You are on page 1of 20

KUMPULAN SOAL PC KELAS B

1. Tablet dexamethasone memiliki waktu sebelum expired 1,5 tahun atau 18 bulan.
Dalam sediaan racikan, tablet tersebut digerus lalu dibuat kapsul. Jika kapsul tersebut
disimpan di tempat yang sesuai dengan kondisi penyimpanan yang baik. Maka BUD
kapsul tersebut?
a. 6 bulan
b. 3 hari
c. 4,5 bulan
d. 30 hari
e. 7 hari
BUD puyer adalah 6 bulan atau 25% x sisa waktu sebelum exp date dilihat dari mana
waktu ED
tercepat.
BUD = 25% × Sisa waktu sebelum exp date
BUD = 25% × 18 bulan
BUD = 4,5 bulan (4 bulan 15 hari)

2. Bila suatu obat dengan dosis 250 mg, diberikan secara intravena dan diperoleh
konsentrasi obat di dalam plasma saat t = 0 adalah 25 mg/liter. Berapakah Klirens
obat tersebut ? (k = 0,17/jam)
Jawab :
Diketahui = Dosis obat : 250 mg
Co : 25 mg/liter
Ke : 0,17/jam
Ditanyakan = Klirens obat (Cl) ?
Rumus =
Keterangan = Cl : Klirens
Ke : Kecepatan Eliminasi
Vd : Volume distribusi
Penyelesaian, Mencari Vd
Dosis Co = 250 mg
25 mg/liter = 10 liter
Cl = Ke x Vd
Cl = 0,17 / jam x 10 liter
Cl = 1,7 liter / jam

3. Jika 0,5 L larutan NaOH dibuat dengan melarutkan 5g NaOH (Mr = 40) dalam air.
Hitunglah Normalitas larutan tersebut ?
a.0.25 N
b. 0. 20 N
c 0. 15 N
d. 0. 10 N
e 0. 5 N
- Mencari mol NaOH
n=
m
Mr
jadi n = 5 g
40
0,125 mol
- Mencari Valensi ( banyak ion), maka jumlah
ion dalam NaOH yaitu OH-, a=1
Maka : Ek = n x a atau Ek = 0,125 x 1 = 0,125
Jadi normalitas NaOH :
N = Ek
V
atau N = 0,125
0,5
= 0,25 N

5. Seorang pasien laki-laki berumur 54 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi
badan 168 cm diresepkan amoksisilin dengan konsenterasi awal (CO) 159,0 ug/ml
dan volume distribusi 18 L, berapakah AUC nya ?
a. 0,00883 mcg/ml
b. 0,075 mcg/ml
c. 0,067 mcg/ml
d. 0,065 mcg/ml
e. 0,0890 mcg/ml
Jawaban :
AUC = Co / Vd
= 15g / 18.000ml
= 0,00883 mcg / ml

6. Seorang Apoteker mengukur kadar Vitamin C dalam obat merk “X” dengan
metode titrasi Iodimetri, dengan menggunakan pentiter I_2 0,1 N yang telah
dibakukan terlebih dahulu dengan AS2O3 0,1 N. Sampel obat merk “C” yang diuji
sebanyak 300 mg dengan volume titer I_2 20 mL sampai TAT (BE vit C = 88; Bobot
rata-rata tablet obat merk “C” = 600 mg; kadar vit. C dalam etiket 400 mg). Berapa
kadar vitamin C dalam obat merek “X”?
Diketahui: Kons. I_2 = 0,1 N BE vit C = 88 Vol. I_2 = 20 mL Bobot sampel “C” =
300 mg
Bobot rata-rata “C” = 600 mg Kadar vit.C dalam etiket = 400 mg
Ditanya: kons. Vitamin C hasil titrasi?
Rumus: Konsentrasi x BE x volume
= 0,1 x 88 x 20 = 176 mg
Konsentrasi vit. C sesuai teori, Rumus: ( . )/( − . ) = 300/600 400=200
Konsentrasi (%) = ( . ℎ )/( . ) 100%= 176/200 100%=88 %

7. Seorang Apoteker di industri akan membuat obat emulsi “SCOTTS” ketika


penambahan bahan, terjadi ketidakstabilan emulsi dengan lapisan-lapisan dikarenakan
konsentrasi yang berbeda dalam obat tersebut. Fenomena apa yang terjadi pada emulsi
tersebut?
A. Flokulasi
B. Koalesan
C. Demulsifikasi
D. Creaming
E.Non Homogen

8. Diketahui konsentrasi urea pada pupuk hidroponik sebesar 1200ppm pada air
sebanyak 18 L. Hitunglah berapa banyak gram urea yang dilarutkan ?
a. 21,6 g
b. 22 g
c. 23 g
d. 24,5 g
e. 25 g
Diketahui : konsentrasi urea 1200 ppm dan air 18 L
Massa zat terlarut (mg) = ppm x volume pelarut
= 1200 ppm x 18 L
= 21600 mg atau 21,6 g

9. Seorang laki-laki berumur 53 tahun dengan berat badan 63 kg dan volume


distribusinya 40% dan berat badan, bioavailabilitas 0,5 dan loading dose 1,37 mg.
Berapa cp max nya ?
a. 23,67 mg/l
b. 34,50 mg/l
c. 22,43 mg/l
d. 27,18 mg/l
e. 30,20 mg/l
JAWAB
CP Max = loading dose x Ba
Vd
=
1,37 x 0,5
25,2
0.685
25,2
= 27,18 mg

10. Nilai AUC dari penisilin administrasi i.v 50 mg dan administrasi tablet oral 100
mg adalah 70 dan 90. Hitunglah :
a. Bioavailabilitas absolut penisilin
b. Bioavailabilitas relative penisilin tablet berdasarkan suspense penisilin 100
mg dengan AUC 95
JAWAB :
Bioavailabilitas Absolut (F) = (AUC)oral x Div
(AUC)iv x Doral
x 100
F = 90 x 50
70 x 100
x 100 = 64%
Bioavailabilitas Relatif (Frel) = (AUC)tablet x Dsolution
(AUC)solution x Dtablet
x 100
Frel = 90 x 50
95 x 100
x 100 = 47,36%

11. Sebanyak 50 mL larutan asam sulfat 0,25 M dititrasi dengan sebuah basa
bervalensi satu. Ternyata dibutuhkan 55 mL basa tersebut untuk
melakukan proses titrasi. Hitung kemolaran basa yang perlu digunakan!
Jawaban :
Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H2SO4 (asam kuat bervalensi
dua) dengan suatu basa bervalensi satu.
Masam x Vbasa x valensi asam = Mbasa x Vbasa x valensi basa
0,25 x 50 x 2 = Mbasa x 55 x 1
Mbasa = (0,25 x 50 x 2) / (55 x 1)
Mbasa = 0,45

12. Diketahui suatu obat dengan kinetika orde 1 dan memiliki konstanta eliminasi
0,89/jam. Waktu
paruh dari obat tersebut adalah....?
A. 0,77 jam
B. 0,88 jam
C. 0,78 jam
D. 0,81 jam
E. 0,93 jam
Penyelesaian :
Dari soal tersebut yang ditanya adalah Waktu Paruh...?
Jawab : t1/2 = 0,693/k
= 0,693/0,89
= 0,77 jam
Jadi waktu paruh yang dibutuhkan dari obat tersebut adalah : A. 0,77 Jam

13. Divisi Quality Control melakukan pengawasan mutu produk pada sediaan tablet
ibuprofen yang baru dicetak. Untuk melihat kekuatan sediaan dalam melawan
berbagai perlakuan selama penyimpanan dan pengiriman, dilakukan uji friabilitas.
Diperoleh bobot 16 tablet 6,671 gram, kemudian dimasukkan pada alat friability tester,
dan diperoleh bobot setelah pengujian 6,594 gram, berapa % friabilitas dari sediaan
yang diuji tersebut?
Jawab:
Diket:
Wo = 6,671
W1 = 6,594
Ditanya: F ?
F = (wo-w1)/wo x 100%
= (6,671-6,594) / 6,671 x 100%
= 0,077 / 6,671 x 100%
= 1,15 %

14. Pasien dating ke apotek dengan keluhan mata kering. Apoteker menyarankan
sediaan tetes mata
minidose. Sampai kapan sediaan tersebut boleh digunakan?
a. Sampai ED
b. 1 24 jam setelah dibuka
c. 3 24 jam setelah dibuka
d. 10 hari setelah dibuka
e. 1 bulan setelah dibuka
Jawab :
C. 3 24 jam setelah dibuka, karena BUD tetes mata minidose 3 24 jam setelah dibuka
(USP 2019)

15. Seorang Apoteker QC Industri farmasi akan menetapkan kadar asam salisilat
dengan titrasi asidi-alkalimetri yang memerlukan larutan baku NaOH 0,5 N. Apabila
larutan baku NaOH 0,5 N dibuat sebanyak 350 mL, diketahui Mr Na = 23 0 = 16 H =
1. Berapakah NaOH yang harus ditimbang?
Dik :
M = 0,5 N , Mr = Na , O dan H = 23 + 16 + 1 = 40 V = 350 mL
Dit : m ...?
Jawab :
M =n/v
M = m/ mr x 1000/v
m = Mx mr x v / 1000
m =0,5 x 40 x 350 /1000
m =7000 / 1000
m = 7g
m = 7000mg

16. Berat suppositoria yang akan dibuat adalah 3 g yang mengandung aminofillin 0,5
g akan dibuat sebanyak 12 buah, nilai tukar aminofillin 0,86 g. Hitunglah lemak
coklat yang dibutuhkan
Jawab
Diperlukan = 12 x 0,5 = 6 g aminofillin
Berat suppo = 12 x 3 g = 36 g
Nilai tukar aminofillin = 6 g x 0,86 = 5,16 g
Jadi lemak coklat yang dibutuhkan adalah 36 g – 5,16 g = 30,84 g

17. Sebanyak 10 ml Asam Klorida diperlukan untuk menetralkan 20 ml larutan


Ca(OH)2 0,1 M. Molaritas Asam Klorida adalah..... M
Jawaban
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
10 . M1 . 1 = 20 . 0,1 . 2
10 . M1 = 4
M1 = 0,4 M

18. Seorang pria (usia 45 tahun) mendapat perawatan di rumah sakit. Diketahui
volume distribusi 40 L, Cpss 20 mg/L dan konstanta eliminasi 5. Berapa mg dosis
muatan IV untuk pasien?
Penyelesaiaan :
Dik :
Usia = 45 tahun
Vd = 40 L
Css = 20 mg/L
Dit :
DM ?
Jawab :
DM = Css . Vd
DM = 20 mg/L x 40 L
= 800 mg
Jadi, dosis muatan IV untuk pasien adalah 800 mg

19. Dua sediaan suspensi 1 dan suspense 2 memiliki volume awal (Vo) yang sama
besar 40 ml. Kemudian didiamkan selama 24 jam dan diamati ternyata Vu 1 : 39 ml
dan Vu 2 : 35 ml. Tentukan nilai F dan manakah sediaan suspensi yang memiliki
stabilitas lebih baik ?
Jawab
Vo suspensi 1 = 40 ml Vu 1 = 39ml
Vo suspensi 2 = 40 ml Vu 2 = 35ml
F suspense 1 = Vu
Vo
=
39
40
= 0,975
F suspense 2 = Vu
Vo
=
35
40
= 0,875

20. Ibu somad umur 31 tahun, berat badan 40 kg, mengeluh nyeri urinasi, setelah di
cek kreatinin serumnya sebesar: 0,48 mg/dl. Berapakah klirens ibu somad?
Jawab:
Crcl = ( )
Crcl = ( )
x 0,85
= 107,23 ml/menit

21. RnD ingin membuat sediaan suppositoria aminofilin 0,5 g sebanyak 200 buah
dengan masing – masing bobot suppo 3 gram menggunakan basis oleum cacao.
Berapa banyak oleum cacao yang ditimbang? (nilai pengganti 0,83)
A. 215 gram
B. 301 gram
C. 270 gram
D. 415 gram
E. 450 gram
Jawab :
Dik: berat zat aktif: 0,5 gram Dit: jumlah basis?
Jumlah suppo: 200 buah
Berat suppo : 3 gram
Nilai pengganti: 0,83
Penyelesaian:
Jumlah basis = (b.suppo – zat aktif) x jumlah suppo x koefisien basis
= (3 gram – 0,5 gram) x 200 x 0,83
= 2,5 gram x 166
= 415
Jadi, basis oleum cacao yang digunakan adalah 415 gram
22. Teofilina efektif dalam pengobatan bronchitis bila kadar darah 10-20 ɰg/mL.
Pada rentang terapeutik teofilin mengikuti kinetika orde ke satu. T1⁄2 rata-rata 3,4 jam
(rentang 1,8 – 6,8 jam). Volume distribusi rata-rata 30 L Berapa klirens rata – rata ?
Diketahui :Cp = 10 - 20ɰg/mL
T1/2 rata-rata = 3,4 jam (rentang 1,8 – 1,6 jam)
Vd = 30 L
Jawab :
o T1/2 = 0,693
K
3,4 jam = 0,693
K
K = 0,693
3,4 jam
K = 0,2038 jam −1
Cl rata –rata = K. VD
= 0,2038 jam −1 × 30 L
= 6,1147 L/Jam

23. Bobot NaCl yang harus ditambahkan pada seng sulfat 500mg (E=0,15) dalam
30ml. larutan agar larutan menjadi isotonis adalah....
a. 0,825 gram
b. 0,150 gram
c. 0,195 gram
d. 0,0825 gram
e. 0,1237 gram
Jawab
B= 0,9/ 100 x V – (W x E)
B= 0,9/ 100 x 30 – (0,5 x 0,15)
B= 0,27 – 0,075 = 0,195
Jadi bobot NaCl yang masih harus ditambahkan adalah 0,195 g

24. Pada tanggal 01 November 2019 apoteker sedang menyiapkan resep racikan
(compounding) sbb :
R/ Parasetamol 100mg
SL q.s
m.f.pulv dtd No.VI
S prn tdd pulv.1
Pro : Farhan (2tahun)
PCT yang digunakan memiliki ED November 2020. Untuk menjaga stabilitas selama
penggunaan oleh pasien,
apoteker harus menetapkan BUD. Maka tanggal BUD yang sesuai :
A. 01 Februari 2020
B. 01 November 2020
C. 07 November 2019
D. 01 Desember 2019
E. 01 Mei 2020
Penyelesaian :
jawaban : A. 01 Februari 2020
ED = 12 bulan
maka lebih dari 6 bulan
jadi dihitung 25 % dari ED
BUD = 12 x 25% = 3 bulan
BUD maks = 01 November 2019 + 3 bulan = 01 Februari 2020

25. Suatu industri farmasi akan memproduksi sediaan injeksi atropine 1% dengan
volume 100 L. berapa gram NaCL yang harus ditambahkan apabila sediaan
dikehendaki isotonis ? (∆Tf atropine 1% = 0,07°C, ∆Tf 1% NaCL 0,58°C, ∆Tf 0,9%
NaCL 0,52°C)
JAWABAN
a = 0,07 x 1
= 0,07
W = 0,52 − a
b
=
0,52 −0,07
0,58
= 0,775 gram / 100 ml
= 0,775 g / 0,1 L ~ 775 g/100 L

24. Berapa nilai HLB Campuran dalam pembuatan emulsi 100 ml tipe O/W
dengan HLB zat A 8,6(5,9 g) dan HLB zat B 16,9 (4,1 g) ??
penyelesaian
Diketahui :
B = 5,9 + 4,1 = 10 gram
B1 = 5,9 gram
B2 = 4,1 gram
HLB1 = 8,6
HLB2 = 16,9
Ditanyakan : HLB Campuran ??
Jawaban :
(B1 x HLB1) + (B2 x HLB2) = B campuran x HLB campuran
(5,9 x 8,6) + (4,1 x 16,9) = 10 x HLB Campuran
50,74 + 69,29 = 10 x HLB Campuran
120,03 / 10 = HLB Campuran
12,003 = HLB Campuran
HLB Campuran = 12

25. Divisi QC melakukan pengawasan mutu produk pada sediaan tablet ibuprofen
yang baru dicetak. Untuk melihat kekuatan sediaan dalam melakukan berbagai
perlakuan selama penyimpanan dan pengiriman dilakukan uji friabilitas. Diperoleh
bobot 16 tablet 6,671 gram, kemudian dimasukkan pada alat friabilitas tester dan
diperoleh setelah pengujian 6,594 gram. Berapa % friability sediaan yang diuji
tersebut?
Jawaban:
RUMUS: F = WO – W1/W0 X 100%
F = 6,671 – 6,594 / 6,671 X 100%
F = 0,077/6,671 X 1005
F = 0,0115 X 100%
F = 1,15% (bersifat rapuh)
26. SUATU PERUSAHAAN SEDANG MEMBUAT SALEP PENICILLIN,
DIMANA SALAH SATU ZAT YANG DIGUNAKAN YAITU LARUTAN
NATRIUM HIDROGEN FOSFAT 5% (B/V), BERAPA ML KAH LARUTAN
DIAMBIL YANG DAPAT DIBUAT DARI 10G ?
JAWABAN :
5G/100 ML = 10G/X ML
X ML = 10G X 100 ML/5G
X = 200 ML

27. Seorang pasien gagal ginjal jenis kelami perempuan, dengan usia 50 tahun, BB 70
kg dan TB 160 cm. berdasarkan perhitungan berat badan pasien tersebut termasuk
obesitas. Htunglah klirens kreatinin pasien diatas apabila serum kreatinin pasien
tersebut 5 mg/dL, gunakan rumus cocroft & gault.
CrCl = 0,85 x
(140−umur)x bb
72 x scr
= 0,85 x
(140−50)70
72 x 5
= 14,88 ml/menit

28. Seorang wanita berumur 35 tahun dengan BB 65kg dengan fungsi ginjal normal
diberi suatu obat
dengan intravena. Menurut literatur, waktu paruh eliminasi obat ini 7 jam dan Volume
distribusi
24% berat badan. Farmakokinetika obat ini dianggap mengikuti proses orde sastu.
Hitung Vd obat
Jawab = Vd = (24 / 100 ) x 65 = 15.6 ml

29. Suatu obat dieliminasi dari tubuh melalui proses metabolisme (km=0,2/jam)] dan
melalui renal (kr=0,15/jam). Hitunglah t1/2
a. 1,2 jam
b. 1,4 jam
c. 1,9 jam
d. 1,5 jam
e. 1,7 jam
Jawaban :
Ktotal = km + kr = 0,2 + 0,15 = 0,35/jam
1
2
=
0,693
=
0,693
0,35/ = 1,9 jam

30. 1.100 ml larutan asam sulfat 0,5 M dititrasi dengan sebuah basa bervalensi satu.
Ternyata dibutuhkan 110 ml basa tersebut untuk melakukan proses titrasi. Hitung
kemolaran basa yang perlu digunakan!
Jawaban:
Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H2SO4 (asam kuat bervalensi dua)
dengan suatu basa bervalensi satu. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Masam x Vbasa x valensi asam = Mbasa x Vbasa x valensi basa
0,5 x 100 x 2 = Mbasa x 110 x 1
Mbasa = (0,5 x 100 x 2)/(110 x 1)
Mbasa = 0,90

31. Pada suatu penetapan kadar ferro sulfat (MR = 278) menggunakan metode
permanganometri
didapatkan hasil sebagai berikut :
- Volume kalium permanganat 0,1 N yang dibutuhkan untuk mencapai TAT adalah 10
ml
- Jumlah mol ferro sulfat yang bereaksi adalah 2 mol.
Berapa gram ferro sulfat yang habis dalam reaksi tersebut?
a. 556 gram
b. 551 gram
c. 546 gram
d. 540 gram
e. 536 gram
Diketahui : V KMnO4 = 10 ml
N KMnO4 = 0,1 N
mol ferro sulfat = 2
MR ferro sulfat = 278
Peny:
mol =
gram
MR
2=
gram
278
= 556 gram

32. Industri akan membuat tablet ketoprofen 50mg, untuk itu perlu dilakukan uji
bioekivalensi terhadap ketoprofen injeksi 50 mg. nilai AUC ketoprofen tablet
25mg/dl/h, dan AUC ketoprofen 50 mg injeksi 30mg/dl/h.
Berapa nilai bioavailabilitas tablet ketoprofen?
a. 0,6
b. 0,7
c. 0,8
d. 0,9
e. 1
Pembahasan :
AUC oral ×Dosis IV
AUC IV ×Dosis oral
=
25×50
30×50
= 0,83
33. staf IPC QC melakukan pengujian loss on drying pada sampel granul yang akan
dicetak tablet. 5 gram granul ditimbang dan dianalisis dengan moisture analyzer.
Bobot akhir didapatkan 4,5 g. berapakah %LOD nya % LOD = Bobot awal-Bobot
akhir x 100%
% LOD = 5 g – 4,5 g/ 5 g x 100%
% LOD = 10%

34. Seorang pasien wanita berumur 24 tahun dengan berat badan 47 kg dan
tinggi badan 160 cm di resepkan amoksisilin dengan konsentrasi awal (C0)
140,8 mg/ml dan volume distribusi 50% dari berat badan pasien.
berapakah AUCnya ?
a. 0,0498 mcg/ml
b. 0,678 mcg/ml
c. 0,00599 mcg/ml
d. 7,77 mcg/ml
e. 4,56 mcg/ml
Jawab :
VD = 50 x 47
100
VD = 23,5 L > 23500 L
AUC = CO
VD
= 140,8
23500
= 0,00599 mcg/m

35. Dalam suatu sampel yang terdiri atas 3 komponen, X, Y dan Z didapati bahwa
masing- masing komponen memiliki transmitansi berurutan 0,075; 0,01; dan 0,200.
Berapakah absorbansi total yang akan teramati dari spektroskopi campuran ini?
Penyelesaian,
A = - log T
Absorbansi X = - log (0,075)
= 1,125
Absorbansi X = - log (0,01)
= 2,000
Absorbansi X = - log (0,200)
= 0,699
Maka, Sesuai hukum Lambert-Beer, absorbansi total campuran adalah jumlah dari
absorbansi masing-masing komponen:
Atotal = Ax + Ay + Az
= 1,25 + 2,000 + 0,699
= 3,824

36. Departemen RnD Industri Farmasi Sedang mengembangkan sediaan tablet


Metformin menggunakan Metode Granulasi Basah. Untuk menjamin aliran granul
sebelum dicetak, dilakukan uji kecepatan aliran menggunakan alat corong terstandar
dan menghasilkan diameter 10 cm dan tinggi 3,5 cm. Diketahui rumus sudut istirahat
adalah tan a = h/05d
Berapa derajat sudut istirahat yang terbentuk dari granul tersebut?
A. 45 derajat
B. 20 derajat
C. 35 derajat
D. 40 derajat
E. 25 derajat
Jawaban: C. 35 Derajat
Penye: tan -1 x h/05.d
= tan -1 x 3.5/05.10
= tan -1 x 0,7
= 35 derajat

37. Seorang apoteker di bagian qc menetapkan kadar bahan baku sulfadiazin


menggunakan metode titrasi nitrimetri. Sebanyak 150 mg sampel sulfadiazin, dengan
bobot molekul 250,27, direaksikan dengan pereaksi na nitrit 0,1 m dengan
perbandngan mol 1: 1. Jumlah pereaksi yang dibutuhkan sampai titik akhir sebanyak
5,6 ml. Berapakah kadar bahan baku tersebut?
Jawab :
Mol na nitrit = m x v
= 0,1 x 5,6 = 0,56 mmol
Setara dengan mol sulfadizine
Massa = n x mr
= 0,56 x 250,27 = 140,15
Kadar = (140,15/150) x 100 %
= 93,43 %

38. Berat suppositoria yang akan di buat yang akan di buat adalah 3 gr yang
mengandung aminofillin 0,5 g akan di buat sebanyak 12 buah ,hitunglah lemak coklat
yang di butuhkan.
Jawab ;
Diperlukan : 12 x 0,5 g = 6 g aminofillin
Berat suppositoria 12 x 3 g =36 g.
Nilai tukar aminofilin adalah :
6 g x 0,86 = 5,16 g
Jadi lemak coklat yang diperlukan adalah :
36 g – 5,16 g = 30,84 g

39. Dari analisa senyawa standar dengan spektro UV/Vis didapatkan regresi linear
dengan persamaan y=0,5x + 2,4 dengan x dalam ppm. Sebuah sampel dianalisa
dengan metode yang sama tanpa pengenceran dan absorbansi yang didapatkan adalah
3,57. Berapa konsentrasi (ppm) senyawa tersebut?
a. 1,17
b. 2,34
c. 2,9
d. 3,57
e. 4,185
Jawab
Konsentrasi sampel (x)
Y= 0,5x + 2,4
3,57 = 0,5x + 2,4
0,5x = 3,57 - 2,4
X = 1,17 / 0,5
X = 2,34

40. Seorang dengan infeksi bakteri membutuhkan antibiotic intravena. Antibiotik A


memiliki laju klirens 70 mL/menit; volume distribusi 50 L. Antibiotik akan diberikan
secara IV setiap 6 jam dan mencapai steady state 4 mg/L dalam darah. Tidak ada
loading dose yang digunakan. Berapak maintance dosis yang diberikan?
a. 100,8 gram
b. 110,5 gram
c. 203,3 gram
d. 242,1 gram
e. 124,5 gram
Jawab :
MD = Cl x Css
MD = 70 x 4 = 0,28 mg/menit
1000
MD = 0,28 mg/menit x 60 menit x 6 jam = 100,8 gram

41. QC di Industri Farmasi hendak melakukan pengukuran kadar cemaran dalam


bahan aktif, Diambil 0.1521 g sampel dilarutkan dalam 100 ml ( etanol : air: 1: 1).
Pengukuran dilakukan dengan metode HPLC.Dari hasil analisis diperoleh kadar
cemaran 0.354 mg/100 ml. Berapakah kadar cemaran (%b/b) dalam bahan aktif?
a.0.123
b.0.133
C.0.183
d.0.233
e.0.253
Jawaban
Pembahasan:
Baik sampel maupun cemaran diukur dalam 100 mL Kadar cemaran
Kadar = Ccemaran x100%
Csampel
= 0.354x10-3/100 X 100%
0.1521/100
= 0.233%
Referensi: Rumus perhitungan cemaran dalam sampel

42. Nilai AUC dari penisilin administrasi i.v 60 mg dan administrasi tablet oral
100mg adalah 70 dan 90.
Hitung Bioavailabilitas absolut penisilin- Bioavailabilitas relatif penisilin tablet
berdasarkan suspensi
penisilin 100 mgdengan AUC 92
a. 42,11%
b. 33,45%
c. 9,298%
d. 48,91%
e. 67,78%
Jawab :
bioavailabilitas absolut (F) = []
[]
x 100
F = 90 60
70 100
x 100 = 77%
bioavailabilitas relatif = []
[]
x 100
F = 90 50
92 100
x 100 = 48,91%

43. Pada pembuatan 100 ml emulsi tipe o/w diperlukan emulgator dengan harga HBL
12. sebagai emulgator dipakai campuran span 20 (HBL 8,6) dan Tween 20 (HBL 16,7)
sebanyak 5 gram. Berapa gram masing-masing berat Span 20 dan Tween 20 yang
diperlukan?
Jawab :
Rumus
A% b =
x 100%
B% a = (100% - A%)
Keterangan:
X =harga HBL yang diminta (HBL Butuh)
A = Harga HBL tinggi
B = Harga HBL rendah
% Tween =
= 42%
=
x 5 gram = 2,1 gram
% Span = 100% - 42% = 58 %
=
x 5 gram = 2,9 gram

44. NaCl yang harus ditambahkan pada seng sulfat 500 mg (E=0.15) dalam 30 ml
larutan menjadi isotonis adalah.......
A. 0.825 g
B. 0.150 g
C. 0.195 g
D. 0.0825 g
E. 0.0195 g
Jawab :
B=
B = 30 ml – (0,5 0,15)
B = 0,195 gram

45. Suatu industri farmasi ingin melakukan pengembangan sediaan ambroksol tablet
untuk itu dilakukan uji bioavibilitas dengan sediaan inovator. Nilai AUC ambroxol
85,8 mg/ml.jam dan inovatornya 96,6 mg/ml.jam. Bioavaibilitas ambroxol adalah ......
A. 79,9 %
B. 88,8 %
C. 89,2 %
D. 100,8 %
E. 112 %
Jawaban
BA relatif = AUC A .Dᴏ B
AUC B .Dᴏ A
Dikarenakan dosis sama maka hanya perlu membandingakan AUC ambroxol vs
inovator
BA relative = AUC ambroxol / AUC innovator
BA relative = 85,8 / 96,6 = 88,8%

46. Suatu industry farmasi akan memproduksi krim dengan komposisi :


Vaselin 30%
Asetilsalisitat 20g
Emulgator 2g
Aqua ad 100gram
Emulgator yang digunakan tween 60 dan span 60. Tween 60 (HLB=15) dan Tween
(HLB=5) serta HLB campuran 12. Berapa Emulgator yang dibutuhkan pada masing-
masing ?
Jawab :
HLB total . W total = [(15 . x ) + (5 . (2-x) )]
12 . 2 = 15x + 10 – 5x
21-10 = 10x
X = 1,4 gram (tween)
Span : 2 – 1,4 = 0,6gram
Jadi, yang dibutuhkan adalah sebanyak :
Tween 1,4 gram
Span 0.6 gram

47. Berapa waktu Paruh dari suatu obat yang merupakan orde 1, jika diketahui
kecepatan eliminasunya adalah 0,8/jam?
Jawaban
Dik. Order 1
k = 0,8/jam
penyelesaian ..
rumus dari waktu paruh untuk orde 1 adalah
0,693
k
=
0,693
0,8 jam
= 0,86 jam
Maka waktu paruhnya adalah 0,86 jam

48. Seorang sukarelawan dengan berat badan 70 kg diberi antibiotika dosis intravena
dankonsentrasinya dalam serum ditentukan pada 2 jam dan 5 jam setelah
pemberian.Konsentrasinya berturut turut 1.2 dan 0.3 μg/ mL. Berapa t1⁄2 biologic
obat ini,
biladianggap kinetika eliminasinya mengikuti orde kesatu ?
Jawab
a. 2.499
b. 1.499
c. 0.499
d. 0.399
e. 1.399
Penyelesaian
Diket:BB = 70 Kg
t1 = 2 jam,
t2 = 5 jam
C1 = 1.2 μg/ mL
C2 = 0.3 μg/ Ml
Dit: t 1⁄2 pada orde satu
t 1⁄2 =
0.693 (t2−t1)
In C1−C2
t 1⁄2 =
0.693 (5−2)
In 1.2−Ln 0.3
=
2.079
0.1823−(−1.204)
= 1.499 jam

49. Sebanyak 20 ml sampel mengandung NaOH dititrasi dengan HCl 0,1 M. Volume
titran yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekuivalen yaitu sebanyak 18 ml.
Berapakah konsentrasi NaOH dalam sampel tersebut?
Penyelesaian
Diketahui:
VNaOH = 20 ml
VHCl = 18 ml
MHCl = 0,1 M
Ditanya: MNaOH
Jawab:
MHCl x VHCl = MNaOH x VNaOH
0,1 M x 18 ml = MNaOH x 20 ml
MNaOH = 0,1 M x 18 ml / 20 ml
= 0,09 M

50. Hitunglah Molaritas 4 gram NaOH yang dilarutkan dalam 2 liter air....
(Ar:Na = 23, O = 16, H = 1)
Jawaban :
Menghitung Mr NaOH :
= Ar Na + Ar O + Ar H
= 23 + 16 + 1
= 40
Menghitung molaritas NaOH
M = Massa
Mr
x
1000
V
M=4
40
X 1000
2000
= 0,05 mol/Liter

51. Tablet luminal mempunyai sisa waktu sebelum expire 1,5 tahun atau 18 bulan.
Dalam sediaan racikan,
tablet tersebut digerus lalu dibuat kapsul. Jika kapsul tersebut disimpan di tempat
yang sesuai, dalam
wadah tertutup rapat dan dalam suhu kamar terkontrol, perkirakan BUD dari kapsul
luminal tersebut?
Dik : sisa waktu sebelum exp.date = 18 bulan
Dit: BUD?
Penyelesaian :
BUD = 25% x sisa waktu sebelum exp.date
= 25% x 18 bulan
= 4,5 bulan
= 4 bulan 15 hari
Jadi, kapsul luminal tersebut memiliki BUD selama 4 bulan 5 hari

52. Fenitoin diberikan secara oral pada pasien dengan dosis 300 mg kemudian
ditentukan AUC
iv= 130 ug/ml jam, kadar obat dalam darahnya sbb :
t(jam) 1 2 5 10 15 20 30 40 50
Cp (ug/ml) 0,65 2 3,55 4,05 3,6 3,2 2 1,2 0,8
Diketahui : dosis oral = 300 mg
AUC iv = 130 ug/ml jam
Kadar obat hingga jam ke-50 terdapat pada tabel di atas
Ditanya : a. t 1⁄2 eliminasi?
b. Ke?
c. t 1⁄2 absorbs?
d. Ka?
e. Z?
f. AUC?
g. F?
h. Clp?
Jawab :
T (jam)
Cp(ug/ml) Log Cp(ug/ml)
1 0,65 -0,187
2 2 0,301
5 3,55 0,550
10 4,05 0,607
15 3,6 0,556
20 3,2 0,505
30 2 0,301
40 1,2 0,079
50 0,8 -0,096
Fase eliminasi (β) :
Hasil persamaan regresi linear fase eliminasi :
y = -0,0193x + 0,8688
r
2 = 0,9953
Log Cp = -0,0193t + 0,8688
β = antilog a
= antilog 0,8688
= 7,3926 jam-1
Ke = 2,303 x (–b)
= 2,303 x –(-0,0193)
= 0,0444 jam-1
a.t 1⁄2
Eliminasi =
0,693
ke
=
0,693
0,0444
= 15,6081 jam
b. Ke = 0,0444 jam-1
Fase absorbsi (α) :
T
(jam)
Cp
(μg/ml)
Cp ekstrapolasi
(μg/ml)
Cp residual
(μg/ml)
Log Cp residual
(μg/ml)
1 0,65 7,0715 6,4215 0,8076
2 2 6,7644 4,7644 0,6780
5 3,55 5,9204 2,3704 0,3748
Y = -0,1065x +
0,9042
R
2 =0,9971
Cp0 = antilog a
= antilog . 0,8688
= 7,3926 μg/ml
Ct = Cp0 . e-k.t
= 7,3926 . e-0,0444. t
Ct (1) = 7,3926 . e-0,0444 . 1
= 7,0715 μg/ml
Ct (2) = 7,3926 . e-0,0444 . 2
= 6,7644 μg/ml
Ct (5) = 7,3926 . e-0,0444 . 5
= 5,9204 μg/ml
Hasil persamaan regresi linear fase absorbsi (α)
y = -0,1065x + 0,9042
r
2 = 0,9971
Log Cp= -0,1065t + 0,9042
α = antilog 0,9042
= 8,0204 jam-1
Vd = F. Dev/ K. AUC
= 3,5257 . 300000mcg / 0,0444 .458,3451
= 51974,5870 ml
= 51,9745 L
c. t 1
/2 abs=
0,693
ka
=
0,693
0,2452
= 2,8262 jam
d. ka = -b . 2,303
= (-0,1065) . 2,303
= 0,2452 jam-1
e. Z =
F ( Dosis .ka )
Vd (ka−ke)
=
3,5257 (300000 . 0,2452)
51974,5870 (0,2452−0,0444)
= 24,8503
f. AUC =
α
b distribusi
+
β
b eliminasi
=
8,0204
0,1065
+
7,3926
0,0193
= 75,3089 + 383,0396
= 458,3451 μ jam/ ml
g. F =
AUC oral
AUC iv
=
458,3451
130 μg/ml jam
= 3,5257 μg/ ml jam
h. Clp =
F
AUC oral
=
3,5257 μ jam/ ml . 300000 μg
458,3451
= 2307,6761 ml/jam

53. 50 mL larutan asam sulfat 0,25 M dititrasi dengan sebuah basa bervalensi
satu. Ternyata dibutuhkan 55 mL basa tersebut untuk melakukan proses
titrasi. Hitung kemolaran basa yang perlu digunakan!
Jawaban:
Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H2SO4 (asam kuat bervalensi dua)
dengan suatu basa bervalensi satu. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Masam
x Vbasa x valensi asam = Mbasa x Vbasa x valensi basa
0,25 x 50 x 2 = Mbasa x 55 x 1
Mbasa = (0,25 x 50 x 2)/(55 x 1)
Mbasa = 0,45
54. Asam diprotik 0,3017 g sampel asam diprotik (dengan massa molar 126,07 g/mol)
dilarutkan ke dalam air dan dititrasi dengan 37,26 mL NaOH. Sebanyak 24,05 mL
larutan NaOH digunakan untuk mentitrasi 0,2506 g asam yang belum diketahui,
namun sifatnya monoprotik. Berapakah massa molar asam tersebut?
a. 62,3 g/mol
b. 43,0 g/mol
c. 81,1 g/mol
d. 99,8 g/mol
e. 83,4 g/mol
Penyelesaian:
1) mol asam diprotik: 0,3017 g / 126,07 g/mol = 0,002393115 mol
2) mol NaOH yang dibutuhkan: H2A + 2NaOH ---> Na2A + 2H2O
Perbandingan molar =1 : 2 0,002393115 mol asam x 2 = 0,004786230 mol basa
3) molaritas larutan NaOH: 0,004786230 mol / 0,03726 L = 0,128455 M
4) Massa molar asam monoprotik: (0,128455 mol/L) (0,02405 L) = 0,00308934275
mol NaOH
HA + NaOH ---> NaA + H2O HA dan NaOH bereaksi dengan perbandingan
molar 1:1, 0,00308934275 mol HA yang bereaksi0,2506 g / 0,00308934275 mol
= 81,1 g/mol

You might also like