pada peranan pengaturan
beberapa ahli :
Sumber daya manusia dapat juga disebut sebagai personil. Tenaga kerja, pekerja,
sebagai modal non material dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan
menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi
organisasi.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) dapat diartikan sebagai ilmu dan seni
yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam
penggunaan kemampuan manusia agar dapat mencapai tujuan di setiap
perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efesien membantu terwujudnya tujuan
tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam
fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia tersebut
digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan
masyarakat.
yang secara keseluruhan dari berbagai kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
bahwa SDM memiliki peranan yang sangat penting dibanding dengan aset lain
yang dimiliki perusahaan. Keberadaan SDM sebagai sentral dari berbagai aktivitas
manusia hanya mungkin terjadi jika secara individual sumber daya tersebut
Investasi sumber daya manusia ini merupakan hal paling penting yang dapat
dilakukan oleh suatu organisasi yang memiliki tujuan akhir yaitu agar organisasi
dapat memiliki tenaga kerja yang jumlah dan mutu kerja, disiplin kerja, loyalitas,
secara sadar organisasi telah menempatkan diri pada puncak persaingan yang
sangat kuat atas pesaingnya, karena memiliki pegawai yang mampu mengerjakan
semua pekerjaan secara professional, memiliki nilai hasil kerja yang tinggi (best
yang dicapai dari perilaku anggota organisasi. Kinerja bisa juga dikatakan sebagai
sebuah hasil (output) dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh
Selanjutnya, kinerja juga merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang
kinerja merupakan hasil dari kegiatan kerjasama diantara anggota atau komponen
organisasi selama satu periode tertentu. Oleh karena itu kinerja organisasi
mengelola organisasi.
Sujardi (2009) menyatakan kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang
suatu organisasi itu dapat dilihat dari tingkatan sejauh mana organisasi dapat
sebelumnya.
telah dicapai oleh organisasi dalam kurun waktu tertentu, baik yang terkait
Hasil kerja yang dicapai oleh suatu instansi dalam menjalankan tugasnya
dalam kurun waktu tertentu, baik yang terkait dengan input, output, outcome,
penataan organisasi. Adanya hasil kerja yang dicapai oleh instansi dengan penuh
tanggung jawab akan tercapai peningkatan kinerja yang efektif dan efisien.
a. Faktor Kemampuan
(IQ) dan kemampuan realita (knowledge + skill). Artinya pegawai yang memiliki
IQ di atas rata–rata (IQ 110 – 120) dengan pendidikan yang memadai untuk
antara lain, hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan,
yaitu:
a. Faktor individu yang terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang serta
demografi.
serta motivasi.
dua faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor disiplin individu dan
a. Usaha yang menunjukan sejumlah sinergi fisik dan mental yang digunakan
suatu tugas.
faktor itu sangat menentukan tingkat hasil kerja yang dapat menentukan suatu
internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang dikaitkan dengan
mempunyai kemampuan tinggi dan karyawan itu termasuk dalam tipe pekerja
rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
Kinerja dalam lingkup organisasi adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh
bagaimana proses kinerja itu dilaksanakan. Kinerja organisasi tidak lepas dari
1. Teknologi yang meliputi peralatan kerja dan metode kerja yang digunakan
dan kebersihan.
4. Budaya organisasi sebagai pola tingkah laku dan pola kerja yang ada dalam
kinerja organisasi
rutinitas yang tinggi dan kurang ada tantangan bagi para pengelolanya, dalam
artian para pengelola terjebak pada pola yang sudah ada. Dari perspektif
manajemen SDM, banyak alat manajemen yang dapat diterapkan dalam konteks
agar dapat mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sesuai visi dan misi
dibutuhkan, kapan diperlukan, serta kriteria apa saja yang diperlukan dalam
suatu organisasi.
b. Pelatihan dan pengembangan
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat
jabatan atau pekerjaan. Pelatihan kerja merupakan salah satu jalur untuk
seorang karyawan atau calon karyawan dengan tujuan antara lain agar
Promosi jabatan adalah hal yang menjadi impian setiap karyawan. Promosi
kepada jabatan/tempat lain yang lebih tinggi serta diikuti oleh tugas, tanggung
jawab, dan wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya
kompensasi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sebagai salah satu elemen utama yang ada pada sebuah perusahan, sumber
daya manusia memerlukan sistem manajemen yang baik agar kinerja perusahaan
lebih mudah untuk bisa dicapai. Oleh karena itu melalui rekrutmen dan seleksi,
kinerja dan promosi serta pemberian imbalan dan sanksi diharapkan mampu
3.2 SARAN
lainnya khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan
Daerah. Bandung.
Edy Sutrisno, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetak Ke Enam. Pranada
Fahmi, Irham. 2011. Manajemen Kinerja : Teori dan Aplikasi. Alfabeta. Bandung.
Malayu S.P. Hasibuan, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi
Aksara, Jakarta.
Mathis, Robert L dan John H. Jackson, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Buku 1, Alih Bahasa: Jimmy Sadeli dan Bayu. Prawira Hie, Salemba Empat.
Jakarta.
Nawawi, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Bisnis Yang Kompetitif.