Professional Documents
Culture Documents
KB 4 KURIKULUM PENDIDIKAN DI
INDONESIA PENUTUP
Konsep kurikulum menurut pandangan para ahli
dapat dipandang dari tiga konteks, yaitu kurikulum
sebagai mata pelajaran, kurikulum sebagai kegiatan
pengalaman dan kurikulum sebagai perencanaan.
b. Perkembangan kurikulum yang terjadi di
Indonesia setelah Indonesia merdeka pada tahun
1945, setidaknya kita telah mengalami sepuluh kali
perubahan kurikulum. Mulai dari kurikulum 1947,
1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, kurikulum
berbasis kompetensi 2004, KTSP 2006 dan
kurikulum 2013. Indonesia telah banyak belajar dari
kurikulum-kurikulum tersebut. Dari kesepuluh
kurikulum tersebut jika dilihat dari jenisnya terbagi
menjadi 3 yaitu : 1) kurikulum sebagai rencana
pelajaran (kurikulum 1947 – 1968), 2) kurikulum
berbasis pada pencapaian tujuan (kurikulum 1975 –
1994) dan 3) kurikulum berbasis kompetensi
(kurikulum 2004 – 2013).
c. Peran utama dari kurikulum yang dinilai sangat
penting, yaitu peran konservatif, kreatif dan kritis
evaluatif. Peran kurikulum harus berjalan seimbang
dan harmonis, agar dapat sesuai dan memenuhi
tuntutan keadaan. Jika tidak maka dalam
implementasinya akan terjadi ketimpangan atau
ketidaksesuaian yang berdampak pada kegagalan
dari suatu implementasi yang tidak membekalkan
secara tepat kepada siswa terkait apa yang di
pelajari, bagaimana mempelajari dan mengapa
dipelajari. Menyelaraskan ketiga peranan tersebut
menjadi tanggung jawab semua pihak dalam proses
pendidikan termasuk guru sebagai ujung tombak
pelaksana kurikulum.
d. Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu
sistem. Artinya,kurikulum merupakan suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen
yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
Karena antar komponen saling berhubungan dan
saling mempengaruhi dalam rangka pencapaian
tujuan. Komponen-komponen kurikulum
diistilahkan sebagai anatomi kurikulum